Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…….....................………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………......................ii

BABI I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………..........................1
B. Rumusan Masalah……..…………………………………………………………......................1
C. Tujuan dan manfaat penelitian……………………………………………………....................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Alkuna…………………………………………………...........................................2
B. Sifat – sifat Alkuna ...............……………………………………………………...........................2
C. Tata nama Alkuna.................................................................................................................
D. Isomer Alkuna
E. Pembuatan Alkuna
F. Manfaat Alkuna

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………....................9
B. Saran………………………………………………………………………………….................9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Alkuna adalah suatu golongan hidrokarbon alifatik yang mempunyai gugus fungsi
berupa ikatan ganda tiga karbon-karbon (-C≡C-). Seperti halnya ikatan rangkap
dalam alkena, ikatan ganda tiga dalam alkuna juga disebut ikatan tidak jenuh.
Ketidakjenuhan ikatan ganda tiga karbon-karbon lebih besar daripada ikatan
rangkap. Oleh karena itu kemampuannya bereaksi dengan pereaksi-peraksi yang
dapat bereaksi dengan alkena juga lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan
golongan alkuna memiliki peranan khusus dalam sintesis senyawa organik.

B. RUMUSAN MASALAH
A. Apakah pengertian Alkuna ?
B. Bagaimana ciri-ciri Alkuna ?
C. Bagaimanakah sifat-sifat Alkuna?
D. Bagaimana tata nama Alkuna?
E. Bagaimana isomer Alkuna?
F. Apakah manfaat Alkuna?

C. TUJUAN DAN MANFAAT


A. Mengetahui pengertian Alkuna
B. Mengetahaui ciri-ciri Alkuna
C. Mengetahui sifat-sifat Alkuna
D. Mengetahui tata nama Alkuna
E. Mengetahui isomer Alkuna
F. Mengetahui manfaat Alkuna

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALKUNA
Alkuna adalah suatu golongan hidrokarbon alifatik yang mempunyai gugus
fungsi berupa ikatan ganda tiga karbon-karbon (-C≡C-). Seperti halnya ikatan
rangkap dalam alkena, ikatan ganda tiga dalam alkuna juga disebut ikatan tidak
jenuh. Ketidakjenuhan ikatan ganda tiga karbon-karbon lebih besar daripada ikatan
rangkap. Oleh karena itu kemampuannya bereaksi dengan pereaksi-peraksi yang
dapat bereaksi dengan alkena juga lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan
golongan alkuna memiliki peranan khusus dalam sintesis senyawa organik.

B. CIRI-CIRI ALKUNA
 Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga
 Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif
 Pembuatan : CaC2 + H2O → C2H2 + Ca(OH)2
 Sifat-sifat :
 Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
 Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
 Untuk penerangan
 Untuk sintesis senyawa lain

C. SIFAT-SIFAT ALKUNA
a. Sifat Fisika Alkuna
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi
suhu alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suhu pertama
berwujud gas, suhu berikutnya berwujud cair sedangkan pada suhu yang tinggi
berwujud padat.

b. Sifat Kimia Alkuna


Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi
adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
A. Adisi
 Adisi Hidrogen Halida
Adisi hidrogen halida (HX) pada senyawa alkuna berlangsung
sama dengan yang terjadi pada senyawa alkena. 
Reaksi di atas mengikuti aturan markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan
alkuna ditambahkan peroksida maka akan berlaku aturan antimarkonikov.
Perhatikan reaksi berikut:

 Adisi Hidrogen

    Halogenisasi
Halogenisasi adalah reaksi alkana dengan halogen. Bromin and
klorin dapat mengadisi pada alkuna seperti yang terjadi pada alkena. Jika 1
mol halogen mengadisi pada 1 mol alkuna, maka akan dihasilkan
dihaloalkena.
Contoh :

Perhatikan reaksi di atas, reaksi pada tahap 2 berlaku aturan markonikov


  B. Polimerisasi
Polimerisasi alkuna terjadi berdasarkan reaksi adisi. Prosesnya mula-
mula ikatan rangkap terbuka, sehingga terbentuk gugus dengan dua elektron
tak berpasangan. Elektron-elektron tak berpasangan tersebut kemudian
membentuk ikatan antargugsus, sehingga membentuk rantai. 
 C.   Substitusi
 Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan
menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan
atom lain.

   

D.   Pembakaran
Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen)
akan menghasilkan CO2 dan H2O.
2CH=CH + 5 O2 → 4CO2 + 2H2O

D. TATA NAMA ALKUNA


Aturan pemberian nama pada alkuna adalah sebagai berikut.
a. Rantai utama dipilih rantai terpanjang
b. Atom C yang mengandung ikatan rangkap pada rantai utama diberi nomor
sekecil mungkin.
Contoh : 1CH≡2C─3CH2─4CH3
c. Bila rantai alkena bercabang, penomoran
dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang, nama cabang di dahulukan.
contoh :
3-metil-2-butuna
3-etil-4-metil-1-pentuna
d. Jika suku alkuna mempunyai dua ikatan rangkap atau lebih, maka namanya
diberi awalan sesuai jumlahnya (2=diuna, 3= triuna, dan seterusnya)
Contoh :
3-metil-1,4-pentadiuna

E. ISOMER ALKUNA
Isomer pada suku alkuna terjadi karena perbedaan letak ikatan rangkap 3 (isomer
posisi)dan adanya cabang pada rantai utama(isomer rantai)
Contoh : Isomer pada pentuna (C5H8)
Isomer Posisi :
CH≡C─CH2─CH2─CH3 --> 1-pentuna
CH3─C≡C─CH2─CH3 --> 2-pentuna
Isomer rantai :
CH≡C─CH─CH3 --> 3-metil-1-butuna
...... ..I
.......CH3
CONTOH SOAL
1. Tuliskan rumus struktur senyawa 3,4-dimetil-1-pentuna!
Pemecahan
CH≡C─CH─CH─CH3
.............I........I
..     .....CH3..CH3

2. Tuliskan isomer senyawa pentuna (C5H8)


Pemecahan
Isomer posisi CH≡C─CH2─CH2─CH3 --> 1-pentuna
CH3─C≡C─CH2─CH3 --> 2-pentuna
Isomer rantai CH≡C─CH─CH3 --> 3-metil-1-butuna
.................................. . .I
....................                  ...CH3

F. MANFAAT ALKUNA

Manfaat alkuna dalam kehidupan adalah:


1. Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar
dengan oksigen maka dapat mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu
digunakan untuk melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.
2. Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga
digunakan untuk bahan awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril.
3. Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan
untuk
4. menyerang senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi adisi.
Dengan demikian sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa organik
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Alkuna adalah suatu golongan hidrokarbon alifatik yang mempunyai gugus fungsi
berupa ikatan ganda tiga karbon-karbon (-C≡C-). Seperti halnya ikatan rangkap dalam
alkena, ikatan ganda tiga dalam alkuna juga disebut ikatan tidak jenuh. Ketidakjenuhan
ikatan ganda tiga karbon-karbon lebih besar daripada ikatan rangkap. Oleh karena itu
kemampuannya bereaksi dengan pereaksi-peraksi yang dapat bereaksi dengan alkena
juga lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan golongan alkuna memiliki peranan
khusus dalam sintesis senyawa organik.

B. SARAN
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, pembaca bisa mencari literature lain yang
membahas lebih detail serta menambahkan hal-hal yang belum terdapat pada makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://fitriarmita.blogspot.co.id/2012/10/reaksi-reaksi-alkana-alkena-alkuna_20.html
https://ewimia.files.wordpress.com/2011/05/alkuna.pdf
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada kita, sehingga tugas makalah biologi tentang “Hidrokarbon Alkuna” dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.Makalah ini juga sebagai tugas yang harus dikerjakan untuk sarana
pembelajaran bagi kita. 
 Makalah ini kami buat berdasarkan apa yang telah kami terima dan juga kami kutib dari
berbagi sumber baik dari buku maupu dari media elektronik.Semoga isi dari makalah ini dapat
berguna bagi kita dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai materi alkuna.
Selayaknya manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan, maka dalam
pembuatan makalah ini masih banyak yang harus di koreksi dan jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran sangat dianjurkan guna memperbaiki kesalahan dalam makalah ini.
Demikian, apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam isimakalah ini, penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Makassar, 6 September 2017

Penulis
MAKALAH KIMIA DASAR
“HIDROKARBON ALKUNA”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

1. INTAN GRACE MANGESA (L041171011)


2. DIAN SAFRINI (L041171012)
3. NURDIANA (L041171013)
4. PARAMITHA SARI KASDIR (L041171014)
5. AMBO TUWO (L041171015)

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERIKANAN


FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017/2018

Anda mungkin juga menyukai