Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi lemak

Lemak adalah suatu ester trigliserida (TG) dari gliserol dengan 3 asam lemak terikat
pada rantai utamanya. Asam lemak yang berikatan dengan trigliserida pada dasarnya
merupakan rantai karbon (C) dengan gugus karboksil (COOH) pada salah satu ujungnya yang
dapat bereaksi (berikatan) dengan molekul lain . Asam lemak digolongkan berdasarkan:
1. Panjang rantai karbon
a) Rantai pendek (C2—C6)
b) Rantai sedang (C8—C12)
c) Rantai panjang (C 14—C24)

2. Derajat Kejenuhan
a) Asam Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid/SFA)
Rantai hidrokarbonnya tidak mempunyai ikatan rangkap.
Contoh : Asam Stearat
b) Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal (MonoUnsaturated Fatty Acid/MUFA)
Rantai hidrokarbonnya mempunyai 1 (satu) ikatan rangkap.
c) Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (PolyUnsaturated Fatty Acid/PUFA)
Rantai hidrokarbonnya mempunyai 2 (dua) atau lebih ikatan rangkap.
3. Isomer Geometrik
a) Asam Lemak Tak Jenuh "Cis" (bentuk alami) Jika atom-atom hidrogen pada ikatan
rangkap terletak disisi yang sama dari rantai hidrokarbon.
Contoh : Asam Oleat (cis-D9-
b) Asam Lemak Tak Jenuh "Trans" (bentuk tidak alami) Jika atom-atom hidrogen pada
ikatan rangkap terletak disisi yang berlawanan dari rantai hidrokarbon.
Contoh : Asam Elaidat Asam lemak jenuh yang terkandung dalam minyak kelapa
misalnya, merupakan golongan rantai karbon sedang (Medium Chain Fatty Acid =
MCFA) yang terdiri dari hanya 12 atom karbon yang diikat jenuh oleh atom hidrogen.
Sedangkan asam lemak yang terkandung dalam minyak sayur (minyak kedelai, jagung,
biji bunga matahari, canola dan Iain-lain) 87—93% merupakan golongan asam lemak tak
jenuh berantai karbon panjang (Long Chain Fatty Acid = LCFA), terdiri dari 18 atom
karbon dan mempunyai dua atau lebih ikatan rangkap. Perbedaan panjang rantai atom
karbon ini sangat berpengaruh pada proses pencernaan serta metabolisme dalam tubuh
kita. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa perbedaan dalam komposisi asam
lemak dari minyakminyak makanan mempunyai kaitan dengan penyakit jantung koroner
dan aterosklerosis, khususnya mengenai kadar lemak serum dan kolesterol yang tinggi.
Sumber : Sulistyowati Tuminah. Efek Asam Lemak Jenuh Dan Asam Lemak Tak Jenuh
"Trans" Terhadap Kesehatan. Media Peneliti dan Pengembang Kesehatan Volume XIX
Tahun 2009, Suplemen II
Analisa bahan :

11. Asam fosfowmolibdat


Asam fosfomolibdat juga disebut sebagai Asam dodeka molibdofosfor atau PMA
adalah senyawa dalam pewarnaan Masson's Trichrome. Senyawa ini berwarna kuning-
kehijauan, larut dalam air dan pelarut organik polar seperti etanol. Juga digunakan
sebagai reagen dalam kromatografi lapisan tipis.1
12. Feriklorida
Senyawa kompleks (senyawa kimia yang pembentukannya melibatkan kovalen
koordinasi antara ion logam dan non logam ). Senyawa ini umum digunakan dalam
pengolahan limbah, produksi air minum maupun sebagai katalis, baik di industri maupun
di laboratorium. Bila dilarutkan dalam air, besi (III) klorida mengalami hidrolisis yang
merupakan reaksi eksotermis (menghasilkan panas).2
13. Merkuriklorida
Merkuri klorida (HgCl2) termasuk bentuk Hg inorganik yang sangat toksik, kaustik
dan digunakan sebagai desinfektan. Garam merkuri klorida absorbsinya buruk pada
saluran cerna, efek serius dari merkuri klorida adalah gastroenteritis. Logam merkuri bila
tertelan tidak diserap oleh saluran cerna, namun uapnya lebih berbahaya karena
menyebabkan kerusakan paru-paru dan otak.3
14. Plumboasetat
Timbal (Pb) dapat ditemukan di berbagai media lingkungan seperti udara, air, debu
dan tanah. Plumboasetat dikenal juga dengan istilah nama led asetat memiliki nama
senyawa kimia nya adalah pb ch3coo2 bahan ini biasa digunakan untuk mengaktifkan
zinc dalam sistem perendaman dan juga bisa dapat digunakan sebagai oxidator yang
kuat.4
15. Asam glioksilat
Asam glioksilat atau asam oksoasetat merupakan senyawa organik dengan rumus
kimia C2H2O3. Sinonim lain asam ini adalah, asam formilformat dan asam oksoetanoat.
Senyawa ini memiliki gugus aldehida dan asam karboksilat. Alkil ester asam glioksilat
disebut alkil asam glioksilat. Senyawa ini dibentuk dengan oksidasi organik asam
glioksilat atau ozonolisis asam maleat. Asam glioksilat berupa cairan dengan titik leleh -
93 °C dan titik didih 111 °C. Ia tersedia secara komersial sebagai monohidrat atau
larutan dalam air.5
16. Asam pikrat
Asam adalah kristal putih kekuningan. Dalam suhu 20 ° C kelarutan dalam air
sedikit larut (dalam 100 g air melarutkan 1,1 g TNF), dan sedikit hydroskopic. Asam
pikrat juga larut baik dalam pelarut organik terutama aseton (43 gram dalam 100 g pada
25 ° C), metanol (21 gram dalam 100 g pada 25 ° C), sedikit larut dalam asam sulfat dan
asam nitrat pada suhu kamar, kelarutan meningkat seiring dengan temperatur . Ketika
dipanaskan di atas titik leleh (122.5 ° C) asam pikrat akan menyublim. Asam pikrat
terdapat di alam dan relatif stabil. Asam pikrat dapat menghasilkan pikráty (garam dari
asam picric), yang sangat sensitif dan menyebabkan ledakan.6
17. Ammonia
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Amonia termasuk gas alkalin
yang tidak berwarna, lebih ringan dari udara, dan punya aroma khas yang tajam. Amonia
saat ini dijadikan sebagai bahan baku pupuk, abu soda, asam nitrat, nilon, plastik,
pencelup, karet dan bahan peledak. 7
18. Akuades
Aquades adalah air hasil destilasi / penyulingan sama dengan air murni atau H2O,
karena H2O hampir tidak mengandung mineral. Akuades sering digunakan sebagai
pelarut dalam suatu percobaan kimia.
19. Kalium permanganat
Kalium permanganat adalah oksidator kuat. Zat ini digunakan sebagai disinfektan
dalam laboratorium untuk menganalisis kadar besi dalam baja. Senyawa ini memiliki
rumus kimia KMnO4 dan merupakan garam yang mengandung ion K+ dan MnO4-.
Senyawa ini merupakan agen pengoksidasi kuat. Ia larut dalam air menghasilkan larutan
berwarna merah muda atau ungu yang intens. 8

1. T Hertiani, S Pramono : 2000 . Uji Daya Antioksidan Senyawa Flavonoid Daun


Plantago major - L. Majalah Farmasi. - mfi.farmasi.ugm.ac.id
2. N Faricha - Jurnal Neutrino, 2012 . Pembuatan Alat Ukur Kadar Besi dalam Air
dengan Metode Absorbsi Spektrofotometri- ejournal.uin-malang.ac.id
3. Arry Yanuar : 2000. Toksisitas merkuri di sekitar kita . Departemen Farmasi
FMIPA-Universitas Indonesia
4. Asterina, Endrinaldi. 2012 : Pengaruh Timbal Asetat Terhadap Aktivitas Enzim
Katalase Hati Tikus Putih Jantan. Bagian kimia Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas
5. Faisol Asip*, Rizka Febrianti, Tiara Novitasari (*). 2015 : Pengaruh Konsentrasi
Naoh Dan Waktu Peleburan Pada Pembuatan Asam Oksalat Dari Ampas Tebu
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya\
6. RITA SEPTIANI : 2013 . Sintesis Asam Pikrat. Program Studi Kimia. Fakultas
Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
7. http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/59889/3/BAB%20II
%20Tinjauan%20Pustaka.pdf (lengkapnya gak ketemu)
8. http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/628/jbptitbpp-gdl-rahmawatin-31366-3-
2008ts-2.pdf (ini juga)

Anda mungkin juga menyukai