Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Sholawat dan salam tetap tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari tanpa bantuan dari semua pihak, penulisan makalah ini
mungkin tidak dapat terlaksana. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
2. Ibu Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I selaku Dekan FTIK IAIN
Tulungagung yang telah memberi kesempatan untuk kami dapat
menempuh pendidikan di IAIN Tulungagung.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Senyawa alisiklik adalah senyawa organik yang bersifat alifatik
dan siklik. Mereka mengandung satu atau lebih cincin semua karbon yang
mungkin jenuh atau tidak jenuh, tetapi tidak memiliki karakter aromatik.
Senyawa alisiklik mungkin memiliki satu atau lebih rantai samping alifatik
yang menempel. Senyawa alisiklik yang paling sederhana adalah
sikloalkana monosiklik: siklopropana, siklobutane, siklopentana,
sikloheksana, sikloheptana, siklooktana, dan seterusnya. Alkana bisiklik
termasuk bicycloundecane, decalin, dan housane .. Alkana polisiklik
termasuk cubane, basketane, dan tetrahedrane. Senyawa spiro memiliki
dua atau lebih cincin yang terhubung hanya melalui satu atom karbon.
Mode penutupan cincin dalam pembentukan banyak senyawa alisiklik
dapat diprediksi oleh aturan Baldwin. Otto Wallach, seorang kimiawan
Jerman, menerima Hadiah Nobel 1910 Kimia untuk karyanya pada
senyawa alisiklik. Mengacu pada senyawa organik yang memiliki struktur
di mana atom karbon terikat dalam cincin, tidak termasuk senyawa
aromatik. Cyclic terpenes, steroid dan sebagainya. Senyawa cincin
beranggota tiga, senyawa cincin beranggota empat, dll. Disebut tergantung
pada jumlah atom karbon yang membentuk cincin.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur dan tatanama dari senyawa alisiklik ?
2. Bagaimana reaksi senyawa Sikloalkana?
3. Apa sifat fisik dan kimia dari senyaa alisiklik?
4. Bagaimana pemanfaatan senyawa alisiklik di dalam kehidupan sehari-
hari?
5. Apa jenis – jenis isomer dari senyawa alisiklik ?
6. Bagaimana konformasi dari senyawa alisiklik ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur dan tatanama senyawa alisiklik
2. Untuk mengetahui reaksi-reaksi senyawa alisiklik
3. Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia dari senyawa alisiklik
4. Untuk memahami penerapan senyawa alisiklik dalam kehidupan
sehari-hari
5. Untuk mengetahui jenis – jenis isomer dari senyawa alisiklik
6. Untuk memahami konformasi dari senyawa alisiklik
C.
Reaksi
Senyawa Siloalkana
Reaksi-reaksi senyawa sikloalkana:2
1. Halogenasi (subsitusi radikal bebas)
Inisiasi, radikal halogen berbentuk melalui homolisis.
Cl — Cl Cl• •Cl
Propagasi, radikal halogen akan mengabstrak hidrogen dari alkana
untuk membentuk radikal alkil.
, tahap dimana radikal-radikal bergabung.
H3C• + •Cl H3C — Cl
2. Reaksi pembakaran
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
Jika oksigen tidak cukup maka pembakaran tidak sempurna
2CH4 + 3O2 2CO + 4H2O
Dampak pembakaran tidak sempurna diketahui oleh pengendara motor
, antara lain ialah penumpikan karbon pada piston mesin dan karbon
2
monoksida dari knalpot.
3. Cracking
Memecah molekul besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil
C15H13 2C2H4 + C3H6 + C8H18
3
4
Pada kasus senyawa alkana yang memiliki cabang, perbedaan titik
didihnya sangat jelas lebih rendah dibandingkan dengan senyawa sikloalkana
rantai lurus pada jumlah atom C yang sama. Sebagai contoh kasus senyawa alkana
dan sikloalkana yang mempunyai 5 atom C.
Berikut tabel perbedaan titik didih nya;5
Senyawa Titik Didih⁰C Selisih dengan siklopentana
Siklopentana 49⁰C _
n-Pentana 36⁰C 13⁰C
2-metilbutana 28⁰C 21⁰C
2,2-dimetilpropana 10⁰C 39⁰C
Tabel Perbedaan titik didih dan titik leleh Alkana dan sikloalkana;
2. Sifat Kimia
Sifat kimia sikloalkana mirip dengan senyawa rantai terbuka yang
5
sesuai di alkana. Sikloalkana Memiliki Reaktivitas yang rendah karena
memiliki ikatan tunggal karbon-karbon dan karbon-hidrogen yang kuat
dengan pengecualian cincin yang lebih kecil seperti siklopropana.
Semakin kecil cincinnya, semakin besar kemungkinannya untuk
mengalami reaksi karena sudut ikatan karbon-karbon. Misalnya
Siklopropana adalah yang paling reaktif karena memiliki sudut ikatan
terkecil 60 derajat.
Sikloalkana merupakan zat lembam artinya tidak mengalami banyak
reaksi atau sulit beraksi. Reaksi umum yang mereka alami meliputi:
1. Pembakaran
Contoh reaksi oksidasi - hidrokarbon dioksidasi. Sikloalkana
bereaksi dengan oksigen membentuk karbon dioksida dan air.
2. Halogenasi
Molekul halogen (Cl, F, Br) bereaksi dengan sikloalkana dengan
[adanya sinar ultraviolet atau panas untuk membentuk alkil halida.
Halogenasi adalah reaksi substituion, di mana hidrogen di
sikloalkana digantikan oleh halogen.6
E. Pemanfaatan Senyawa Alisiklik di dalam Kehidupan Sehari-hari
6
Contoh sikloalkana yang memiliki tiga sampai enam atom karbon yaitu
siklopropana, siklobutana, siklopentena, dan sikloheksana.
7
G. Konfirmasi Senyawa Asiklik
Konformasi
Konformasi adalah suatu penataan ruang tertentu dari atom – atom
dalam molekul. Struktur etana dapat digambarkan dalam dua konformasi
(bentuk) yang ekstrim. Konformer – konformer hanya berbeda dalam
rotasi atom – atom sekeliling ikatan tunggal. Sesungguhnya terdapat
sejumlah yang tidak terbatas konformasi yang mungkin bagi suatu
molekul. Salah satunya konformasi eklips (eclipsed conformation), dimana
ikatan – ikatan C-H dari atom karbon yang satu tepat dibelakang ikatan C-
H pada atom karbon yang lain jika dilihat sepanjang sumbu ikatan C-C.
Pada konformasi stagger (staggered conformation), dapat melihat seluruh
ikatan molekul jika dilihat sepanjang ikatan C-C
Struktur atau susunan yang mungkin dari atom-atom akibat adanya
rotasi ikatan tunggal
Staggered . Boat
Eklips . Chair
Anti . Envelope
Gauche . Half chair
. Twist-boat, Staggered conf.
H H
H
H H
H
Siklobutana à Nonplanar conformation (“butterfly”) mempunyai
energi yang lebih rendah
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Senyawa alisiklik adalah senyawa organik dengan struktur cincin
berikatan tunggal. Senyawa alisiklik terdiri atas dua jenis, yaitu sikloalkana (tipe
alkana) dan sikloalkena (tipe alkena). Tatanama senyawa berdasarkan IUPAC
adalah pertama dengan menentukan Siloalkana Induknya kemudian memberikan
nama dan nomor substituen. Konformasi merupakan penataan ruang tertentu dari
atom – atom dalam molekul. Konformasi Sikloalkana sendiri berbentuk planar.
Jenis senyawa ada 2 Sikloalkana dan sikloalkena Reaksi pada Alisiklik meliputi
reaksi halogenasi, pembakaran dan cracking Sifat fisika nya Sifat fisika
Sikloalkana mirip dengan alkana, sikloalkana adalah molekul kovalen, non-polar,
oleh karena itu saat mengikat mereka menggunakan gaya Van der Waals
sikloalkana memiliki titik didih, titik leleh, dan kepadatan yang lebih tinggi
daripada alkana linier. Sikloalkana kurang padat dari air dan memiliki kelarutan
rendah, dan sikloalkana yang lebih rendah sangat mudah terbakar dalam oksigen
Sifat kimia Sikloalkana Memiliki Reaktivitas yang rendah karena memiliki ikatan
tunggal karbon-karbon dan karbon-hidrogen yang kuat dengan pengecualian
cincin yang lebih kecil seperti siklopropana, sukar bereaksi dan hanya dapat
melakukan reaksi halogenasi dan pembakaran.
B. Saran
Dengan terbentukya makalah ini, semoga bisa memberi manfaat bagi para
pembaca khususnya mahasiswa Tadris Kimia IAIN Tulungagung. Serta dapat
mengambil dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam makalah ini,
mengerti akan tanggung jawab dan menerapkan dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA