Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Konsep dan Pemanfaatan Senyawa Alisiklik dalam Kehidupan Sehari–hari


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah “Kimia organik 1”

Dosen Pengampu :

Ali Amirul Mu’minin. M. Pd.

Disusun oleh :

1. Alya Rosita (12212193093)


2. Ayu Permata Arista Ria (12212193013)
3. Isti Nururrohmah (12212193051)
4. Bebyana Fitri Kusuma. (12212193082)
5. Addina Quwa Farha R. (12212193010)
6. Ainul Fatihin (12212193095)

JURUSAN TADRIS KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
APRIL 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, atas segala limpahan rahmat,
taufik , hidayah dan inayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Konsep dan Pemanfaatan Senyawa Alisiklik dalam
Kehidupan Sehari – hari ” semoga makalah ini dapat memberikan informasi
bagi para pembaca, khususnya mahasiswa program studi Tadris Kimia.

Sholawat dan salam tetap tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari tanpa bantuan dari semua pihak, penulisan makalah ini
mungkin tidak dapat terlaksana. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung


yang telah memberi kesempatan untuk kami dapat menempuh
pendidikan di IAIN Tulungagung.

2. Ibu Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I selaku Dekan FTIK IAIN
Tulungagung yang telah memberi kesempatan untuk kami dapat
menempuh pendidikan di IAIN Tulungagung.

3. Bapak Ali Amirul Mu’minin M. Pd. selaku dosen pengampu mata


kuliah Kimia organik yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada kami sehingga kami mendapat pemahaman.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan


makalah ini, oleh karena itu, penulis mohon kritik dan sarannya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

Tulungagung, 17 November 2020

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Senyawa alisiklik adalah senyawa organik yang bersifat alifatik
dan siklik. Mereka mengandung satu atau lebih cincin semua karbon yang
mungkin jenuh atau tidak jenuh, tetapi tidak memiliki karakter aromatik.
Senyawa alisiklik mungkin memiliki satu atau lebih rantai samping alifatik
yang menempel. Senyawa alisiklik yang paling sederhana adalah
sikloalkana monosiklik: siklopropana, siklobutane, siklopentana,
sikloheksana, sikloheptana, siklooktana, dan seterusnya. Alkana bisiklik
termasuk bicycloundecane, decalin, dan housane .. Alkana polisiklik
termasuk cubane, basketane, dan tetrahedrane. Senyawa spiro memiliki
dua atau lebih cincin yang terhubung hanya melalui satu atom karbon.
Mode penutupan cincin dalam pembentukan banyak senyawa alisiklik
dapat diprediksi oleh aturan Baldwin. Otto Wallach, seorang kimiawan
Jerman, menerima Hadiah Nobel 1910 Kimia untuk karyanya pada
senyawa alisiklik. Mengacu pada senyawa organik yang memiliki struktur
di mana atom karbon terikat dalam cincin, tidak termasuk senyawa
aromatik. Cyclic terpenes, steroid dan sebagainya. Senyawa cincin
beranggota tiga, senyawa cincin beranggota empat, dll. Disebut tergantung
pada jumlah atom karbon yang membentuk cincin.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur dan tatanama dari senyawa alisiklik ?
2. Bagaimana reaksi senyawa Sikloalkana?
3. Apa sifat fisik dan kimia dari senyaa alisiklik?
4. Bagaimana pemanfaatan senyawa alisiklik di dalam kehidupan sehari-
hari?
5. Apa jenis – jenis isomer dari senyawa alisiklik ?
6. Bagaimana konformasi dari senyawa alisiklik ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur dan tatanama senyawa alisiklik
2. Untuk mengetahui reaksi-reaksi senyawa alisiklik
3. Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia dari senyawa alisiklik
4. Untuk memahami penerapan senyawa alisiklik dalam kehidupan
sehari-hari
5. Untuk mengetahui jenis – jenis isomer dari senyawa alisiklik
6. Untuk memahami konformasi dari senyawa alisiklik

A. Struktur Senyawa Asiklik


Senyawa alisiklik adalah senyawa organik dengan struktur cincin berikatan tunggal.
Senyawa alisiklik setidaknya memiliki cincin beranggotakan tiga atau lebih atom
karbon. Senyawa alisiklik terdiri atas dua jenis, yaitu sikloalkana (tipe alkana) dan
sikloalkena (tipe alkena). Sikloalkana merupakan siklik jenuh, sedangkan sikloalkena
merupakan siklik tak jenuh.
Struktur sikloalkana beserta bentuk cincinnya :

Struktur sikloalkena beserta bentuk cincinnya :

B. Tata Nama Senyawa Asiklik


Siloalkana diberi nama dengan menggunakan aturan yang serupa, tetapi
pretis cyclo- tepat mendahului nama induknya.
Cara Memberi Nama Siloalkana Menggunakan Sistem IUPAC1
1. Tentukan Siloalkana Induknya
1
Hitung atom karbon dan gunakan nama induk untuk jumlah karbon
tertentu. Tambahkan awalan cyclo- dan akhiran -ance ke nama induk.

2. Beri nama dan nomor


subtituen
Tidak diperlukan nomor
untuk menunjukkan lokasi subtituen tunggal

Untuk ring dengan


lebih dari satu subtituen,
mulai penomoran pada satu subtituen dan lanjutkan disekitar ring
searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam untuk memberi
nama subtituen kedua angka yang lebih rendah

Dengan subtituen yang berbeda, beri nomor cincin untuk menetapkan


nomor yang lebih rendah ke subtituen menurut abjad
Dengan dua subtituen yang berbeda, beri nomor teknisi yang akan
ditetapkan nomor bawah ke subtituen alphabetically.

C.
Reaksi
Senyawa Siloalkana
Reaksi-reaksi senyawa sikloalkana:2
1. Halogenasi (subsitusi radikal bebas)
Inisiasi, radikal halogen berbentuk melalui homolisis.
Cl — Cl Cl• •Cl
Propagasi, radikal halogen akan mengabstrak hidrogen dari alkana
untuk membentuk radikal alkil.
, tahap dimana radikal-radikal bergabung.
H3C• + •Cl H3C — Cl
2. Reaksi pembakaran
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
Jika oksigen tidak cukup maka pembakaran tidak sempurna
2CH4 + 3O2 2CO + 4H2O
Dampak pembakaran tidak sempurna diketahui oleh pengendara motor
, antara lain ialah penumpikan karbon pada piston mesin dan karbon

2
monoksida dari knalpot.
3. Cracking
Memecah molekul besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil
C15H13 2C2H4 + C3H6 + C8H18

D. Sifat Fisik dan Kimia dari senyawa asiklik


1. Sifat Fisika
Sifat fisika Sikloalkana mirip dengan alkana, sikloalkana adalah
molekul kovalen, non-polar, oleh karena itu saat mengikat mereka
menggunakan gaya Van der Waals. Karena jenis ikatan ini, sikloalkana
yang lebih kecil seperti siklopropana dan siklobutana adalah gas dan
sisanya adalah cairan dan padatan.
Ketika jumlah atom karbon dalam molekul meningkat, gaya Van der
Waals semakin kuat dan karena itu akan memiliki titik leleh dan titik didih
yang lebih tinggi. Faktanya, sikloalkana memiliki titik didih, titik leleh,
dan kepadatan yang lebih tinggi daripada alkana linier. Gaya Van Der
Walls sikloalkana lebih kuat dari pada alkana karena bentuk cincin
memungkinkan untuk area kontak yang lebih luas dan lebih reaktif.
Sikloalkana kurang padat dari air dan memiliki kelarutan rendah, dan
sikloalkana yang lebih rendah sangat mudah terbakar dalam oksigen dan
sikloalkana dianggap sebagai molekul jenuh karena merupakan ikatan
alkana tunggal.3
Berikut tabel perbedaan titik didih alkana dan Sikloalkana:4
Jumlah atom C Titik Didih ⁰C (boiling points)
Sikloalkana Alkana
3 atom C -33⁰C -42⁰C
4 atom C 12⁰C -1⁰C
5 atom C 49⁰C 36⁰C
6 atom C 81⁰C 69⁰C
7 atom C 119⁰C 98⁰C
8 atom C 141⁰C 126⁰C

3
4
Pada kasus senyawa alkana yang memiliki cabang, perbedaan titik
didihnya sangat jelas lebih rendah dibandingkan dengan senyawa sikloalkana
rantai lurus pada jumlah atom C yang sama. Sebagai contoh kasus senyawa alkana
dan sikloalkana yang mempunyai 5 atom C.
Berikut tabel perbedaan titik didih nya;5
Senyawa Titik Didih⁰C Selisih dengan siklopentana
Siklopentana 49⁰C _
n-Pentana 36⁰C 13⁰C
2-metilbutana 28⁰C 21⁰C
2,2-dimetilpropana 10⁰C 39⁰C

Tabel Perbedaan titik didih dan titik leleh Alkana dan sikloalkana;

2. Sifat Kimia
Sifat kimia sikloalkana mirip dengan senyawa rantai terbuka yang
5
sesuai di alkana. Sikloalkana Memiliki Reaktivitas yang rendah karena
memiliki ikatan tunggal karbon-karbon dan karbon-hidrogen yang kuat
dengan pengecualian cincin yang lebih kecil seperti siklopropana.
Semakin kecil cincinnya, semakin besar kemungkinannya untuk
mengalami reaksi karena sudut ikatan karbon-karbon. Misalnya
Siklopropana adalah yang paling reaktif karena memiliki sudut ikatan
terkecil 60 derajat.
Sikloalkana merupakan zat lembam artinya tidak mengalami banyak
reaksi atau sulit beraksi. Reaksi umum yang mereka alami meliputi:
1. Pembakaran
Contoh reaksi oksidasi - hidrokarbon dioksidasi. Sikloalkana
bereaksi dengan oksigen membentuk karbon dioksida dan air.
2. Halogenasi
Molekul halogen (Cl, F, Br) bereaksi dengan sikloalkana dengan
[adanya sinar ultraviolet atau panas untuk membentuk alkil halida.
Halogenasi adalah reaksi substituion, di mana hidrogen di
sikloalkana digantikan oleh halogen.6
E. Pemanfaatan Senyawa Alisiklik di dalam Kehidupan Sehari-hari

F. Jenis-jenis Isomer Senyawa Asiklik


Suatu senyawa alisiklik adalah suatu senyawa organik alifatik dan siklik
yang mengandung satu atau lebih cincin karbon, baik jenuh maupun tak
jenuh.
Sikloalkana (siklik jenuh)
Sikloalkana memiliki rumus molekul CnH2n dan mengandung atom karbon
yang tersusun dalam sebuah cincin. Sikloalkana terbentuk dengan
melepaskan dua atom H dari ujung karbon rantai, dan kemudian mengikat
dua karbon bersama. Sikloalkana sederhana diberi nama dengan
menambah siklo- untuk asiklik alkana yang memiliki jumlah karbon sama.

6
Contoh sikloalkana yang memiliki tiga sampai enam atom karbon yaitu
siklopropana, siklobutana, siklopentena, dan sikloheksana.

Siklopropana Siklobutana Siklopentana


Sikloheksana
(C3H6) (C4H8) (C5H10) (C6H12)

Sikloalkena (siklik tak jenuh)


Sikloalkena memiliki rumus umum CnH2n-2 dan mengandung ikatan
rangkap dalam sebuah cincin.

Sikloalkena memiliki atom karbon kurang dari delapan geometri cis.


Suatu trans sikloalkena harus memilki rantai karbon yang cukup
panjang untuk menghubungkan ujung ikatan rangkap. Trans
sikloalkena lebih stabil dibandingkan dengan cis sikloalkena, sehingga
menjadikannya isomer trans memiliki energy lebih tinggi.7

7
G. Konfirmasi Senyawa Asiklik
Konformasi
Konformasi adalah suatu penataan ruang tertentu dari atom – atom
dalam molekul. Struktur etana dapat digambarkan dalam dua konformasi
(bentuk) yang ekstrim. Konformer – konformer hanya berbeda dalam
rotasi atom – atom sekeliling ikatan tunggal. Sesungguhnya terdapat
sejumlah yang tidak terbatas konformasi yang mungkin bagi suatu
molekul. Salah satunya konformasi eklips (eclipsed conformation), dimana
ikatan – ikatan C-H dari atom karbon yang satu tepat dibelakang ikatan C-
H pada atom karbon yang lain jika dilihat sepanjang sumbu ikatan C-C.
Pada konformasi stagger (staggered conformation), dapat melihat seluruh
ikatan molekul jika dilihat sepanjang ikatan C-C
Struktur atau susunan yang mungkin dari atom-atom akibat adanya
rotasi ikatan tunggal
Staggered . Boat
Eklips . Chair
Anti . Envelope
Gauche . Half chair
. Twist-boat, Staggered conf.

E potensial minimum - E potensial maksimum


T kamar, 99% etana dalam bentuk staggered
Konformasi Sikloalkana
Siklopropana à planar

H H
H

H H
H
Siklobutana à Nonplanar conformation (“butterfly”) mempunyai
energi yang lebih rendah

Siklopentana à konformasi “envelope” dan “half chair”


mempunyai energi yang lebih rendah.8

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Senyawa alisiklik adalah senyawa organik dengan struktur cincin
berikatan tunggal. Senyawa alisiklik terdiri atas dua jenis, yaitu sikloalkana (tipe
alkana) dan sikloalkena (tipe alkena). Tatanama senyawa berdasarkan IUPAC
adalah pertama dengan menentukan Siloalkana Induknya kemudian memberikan
nama dan nomor substituen. Konformasi merupakan penataan ruang tertentu dari
atom – atom dalam molekul. Konformasi Sikloalkana sendiri berbentuk planar.
Jenis senyawa ada 2 Sikloalkana dan sikloalkena Reaksi pada Alisiklik meliputi
reaksi halogenasi, pembakaran dan cracking Sifat fisika nya Sifat fisika
Sikloalkana mirip dengan alkana, sikloalkana adalah molekul kovalen, non-polar,
oleh karena itu saat mengikat mereka menggunakan gaya Van der Waals
sikloalkana memiliki titik didih, titik leleh, dan kepadatan yang lebih tinggi
daripada alkana linier. Sikloalkana kurang padat dari air dan memiliki kelarutan
rendah, dan sikloalkana yang lebih rendah sangat mudah terbakar dalam oksigen
Sifat kimia Sikloalkana Memiliki Reaktivitas yang rendah karena memiliki ikatan
tunggal karbon-karbon dan karbon-hidrogen yang kuat dengan pengecualian
cincin yang lebih kecil seperti siklopropana, sukar bereaksi dan hanya dapat
melakukan reaksi halogenasi dan pembakaran.

B. Saran
Dengan terbentukya makalah ini, semoga bisa memberi manfaat bagi para
pembaca khususnya mahasiswa Tadris Kimia IAIN Tulungagung. Serta dapat
mengambil dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam makalah ini,
mengerti akan tanggung jawab dan menerapkan dalam kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai