Apa itu pembelajaran berpusat pada siswa yaitu siswa dibagi berdasarkan pol-pola yaitu : 1. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik ) menjadi pembelajaran interaktif ( interaksi guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan-sumber media lainnya) 2. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pola terjaring maksudnya peserta didik dapat menimba ilmu darimana saja dan siapa saja yang dapat dihubungi kapanpun (internet). 3. Pola belajar sendiri menjadi berkelompok 4. Pola pembelajaran pasif menjadi pola pembelajaran kritis (Critical Thingking).
Pembelajaran berpusat pada siswa (student centred learning) yang menjadi ciri pembelajaran
kurikulum 2013 merujuk pada teori constructivism yang menempatkan siswa sebagai individu yang memiliki bibit ilmu di dalam dirinya yang memerlukan berbagai aktifitas / kegiatan untuk mengembangkannya menjadi pemahaman yang bermakna terhadap sesuatu hal. Dalam pandangan pembelajaran kurikulum 2013 ini siswa perlu dan harus terlibat mengkonstruksi pemahaman melalui penalaran oleh diri sendiri maupun dalam kelompok diskusi atau suatu kelompok kecil yang membahas suatu materi belajar. Guru lebih bersifat sebagai fasilitator dalam proses membangun pengetahuan tersebut. Pada pembelajaran berpusat pada siswa (student centred learning) ini siswa mengambil tanggung jawab yang lebih untuk memantau kemajuan belajar mereka sendiri. Tugas belajar yang harus mereka selesaikan bersifat lebih terbuka dan menantang untuk dikuasai (boleh jadi mempunyai varian penyelesaian tergantung pada situasinya). Siswa lebih terlibat jauh dalam berpikir tingkat yang lebih tinggi (high order thinking). Dalam pendekatan ini siswa secara berdiskusi dengan kelompoknya mengeksplorasi secara mandiri terhadap suatu permasalahan.
B. PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA GURU
Apa itu pembelajaran berpusat pada guru yaitu pola pembelajaran yang menekankan seorang Pendidik adalah sumber dari segala ilmu. Pada pendekatan ini, pembelajaran berpusat pada Guru sebagai seorang ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran dalam aspek organisasi, materi, dan waktu. Guru bertindak sebagai pakar yang mengutarakan pengalamannya sehingga dapat menstimulus perkembangan siswa.