OLEH:
NIM : 4192431001
Jurusan : KIMIA
MEDAN
I. JUDUL PERCOBAAN : ANALISIS KATION GOLONGAN 4 DAN 5
II. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Untuk mengetahui keberadaan kation golongan 4
2. Untuk Menganalis keberadaan kation golongan 5
3. Untuk Menegetahui Reagen yang digunakan dalam mengidentifikasi Kation
Golongan 4 dan 5
III. TINJAUAN TEORITIS
hidrogen sulfida ataupun amonium sulfida; tetapi amonium karbonat (jika ada
amonia atau ion amonium dalam jumlah yang sedang) membentuk endapan-
endapan putih. Uji ini harus dijalankan dalam larutan netral atau basa. Jika tak ada
putih yang terbentuk dengan reagensia golongan adalah barium karbonat BaCO3,
berwarna.Karena Alkali tanah bersifat hampir serupa satu sama lain dalam larutan
Barium adalah logam putih perak, dapat ditempa dan liat, yang stabil dalam udara
kering.
Barium bereaksi dengan air dalam udara yang lembab, membentuk oksida atau
hidroksida. Barium melebur pada 710oC. Logam ini bereaksi dengan air pada suhu
Ba2+. Klorida dan nitratnya larut, tetapi dengan menambahkan asam klorida pekat
atau asam nitrat pekat kepada larutan barium, barium klorida atau nitrat mungkin
Strontium adalah logam putih-perak, yang dapat ditempa dan liat. Strontium
Kalsium adalah logam putih perak, yang agak lunak. Ia melebur pada 845oC. Ia
terserang oleh oksigen atmosfer dan udara lembab; pada reaksi ini terbentuk
Kalsium membentuk kation kalsium (II), Ca2+, dalam larutan-larutan air. Garam-
garamnya biasanya berupa bubuk putih dan membentuk larutan yang tidak
berwarna, kecuali bila anionnya berwarna. Kalsium klorida dan kalsium nitrat
larut dengan mudah dalam etanol atau dalam campuran 1:1 dari etanol bebas air
Magnesium digunakan pada industri bata tahan panas, semen oksidkhorid, dan
logam magnesium. Disamping itu juga ada industri yang mempergunakan ion magnesium
dalam bentuk senyawa sebagai bahan pengisi, seperti : industri karet, kertas, tekstil,
minuman, tinta cetak, gelas keramik, kosmetika ,dan untuk industri farmasi, dapat juga
digunakan untuk pertanian. (Hapsari, 2008)
Magnesium sulfat merupakan garam tak berbau yang memiliki rasa asin yang pahit
dan umumnya dijumpai sebagai kristal tak berwarna atau padatan kristalin putih. Senyawa
ini sangat mudah larut dalam air panas.Magnesium sulfat ialah suatu garam anorganik
yang mengandung unsur magnesium, sulfur dan oksigen, dengan rumus MgSO4.Dalam
molekul sulfat terdapat ikatan kovalen antara atom belerang (sulfur) dengan atom oksigen.
Magnesium sulfat umumnya terbentuk dalam formasi hidrat MgSO4.xH2O dan tergolong
senyawa ionik.Di alam senyawa ini terdapat dalam bentuk mineral sulfat. Magnesium sulfat
(MgSO4)
atau yang sering disebut dengan garam Inggris yang dapat dijumpai dalam bentuk
magnesium sulfat heptahidrat (MgSO4.7H2O) merupakan salah satu produk industri.
MgSO4.7H2O atau magnesium sulfat heptahidrat sering dinamakan dengan garam
Epsom. Magnesium sulfat memiliki nilai pH sekitar 6,0 (5,5 – 6,5) pada keadaan standar dan
tekanan uap pada suhu 20°C < 0,01 mmHg (96-98). Magnesium sulfat anhidrat (99-103)
bersifat sangat higroskopik oleh karenanya senyawa magnesium sulfat biasa didapati dalam
bentuk hidrat dengan struktur kristal monoklin. (Yulianti,2015)
Peranan kalium mirip dengan natrium, yaitu kalium bersama-sama dengan klorida
membantu menjaga tekanan osmotis dan keseimbangan asam basa.Bedanya, kalium menjaga
tekanan osmotik dalam cairan intraselular.Kalium merupakan bagian essensial semua sel
hidup, sehingga banyak terdapat dalam bahan makanan. Kebutuhan minimum akan kalium
ditaksir sebanyak 2000 mg sehari. Kalium terdapat dalam semua makanan mentah/segar,
terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.Kalium merupakan ion bermuatan positif
(kation) utama yang terdapat di dalam cairan intrasellular (CIS). Konsentrasi total kalium di
dalam tubuh diperkirakan sebanyak 2 g/kg berat badan. Namun jumlah ini dapat bervariasi
bergantung terhadap beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur dan massa otot. Kebutuhan
minimum kalium diperkirakan sebesar 782 mg/hari.(Nurmin, 2018)
Natrium menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh dengan mengimbangi zat –
zat yang membentuk asam.Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Natrium
berperan pula dalam absorpsi glukosa dan sebagai alat angkut zat – zat gizi lain melalui
membran, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium Kadar natrium yang
dibutuhkan tubuh sehari adalah 1600 mg. (Sada, 2014)
Metode Mohr merupakan salah satu bentuk metode Titrasi Argentometri, yaitu
metode titrasi untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan
pembentukan endapan bersama ion Ag+. Prinsip kerja penentuan konsentrasi NaCl dengan
menggunakan metode Mohr adalah mentitrasi ion klorida yang terdapat pada NaCl dengan
menggunakan larutan AgNO3 dengan menggunakan K2CrO4 sebagai indikator, larutan NaCl
pada awalnya masingmasing merupakan larutan yang jernih dan tidak berwarna. Ketika NaCl
ditambahkan dengan aquades larutan tetap jernih dan tidak berwarna dan aquades tersebut
larut dalam larutan.Penambahan aquades ini dimaksudkan agar pH larutan tidak terlalu asam
ataupun terlalu basa.(Yusmita, 2017)
Peran kalium pada tanaman adalah sebagai pembentuk protein dan karbohidrat,
membantu membuka dan menutup stomata, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
tanaman dan serangan hama, efisiensi penggunaan air, memperbaiki ukuran dan kualitas buah
pada masa generatif. Kalium dalam tanah sebagian besar tidak dapat terserap langsung oleh
tanaman.Oleh karena itu, ke dalam tanah masih perlu ditambahkan pupuk buatan.Hal ini
karena pupuk kompos memiliki kemampuan penyerapan hara, sehingga K yang tersedia tidak
mudah larut atau tercuci(Purnomo, 2017).
Ada berbagai macam bahan kimia yang digunakan sebagai bahan penghambat api
untuk kayu antara lain jenis garam monoamonium dan diamonium fosfat, amonium sulfat,
seng klorida, sodium tetraborat dan asam borat. Amonium sulfat mempunyai pelbagai faedah,
yaitu untuk pupuk, untuk sumber nitrogen pada peragian tetes, untuk pembuatan lapisan
tahan api, untuk penyamakan kulit dan pembersihan air. Terdapat perbedaan daya tahan
kebakaran kayu lapis struktural terhadap komposisi perbandingan penggunaan amonium
sulfat sebagai bahan penghambat api, hal ini dikarenakan komposisi perbandingan berbeda-
beda, semakin banyak amonium sulfat maka semakin bertambah kekuatan daya tahan
kebakaran kayu lapis struktural. (Cahyaninggalih, 2017)
Magnesium digunakan pada industri bata tahan panas, semen oksidkhorid, dan
logam magnesium. Disamping itu juga ada industri yang mempergunakan ion magnesium
dalam bentuk senyawa sebagai bahan pengisi, seperti : industri karet, kertas, tekstil,
minuman, tinta cetak, gelas keramik, kosmetika ,dan untuk industri farmasi, dapat juga
digunakan untuk pertanian. (Hapsari, 2008)
Magnesium sulfat merupakan garam tak berbau yang memiliki rasa asin yang pahit
dan umumnya dijumpai sebagai kristal tak berwarna atau padatan kristalin putih. Senyawa
ini sangat mudah larut dalam air panas.Magnesium sulfat ialah suatu garam anorganik
yang mengandung unsur magnesium, sulfur dan oksigen, dengan rumus MgSO4.Dalam
molekul sulfat terdapat ikatan kovalen antara atom belerang (sulfur) dengan atom oksigen.
Magnesium sulfat umumnya terbentuk dalam formasi hidrat MgSO4.xH2O dan tergolong
senyawa ionik.Di alam senyawa ini terdapat dalam bentuk mineral sulfat. Magnesium sulfat
(MgSO4)
atau yang sering disebut dengan garam Inggris yang dapat dijumpai dalam bentuk
magnesium sulfat heptahidrat (MgSO4.7H2O) merupakan salah satu produk industri.
MgSO4.7H2O atau magnesium sulfat heptahidrat sering dinamakan dengan garam
Epsom. Magnesium sulfat memiliki nilai pH sekitar 6,0 (5,5 – 6,5) pada keadaan standar dan
tekanan uap pada suhu 20°C < 0,01 mmHg (96-98). Magnesium sulfat anhidrat (99-103)
bersifat sangat higroskopik oleh karenanya senyawa magnesium sulfat biasa didapati dalam
bentuk hidrat dengan struktur kristal monoklin. (Yulianti,2015)
Peranan kalium mirip dengan natrium, yaitu kalium bersama-sama dengan klorida
membantu menjaga tekanan osmotis dan keseimbangan asam basa.Bedanya, kalium menjaga
tekanan osmotik dalam cairan intraselular.Kalium merupakan bagian essensial semua sel
hidup, sehingga banyak terdapat dalam bahan makanan. Kebutuhan minimum akan kalium
ditaksir sebanyak 2000 mg sehari. Kalium terdapat dalam semua makanan mentah/segar,
terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.Kalium merupakan ion bermuatan positif
(kation) utama yang terdapat di dalam cairan intrasellular (CIS). Konsentrasi total kalium di
dalam tubuh diperkirakan sebanyak 2 g/kg berat badan. Namun jumlah ini dapat bervariasi
bergantung terhadap beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur dan massa otot. Kebutuhan
minimum kalium diperkirakan sebesar 782 mg/hari.(Nurmin, 2018)
Natrium menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh dengan mengimbangi zat –
zat yang membentuk asam.Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Natrium
berperan pula dalam absorpsi glukosa dan sebagai alat angkut zat – zat gizi lain melalui
membran, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium Kadar natrium yang
dibutuhkan tubuh sehari adalah 1600 mg. (Sada, 2014)
Metode Mohr merupakan salah satu bentuk metode Titrasi Argentometri, yaitu
metode titrasi untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan
pembentukan endapan bersama ion Ag+. Prinsip kerja penentuan konsentrasi NaCl dengan
menggunakan metode Mohr adalah mentitrasi ion klorida yang terdapat pada NaCl dengan
menggunakan larutan AgNO3 dengan menggunakan K2CrO4 sebagai indikator, larutan NaCl
pada awalnya masingmasing merupakan larutan yang jernih dan tidak berwarna. Ketika NaCl
ditambahkan dengan aquades larutan tetap jernih dan tidak berwarna dan aquades tersebut
larut dalam larutan.Penambahan aquades ini dimaksudkan agar pH larutan tidak terlalu asam
ataupun terlalu basa.(Yusmita, 2017)
Peran kalium pada tanaman adalah sebagai pembentuk protein dan karbohidrat,
membantu membuka dan menutup stomata, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
tanaman dan serangan hama, efisiensi penggunaan air, memperbaiki ukuran dan kualitas buah
pada masa generatif. Kalium dalam tanah sebagian besar tidak dapat terserap langsung oleh
tanaman.Oleh karena itu, ke dalam tanah masih perlu ditambahkan pupuk buatan.Hal ini
karena pupuk kompos memiliki kemampuan penyerapan hara, sehingga K yang tersedia tidak
mudah larut atau tercuci(Purnomo, 2017).
Ada berbagai macam bahan kimia yang digunakan sebagai bahan penghambat api
untuk kayu antara lain jenis garam monoamonium dan diamonium fosfat, amonium sulfat,
seng klorida, sodium tetraborat dan asam borat. Amonium sulfat mempunyai pelbagai faedah,
yaitu untuk pupuk, untuk sumber nitrogen pada peragian tetes, untuk pembuatan lapisan
tahan api, untuk penyamakan kulit dan pembersihan air. Terdapat perbedaan daya tahan
kebakaran kayu lapis struktural terhadap komposisi perbandingan penggunaan amonium
sulfat sebagai bahan penghambat api, hal ini dikarenakan komposisi perbandingan berbeda-
beda, semakin banyak amonium sulfat maka semakin bertambah kekuatan daya tahan
kebakaran kayu lapis struktural. (Cahyaninggalih, 2017)
A. ALAT
B.BAHAN
V. PROSEDUR KERJA
Untuk Kation Golongan IV
Ba(NO₃)₂
Memasukkan 1 mL sampel pada
tabung reaksi
Sr2+
NH4OH
Larutan KBr
B. Reaksi-Reaksi
1. Ba(NO3)2 + K2CrO4,pada percobaan ini terjadi endapan berwarna kuning akibat dari
endapan Ba 2+ yang diidentifikasi dengan menggunakan Kalium Kromat
1. MgCl4 jika ditambahkan NaOH menghasilkan warna keruh saat di aduk di dalam
tabung reaksi
2. MgCl4 jika ditambahkan Na2Co3 akan menghasilkan endapan berwarna putih saat
dicampurkan
3. MgCL4 jika ditambahkan NH4OH,NH4Cl,No2HPO4 akan menghasilkan endapan putih
pada saat kita campurkan
4. MgCl4 jika ditambahkan Na2S akan menghasilkan endapan berwarna putih pada saat
kita campurkan
5. NH4OH jika kita tambahkan NaOH didalam tabung reaksi dan setelah itu kita
letakkan di kertas lakmus maka mengubah lakmus merah menjadi biru
6. NH4OH jika kita tambahkan KOH + Nessler akan menghasilkan endapan berwarna
orange pada saat kita campurkan
7. NH4OH jika kita tambhkan HgCl2 akan menghasilkan endapan berwarna putih pada
saat kita campurkan
8. NH4OH jika kita tambahkan Na2S tidak ada terjadi perubahan warna atau pun tidak
terbentuk endapan pada saat kita campurkan
9. NH4OH jika kita tambahkan asam tortrat akan menghasilkan endapan berwarna putih
pada saat kita campurkan
10. NaCl jika kita tambahkan HCL maka tidak terjadi apa-apa ataupun bening
11. NaCl jika kita tambahkan NaOH maka tidak terjadi apa-apa ataupun bening
12. NaCl jika kita tambahkan AgNO3 maka akan terjadi endapan berwarna putih pada
saat kita campurkan
13. NaCl jika kita tambahkan PbCl2 maka akan terjadi endapan berwarna putih pada saat
kita campurkan
VII. KESIMPULAN
1. Golongan Kation IV adalah Ba 2+,Sr2+ dan Ca2+
2. Jadi,kation golongan 5 itu ada Magnesium,Natrium, Kalium dan ammonium didalam
praktikum dilakukan uji dengan menggunakan reagen berbeda-beda.pada saat MgCl 4 di
tambahkan NaOH akan menghasilkan keruh dan juga ketika NH4OH dicampurkan dengan
HgCl2 maka akan menghasilkan warna putih pada saat di reaksikan dan juga pada saat NaCl
di reaksikan dengan HCL tidak ada perubahan sama sekali ketika direaksikan yaitu bening.
3. Ba(NO3)2 + K2CrO4,pada percobaan ini terjadi endapan berwarna kuning akibat dari
endapan Ba 2+ yang diidentifikasi dengan menggunakan Kalium
Kromat,Ba(NO3)2 + H2SO4 ,pada percobaan ini terjadi endapan berwarna putih karena dari
ketiga alkali tanah sulfat,barium sulfatlah yang paling sedit larut.Dalam larutan kalsium atau
stronsium sulfat jenuh,konsentrasi ion sulfat cukup tinggi untuk menimbulkan pengendapan
dengan barium yang jumlahnya agak banyak .Itulah sebabnya Barium mengendap.Na 2SO 3
+ Ba(NO 3) 2 ,pada percobaan ini terjadi endapan berwarna putih ,CaCl2+ C₆FeK₄N₆, pada
percobaan ini terjadi endapan berwarna putih,CaCl2+ K₂CrO₄ + C2H5OH.Pada percobaan ini
Terbentuknya larutan berwarna kuning setelah penambahan etanol terbentuk endapan
berwarna kuning,CaCl2+ H2SO4, pada percobaan ini terjadi endapan berwarna putih,CaCl2+
Na2HPO4, pada percobaan ini terjadi endapan berwarna putih,Sr2+ + (COOH)22- à
Sr(COO)2¯,terjadi endapan berwarna putih,Sr2+ + CrO42- à SrCrO4¯,terjadi endapan
berwarna kuning,Sr2+ + SO42- à SrSO4 ¯,terjadi endapan berwarna putih,Sr2+ + CO32- à SrCO3
¯,terjadi endapan berwarna putih,Sr2+ + NH4OH à Sr(OH)2 + NH4+,berubah menjadi
larutan,Sr2+ + NaOH à Sr(OH)2 ¯ + Na,larut menjadi larutan .
Ega, L., Dkk. (2016). Study of Seaweed (Eucheuma cottonii) Carrageenan Quality based on
Physicochemical Properties by Extraction using Different Potassium Hydroxide
(KOH).Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2(1), 38-44.
Hapsari, N. (2008). PROSES PEMISAHAN ION NATRIUM (Na) DAN MAGNESIUM
(Mg) DALAM BITTERN (BUANGAN) INDUSTRI GARAM DENGAN
MEMBRAN ELEKTRODIALISIS. Jurnal Teknik Kimia, 3(1), 192–198.
Nurmin., Dkk. (2018). PENENTUAN KADAR NATRIUM (Na) DAN KALIUM (K)
DALAM BUAH PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA L.) BERDASARKAN
TINGKAT KEMATANGANNYA. Jurnal Akademia Kimia, 7(3), 115-121
Purnomo, Eko. A., Dkk. (2017). PENGARUH VARIASI C/N RASIO TERHADAP
PRODUKSI KOMPOS DAN KANDUNGAN KALIUM (K), POSPAT (P) DARI
BATANG PISANG DENGAN KOMBINASI KOTORAN SAPI DALAM SISTEM
VERMICOMPOSTING. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(2), 1-15.
Sada, N., Dkk. (2014). The Analysis of Sodium Mineral Level and Potassium in Pineapple
flesh (Ananascomosus (L) Merr) in Palu City. Jurnal Akademia Kimia, 3(2), 317-321.
Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta : PT
Kalman Media Pusaka.
Link Youtube :
https://youtu.be/VB4TVLb-NTU
https://youtu.be/dSAte73f3zc
https://www.youtube.com/watch?v=tOSgYQ5undI
MEDAN, 19 MARET 2021
DOSEN PRAKTIKAN