Barisan dan deret dalam matematika memiliki manfaat yang banyak dalam kehidupan
sehari-hari. Ketika kamu ingin menjadi seorang pengusaha misalnya, perkembangan usaha
yang konstan dari waktu ke waktu mengikuti baris hitung, lho. Kamu jadi bisa
memprediksikan skala keuntungan dan kerugianmu.
Secara umum, barisan itu artinya sebuah daftar bilangan yang mengurut dari
kiri ke kanan. Setiap urutan bilangan juga memiliki karakteristik atau pola tertentu. Setiap
bilangan yang ada pada barisan, merupakan suku dalam barisan itu sendiri.
Sekarang kita lihat rumusnya. Misalnya terdapat barisan bilangan 1, 3, 5, 7, 9, 11, .....
a = suku pertama
b = beda atau selisih suku pertama dengan suku ke dua, suku ke dua dengan suku ke
tiga, dan seterusnya.
Misalnya kita diminta mencari Un dari barisan bilangan tadi, misal Un nya adalah U7, maka
rumusnya adalah:
Sekarang kita cari tahu rumus Sn dalam barisan dan deret aritmatika ya.
Misalnya kamu ingin menabung di suatu bank dengan selisih kenaikan nominal yang
kamu tabungkan setiap bulannya tetap. Untuk bulan pertama kamu menabung sebesar
Rp100.000,00, kemudian bulan ke dua Rp110.000,00, bulan ke tiga Rp120.000,00, dan
begitu seterusnya. Lalu kamu ingin tahu, berapa besar tabungan kalau kamu menabung
selama 2 tahun? Nah, sekarang kita jawab dengan menggunakan rumus barisan dan deret
aritmatika ya.
Lalu, jumlah tabungan kamu selama 2 tahun (24 bulan) adalah
S24 = (2.100+(24-1)10)
= 12(200 + 230)
= 5.160
Barisan geometri merupakan barisan yang memenuhi sifat hasil bagi sebuah suku
dengan suku sebelumnya yang berurutan, nah hal tersebut bernilai konstan. Selain itu, barisan
geometri juga sering diistilahkan sebagai “barisan ukur”. Oh iya, barisan deret geometri ini
masih berhubungan dengan barisan dan deret aritmatika juga yaa.
Misalnya barisan geometri tersebut adalah a,b, dan c, maka c/b = b/a = konstan.
Kemudian dari situ kita akan mendapatkan hasil bagi suku yang berdekatan, dan itu disebut
rasio barisan geometri, bisa dilambangkan dengan “r”.
Contoh lebih mudahnya begini, missal kamu punya barisan dan deret seperti ini,
1, 3, 9, 27, …….dst
Dari barisan dan deret tersebut, kita bisa lihat antara suku pertama dengan suku
kedua, antara suku kedua dan suku ketiga dan seterusnya selalu punya pengali yang sama.
Nah, supaya lebih mudah, kamu harus mengetahui terlebih dahulu ( ) nya atau suku
pertama. Selain suku pertama, kamu juga harus tahu rasionya ( ).
Kalau kamu sudah mengetahui dan nya, sekarang kita pelajari rumus suku ke
–n( ) dan juga rumus jumlah n suku yang pertama ( )
Rumus Mencari Un
Untuk mencari suku ke n pada barisan dan deret geometri, kamu bisa menggunakan rumus
berikut ini
Mudah kan Squad rumusnya? Syaratnya adalah kamu mengetahui berapa nya dan
berapa
nya. Dengan begitu kamu sudah bisa mencari dengan mudah. Sekarang lanjut kita
cari tahu rumus selanjutnya yuk.
Rumus Mencari Sn
adalah jumlah suku ke n pada barisan dan deret. Nah bagaimana cara kita mencari
tau pada barisan dan deret geometri? Di bawah ini adalah rumusnya.
dst. Nah itu adalah cara kita mengetahui berapa S1, S2, S3, dan
seterusnya.
Oke, itu dia rumus dalam barisan dan deret geometri. Nah selain mencari
dan , kita akan bahas tentang barisan dan deret tak hingga.
Barisan dan deret tak hingga itu terbagi menjadi 2 jenis nih Squad, ada tak hingga
divergen dan tak hingga konvergen. Nah keduanya memiliki perbedaan yang cukup penting.
Yuk kita lihat pengertian dari ke dua jenis barisan tak hingga tersebut beserta perbedaannya.
Deret geometri tak hingga divergen adalah suatu deret yang nilai bilangannya
semakin membesar dan tidak bisa dihitung jumlahnya. Bisa kita lihat seperti di bawah ini,
1, 3, 9, 27, 81, …………… Kalau ditanya berapa sih jumlah seluruhnya? Jumlah seluruhnya
tidak bisa dihitung karena nilainya semakin besar.
Berbeda dengan divergen, derek geometri tak hingga konvergen merupakan suatu
deret di mana nilai bilangannya semakin mengecil dan dapat dihitung jumlahnya. Seperti di
bawah ini,
Lalu bagaimana untuk menghitung jumlah seluruh dari tak hingga konvergen?
Sebelum masuk ke rumus, ada syarat terlebih dahulu jika kamu bertemu dengan deret
geometri tak hingga konvergen, yaitu rasionya atau pengalinya harus antara -1 sampai 1 (-1 >
r > 1) dan ini berlaku untuk negatif dan positif.