Anda di halaman 1dari 3

1.

Dasar Teori Bruner adalah ungkapan dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan
secara aktif saat belajar di dalam kelas. Konsepnya adalah belajar dengan menemukan atau yang
biasa disebut dengan model pembelajaran Discovery Learning.

Setiap anak mengorganisasikan bahan pelajaran yang didapat dengan kemajuan berpikir sesuai
tingkat perkembangan. Pendidikan pada dasarnya adalah proses penemuan personal oleh setiap
siswa. Inilah dasar dari Teori Bruner.

Langkah-langkah pembagian bilangan dengan menggunakan tahapan enaktif, ikonik dan


simbolik.

1. Enaktif, guru dapat menggunakan benda yang nyata atau konkret terlebih dahulu. Seperti,
menggunakan permen atau kelereng atau benda yang nyata lainnya. Sehingga dalam proses
penjumlahan siswa dapat secara langsung memahami konsep penjumlahan melalui
pengalaman yang didapat.
2. Iconic, setelah siswa memahami konsep penjumlahan, selanjutnya siswa mempelajari
menggunakan gambar-gambar melalui visualisasi verbal. Guru dapat menggunakan gambar
buang apel atau permen untuk penjumlahan.
3. Simbolik, merupakan tahap akhir dari teori Bruner, yaitu siswa sudah dapat berpikir secara
abstrak

4
Penerapan pembelajaran matematika dalam kasus ini yaitu 4 ÷ 3 =
3
 Tahap Enaktif:
Tahap 1 :
Guru menggunakan alat peraga untuk mempermudah anak dalam memahami pembagian
misalkan menggunakan benda seperti permen dan kantong plastik. Guru mempersiapkan 4
permen dan 3 kantong plasti.
Tahap 2 :
4 permen dimasukan kedalam 3 kantong plastik masing-masing kantong plastik berisi 1 permen
Tahap 3 :
Permen yang belum dimasukan ke kantong plastik tingggal berapa lakukan pengurangan
4–3=1
1 permen belah menjadi 3 bagian lalu d masukan kedalam kantong plastik
 Tahap ikonik:
Tahap 1 :
1
Jadi tiap kantong plastic mendapatkan permen 1 karena ada 1 permen yang dibagi menjadi 3
3
bagian supaya tiap kantong plastik dapat permen yang sama.

 Tahap Simbolik
4
3
1
1 dibagi dengan 3 kantong plastic
1
1÷3=
3
jadi pembagian dalam matematika tandanya bukan hanya ÷ tapia ada : dan per


4 1
4÷3= hasil dari pembagian tadi yaitu 1 ini disebut pecahan campuran kalau kita jadikan
3 3
4
pecahan biasa maka menjadi karena 1 x 3 + 1 maka penyebutnya menjadi 4 dan
3
pembilangnya masih tetap sama yaitu 3
2.

1 1 1
Suami nenek diberikan × =
2 2 4

1
Potongan kue untuk tamu berada di dari kue
2
Sehingga,

1 1 1
× =
9 2 18
Jadi, bagian yang didapat tamu tersebut dari kue yang dibeli Nenek adalah
1 1 1
× = kue
9 2 18
3. Diketahui :
Bak mandi berbentuk balok
P = 4 ubin = 4 x 25 = 100 cm Luas 1 ubin = 25 cm
L = 3 ubin = 3 x 25 = 75 cm
T = 2L = 2(3) = 6 ubin = 6 x 25 = 150 cm
Ditanyakan :
V=PxLxT
= 100 x 75 x 150
= 1.125.000 cm3
Jika dirubah kedalam m = 1.125.000 cm 3 = 1, 125 m3
Jadi volume bak mandi adalah 1.125.000 cm3 atau 1, 125 m3
4. Diketahui:
0, 2121 =
Ditanyakan:
Dirubah kedalam bilangan rasional ?
Penyelesaian =
121 2119
0, 2121 = 999 999 2119 1 2119
2 = = × =
10 10 999 10 9990

Anda mungkin juga menyukai