Anda di halaman 1dari 11

Adaptasi Tindakan penyesuaian oleh sistem alam atau manusia untuk mengurangi kerusakan

yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.


Akta Buru Akta otentik yang menyatakan bahwa seseorang telah memiliki atau menguasai
kemampuan dan keterampilan berburu satwa buru.
AMDAL Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah Kajian mengenai
dampak besar dan dampak penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan
APHI Asosiasi Pengusahaan Hutan Indonesia
APL Areal Penggunaan Lain yang selanjutnya disebut APL adalah areal bukan kawasan
hutan.
Benih tanaman hutan adalah bahan tanaman yang berupa bagian dari generatif (biji) atau bagian vegetatif
tanaman yang antara lain berupa mata tunas, akar,daun, jaringan tanaman, yang
digunakan untuk memperbanyak dan/atau mengembangbiakkan tanaman.
Berburu Menangkap dan atau membunuh satwa buru termasuk mengambil atau memindahkan
telur-telur dan atau sarang satwa buru.
Cagar Alam Kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan,
satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannnya berlangsung secara alami.
Cagar Biosfer Suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan atau ekosistem
yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan alamnya dilindungi dan dilestarikan
bagi kepentingan pendidikan dan penelitian.
CDM Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM): Mekanisme di bawah Protokol Kyoto di
mana negara maju dapat mendanai proyek pengurangan emisi gas rumah kaca di
negara berkembang dan menerima kredit karbon yang dapat digunakan untuk
memenuhi kewajiban pengurangan emisinya.
Circular plot plot contoh berbentuk lingkaran dengan panjang jari-jari lingkaran tertentu dan
menghasilkan plot contoh dengan luasan tertentu.
CITES Convention on Interntional Trade in Species (CITES) Konvensi (perjanjian)
internasional yang bertujuan untuk membantu pelestarian populasi di habitat alamnya
melalui pengendalian perdagangan internasional spesimen tumbuhan dan satwa liar.
Clean Development Suatu mekanisme di bawah Kyoto Protocol yang dimaksudkan untuk membantu
Mechanism (CDM) negara industri memenuhi sebagian kewajibannya untuk menurunkan emisi gas rumah
kaca dan membantu negara
berkembang dalam upaya menuju pembangunan yang berkelanjutan dan kontribusi
terhadap pencapaian tujuan konvensi perubahan iklim.
COP Konferensi Para Pihak (COP): Lembaga tertinggi dalam pengambilan keputusan yang
terdiri dari pihak-pihak yang telah meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang
Perubahan Iklim.
Cover crop Cover crop adalah suatu tanaman yang tumbuh rapat yang ditanam terutama untuk
tujuan melindungi dan memperbaiki tanah antara periode-periode produksi tanaman
pokok atau antara pohon-pohon dan tanaman merambat
Dana reboisasi Dana reboisasi yang selanjutnya disingkat DR adalah dana yang dipungut dari
pemegang IUPHHK dalam hutan alamp ada hutan produksi untuk mereboisasi dan
merehabilitasi hutan.
DAS Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu
kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut
secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut
sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
DAS Prioritas DAS yang berdasarkan kondisi lahan, hidrologi, sosek, investasi dan kebijaksanaan
pembangunan wilayah tersebut perlu diberikan prioritas dalam penanganannya
Data kualitatif data yang variabelnya dapat berbentuk cerita/narasi atau
keterangan yang dikumpulkan melalui objek yang diamati
Data kuantitatif data yang dapat diolah untuk membentuk informasi yang sifatnya objektif tentang
aspek nyata yang ditemui di lapangan. Data kuantitatif sifatnya angka-angka dan
besaran terukur.
Deforestasi perubahan secara permanen dari areal berhutan menjadi tidak berhutan yang
diakibatkan oleh kegiatan manusia
Degradasi hutan penurunan kuantitas tutupan hutan dan stok karbon selama periode tertentu yang
diakibatkan oleh kegiatan manusia
Ekosistem Tatanan unsure lingkungan hidup yang merupakan kestuan utuh, menyeleruh dan
saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktifitas
lingkungan hidup.
Ekosistem Sistem timbal balik antara unsure dalam alam, baik hayati maupun non hayati yang
Sumberdaya Alam saling tergantung dan pengaruh mempengaruhi.
Hayati
emanfaatan hutan kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan, memanfaatkan jasa lingkungan,
memanfaatkan hasil hutan kayu dan bukan kayu serta memungut hasil hutan kayu dan
bukan kayu secara optimal dan adil untuk kesejahteraan masyarakat dengan tetap
menjaga kelestariannya
Enclave lahan milik pihak ketiga (bukan kawasan hutan) yang terletak di dalam kawasan hutan.
Entitas nasional Pemegang Izin Usaha Pemanfataan Hasil Hutan pada Kawasan Hutan, Pengelola
Hutan Negara dan Pemilik atau Pengelola Hutan Hak
Erosi Suatu proses pengelupasan dan pemindahan partikel-partikel tanah atau batuan akibat
energi kinetis berupa air, salju, angin.
GBPP Gerakan Bakti Penghijauan Pemuda (GBPP) adalah gerakan untuk membangkitkan
kepeloporan pemuda dalam melaksanakan penghijauan dan konservasi alam.
GERHAN Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
GRK Gas rumah kaca (GRK): Gas-gas di atmosfer yang bertanggung jawab sebagai penyebab
pemanasan global dan perubahan iklim. Jenis gas rumah kaca yang utama adalah
karbon dioksida (CO2), metan (CH4) dan Nitrogen oksida (N20).
Hak Guna Usaha pemberian titel hak atas tanah kawasan kawasan hutan yang telah dilepaskan untuk
pembangunan lokasi usaha perkebunan dalam jangka waktu tertentu
Hak Pengusahaan hak untuk mengusahakan hutan didalam suatu kawasan hutan produksi yang meliputi
Hutan (HPH) kegiatan penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pemanenan hasil, pengolahan dan
pemasaran hasil hutan, berdasarkan ketentuan–ketentuan yg berlaku serta
berdasarkan azas kelestarian.
Hasil Hutan benda-benda hayati, nonhayati dan turunannya, serta jasa yang berasal dari hutan
HASIL HUTAN benda-benda hayati, non hayati, dan turunannya serta jasa yang berasal dari hutan.
Hasil hutan lelang hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu yang berasal dari pelelangan yang sah
HHBK Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) adalah hasil hutan selain kayu yang dipungut dari
dalam hutan lindung dan atau hutan produksi antara lain berupa rotan, madu, buah-
buahan, getah-getahan, tanaman obat-obatan dan lain sebagainya
HL Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
HP Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi
hasil hutan.
HPHA Himpunan Pelestari Hutan Andalan (HPHA) adalah perkumpulan yang anggotanya
terdiri dari para pemenang lomba penghijauan dan konservasi alam Wana Lestari yang
tugasnya untuk menjaga, melestarikan, dan melaksanakan penghijauan dan konservasi
alam secara swadaya
HPK Hutan Produksi yang dapat dikonversi yang selanjutnya disebut HPK adalah kawasan
hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi pembangunan di luar
kehutanan.
HPT Hutan Produksi Terbatas yang selanjutnya disebut HPT adalah kawasan hutan dengan
faktor-faktor kelas lereng, jenis tanah dan intensitas hujan setelah masing-masing
dikalikan dengan angka penimbang mempunyai jumlah nilai antara 125-174, di luar
kawasan lindung, hutan suaka alam, hutan pelestarian alam dan taman buru.
Hukum adat hukum yang mengatur tingkah laku manusia Indonesia dalam hubungan satu sama
lain baik yang merupakan keseluruhan kelaziman dan kebiasaan (kesusilaan) yang
benar-benar
hidup di masyarakat adat karena dianut dan dipertahankan oleh anggota-anggota
masyarakat itu, maupun yang merupakan keseluruhan peraturan-peraturan yang
mengenal sanksi atas pelanggaran dan yang ditetapkan dalam keputusan–keputusan
para penguasa adat.
Hutan suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang
didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan
lainnya tidak dapat dipisahkan
Hutan suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang
didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan
lainnya tidak dapat dipisahkan
Hutan Adat Hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat
Hutan Adat hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat.
Hutan Desa Hutan desa adalah hutan negara yang belum dibebani izin/hak, yang dikelola oleh desa
dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa.
Hutan gambut suatu formasi pohon-pohon yang tumbuh pada kawasan yang unsur pembentuk
tanahnya sebagian besar berupa sisa-sisa bahan organik yang tertimbun dalam waktu
yang lama. Jenis-jenis pohonnya antara lain : Ramin (Gonystylus bancanus), Suntai
(Palaquium burckii), Semarum (Palaquium microphyllum), Terentang (Camnosperma
auriculata), dan Meranti Rawa (Shorea spp.)
Hutan Hak Hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak atas tanah
Hutan Hutan kemasyarakatan adalah hutan negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan
Kemasyarakatan untuk memberdayakan masyarakat
Hutan konservasi Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai
fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya
Hutan mangrove suatu formasi pohon-pohon yang tumbuh pada tanah alluvial di daerah pantai dan
sekitar muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut dan dicirikan oleh
keberadaan jenis-jenis Avicenia spp. (Api-api), Soneratia spp. (Pedada), Rhizopora spp.
(bakau), Bruguiera spp. (Tanjang) Lumnitzera excoecaria (Tarumtum), Xylocarpus spp
(Nyirih), Anisoptera dan Nypa fructicans (Nipah).
Hutan negara Hutan negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak atas tanah
Hutan pantai suatu formasi pohon-pohon yang tumbuh ditepi pantai dan berada diatas garis pasang
tertinggi. Jenis-jenis pohonnya antara lain : Casuarina eguisetifolia (Cemara laut),
Terminalia catappa (Ketapang), Hibiscus filiaccus (Waru), Cocos nucifera (Kelapa) dan
Arthocarpus altilis (Nangka/cempedak).
Hutan Produksi hutan yang hanya dapat dieksploitasi dengan cara tebang pilih.
Terbatas (HPT)
Hutan Produksi hutan yang dapat dieksploitasi dengan perlakuan cara tebang pilih maupun dengan
Tetap (HP) cara tebang habis.
Hutan Produksi Yang a. Kawasan hutan dengan faktor kelas lereng jenis, tanah dan intensitas hujan setelah
Dapat Dikonversi masing-masing dikalikan dengan angka penimbang mempunyai nilai 124 atau kurang
(HPK) di luar hutan suaka alam hutan pelestarian alam
b. Kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi
pengembangan transmigrasi, permukiman pertanian dan perkebunan
Hutan Rakyat hutan yang tumbuh di atas tanah yang dibebani hak milik maupun hak lainnya di luar
kawasan hutan dengan ketentuan luas minimum 0,25 ha, penutupan tajuk tanaman
kayu-kayuan dan tanaman lainnya lebih dari 50 %.
Hutan Rawang areal dalam kawasan hutan yang tidak produktif yang ditandai dengan potensi pohon
niagawi kurang dari 20 m3/ha.
Hutan tanaman hasil Hutan tanaman hasil rehabilitasi yang selanjutnya disingkat HTHR adalah hutan
rehabilitasi tanaman pada hutan produksi yang dibangun melalui kegiatan merehabilitasi lahan
dan hutan pada kawasan hutan produksi untuk memulihkan, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi lahan dan hutan dalam rangka mempertahankan daya dukung,
produktivitas dan peranannya sebagai sistem penyangga kehidupan
Hutan tanaman Hutan tanaman industri yang selanjutnya disingkat HTI adalah hutan tanaman pada
industri hutan produksi yang dibangun oleh kelompok industri kehutanan untuk meningkatkan
potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka
memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan
Hutan tanaman Hutan tanaman rakyat yang selanjutnya disingkat HTR adalah hutan tanaman pada
rakyat hutan produksi yang dibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi
dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin
kelestarian sumber daya hutan
Hutan Tetap Hutan Tetap adalah kawasan hutan yang akan dipertahankan keberadaannya sebagai
kawasan hutan, terdiri dari hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi terbatas
dan hutan produksi tetap.
IHMB Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala yang selanjutnya disebut IHMB adalah
kegiatan pengumpulan data dan informasi tentang kondisi sediaan tegakan hutan
(timber standing stock), yang dilaksanakan secara berkala 1 (satu) kali dalam 10
(sepuluh) tahun pada seluruh petak di dalam kawasan hutan produksi setiap wilayah
unit pengelolaan/manajemen.
Industri primer hasil Industri primer hasil hutan bukan kayu adalah pengolahan hasil hutan berupa bukan
hutan bukan kayu kayu menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
Industri primer hasil Industri primer hasil hutan kayu adalah pengolahan kayu bulat dan/atau kayu bahan
hutan kayu baku serpih menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
Insentif REDD merupakan manfaat yang diperoleh dari kegiatan REDD berupa dukungan finansial
dan atau transfer teknologi dan atau peningkatan kapasitas
Inventarisasi Hutan Inventarisasi hutan adalah rangkaian kegiatan pengumpulan data untuk mengetahui
keadaan dan potensi sumber daya hutan serta lingkungannya secara lengkap
IPCC Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC, atau Panel Antar Pemerintah
untuk Perubahan Iklim): Badan yang melakukan survei literatur teknis dan ilmiah di
seluruh dunia dan mempublikasikan laporan yang menjadi sumber informasi
perubahan iklim terpercaya dan dasar negosiasi Konvensi Perubahan Iklim. Lebih dari
2,500 ilmuwan dan 800 penulis dari 130 negara memberikan kontribusi terhadap
IPCC Fourth Assessment Report tahun 2007, yang mengukuhkan bahwa kegiatan
manusia menjadi penyebab perubahan iklim. IPCC merupakan institusi independen
yang tidak terkait secara struktur dengan Konvensi.
IPK Izin Pemanfaatan adalah izin untuk memanfaatkan hasil hutan kayu dan atau bukan
kayu dari kawasan hutan produksi yang dikonversi, penggunaan kawasan dengan
status pinjam pakai, tukar menukar dan dari Areal Penggunaan Lain (APL) atau
Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK).
IPKL Industri Pengolahan Kayu Lanjutan adalah industri yang mengolah hasil hutan yang
bahan bakunya berasal dari produk industri primer hasil hutan kayu
IPKT Industri Pengolahan Kayu Terpadu adalah industri primer hasil hutan kayu dan
industri pengolahan kayu lanjutan yang berada dalam satu lokasi industri dan dalam
satu badan hukum
IUCN World Conservation Union
IUPHHK dan/atau IUPHHK dan/atau IUPHHBK dalam hutan tanaman adalah izin usaha yang diberikan
IUPHHBK dalam untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dan/atau bukan kayu dalam hutan
hutan tana tanaman pada hutan produksi melalui kegiatan penyiapan lahan, pembibitan,
penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan pemasaran.
IUPHHK restorasi IUPHHK restorasi ekosistem dalam hutan alam adalah izin usaha yang diberikan
ekosistem untuk membangun kawasan dalam hutan alam pada hutan produksi yang memiliki
ekosistem penting sehingga dapat dipertahankan fungsi dan keterwakilannya melalui
kegiatan pemeliharaan, perlindungan dan pemulihan ekosistem hutan termasuk
penanaman, pengayaan, penjarangan, penangkaran satwa, pelepasliaran flora dan
fauna untuk mengembalikan unsur hayati (flora dan fauna) serta unsur non hayati
(tanah, iklim dan topografi) pada suatu kawasan kepada jenis yang asli, sehingga
tercapai keseimbangan hayati dan ekosistemnya.
IUPHHK-HTI Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri yang
selanjutnya disingkat IUPHHK-HTI adalah izin usaha yang diberikan untuk
memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dalam hutan tanaman pada hutan produksi
melalui kegiatan penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan
dan pemasaran.
IUPHHK-HTR Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat yang
selanjutnya disingkat IUPHHK-HTR adalah izin usaha yang diberikan untuk
memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dalam hutan tanaman pada hutan produksi
yang dibangun oleh perorangan atau koperasi untuk meningkatkan potensi dan
kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin
kelestarian sumber daya hutan.
Iuran izin usaha Iuran izin usaha pemanfaatan hutan yang selanjutnya disingkat IIUPH adalah
pemanfaatan hutan pungutan yang dikenakan kepada pemegang izin usaha pemanfaatan hutan atas suatu
kawasan hutan tertentu.
Izin Lainnya yang Sah izin pemanfaatan hutan yang diberikan dalam bentuk Izin Pemanfaatan Kayu.
(ILS)
Izin pemanfaatan Izin yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang yang terdiri dari izin usaha
hutan pemanfaatan kawasan, izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan, izin usaha
pemanfaatan hasil hutan kayu dan/atau bukan kayu, dan izin pemungutan hasil hutan
kayu dan/atau bukan kayu pada areal hutan yang telah ditentukan
Izin pemungutan Izin pemungutan hasil hutan bukan kayu yang selanjutnya disingkat IPHHBK adalah
hasil hutan bukan izin untuk mengambil hasil hutan berupa bukan kayu pada hutan lindung dan/atau
kayu hutan produksi antara lain berupa rotan, madu, buah-buahan, getahgetahan, tanaman
obat-obatan, untuk jangka waktu dan volume tertentu
Izin pemungutan Izin pemungutan hasil hutan kayu yang selanjutnya disingkat IPHHK adalah izin untuk
hasil hutan kayu mengambil hasil hutan berupa kayu pada hutan produksi melalui kegiatan pemanenan,
pengangkutan, dan pemasaran untuk jangka waktu dan volume tertentu
Izin usaha Izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu yang selanjutnya disingkat IUPHHK
pemanfaatan hasil dan/atau izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu yang selanjutnya disebut
hutan kayu IUPHHBK adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan berupa
kayu dan/atau bukan kayu dalam hutan alam pada hutan produksi melalui kegiatan
pemanenan atau penebangan, pengayaan, pemeliharaan dan pemasaran
Izin usaha Izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan yang selanjutnya disingkat IUPJL adalah izin
pemanfaatan jasa usaha yang diberikan untuk memanfaatkan jasa lingkungan pada hutan lindung
lingkungan dan/atau hutan produksi
Izin usaha Izin usaha pemanfaatan kawasan yang selanjutnya disingkat IUPK adalah izin usaha
pemanfaatan yang diberikan untuk memanfaatkan kawasan pada hutan lindung dan/atau hutan
kawasan produksi.
Kawasan Budidaya Kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar
kondisi dan potensi sumber daya alam, sumberdaya manusia buatan
Kawasan hutan Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh
pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap
Kawasan Hutan wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk
dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap, termasuk kawasan suaka alam dan
kawasan pelestarian alam perairan.
Kawasan hutan Kawasan hutan pelestarian alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang
pelestarian alam mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber
daya alam hayati dan ekosistemnya.
Kawasan hutan suaka Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai
alam fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan
Kayu Bulat Kayu Bulat (KB) adalah bagian dari pohon yang ditebang dan dipotong menjadi batang
dengan ukuran diameter 30 (tiga puluh) cm atau lebih.
Kayu Bulat Kecil pengelompokan kayu yang terdiri dari kayu dengan diameter kurang dari 30 (tiga
(KBK) puluh) cm, cerucuk, tiang jermal, tiang pancang, galangan rel, cabang, kayu bakar,
bahan arang, dan kayu bulat dengan diameter 30 (tiga puluh) cm atau lebih berupa
kayu sisa pembagian batang, tonggak atau kayu yang direduksi karena mengalami
cacat/busuk bagian hati pohon/gerowong lebih dari 40% (empat puluh persen).
Kayu Olahan (KO) Kayu Olahan (KO) adalah produk hasil pengolahan hasil hutan kayu.
Kayu pacakan kayu berbentuk persegi yang diolah di hutan dari KB atau KBK dengan menggunakan
kapak, gergaji rantai atau alat sejenisnya.
Kehutanan Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan
hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu
Kelompok Jenis Kayu pengelompokan jenis-jenis kayu yang telah ditebang berdasarkan kelompok tarif
PSDH/DR, yang sekaligus mewakili hak-hak negara yang melekat pada kayu bulat
tersebut
Kerusakan Perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayati
lingkungan lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup
Kesatuan Kesatuan Pemangkuan Hutan wilayah pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan
Pemangkuan Hutan peruntukannya, yang dapat dikelola secara efisien dan lestari
(KPH)
KIM Kampanye Indonesia Menanam (KIM) adalah suatu metode penyuluhan yang
ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tercipta budaya dan perilaku gemar
mananam pohon, memelihara dan melestarikan hutan serta lingkungan.
KMDM Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) adalah program penyuluhan kehutanan
yang merupakan gerakan moral bagi murid-murid sekolah dalam rangka menumbuh-
kembangkan minat dan rasa cinta terhadap pohon dan lingkungan sekitarnya melalui
kegiatan pembelajaran penyemaian, penanaman, pemeliharaan sampai dengan
pemanenan.
Komisi REDD Komisi yang dibentuk oleh Menteri dan bertugas dalam pengurusan pelaksanaan
REDD.
Konservasi tanah upaya penempatan setiap bidang lahan pada penggunaan (secara Vegetatif dan/atau
civil technic) yang sesuai dengan kemampuan lahan tersebut dan memperlakukannya
sesuai dengan syaratsyarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah
sehingga dapat mendukung kehidupan secara lestari.
KPHL Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung selanjutnya disebut KPHL adalah KPH yang luas
wilayahnya seluruh atau sebagian besar terdiri dari kawasan hutan lindung.
KPHP Kesatuan pengelolaan hutan produksi selanjutnya disebut KPHP adalah KPH yang luas
wilayahnya seluruh atau sebagian besar terdiri dari kawasan hutan produksi.
KTH Kelompok Tani Hutan (KTH) adalah kumpulan individu petani dalam suatu wadah
organisasi yang tumbuh berdasarkan kebersamaan, kesamaan profesi dan kepentingan
dalam memanfaatkan sumber daya alam dan berkeinginan untuk bekerjasama dalam
rangka pengembangan usaha hutan tanaman untuk kesejahteraan anggotanya
Lahan Kritis Lahan yang keadaan fisiknya sedemikian rupa sehingga lahan tersebut tidak dapat
berfungsi secara baik sesuai dengan peruntukannya sebagai media produksi maupun
sebagai media tata air.
Lembaga Konservasi Lembaga yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan dan satwa diluar habitat (ex
situ), baik berupa lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah.
LHC Laporan Hasil Cruising (LHC) adalah hasil pengolahan data pohon dari pelaksanaan
kegiatan timber cruising pada petak kerja tebangan yang memuat nomor pohon, jenis,
diameter, tinggi pohon bebas cabang, dan taksiran volume kayu
LP&VI Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI) adalah lembaga yang telah
diakreditasi oleh lembaga akreditasi untuk menilai kinerja pengelolaan hutan lestari
atau memverifikasi keabsahan hasil hutan kayu pada pemegang izin atau pemilik hutan
hak
Masyarakat Desa Masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan yang penghidupannya banyak
Hutan tergantung kepada pemanfaatan hasil hutan dan kegiatan kehutanan.
Mitigasi Tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh kegiatan
manusia serta meningkatkan penyimpanan karbon untuk mengatasi perubahan iklim.
MPTS Pohon serbaguna (Multi Purpose Trees Species) adalah tumbuhan berkayu dimana
buah, bunga, getah, daun dan/atau kulit dapat dimanfaatkan bagi penghidupan
masyarakat, disamping berfungsi sebagai tanaman lindung, pencegah erosi, banjir,
longsor. Budidaya tanaman tersebut tidak memerlukan pemeliharaan intensif.
NTFP Non Timber Forest Products
OMOT One Man One Tree
Pelepasan Kawasan Perubahan status kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi menjadi bukan
Hutan kawasan hutan oleh Menteri.
Pemanfaatan hasil Kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan berupa bukan kayu
hutan bukan kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokoknya.
Pemanfaatan hasil Kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan berupa kayu dengan
hutan kayu tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokoknya.
Pemanfaatan jasa Kegiatan untuk memanfaatkan potensi jasa lingkungan dengan tidak merusak
lingkungan lingkungan dan mengurangi fungsi utamanya
Pemanfaatan Kegiatan untuk memanfaatkan ruang tumbuh sehingga diperoleh manfaat lingkungan,
kawasan manfaat sosial dan manfaat ekonomi secara optimal dengan tidak mengurangi fungsi
utamanya.
Pemberdayaan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat setempat untuk
Masyarakat setempat mendapatkan manfaat sumberdaya hutan secara optimal dan adil melalui
pengembangan kapasitas dan pemberian akses dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat setempat
Pemegang izin pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam disingkat
IUPHHK-HA (d.h. HPH), pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam
Hutan Tanaman disingkat IUPHHK-HT (d.h. HP-HTI), pemegang Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Rakyat disingkat IUPHHK-
HTR, pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem
disingkat IUPHHK-RE, pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam
Hutan Kemasyarakatan disingkat IUPHHK-HKm sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun
2008.
Pemerintah Daerah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat pemerintahan daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan
Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik
Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Pemungutan hasil Kegiatan untuk mengambil hasil hutan baik berupa kayu dan/atau bukan kayu dengan
hutan kayu dan/atau batasan waktu, luas dan/atau volume tertentu
buk
Penangkaran Upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembebasan tumbuhan dan satwa
liar dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.
Penataan Batas Kegiatan yang meliputi proyeksi batas, pemancangan patok batas, pengumuman,
Kawasan inventarisasi dan penyelesaian hak-hak pihak ketiga, pemasangan pal batas,
pengukuran dan pemetaan serta pembuatan Berita Acara Tata Batas.
Penatagunaan Rangkaian kegiatan dalam rangka menetapkan fungsi dan pengguanaan kawasan
Kawasan Hutan hutan.
Penatausahaan Hasil kegiatan yang meliputi penatausahaan tentang perencanaan produksi, pemanenan atau
Hutan penebangan, penandaan, pengukuran dan pengujian, pengangkutan/peredaran dan
penimbunan, pengolahan dan pelaporan
Penerbit Faktur Penerbit Faktur (Penerbit FA-KB/FA-HHBK/FA-KO) adalah karyawan perusahaan
yang bergerak di bidang kehutanan yang mempunyai kualifikasi sebagai Penguji Hasil
Hutan yang diangkat dan diberi wewenang untuk menerbitkan dokumen Faktur.
Penetapan Kawasan Suatu penegasan tentang kepastian hukum mengenai status, batas dan luas suatu
Hutan kawasan hutan menjadi kawasan hutan tetap.
Pengangkutan Pengangkutan lanjutan adalah pengangkutan hasil hutan berupa kayu bulat atau kayu
lanjutan bulat kecil yang sebelumnya mengalami transit di TPK Antara/TPK Industri.
Pengelolaan DAS Upaya manusia dalam mengendalikan hubungan timbale balik antara sumberdaya
alam dengan manusia didalam DAS dan segala aktivitasnya, dengan tujuan membina
kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatkan kemanfaatan sumberdaya
alam bagi manusia secara berkelanjutan.
Pengelolaan Hutan Pengelolaan Hutan adalah kegiatan yang meliputi tata hutan dan penyusunan rencana
pengelolaan hutan; pemanfaatan hutan; penggunaan kawasan hutan; rehabilitasi dan
reklamasi hutan; perlindungan hutan dan konservasi alam.
Penggunaan kawasan Penggunaan kawasan hutan yang bersifat nonkomersial adalah penggunaan kawasan
hutan hutan yang bertujuan tidak mencari keuntungan
Penggunaan kawasan Penggunaan kawasan hutan yang bersifat komersial adalah penggunaan kawasan
hutan yang bersifat k hutan yang bertujuan mencari keuntungan
Penggunaan kawasan Penggunaan kawasan hutan yang bersifat nonkomersial adalah penggunaan kawasan
hutan yang bersifat n hutan yang bertujuan tidak mencari keuntungan
Penghijauan Kegiatan rehabilitasi lahan dengan penanaman pohon-pohonan ditanah milik atau luar
kawasan hutan Negara.
Pengukuhan Rangkaian kegiatan penunjukan, penataan batas, pemetaan dan penetapan kawasan
Kawasan Hutan hutan dengan tujuan untuk memberikan kepastian hukum atas status, letak, batas dan
luas kawasan hutan.
Penunjukan Kawasan Penetapan awal peruntukan suatu wilayah tertentu sebagai kawasan hutan.
Hutan
Penyiapan Lahan Penyiapan Lahan adalah kegiatan persiapan, pembersihan lahan dan pengolahan lahan
untuk keperluan penanaman
Penyuluhan proses pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan pengetahuan dan sikap
Kehutanan perilaku masyarakat sehingga menjadi tahu, mau dan mampu melakukan usaha
kehutanan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan serta mempunyai
kepedulian dan partisipasi aktif dalam pelestarian hutan dan lingkungan.
Perbenihan Tanaman segala sesuatu yang berkaitan dengan konservasi sumber daya genetik, pemuliaan
Hutan tanaman hutan, pengadaan dan peredaran benih dan/atau bibit
Perdagangan karbon kegiatan perdagangan jasa yang berasal dari kegiatan pengelolaan hutan yang
REDD menghasilkan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan
Peredaran Tumbuhan Kegiatan mengedarkan spesimen tumbuhan dan satwa liar merupa, mengumpulkan,
dan Satwa Liar membawa, mengangkut atau memelihara, spesimen tumbuhan satwa liar yang
ditangkap atau diambil dari habitat alam atau yang berasal dari penangkaran,
termasuk hasil pengembangan populasi berbasis alam untuk kepentingan
pemanfaatan.
Perencanaan Proses penetapan tujuan, penentuan kegiatan dan perangkat yang diperlukan dalam
Kehutanan pengurusan hutan lestari untuk memberikan pedoman dan arah guna menjamin
tercapainya tujuan penyelenggaraan kehutanan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Perlindungan Hutan Usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil
hutan, yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam,
hama dan penyakit, serta mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat
dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat yang
berhubungan dengan pengelolaan hutan.
Perusakan Tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-
lingkungan sifat fisik dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup.
Petak Petak (compartment) adalah unit areal yang merupakan unit administrasi terkecil
dalam kesatuan pengelolaan/manajemen hutan.
Petak Kerja Tebangan bagian dari blok tebangan yang luasnya tertentu dan menjadi unit usaha pemanfaatan
terkecil yang mendapat perlakuan silvikultur yang sama.
PHAPL Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Pinjam pakai penggunaan atas sebagian kawasan hutan kepada pihak lain untuk kepentingan
kawasan hutan pembangunan di luar kegiatan kehutanan tanpa mengubah status, peruntukan dan
fungsi kawasan hutan.
Plot contoh (sample suatu petak dengan bentuk dan ukuran tertentu yang dibuat di lapangan dimana di
unit) dalam petak tersebut dilakukan pengukuran-pengukuran terhadap dimensi
pohon/tegakan dan pencatatan informasi-informasi tentang pohon/tegakan yang
diperlukan yang penempatannya bersifat semi permanen.
Plot contoh tree suatu bentuk plot contoh yang bukan didasarkan pada luasan plot contoh tertentu
sampling tetapi didasarkan pada sejumlah pohon tertentu yang tercakup dalam plot contoh
tersebut.
PNBP Penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari penggunaan kawasan hutan untuk
Kawasan Hutan kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang berlaku pada Kementerian
Kehutanan sebagai pengganti lahan kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
PNPM Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri yang selanjutnya disebut PNPM
Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan
acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat
PNPM Kehutanan bagian dari PNPM Mandiri yang dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat,
peningkatan kapasitas para pemangku kepentingan dan pemberian bantuan kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa-desa di
dalam dan sekitar kawasan hutan.
Pohon contoh pohon yang diambil sebagai contoh atau sampel yang diukur diameter, tinggi dan
volumenya dengan lebih akurat untuk digunakan sebagai bahan dasar dalam
penyusunan alat bantu IHMB, dengan kriteria pohon yang dipilih adalah pohon sehat,
pertumbuhan normal, berbatang lurus dan tajuknya tidak patah
Polhut Polisi Kehutanan yang selanjutnya disingkat Polhut adalah pejabat tertentu dalam
lingkup kehutanan pusat dan daerah yang sesuai dengan sifat pekerjaannya,
menyelenggarakan dan/atau melaksanakan usaha perlindungan hutan yang oleh kuasa
undang-undang diberikan wewenang kepolisian khusus di bidang kehutanan dan
konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Polisi Kehutanan Pejabat tertentu dalam lingkup instansi kehutanan pusat dan daerah yang sesuai
dengan sifat pekerjaanya, menyelenggarakan dan atau melaksanakan usaha
perlindungan hutan yang oleh kuasa undang-undang diberikan wewenang kepolisian
khusus dibidang kehutanan dan konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
PPNS Pejabat pegawai negeri sipil tertentu dalam lingkup instansi kehutanan pusat dan
daerah yang oleh undang-undang diberi wewenang khusus penyidikan dibidang
kehutanan dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
Provisi sumber daya Provisi sumber daya hutan yang selanjutnya disingkat PSDH adalah pungutan yang
hutan dikenakan kepada pemegang izin sebagai pengganti nilai intrinsik dari hasil hutan yang
dipungut dari hutan negara.
PWH Pembukaan Wilayah Hutan adalah kegiatan penyediaan prasarana jalan dan bangunan
lainnya untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan UPHHK pada Hutan
Tanaman.
Reboisasi upaya penanaman jenis pohon hutan pada kawasan hutan rusak berupa lahan kosong,
alang alang, atau semak belukar untuk mengembalikan fungsi hutan.
Rectangular plot plot contoh berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang dan lebar
tertentu yang menghasilkan plot contoh dengan luasan tertentu.
REDD Pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan yang selanjutnya disebut
REDD adalah semua upaya pengelolaan hutan dalam rangka pencegahan dan atau
pengurangan penurunan kuantitas tutupan hutan dan stok karbon yang dilakukan
melalui berbagai kegiatan untuk mendukung pembangunan nasional yang
berkelanjutan
REDD+ REDD+: Kerangka kerja REDD yang lebih luas dengan memasukkan konservasi hutan,
pengelolaan hutan lestari atau peningkatan cadangan karbon untuk memberikan
penghargaan kepada negara-negara yang sudah berupaya melindungi hutannya.
Referensi Emisi Referensi Emisi adalah tingkat emisi yang berasal dari deforestasi dan degradasi hutan
dalam kondisi tidak ada skema REDD dan dapat ditetapkan berdasarkan trend historis
maupun skenario pembangunan di masa datang
Registrasi Nasional lembaga atau institusi yang mempunyai tugas melakukan pencatatan atas semua
REDD kegiatan REDD
Rehabilitasi Hutan Upaya pemulihan dan pengembalian fungsi sumberdaya hutan agar mampu berperan
sebagai system penyangga kehidupan.
Rehabilitasi Lahan Usaha memperbaiki, memulihkan kembali an meningkatkan kondisi lahan yang rusak
agar dapat berfungsi secara optimal baik sebagai unsure produksi, media pengatur tata
air, maupun sebagai unsure perlindungan alam dan lingkungannya.
Reklamasi hutan Reklamasi hutan adalah usaha memperbaiki atau memulihkan kembali hutan atau
lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak sebagai akibat penggunaan
kawasan hutan agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan peruntukannya
Responden orang yang dipilih untuk diwawancarai/untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh pewawancara.

Revegetasi Usaha untuk memperbaiki dan memulihkan vegetasi yang rusak melalui kegiatan
penanaman dan pemeliharaan pada lahan bekas penggunaan kawasan hutan.
Riap Riap pertambahan volume kayu pohon yang tumbuh dikawasan hutan persatuan luas
(ha) dalam jangka wakktu tertentu (tahun). (Baplan, 2006
Riap pertambahan volume kayu pohon yang tumbuh dikawasan hutan persatuan luas (ha)
dalam jangka wakktu tertentu (tahun).
RLKT Rehabilitasi lahan dan konservasi tanah yang selanjutnya disingkat RLKT adalah usaha
memperbaiki/ memulihkan, meningkatkan dan mempertahankan kondisi lahan agar
dapat berfungsi secara optimal, baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air,
maupun sebagai unsur perlindungan alam lingkungan
Satuan tugas Polhut adalah Polhut dengan jumlah tertentu dalam satu kesatuan tugas yang berkedudukan
di Unit Kerja pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perlindungan
Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) dan instansi provinsi atau kabupaten/kota yang
membidangi kehutanan.
Satwa Semua jenis sumberdaya alam hewani yang hidup di darat, dan atau di air, dan atau di
udara.
Satwa semua binatang yang hidup di darat dan atau di air, dan atau di udara yang masih
mempunyai sifat-sifat liar yang hidup bebas, maupun yang dipelihara oleh manusia.
Satwa Liar Semua binatang yang hidup didarat, dan atau diair, dan atau diuadara yang masih
mempunyai sifat-sifat liar, baik hidup bebas maupun dipelihara manusia.
Savanna (S/3000), Kenampakkan non hutan alami berupa padang rumput dengan sedikit
pohon (Kenampakkan semacam ini terdapat di sekitar Nusa Tenggara Timur dan
Pantai Selatan Papua)
Sediaan tegakan kondisi tegakan hutan yang ada pada saat dilaksanakan inventarisasi hutan, yang
hutan (standing dinyatakan dalam komposisi jenis, penyebaran ukuran diameter dan dugaan tinggi
stock) pohon penyusun tegakan, luas areal, volume tegakan hutan, keadaan permudaan alam
atau tumbuhan bawah serta bentang lahan dari areal yang diinventarisasi
Sedimentasi Jumlah material tanah berupa kadar lumpur dalam air oleh aliran air sungai yang
berasal dari proses erosi di daerah hulu, yang diendapkan pada suatu daerah di hilir
dimana kecepatan pengendapan butir-butir material suspensi telah lebih kecil dari
kecepatan angkutnya
Sertifikat LK Sertifikat Legalitas Kayu (Sertifikat LK) adalah surat keterangan yang diberikan kepada
pemegang izin atau pemilik hutan hak yang menyatakan kahwa pemegang izin atau
pemilik hutan hak telah mengikuti standard legalitas kayu (legal compliance) dalam
memperoleh hasil hutan kayu
Sertifikat PHPL surat keterangan yang menjelaskan tingkat keberhasilan pelaksanaan pengelolaan
hutan lestar
Sertifikat REDD suatu bentuk dokumen pengakuan tentang pengurangan emisi dan manfaat lain yang
diperoleh dari kegiatan REDD yang diberikan kepada pelaku REDD
Sistem silvikultur Sistem silvikultur adalah sistem budidaya hutan atau sistem teknik bercocok tanaman
hutan mulai dari memilih benih atau bibit, menyemai, menanam, memelihara tanaman
dan memanen.
SKAU Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) adalah surat keterangan sahnya hasil hutan yang
digunakan untuk pengangkutan hasil hutan kayu yang berasal dari hutan hak
SKSHH Surat keterangan sahnya hasil hutan (SKSHH) adalah dokumen-dokumen yang
merupakan bukti legalitas hasil hutan pada setiap segmen kegiatan dalam
penatausahaan hasil hutan
Social Forestry Sistem penegelolaan sumber daya hutan pada kawasan hutan negara dan atau hutan
hak, yang memberi kesempetan kepada masyarakat setempat sebagai pelaku dan atau
mitra utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya dan mewujudkan
kelestarian hutan.
SPKP Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP) adalah organisasi masyarakat di
tingkat desa yang dibentuk berdasarkan hasil musyawarah berbagai pihak di wilayah
desa dalam upaya melestarikan fungsi dan manfaat hutan dan lahan untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat pedesaan
SPORC Satuan Polhut Reaksi Cepat yang selanjutnya disingkat SPORC adalah Satuan tugas
khusus yang mempunyai keahlian dan keterampilan khusus dibidang penanganan
gangguan keamanan hutan dan penegakan hukum bidang kehutanan
SSKB Surat Keterangan Sah Kayu Bulat (SKSKB) adalah dokumen angkutan
yangmditerbitkan oleh Pejabat yang Berwenang, dipergunakan dalam pengangkutan,
penguasaan atau pemilikan hasil hutan berupa kayu bulat yang diangkut secara
langsung dari areal ijin yang sah pada hutan alam negara dan telah melalui proses
verifikasi legalitas, termasuk telah dilunasi PSDH dan atau DR.
Sub DAS bagian dari DAS yang menerima air hujan dan mengalirkannya melalui anak sungai ke
sungai utama. Setiap DAS terbagi habis ke dalam Sub DAS – Sub DAS
Sumur resapan salah satu rekayasa teknik konservasi air yang dibuat sedemikian rupa menyerupai
sumur pada daerah pemukiman dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai
tempat menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah
Surat keterangan Surat keterangan sahnya hasil hutan adalah dokumendokumen yang merupakan bukti
sahnya hasil hutan legalitas hasil hutan pada setiap segmen kegiatan dalam penatausahaan hasil hutan
SVLK Standard Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) adalah persyaratan untuk memenuhi
legalitas kayu/produk yang dibuat berdasarkan kesepakatan para pihak (stakeholder)
kehutanan yang memuat standard, kriteria, indikator, verifier, metode verifikasi, dan
norma penilaian.
TAHURA Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan
dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan jenis asli, yang
dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi
Taman Buru Taman buru adalah kawasan hutan yang di tetapkan sebagai tempat wisata berburu
Taman Nasional Kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekositem asli, dikelola dengan sistem
zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya pariwisata, dan rekreasi.
Taman Wisata Alam Kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi.
Tanaman Kehidupan Tanaman Kehidupan adalah tanaman untuk tujuan peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang dapat berupa tanaman pokok yang menghasilkan hasil hutan kayu
atau tanaman tahunan/pohon yang menghasilkan hasil hutan bukan kayu, atau
gabungan dari keduanya dan dikelola dalam skala usaha yang ekonomis oleh
masyarakat melalui pola kemitraan dengan perusahaan pemegang izin IUPHHK-HT
yang bersangkutan
Tata Air DAS hubungan, kesatuan individual unsur-unsur hidrologis yang meliputi hujan, aliran
permukaan dan aliran sungai, peresapan, aliran air tanah dan evapotranspirasi dan
unsur lainnya yang mempengaruhi neraca air suatu DAS
Tata Hutan Kegiatan rancang bangun unit pengelolaan hutan, mencakup kegiatan pengelompokan
sumber daya hutan sesuai dengan tipe ekosistem dan potensi yang terkandung di
dalamnya dengan tujuan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi
masyarakat secara lestari
Tebang Pilih Kegiatan penebangan secara selektif terhadap spesies pohon tertentu, atau pohon
dengan ukuran tertentu atau ketentuan tertentu lainnya. Tebang pilih, tergantung pada
intensitasnya, dapat atau tidak dapat mengakibatkan terbukanya sebagian tajuk hutan.
Bahkan intensitas tebang pilih yang sangat rendah sekalipun mungkin mengarah pada
degradasi hutan jika pohon-pohon ditebang secara serampangan, atau dibalak secara
berlebihan dari sekitar hutan.
TGHK Tata Guna Hutan Kesepakatan yang selanjutnya disebut TGHK adalah kesepakatan
bersama para pemangku kepentingan di tingkat Provinsi untuk menentukan alokasi
ruang kawasan hutan berikut fungsinya yang diwujudkan dengan membubuhkan tanda
tangan di atas peta.
Timber cruising kegiatan pengukuran, pengamatan dan pencatatanterhadap pohon (yang direncanakan
akan ditebang), pohon inti, pohon yang dilindungi, permudaan, data lapangan lainnya,
untuk mengetahui jenis, jumlah, diameter, tinggi pohon, serta informasi tentang
keadaan lapangan/lingkungan, yang dilaksanakan dengan intensitas tertentu sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan
TP Tanaman Pokok adalah tanaman untuk tujuan produksi hasil hutan berupa kayu
perkakas/pertukangan dan atau hasil hutan bukan kayu perkakas/pertukangan
TPK Antara Tempat Penimbunan Kayu Antara (TPK Antara) adalah tempat untuk menampung
kayu bulat atau kayu bulat kecil baik berupa logpond atau Logyard, yang lokasinya di
luar areal izin IUPHHK/IPHHK/IPK/ILS dengan penetapan oleh pejabat yang
berwenang.
TPK Industri Tempat Penimbunan Kayu Industri (TPK Industri) adalah tempat penimbunan kayu di
air atau di darat (logpond atau logyard) yang berada di lokasi industri dan sekitarnya.
TPn Tempat Pengumpulan Kayu (TPn) adalah tempat untuk pengumpulan kayu-kayu hasil
penebangan/pemanenan di sekitar petak kerja tebangan yang bersangkutan
TU Tanaman unggulan adalah tanaman yang mempunyai daya saing nilai jual di pasaran
dan daya tumbuh yang baik di suatu tempat dan secara teknis telah dikuasai
teknikteknik silvikulturnya sehingga dapat dikembangkan sebagai unit usaha mandiri
dan atau bagian dari areal hutan tanaman.
Tukar Menukar Suatu kegiatan melepaskan kawasan hutan produksi tetap untuk kepentingan
Kawasan Hutan pembangunan di luar sektor kehutanan yang diimbangi dengan memasukkan tanah
bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan oleh Menteri.
Tumbuhan Semua jenis sumber daya alam nabati, baik yang hidup didarat maupun di air.
Tumbuhan liar Tumbuhan yang hidup dialam bebas dan atau dipelihara, yang masih mempunyai
kemurnian jenisnya.
UNEP-WCMC United Nations Environment Programme- World Conservation Monitoring Center
UNFCC United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC, atau Konvensi
Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim): Perjanjian atau kesepakatan yang
dibuat pada KTT Bumi pada tahun 1992 yang mendesak semua negara yang
berkepentingan untuk menstabilkan konsentrasi GRK di atmosfer pada tingkat yang
dianggap tidak membahayakan iklim bumi. UNFCCC lebih umumnya merujuk pada
Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ditugaskan untuk mendukung
pelaksanaan kesepakatan tersebut.
WALHI Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
WWF World Wildlife Fund

Anda mungkin juga menyukai