Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Tahapan Pembangunan Guru Profesional, Alur, Kebijakan


Pengembangan Dan Karir Guru
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Guru

Disusun oleh :
 MUTIA FAUZIATULHAQ
 JUHAN AMELIA
 WINAR AFRIYANI

KELAS C
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
Jl. Amal Bhakti No.8, Bukti Harapan, Kec. Soreang,
Kota Parepare, Sulawesi Selatan

Tahun Ajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana yang
berjudul Tahapan Pembangunan Guru Profesional, Alur, Kebijakan
Pengembangan Dan Karir Guru. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari zaman
terang benderang seperti saat ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Palanro, 19 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………. i
Daftar Isi……………………………………………………………………. ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang……………………………………………………... 1
B. Tujuan Makalah…………………………………………………….. 1
C. Rumusan Masalah………………………………………………….. 1

Bab II Pembahasan
A. Tahap Pengembangan Guru Professional……………...…………… 2
B. Alur Pengembangan Profesi Guru dan Karir Guru…………...……. 2
C. Kebijakan Pengembangan Profesi dan Karir Guru………………… 3

Bab III Penutup


A. Kesimpulan…………………………………………………………. 6
B. Saran ……………………………………………………

Daftar Pustaka……………………………………………………………… 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Guru adalah profesi yang mempersiapkan sumber daya manusia untuk
menyongsong pembangunan bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Guru dengan
segala kemampuan dan daya upayanya mempersiapkan pembelajaran bagi
peserta didiknya sehingga tidak salah jika kita menempatkan guru sebagai
salah satu kunci pembangunan bangsa menjadi bangsa yang maju di masa yang
akan datang. Dapat dibayangkan jika guru tidak menempatkan fungsi
sebagiamana mestinya, bangsa dan negara ini akan tertinggal dalam kemajuan
ilmu pengetahuaan dan teknologi yang kian waktu tidak terbendung lagi
perkembangannya.
Para guru di Indonesia menyadari bahwa jabatan guru adalah suatu profesi
yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara dan juga untuk meningkatkan
kualitas manusia Indonesia seutuhnya, yaitu beriman, bertakwa, dan berakhlak
mulia serta menguasai iptek dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas.
Dan salah satu bentuk untuk menjadikan guru lebih maju yakni guru harus
mengembangkan profesinya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Sebutkan tahap pengembangan guru professional?
2. Bagaimana alur pengembangan profesi guru dan karir guru?
3. Bagaimana kebijakan pengembangan profesi dan karir guru?
C. TUJUAN
1. Mengetahui tahap pembangunan guru professional.
2. Mengetahui dan memahami alur profesi guru.
3. Mengetahui dan memahami kebijakan pengembangan profesi dan karir
guru.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tahapan pengembangan guru professional


Pengembangan profesi adalah upaya gigih, ulet, dan tabah dari seorang
guru serta pengawas yang terus-menerus memaksimalkan kemampuannya
mengidentifikasikan dan menyelesaikan permasalahan serta memantapkan
kemajuan pendidikan, khususnya di sekolah tempatnya bertugas. Baik untuk
kepentingan pembinaan kelembagaan, kurikulum kesiswaan, guru,
metodologi, media, pendanaan, evaluasi, kerja sama dengan orang tua peserta
didik, dan lingkungan masyarakat.
Dengan kata lain, pengembangan meningkatkan profesi adalah
pengamalan ilmu kegiatan pengawas pengetahuan, dalam teknologi, rangka
seni, dan keterampilan yang dimilikinya untuk meninggikan mutu proses
belajar mengajar dan profesionalisasi tenaga kependidikan lainnya berkaitan
dengan pendidikan sehingga bermanfaat bagi peningkatan pendidikan dan
kebudayaan bangsa Indonesia.
Adapun macam-macam kegiatan guru yang termasuk kegiatan
pengembangan profesi, meliputi :
a. Melaksanakan kegiatan karya tulis ilmiah di bidang pendidikan
umumnya dan pendidikan agaman khususnya;
b. Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan;
c. Membuat alat peraga/alat pelajaran atau alat bimbingan;
d. Menciptakan karya seni baik seni umum maupun seni yang
bernafaskan keagamaan;
e. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
Menurut pendapat Myra dan David, seseorang yang dikatakan
profesional adalah orang yang dipandang ahli dalam bidangnya, di mana yang
bersangkutan bisa membuat keputusan dengan independen dan adil. Seorang
guru yang profesional dituntut dengan sejumlah persyaratan minimal,
antara lain:
a) Memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai,
b) Memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya,
c) Memiliki kemampuan berkomunikas yang baik dengan anak didiknya,
d) Mempunyai jiwa kreatif dan produktif,
e) Mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya,
f) Selalu melakukan pengembangan diri secara terus-menerus
(continuous improvment) melalui organisasi profesi, seminar, internet,
buku, dan semacamnya.
Pengembangan profesi guru pada dasarnya adalah peningkatan
kualitas dimensi-dimensi kompetensi guru. Beberapa dimensi utama
dalam kompetensiguru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

B. Alur pengembangan profesi guru dan karir guru


Pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi guru yang sudah
memiliki sertifikat pendidik dilakukan dalam rangka menjaga
agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, dan/atau olahraga.
Sebagaimana yang tercantum dalam UU RI No. 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen pasal 32 ayat (2) bahwa pembinaan dan pengembangan
profesiguru meliputi pembinaan kompetensi-kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Sementara itupada ayat (4)
disebutkan, bahwapembinaan dan pengembangan karir guru meliputi
penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Upaya pembinaan dan
pengembangan karir guru ini harus sejalan dengan jenjang jabatan
fungsional mereka.
Pengembangan profesi dan karir diarahkan untuk meningkatkan
kompetensi dan kinerja guru dalam rangka pelaksanaan proses
pendidikan dan pembelajaran di kelas dan di luar kelas. Inisiatif
meningkatkan kompetensi dan profesionalitas ini harus sejalan dengan
upaya untuk memberikan penghargaan, peningkatan kesejahteraan dan
perlindungan terhadap guru.
Pembinaan dan pengembangan karir guru terdiri dari tiga ranah, yaitu
penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Sebagai bagian dari
pengembangan karir, kenaikan pangkat merupakan hak guru. Dalam kerangka
pembinaan dan pengembangan, kenaikan pangkat ini termasuk ranah
peningkatan karir. Kenaikan pangkat ini dilakukan melalui dua
jalur. Pertama, kenaikan pangkatdengan sistem pengumpulan angka kredit.
Kedua, kenaikan pangkat karena prestasi kerja atau dedikasi yang luar biasa.

C. Kebijakan pengembangan profesi dan karir guru


Untuk menjadi guru profesional, perlu perjalanan panjang. Dengan
demikian, kebijakan pembinaan dan pengembangan profesi guru harus
dilakukan secara kontinyu, dengan serial kegiatan tertentu. Diawali
dengan penyiapan calon guru, rekruitmen, penempatan, penugasan,
pengembangan profesi dan karir, hingga menjadi guru profesional sejati
yang menjalani profesionalisasi secara terus-menerus.
Pengembangan keprofesian guru adakalanya diawali dengan
penilaian kinerja dan uji kompetensi. Untuk mengetahui kinerja dan
kompetensi guru dilakukan penilaian kerja dan uji kompetensi. Atas
dasar itu dapat dirumuskan profil dan peta kinerja dan kompetensinya.
Kondisi nyata itulah yang menjadi salah satu dasar peningkatan
kompetensi guru. Dengan demikian, hasil penilaian kinerja dan uji
kompetensi menjadi salah satu basis utama desain program peningkatan
kompetensi guru.
Penilaian kinerja guru merupakan salah satu langkah untuk
merumuskan program peningkatan kompetensi guru secara efektif
dan efisien. Penilaian kinerja dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan
guru yang sebenarnya dalam melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan
penilaian kinerja ini juga akan diketahui tentang kekuatan dan
kelemahan guru-guru, sesuai dengan tugasnya masing-masing, baik guru
kelas, guru bidang studi, maupun guru bimbingan konseling. Penilaian
kinerja guru dilakukan secara periodik dan sistematis untuk mengetahui
prestasi kerjanya termasuk potensi pengembangannya.
Disamping harus menjalani penilaian kinerja, guru-guru pun perlu
diketahui tingkat kompetensinya melalui uji kompetensi. Uji kompetensi
dimaksudkan untuk memperolehinformasi tentang kondisi nyata guru dalam
proses pendidikan dan pembelajaran. Berdasarkan hasil uji
kompetensi dirumuskan profil kompetensi guru menurut level
tertentu, sekaligus menentukan kelayakannya. Dengan demikian, tujuan
uji kompetensi adalah menilai dan menetapkan apakah guru sudah kompeten
atau belum dilihat dari standar kompetensi yang diujikan. Dengan
demikian, kegiatan peningkatan kompetensi guru memiliki rasional dan
pertimbangan empiris yang kuat. Penilaian kinerja dan uji kompetensi
guru esensinya berfokus pada keempat kompetensi yang harus dimiliki
oleh guru.
Kebijakan pembinaan dan pengembangan profesi guru dengan segala
cabang aktifitasnya perlu disertai dengan upaya memberi
penghargaan, perlindungan, kesejahteraan, dan pemartabatan guru. Karena
itu,isu-isu yang relevan dengan masa depan manajemen guru,
memerlukan formulasi yang sistemik dan sistematik terutama
sistem penyediaan, rekruitmen, pengangkatan dan penempatan, sistem
distribusi, sertifikasi, peningkatan kualifikasi, penilaian kinerja, uji
kompetensi, penghargaan dan perlindungan, kesejahteraan, pembinaan karir,
pengembangan keprofesian berkelanjutan, pengawasan etika profesi, serta
pengelolaan guru di daerah khusus.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Untuk menjadi guru profesional harus melalui beberapa tahap, diantaranya
penyediaanguru berbasis perguruan tinggi,pnduksi guru pemula
berbasis sekolah,profesionaliasi guru berbasis lembaga/institusi,
danprofesionalisasi berbasis individu.
2) Pengembangan guru profesional dibagi atas pengembangan profesi dan
pengembangan karir. Dimana masing-masing memilik alur yang
berbeda. Alur pengembangan profesi meliputi kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial. Sedangkan alur pengembangan
karir meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
3) Kebijakan pembinaan dan pengembangan profesi guru harus
dilakukan secara kontinyu, diawali dengan penyiapan calon guru,
rekruitmen, penempatan, penugasan, pengembangan profesi dan karir,
hingga menjadi guru profesional sejati yang menjalani
profesionalisasi secara terus-menerus. Penilaian kinerja dan uji
kompetensi guru merupakan kebijakan yang harus dilakukan oleh
guru, untuk mengetahui pengembangan kemampuan dan juga tingkat
kompetensi guru itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarwan.2012. Profesionalisasi dan Kode Etik Guru. Bandung:


Alfabeta.
Idi, Abdullah.2016. Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan.
Jakarta: Rajawali Pers.
Kunandar. 2009. Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers.
Mahsunah, Dian. 2012. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Profesi Guru.
Jakarta. Diakses pada 07 September 2016, pukul 16:25.
Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Undang-Undang RI No. 9 tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan.2009.
Surabaya: Kesindo Utama.

Anda mungkin juga menyukai