Anda di halaman 1dari 6

Pengembangan Profesi dan Pembinaan Karir Guru Kejuruan Telah lama berkembang kesadaran publik bahwa tidak ada

guru, tidak ada pendidikan formal. Telah muncul pula kesadaran bahwa tidak ada pendidikan yang bermutu, tanpa kehadiran guru yang profesional dengan jumlah yang mencukupi. Selama profesional, guru dituntut melakukan profesionalisasi menjalankan tugas-tugas dan atau proses penumbuhan

pengembangan profesinya. Diperlukan upaya yang terus-menerus agar guru tetap memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum serta kemajuan IPT !. Di sinilah esensi pembinaan dan pengembangan profesional guru. !egiatan ini dapatdilakukan atas prakarsa institusi, seperti pendidikan dan pelatihan, workshop, magang, studi banding, dan lain-lain. Pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik dilakukan dalam rangka menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dan"atau olah raga. Pengembangan dan peningkatan kompetensi dimaksud dilakukan melalui sistem pembinaan dan pengembangan keprofesian guru berkelanjutan yang dikaitkan dengan perolehan angka kredit jabatan fungsional. Pembinaan dan pengembangan keprofesian guru meliputi pembinaan kompetensi-kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Sementara itu, pembinaan dan pengembangan karier meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. #paya pembinaan dan pengembangan karir guru ini harus sejalan dengan jenjang jabatan fungsional mereka. Pengembangan profesi dan karir diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja guru dalam rangka pelaksanaan proses pendidikan dan pembelajaran di kelas dan di luar kelas. Inisiatif meningkatkan kompetensi dan profesionalitas ini harus sejalan dengan upaya untuk memberikan penghargaan, peningkatan kesejahteraan dan perlindungan terhadap guru. $enurut PP %o. &' Tahun ())* tentang +uru mengamanatkan bahwa terdapat dua alur pembinaan dan pengembangan profesi guru, yaitu, pembinaan dan pengembangan profesi, dan pembinaan dan pengembangan karir. Pembinaan dan pengembangan profesi guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagaimana dimaksud dilakukan melalui jabatanfungsional. !ebutuhan guru akan program pembinaan dan pengembangan profesi dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu pemahaman tengtang konteks pembelajaran,

penguatan penguasaan materi, pengembangan metode mengajar, ino-asi pembelajaran, dan pengalaman tentang teori-teori terkini. !egiatan pembinaan dan pengembangan profesi dapat dilakukan oleh institusi pemerintah, lembaga pelatihan .training pro-ider/ nonpemerintah, penyelenggara, atau satuan pendidikan. Ditingkat satuan pendidikan, program ini dapat dilakukan oleh guru pembina, guru inti, coordinator guru kelas, dan sejenisnya yang ditunjuk dari guru terbaik dan ditugasi oleh kepala sekolah. Pembinan dan pengembangan karir guru terdiri dari tiga ranah, yaitu penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Sebagai bagian dari pengembangan karir, kenaikan pangkat merupakan hak guru. !enaikan pengkat ini dilakukan melalui dua jalur. Pertama, kenaikan pangkat dengan sistem pengumpulan angka kredit. !edua, kenaikan pangkat karena prestasi kerja atau dedikasi yang luar biasa. A. Pembinaan dan pengembangan profesi guru kejuruan Pembinaan dan pengembangan profesi guru kejuruan dapat dilakukan dengan beberapa cara, 0. Pembinaan +uru !ejuruan $elalui super-isi $enurut 1afadal .022(, (/ dalam 3rif 4ahman .())2/ super-isi pengajaran adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses belajar mengajar demi pencapaian tujuan pengajaran. 5ariwung .0262, 077-07'/ dalam 3rif 4ahman .())2/ mengetengahkan konsep super-isi yang dibedakan atas super-isi I dan super-isi II. Super-isi I memiliki asumsi-asumsi dasar bahwa dunia persekolahan adalah terstruktur dan dihubungkan secara ketat. Super-isi II, sebaliknya didasarkan pada pandangan tentang pengajaran dan persekolahan mutu yang benar-benar berbeda. $elalui super-isi pengajaran meningkat. diharapkan pengajaran yang dilakukan oleh guru semakin

$engembangkan kemampuan dalam konteks ini tidak hanya ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan komitmen, kemauan dan moti-asi guru. (. Pembinaan +uru !ejuruan $elalui Pelatihan

8ungsi pelatihan dalam organisasi adalah sebagai segala kegiatan yang dirancang untuk memperbaiki kinerja personil dalam suatu pekerjaan di mana personil itu sedang atau akan diangkat menjabat pekerjaan tertentu. Pendidikan dan pelatihan bagi pengembangan SD$ termasuk pengembangan profesi dan kinerja tenaga kependidikan sangat penting dikelola dengan baik. $angkuprawira .())(, 072-0')/ dalam 3rif 4ahman .())2/ memberikan tiga tahapan besar dalam pengelolaan program pelatihan yaitu tahap asesmen, tahap pelatihan dan tahap e-aluasi. Dalam tahap asesmen dilakukan analisis kebutuhan pelatihan dari organisasi, pekerjaan, dan kebutuhan indi-idu. Dalam tahap pelatihan dilakukan kegiatan merancang dan menyeleksi prosedur pelatihan, serta pelaksanaan pelatihan. Tahap terakhir adalah tahap e-aluasi, pada tahap ini dilakukan pengukuran hasil pelatihan dan membandingkan hasilnya dengan kriteria. 7. Pembinaan +uru !ejuruan $elalui Pendidikan 9anjutan Pembinaan kemampuan profesional guru melalui pendidikan lanjut adalah bentuk pembinaan dengan memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih inggi. Pendidikan lanjutan ini dapat dilakukan atas insiatif sendiri dengan ijin dari atasan atau dapat juga melalui tugas belajar dariatasan. 3dapun tujuan pendidikan lanjutan menurut 1afadal .())7, *:-*&/ dalam 3rif 4ahman .())2/ adalah untuk, a. $eningkatkan kepegawaian menaunginya. b. $eningkatkan kemampuan akademik sehingga ada peningkatan profesionalnya dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di sekolah. c. $enumbuh kembangkan moti-asi para pegawai khususnya guru dalam rangka meningkatkan kinerjanya. kualifikasi yang formal guru secara sehingga nasional sesuai maupun dengan peraturan yayasan yang

diberlakukan

Dalam kaitannnya dengan guru S$! pendidikan lanjutan dikhususkan untuk sekolah -okasi sehingga dapat memperdalam ketrampilan dan mengupdate pengetahuan terhadap perkembangan pengetahuan dan teknologi. $odel pembinaan sebagai upaya kemampuan profesional guru sekolah menengah kejuruan mutu pembelajaran berbasis kompetensi yang

meningkatkan

diorientasikan sesuai dengan tuntutan kompetensi guru S$! profesional yang mampu mendidik melatih siswa sebagai calon tenaga kerja yang dapat bersaing di pasar kerja, yaitu pembinaan profesional guru S$! yang memenuhi kriteria standar kompetensi guru S$!. Pembinaan dilakukan terus menerus program-program pembinaannya secara berkelanjutan dan secara diperbaharui seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia usaha"industri maupun di dunia pendidikan. $odal dasar untuk dapat memberikan pembinaan kemampuan profesional kepada guru-guru sekolah menengah kejuruan khususnya bidang produktif antara lain, a. $anajemen berbasis sekolah yang telah diterapkan di S$!, b. telah terbentuknya wadah-wadah !7S S$! dan $+$D untuk masing-masing bidang diklat, c. perangkat pembina dan program pembinaan untuk S$! di Dinas Pendidikan !ota" !abupaten, d. keterlibatan 9PT! dalam program pembinaan guru S$! di !ota" !abupaten, e. terjalinnya kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri serta organisasi profesi. B. Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru Kejuruan Pembinan dan pengembangan karir guru terdiri dari tiga ranah, yaitu

penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. 0. Penugasan

+uru terdiri dari tiga jenis, yaitu guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru bimbingan dan konseling atau konselor. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, guru melakukan kegiatan pokok yang mencakup, melaksanakan pembelajaran, melatih peserta didik, dan merencanakan pembelajaran, membimbing dan menilai hasil pembelajaran,

melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada

pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru (. Promosi !egiatan pengembangan dan pembinaan karir yang kedua adalah promosi. Promosi dimaksud dapat berupa penugasan sebagai guru pembina, guru inti, instruktur, wakil kepala sekolah, kepala sekolah, pengawas dedikasi tertentu yang dimiliki oleh guru. Peraturan Pemerintah %o. &' tentang +uru mengamanatkan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesian, guru berhak mendapatkan promosi sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. Promosi dimaksud meliputi kenaikan pangkat dan"atau kenaikan jenjang jabatan fungsional. 7. !enaikan Pangkat !enaikan pangkat dan jabatan fungsional guru dalam rangka pengembangan karir merupakan gabungan dari angka kredit unsur utama dan penunjang ditetapkan sesuai dengan Permenneg P3% dan 14 %omor 0: Tahun ())2. Tugas-tugas guru yang dapat dinilai dengan angka kredit untuk keperluan kenaikan pangkat dan"atau jabatan fungsional guru mencakup unsur utama dan unsur penunjang. #nsur utama kegiatan yang dapat dinilai sebagai angka kredit dalam kenaikan pangkat guru terdiri atas, a. b. Pendidikan, pembelajaran"pembimbingan dan tugas tambahan dan atau tugas lain yang rele-an dengan fungsi sekolah"madrasah, sekolah, dan sebagainya. !egiatan promosi ini harus didasari atas pertimbangan prestasi dan

c.

pengembangan keprofesian berkelanjutan .P!1/.

C. Sumber Pustaka Peraturan Pemerintah 4epublik Indonesia %omor &' Tahun ())6 tentang +uru. Peraturan $enteri Pemberdayaan 3paratur %egara dan 4eformasi 1irokrasi %omor 0: Tahun ())2 tentang ;abatan 8ungsional +uru dan 3ngka !reditnya. 3rif, 4ahman. ())2. Pembinaan Profesional +uru S$! .!ajian !ualitatif Pada S$! di 1andung/. Jurnal Tabularasa, :, 0. $aritje, Terok. Peningkatan $utu Pendidikan Teknologi dan !ejuruan $elalui Profesionalisme +uru dan Dosen. Seminar Internasional, ISS% 02)&-()::. Dian, $ahsunah< Dian, =ahyuni< 3rif, 3ntono< Santi, 3mbarukmi. ()0(. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru. ;akarta, 1adan PSD$P!-P$P

Anda mungkin juga menyukai