Disusun Oleh :
Segala puji bagi Allah yang telah memberi nikmat sehat dan akhirnya bisa menyelesaikan
makalah ini dengan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang
“Trilogi Profesi Guru” dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Dalam pembahasan makalah ini, kami bertujuan agar Mahasiswa lebih mengetahui bagaimana
seharusnya menjadi seorang pendidik yang baik, salah satunya dengan memberikan pengalaman
pembelajaran yanga menerik tentunya didahului dengan kompetensi mumpuni dari seorang guru.
Tujuan makalah ini agar nantinya mahasiswa dapat mempelajari dan menerapkan cara
memberikan pembelajaran yang menarik yang sesuai dengan tanggung jawab sebagai seorang
guru serta sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendidikan jika sudah menjadi guru nanti.
Semoga apa yang akan kami bahas dalam makalah ini menjadi pengetahuan dan pengalaman.
Selain itu kami juga mohon maaf apabila makalah ini ada kesalahan dalam penulisan, pemaparan
materi dan lain sebagainya, yang kami tidak tahu letak kesalahan tersebut. Maka dari itu kami
harapkan kritik dan sarannya, karena dengan saran dan kritikannya, bisa memberikan motivasi
bagi kami agar menjadi lebih baik dalam pembuatan makalah berikutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan manusia
diamana pendidikan sering dianggap sebagai jembatan kesuksesan sehingga tidak heran kalau
pendidikan selalu dituntut agar relevan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat apalagi
diera medern ini semua sudah serba canggih.
Selanjutnya menyadari pentingnya pendidikan bagi masyarakat maka penting pula memahami
bagian bagian yang menjadi penunjang keberhasilan pendidikan salah satunya guru telah
memenuhi trilogi keguruan disni.
Guru merupakan suatu hal yang penting dalam pembelajaran mengapa begitu karena pendidikan
yang sukses bila gurunya mengajarkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik ada banyak
macam pembelajaran yang dapat diterapkan itu semua bisa menjadi pilihan sebagai penunjang
pembelajaran yang efektif.
Guru merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak dapat
dilakukan oleh seorang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan pekerjaan sebagai guru.
Profesi guru memerlukan syarat-syarat husus, apalagi sebagai seorang guru yang profesonal,
yang harus menguasai seluk-beluk pendidikan dan pembelajaran dengan dengan berbagai ilmu
pengetahuan. Ada tiga komponen profesi yang membentuk trilogi keguruan anatara lain dasar
keilmuuan, subtansi profesi, dan praktek profesi. Dari dasar inilah pada kesempatan kali ini akan
dibahas dalam makalah ini.
Rumusan Masalah:
Apa Pengertian dari Profesi keguruan?
Apa Saja Syarat Profesonalisme Guru?
Apa Saja Komponen Trilogi Pofesi Guru?
Tujuan Penulisan:
Membahas Tentang Pengertian dari Profesi keguruan.
Membahas Tentang Syarat Profesonalisme Guru.
Membahas Tentang Komponen Trilogi Profesi Guru.
BAB II
PEMBAHASAN
Profesi Keguruan
Pengertian Profesi Secara eimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris yaitu profession
atau bahasa latin, profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau
ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara terminologi, profesi berarti suatu
pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada
pekerjaan mental, yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk
melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual. Jadi suatu profesi harus memiliki tiga
pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik.Pengertian guru
Menurut pakar pendidikan Zakiyah Daradjat guru adalah pendidik profesonal karena guru telah
menerima dan memikul beban dari orang tua untuk ikut mendidik anak-anak.Definisi ini
cakupan maknanya sangat luas, mengajar apa saja bisa disebut guru, sehingga ada sebutan guru
ngaji, guru silat, guru olah raga, dan guru lainnya. Dalam dunia pendidikan, sebutan guru dikenal
sebagai pendidik dalam jabatan.Pendidik jabatan yang dikenal banyak orang adalah guru,
sehingga banyak pihak mengidentikkan pendidik dengan guru. Sebenarnya banyak spesialisasi
pendidik baik dalam arti teoritisi maupun praktisi yang pendidik tapi bukan guru, Sehingga guru
sebenarnya banyak .Dalam konteks pendidikan Islam, guru adalah semua pihak yang berusaha
memperbaiki orang lain secara Islami. Mereka ini bisa orang tua (ayah-lbu), paman, kakak,
tetangga, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat luas. Khusus orang tua, Islam
memberikan perhatian penting terhadap keduanya sebagai pendidik pertama dan utama bagi
anak-anaknya, serta sebagai peletak fondasi yang kokoh bagi pendidikan anak-anaknya di masa
depan.Dalam pengertian umum, orang tidak mengalami kesulitan untuk menjelaskan siapa guru
dan bagaimana sosok guru. Dalam pengertian ini, makna guru selalu dikaitkan dengan profesi
yang terkait dengan pendidikan anak di sekolah, di lembaga pendidikan, dan mereka yang harus
menguasai bahan ajar yang terdapat di dalam kurikulum. Secara umum, baik sebagai pekerjaan
ataupunsebagai profesinya, guru selalu disebut sebagai salah satu komponen utama pendidikan
yang amat penting. Guru, siswa, dan kurikulum merupakan tiga komponen utama dalam sistem
pendidikan nasional. Ketiga komponen pendidikan itu merupakan conditio sine quanon atau
syarat mutlak dalam proses pendidikan sekolah.Guru disama artikan sebagai orang yang
pekerjaanya (mata pencariannya, profesianya) mengajar. Difinisi ini Guru sesungguhnya
memiliki status yang sederajat dengan profesi lain, seperti dokter, apoteker, insinyur, hakim,
jaksa, dan masih banyak profesi terhormat lainnya. Profesi guru banyak diartikan sebagai ibu
dari semua profesi. Hal ini dapat dipahami dan dimengerti karena guru dapat menghasilkan
profesi lainnya.Profesi guru pada saat ini masih merupakan sebuah profesi yang ideal bila
dibandingkan dengan profesi pada bidang lain. Bila profesi lain menjalankan tugasnya selalu
dilandasi kemampuan dan keahlian yang ditunjang dengan konsep dan teori yang mantap dan
pasti sehingga hasilnya pun sudah mantap dan jelas, maka lain halnya dengan profesi guru.
Sebagai contoh, bila input (masukan) pendidikan dianalogkan sebagai pasien, maka proses
pendidikan yang dilakukan yang dinginkan, meskipun sudah diterapkan berbagai konsep dan
belum tentu dapat menghasilkan output (keluaran) yang sesuai dengan teori yang mantap sesuai
dengan keahliannya. Berbeda dengan profesi dokter, pasien yang sakit ditangani dengan konsep
dan teori yang dikuasainya sehingga sembuh, kecuali memang sakit yang diderita secara teoretis
belum ada obatnya.Guru sebagai tenaga profesional berperan dalam melaksanakan sistem
pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi
siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab (Pasal 6 UUGD No14/2005), Guru profesional adalah guru
yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya.
Pengertian terdidik dan terlatih bukan hanya memperoleh pendidikan formal, melainkan pula
harus menguasai berbagai strategi dan teknik pembelajaran, menguasai landasan-landasan
kependidikan, menguasai bidang studi yang akan diajarkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari ciri-ciri mendasar tentang profesi dan arah pengembangan profesi serta pembinaan tenaga
profesional, dikonsepsikan adanya komponen-komponen pokok yang membentuk profesi itu
dalam konsep/teori, praksis dan praktiknya. Ada tiga komponen profesi yang membentuk trilogi
profesi pada umumnya, yaitu: dasar keilmuan, substansi profesi, dan praktek profesi.
Komponen dasar keilmuan memberikan landasan bagi calon tenaga profesional dalam wawasan,
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap berkenaan dengan profesi yang dimaksud. Komponen
substansi profesi membekali calon profesional apa yang menjadi fokus dan objek praktis spesifik
pekerjaan profesionalnya. Komponen praktik mengarahkan calon tenaga profesional untuk
menyelenggarakan praktik profesinya itu kepada sasaran pelayanan atau pelanggan secara tepat
dan berdaya guna. Penguasaan dan penyelenggaraan trilogi profesi secara mantap merupakan
jaminan bagi suksesnya penampilan profesi tersebut demi kebahagiaan sasaran pelayanan.
Penguasaan ketiga komponen profesi tersebut diperoleh di dalam program pendidikan profesi
dan pendidikan akademik yang mendasarinya.
Saran
Dari apa yang telah penulis sampaikan dalam makalah ini, tentunya penulis mengharapkan
pengkajian ulang oleh pembaca dengan tujuan penyempurnaan makalah ini sendiri di sebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan penulis yang tidak memadai, oleh karena itu jika ada sesuatu yang
menurut pembaca kurang pas dalam penulisan makalah ini, kami mengharapkan kesediaannya
untuk langsung menyampaikan permasalahannya kepada penulis, yang terahir kami ingin
menyampaikan rasa terima kasih kami karena pembaca sudah berkenan membaca dan menelaah
makalah ini, sekali lagi kami banyak-banyak mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, E. (2006). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015.
Suprihatiningrum, Jamil. Guru Profesional: Pedoman, Kinerja, Kualifikasi, dan Kompetensi
Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.
Kunandar. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.
Case, Kay A. Norlander, Suci Romadhona, Guru Profesional, Jakarta: PT Indeks Permata Puri
Media, 2009.
Solichin, Mohammad Muchlis, Memotret Guru Ideal- Profesional, Surabaya: Pena Salsabila,
2013.
Nasrun, “Profesi Pendidik: Tantangan dan Harapan. ”Ilmu Pendidikan Vol.2, No.1, 2017
Nana Sepriyanti, “Guru Professional adalah kunci ntuk mewujudkan pendidikan berkualitas.”
Jurnal Al-Ta’lim Jiid 1 ,No.1, 2012.
Wibowo, Mungin Edi, “Profesi Konselor dalam Kurikulum 2013 dan Permasalahannya” Jurnal
Bimbingan dan konseling Terapan Volume 1,No.2, 2013.