Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“ PROFESIONALITAS JABATAN GURU “

KELOMPOK 2

1.BUSTAMIL B. GOGO ( 2011111001


2. MUHRIJAL LANU ( 2011111040 )
3. NURAIN MUSTAFAR ( 2011111015 )
4. URMILA SAFITRI ( 2011111012 )
5. ZAINAB DAKAMOLI ( 2011111

FAKULTAS AGAMA ISLAM/ PRODY TARBIYAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji stukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena berkat dan
rahmatnya, makalah yang berjudul “ profesionalisasi jabatan guru “ ini dapat di selesaikan.
Makalah ini berjutujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai latar belakang pentingnya
profesi kependidikan, pengertian profesionalisasi jabatan guru dan upaya perlindungan profesi.
Tentunya makalah ini dapat di selesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah
memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi penyusunan makalh ini,baik berupa moril
maupun material.

Makalah ini sangat jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan-
kesalahan dalam penyusunan makalah ini. penulis mohonmaaf yang sebesar-besarnya. Oleh
karena itu saran, usul dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
penyempurnaan di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah


b. Rumusan Masalah
c. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1. Latar belakang Pentingnya Profesi Kependidikan


2. Profesionalisasi Guru
3. Pengertian Profesionalisasi
4. Profesionalisasi Jabatan Guru
5. Pengembangan Kinerja Guru
6. Faktor Penentuan dan Penilaian Kinerja Guru
7. Pengembangan Kari Guru
8. Perlindungan Profesi Guru

BAB III PENUTUP

A. KESIMOULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan akan berhasil menunaikan fungsinya secara baik apabila tenaga
penggerak pendidikan termasuk guru bertindak dan penampilan secara profesional.hanya
guru profesional yang dapat di prediksi untuk menggerakkan sumber daya yang ada
menuju tercapainya tujuan pendidikan. Profesionalisasi guru mengacu kepada suatu
proses untuk menjadi guru yang profesional. Proses yang harus di alami atau di jalani
seorang yang memilki kemauan menjadi guru yaitu sejak memiliki niat menjadi guru.
Lalu memasuki lembaga pendidikan untuk mengalami proses pendidikan dan latihan
dalam kurun waktu tertentu, kemudian memperoleh pengakuan sebagai guru yang
profesional.
Niat ini yang dapat menjadi dasar penyataan bahwa pekerjaan guru adalah pekerjaan
mulia, panggilan hati untuk mengabdi atau melayani, karena pendidikan itu adalah diri
manusia itu sendiri. Menjadi guru adalah menjadi manusia yang bisa dijadikan model dan
contoh oleh setiap orang yang sedang mengalami proses pendidikan. Profesionalisasi
guru menuntut agar setiap guru menjadi guru yang profesionalisasi. Setiap calon guru
harus mampu tahapan dan aktivitas pembentukan profesionalisasi guru.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
a) Apa yang menjadi larat belakang pentingnya profesi pendidikan ?
b) Apa yang di maksud dengan profesionalisasi guru ?
c) Apa saja upaya perlindungan pelaksanaan tugas profesi guru?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut
a) Untuk mengetahui latar balakang pentingnya profesi pendidikan
b) Untuk mengetahui profesionalisasi guru
c) Untuk mengetahui upaya perlindungan pelaksaanaan tugas profesi guru
BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar belakang pentingnya profesi kependidikan


Profesi merupakan bagian dari ilmu telah memiliki suatu pangkuan
kekuasaan ( power ) aikbat dari keahliannya,. Namun banyak di antara profesi
yang tidak di akui atau tidak di register oleh para praktisi, karena di antaranya
banyak juga profesi yang tidak memiliki standar atau kode etik profesi. Semua
profesi memiliki power, apabila kliyen yang menerima jasa pelayanan profesi
mengetahui standar profesional dan memiliki komitmen bahwa mereka akan
menerima layanan baik atau standar sesuai jasa profesi yang lihatnya. Tanpa
sikap profesional, suatu intansi seperti lembaga pendidikan tidak akan
memperoleh hasil yang maksimal.
Guru sebagai pendidik adalah tokoh yang paling banyak bergaul dan
berinteraksi dengan para murid di bandingkan dengan personal lainnya di
sekolah. Guru bertugas merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,
pemilihan pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, melakukan
penelitian dan pengakajian serta mengemban kewajiban untuk turut aktif
membantu melaksanakan berbagai program belajar. Terutama menyangkut mata
pelajaran yang asuhnya. Penggerakan dan mendorong peserta didik agar
semangat dalam belajar, sehingga semangat belajar peserta didik benar-benar
dapat menguasai bidang ilmu yang di pelajari. Bukan sekedar turut mengikuti
pelajaran lebih dari itu. Guru matapelajaran juga harus membantu peserta didik
untuk dapat memperoleh pembinaan yang sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuan yang di miliki.
Walaupun guru secara formal sebagai pejabat profesional. Banyak
kalangan yang tidak meyakini keprofesionalan guru, hal ini terjadi karena
masyarakat pada umunya melihat kenyataan bahwa banyak sekali guru
melakukan pekerjaan yang tidak memberi keputusan pada mereka, dan adanya
pendapat masyarakat bahwa pekerjaan pendidik dapat di lakukan oleh siap saja.
ornstein dalam ( segala 2009 ) menyebutkan bahwa pengertian profesi yaitu ( 1) .
tugas tersebut di lakukan sebagai karir yang akan di lakukan sepanjang hayat:
( 2) . sebelum melakukan pekerjaan di perlukan ilmu dan keterampilan tertentu,
melakukan pelatihan khusus dalam jangka waktu tertentu, dan tidak setiap orang
dengan leluasa dapat melakukannya tanpa memiliki kesiapan yang memadai: ( 3)
. memiliki otonomi dalam mengambil keputusan terkait dengan tugasnya dan
tidak di atur oleh pihak lain walaupun dari atasannya: ( 4 ) .
mempertanggungjawabkan segala sesuatu di akibtakan oleh keputusan
profesional yang di ambilnya : ( 5) memiliki komitmen terhadap jabatan dan
klien, dan di lakukan denga menggunakan administrasi yang jelas dan mudah : (.
6) memiliki organisasi profesi dan asosiasi yang sepenuhnya di atur sendiri oleh
anggotanya.
Jadi jabatan profesi adalah suatu sebutan yang di dapat seseorang setelah
mengikuti pendidikan, pelatihan keterampilan dalam waktu yang cukup lama
dalam bidang keahlian tertentu. Memulai proses tersebut dia punya kewenagan
khusus dalam memberikan suatu keputusan mandiri berdasarkan kode etik
asosiasi yang harus di pertanggung jawabkan sampai kapanpun.
Adapun kriteria keberhasilan mendidik siswa yaitu menurut ( Pidarta,
2007 ) di antaranya sebagai berikut:
1) Memiliki sikap suka belar
2) Tahu tentang cara belajar
3) Memiliki rasa percaya diri
4) Mencintai prestasi tinggi
5) Memiliki etos kerja
6) Produktif dan kreatif
7) Puas akan sukses yang di capai.
B. Profesionalisasi guru
1. Pengertian profesionalisasi
Kata profesionalisasi mengacu pada kata proses. Kata proses mengandung
arti runtunan perubahan ( peristiwa ) pada perkembangan sesuatu, kemajuan
sosial berjalan terus,rangkaian tindakan, pembuatan atau pengelolaan yang
menghasilkan produk. Dengan kata lain, proses adalah suatu hal yang terus
menerus mengikuti aturan yang lazim atau harus di jalankannya hingga
sesautu yang di bawahnya berubah bentuk atau wujud .
2. Profesionalitas jabatan guru
Keprofesionalan seseorang terbentuk melau proses yang harus di jalani
dalam waktu yang lama. Proses pembentukan sosok seseorang menjadi yang
profesional secara singkat dapat di sebut profesionalisasi.
3. Pengembangan kinerja guru
Kinerja atau performance berarti tindakan menampilkan atau
melakasakan suatu kegiatan, oleh karena itu performance sering juga di
artikan penampilan kerja atau perilaku kerja.segala suatu organisasi, dalam
sekolah terdapat kerja sama kelompok orang( kepala sekolah, guru, staf dan
siswa) yang secara bersama- sama demi mencapai tujuan yang telah di
tetapkan sebelumya. Semua komponen yang ada di sekolah merupakan
bagiaan yang integral, artinya walaupun dalam kegiatannya melakukan
pekerjaa sesuai dengan fungsi masing-masing tetapi secara keseluruhan
pekerjaan mereka di arahkan pada pencapaian tujuan organisasi sekolah.
4. Pengembangan karir guru
Tugas utama guru sebagai pendidik profesional adalah mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, da mengevaluasi
peserta didik pada jalur pendidikan formal. Tugas utama itu akan efektif jika
guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dari
kompentesi, kemahiran, kecakapan, atau keterampilan yang memenuhi
standar mutu dan normal etik tertentu. Secara formal guru profesional harus
memenuhi kualifikasi akademi dan bersertifikat pendidik sesuai dengan
peraturan perundang-undagan . guru-guru yang memenuhi kriteria
profesional inilah yang akan mampu menjalankan fungsi utamanya secara
efektif dan efisien untuk mewujudkan proses pendidikan dan pembalajaran
sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yakni mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertkwa berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri serta menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung jawab.
5. Perlindungan profesi guru
Profesi guru hampir tidak mungkin dapat dilakukan secara baik dan benar
oleh orang yang tidak di persiapkan untuk itu atau orang yang tidak
profesional. Pekerjaan sebagai guru apabila tidak di kerjakan dengan baik,
resikonya besar apabila kita lihat di kemudian hari. Pekerjaan guru
mengandung resiko tinggi, hanya saja akibatnya babru telihat dalam jangka
waktu yang cukup lama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Latar belakang pentingnya profesi kependidikan yaitu bahwa tanpa
sikap profesional, tenaga kependidikan tidak akan memperoleh hasil
yang maksima. Banyak juga kalangan yang tidak meyakin
keprofesionalan guru, hal ini terjadi karena masyarakat pada umunya
melihat kenyataan bahwa banyak sekali guru melakukan pekerjaan
yang tidak memberi keputusan pada mereka, dan adanya pendapat
masyarakat bahwa pekerjaan pendidik dapat di lakukan oleh siapa
saja. untuk mengatasi permasalahan tersebut maka profesi perlu di
tingkatkan
2. Keseluruhan tahap proses yang harus alami dan di ikuti oleh guru
mulai dari ada niat menjadi guru hingga benar-benar menajdi guru
yang profesional itulah yang di maksud dengan profesionalitas
jabatan guru.
3. Upaya perlindungan pelaksanaa tugas profesi guru yaitu : ( a) .
perlindungan terhadap LPTK, sebagai satu-satunya yang berwenang
memproduksi tenaga kependidikan, khusunya guru untuk semua jenis
dan jeanjang pendidikan ( b) . perlindugan terhadap LPTK , sebagai
satu-satunya yang berwenang melakukan pelatihan bagi lulusan
perguruan tinggi program SI dan program selanjutnya, yang
bermaksud menjadi guru( c). perlindungan berupa palatihan bagi
lulusan LPTK atau yang tidak melalui LPTK, untuk menjadi guru
( pendidikan akta mengajar: ( d) perlindungan terhadap
pengikutsertaan PGRI dalam memberikan rekomendasi keanggotaan
setiap calon guru dan mengevaluasi guru dalam menjalankan atau
melanggar norma-norma kode etik guru, sebagai bahan pertimbangan
mengenai statusnya
B. Saran
Penulis menyarankan kita sebagai calon guru mengetahui dan
menerapkan profesionalisasi jabatan guru dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Pidarta, M.1997.Landasan Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta


Sagala, S. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung : Alfabeta
Sastrohadiwiryo, B.S. 2003 Manajemen Kinerja Tenaga Indonesia. Jakarta:
PT. Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai