Anda di halaman 1dari 5

PROFESIONALISME GURU DI INDONESIA

Nazlatusyifa Riswanda
Email: 2110128220018@mhs.ulm.ac.id
Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin

Abstrak

Pada artikel ini akan menjelaskan bagaimana tentang profesi dan profesi guru di indonesia.
Selain itu, disini juga akan membahas beberapa konsep tentang peran guru, tantangan
profesionalisme guru dll. Profesi adalah pekerjaan yang dituntut oleh keahlian. Sedangkan
profesi guru yaitu sebuah profesi yang penting untuk memajukan bangsa ini. Peran guru
sangat penting bagi pendidikan di indonesia. Profesionalisme guru di Indonesia sangat
diperlukan. Karena itu akan membuktikan kualitas seorang guru. Kualitas seorang guru
bertugas pada pendidikan di Indonesia. Profesionalisme guru ini juga dapat dilihat sesuai
dengan kompetensi yang ia miliki.

PENDAHULUAN

Profesi adalah pekerjaan yang, dalam menjalankan fungsinya, membutuhkan atau


menuntut keahlian (keahlian), menggunakan teknik ilmiah dan dedikasi yang kuat.
Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan khusus untuk ini dengan kurikulum yang dapat
dihitung. Definisi profesi itu sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu "proffesio" yang
memiliki dua putra, termasuk janji temu atau janji dan bekerja. Tetapi jika pengertiannya
lebih luas, profesi ini dapat diartikan sebagai "aktivitas" dan dilakukan oleh "siapa pun"
untuk mendapatkan kehidupan dengan beberapa keahlian.
Sedangkan dalam arti sempit, profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan
keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial
dengan baik. Sedangkan Kunandar menyebutkan bahwa profesi diartikan sebagai suatu
jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan serta keterampilan khusus
yang diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif. Jadi, profesi adalah suatu pekerjaan
atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu.(Hasanah, 2012: 4)
Guru memiliki peran yang sangat strategis dan mendesak dalam upaya pendidikan
global. Hampir semua upaya perpanjangan dalam kurikulum dan penerapan metode
pengajaran guru pada akhirnya bergantung pada guru sendiri. Guru adalah orang yang

1
berencana dan melakukan proses pembelajaran, mengevaluasi dan membimbing siswa
untuk mencapai impian mereka dan memiliki karakter. Profesi guru adalah profesi yang
dapat menentukan masa depan bangsa ini. Guru tanpa mengendalikan materi pembelajaran,
strategi pembelajaran, mendorong siswa untuk belajar mencapai prestasi tinggi, semua
upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memiliki hasil maksimal.
Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh berbagai faktor, tetapi yang paling penting dan
yang paling dominan adalah kualitas profesional seorang guru.
Guru profesional memiliki komitmen minimal untuk siswa dan proses pembelajaran
mereka, secara mendalam kontrol materi pelajaran akan diajarkan, serta bagaimana
memberikan siswa, bertanggung jawab untuk memantau hasil belajar siswa berkat berbagai
teknik evaluasi, dapat secara sistematis memikirkan refleksi. Dan koreksi, pengalaman
belajar dan dengan mempertimbangkan dampak pada proses pengajaran dan pembelajaran,
dan itu harus menjadi bagian dari komunitas pembelajaran dalam profesi profesi, sehingga
menjadi interaksi yang luas dan profesional. (Susanto, 2020: 10)

PERAN GURU SEBAGAI SEBUAH PROFESI

Kita pasti sudah mengetahui bahwa guru adalah salah satu profesi yang ada di
indonesia. Guru sangat berperan penting dalam jenjang pendidikan, bukan hanya di
indonesia, akan tetapi diseluruh dunia. Karena guru berperan sebagai mendidik dan
memberikan ilmu kepada generasi – genrasi penerus bangsa. Seperti yang sudah dijelaskan
di atas, guru di indonesia adalah salah satu pekerjaan yang bisa disebut sebagai profesi. Dan
bahkan guru menjadi profesi terbesar di indonesia. Akan tetapi kita pasti bertanya – tanya,
mengapa guru bisa digolongkan sebagai suatu profesi.
Guru adalah salah satu profesi di bidang pendidikan. Di dalam UU No. 14 tahun
2005, kata Guru adalah pendidik profesional Dengan tugas utama mendidik, mengajar,
panduan, arah, pelatihan, Mengevaluasi dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia
dini, Pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru bisa ditafsirkan
sebagai orang yang pekerjaannya terkait dengan upaya untuk mendidik.
Guru juga disebut profesi karena menjadi guru adalah pekerjaan yang membutuhkan
keterampilan dan keterampilan khusus yang diperoleh Edukasi akademik. Posisi
profesional guru ini tidak dapat dipegang oleh orang lain, tetapi perlu persiapan melalui
pendidikan dan pelatihan khusus. Profesi Ini juga merupakan area kerja tertentu yang
dianggap telah memenuhi kriteria. Guru adalah suatu profesi, yang berarti posisi yang
membutuhkan keterampilan khusus Sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh seseorang
di luar bidang pendidikan. Meskipun, pada kenyataannya, selalu ada guru yang tidak
memiliki latar belakang Pendidikan.
Dengan ketentuan yang dicatat dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 14
tahun 2005 tentang Guru dan Speaker Pasal 10 ayat (1) menunjukkan bahwa kompetensi

2
guru disebutkan dalam Pasal 8 terdiri dari: (1) Keterampilan Pendidikan, Memahami
Kapasitas Peserta Didik, desain dan implementasi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
Pengembangan siswa untuk memperbarui potensi yang berbeda yang mereka miliki, (2)
Keterampilan Kepribadian, Kapasitas Pribadi yang mencerminkan kepribadian Stabil,
dewasa, bijaksana dan berwibawa, menjadi contoh bagi siswa dan karakter Noble, (3)
Kompetensi sosial, kapasitas guru untuk berkomunikasi dan setuju efektif dengan siswa,
staf pendidikan, orang tua atau penjaga siswa dan Seri Pembelajaran Publikasi. Masyarakat
sekitar, dan (4) kompetensi profesional, penguasaan materi pembelajaran sebagian besar
dan mendalam yang mencakup kontrol materi kurikulum dalam hal tunduk pada Zat
akademik dan ilmiah yang menampung material dan kontrol Struktur dan metodologi
ilmiahnya.

GURU INDONESIA DAN TANTANGAN PROFESIONALISME

Profesionalisme guru di indonesia sangat – sangat diperlukan. Karena hal ini akan
membuktikan kualitas seorang guru. Kualitas seorang guru berfungsi untuk pendidikan di
indonesia. Dari ke profesionalisme guru ini juga bisa dilihat dengan berdasarkan
kompetensi yang dia miliki.
Profesional dalam banyak dokumen yang ditafsirkan serta perilaku kerja yang
memprioritaskan hasil kesempurnaan dengan melakukan mekanisme kerja benar,
berorientasi pada pelanggan dan menunjukkan sikap tanggung jawab sedang bekerja. Maka
sikap profesional di praksis sering disebut profesionalisme. Secara leksikal, kata
profesional mengarah pada profesionalisme. Di dalam Kamus besar Indonesia,
profesionalisme memiliki makna kualitas, kualitas dan tanduk yang merupakan
karakteristik dari suatu profesi atau itu profesional. Profesionalisme adalah sikap seorang
profesional. Itu berarti istilah yang menjelaskan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan
oleh Seseorang yang memiliki keahlian Di tanah atau profesinya. (Susanto, 2020: 49)
Kompetensi profesional adalah kapasiti dasar yang sepatutnya dimiliki
oleh guru. Terdapat pendapat pakar mengenai kemahiran guru profesional. Menurut Cooper
(1984: 15) dibahagikan kepada 4 komponen kompeten dasar, Yaitu
a. Mempunyai pengetahuan tentang pembelajaran dan tingkah laku manusia
b. Mempunyai pengetahuan dan menguasai kajian kajian ini vs.
c. Mempunyai sikap yang betul untuk diri sendiri, sekolah, rakan sekerja dan Bidang
pengajian yang telah dibina.
d. Mempunyai kemahiran dalam pendidikan teknik (Susanto, 2020; 51).

3
SIMPULAN
Profesi ialah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan fungsinya memerlukan
keahlian dapat diperoleh dari lembaga pendidiknya. Seorang guru memiliki peran yang
sangat penting dalam aktivitas belajar. Profesi guru ialah profesi yang menentukan bangsa
ini. Dengan adanya guru, pendidikan di indonesia akan berjalan dengan sebaik – baiknya.
Seorang guru yang memiliki jiwa profesional, mereka pasti akan memiliki suatu komitmen
yang minimal untuk siswa dan pembelajaran mereka.
Di dalam UU No. 14 tahun 2005, kata Guru adalah pendidik profesional Dengan
tugas utama mendidik, mengajar, panduan, arah, pelatihan, Mengevaluasi dan
mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini, Pendidikan formal, pendidikan dasar
dan pendidikan menengah. Guru juga disebut profesi karena seorang guru memiliki
keterampilan khusus dalam mengajar. Inilah kenapa guru bisa digolongkan kedalam suatu
profesi.
Profesionalisme seorang guru sangat diperlukan, karena guru yang profesionalisme
dalam mengajar akan menciptakan suatu pembelajaran yang maksimal dan tersusun secara
rapi. Profesionalisme seorang guru lebih memprioritaskan hasil yang baik. Di dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata profesionalisme adalah bermakna kualitas. Artinya
profesionalisme ini berdasarkan pada hasil dan kualitas yang sempurna. Ada 4 komponen
dasar yang harus dimiliki seorang guru menurut Cooper (1984: 15) yaitu,1.) memiliki
pengetahuan, 2.) menguasai kajian kajian 3.) Memiliki sikap yang baik, 4.) mempunyai
kebisaan atau kemahiran.

REFERENSI

Afrina, A., Abbas, E. W., & Susanto, H. (2021). The Role of Historical Science in Social
Studies Learning Materials for Increasing Values of Student's Nationalism. The
Innovation of Social Studies Journal, 3(1), 1-8.
Anis, M. Z. A., Susanto, H., & Fathurrahman, F. (2021). Studi Evaluatif Pembelajaran
Sejarah Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah
dan Pendidikan, 5(1), 60-69.
Efendi, I., Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Implementasi Penilaian Pembelajaran
Pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah. Prabayaksa: Journal of History
Education, 1(1), 21-25.

4
Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). RETROGRESI PENGGUNAAN MEDIA DARING
DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal
Education and Development, 9(4), 173-177.
Susanto, H. (2020). Profesi Keguruan. Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung
Mangkurat.
Susanto, H., & Akmal, H. (2018). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Berbasis
Mobile Smartphone Sebagai Media Pengenalan Sejarah Lokal Masa Revolusi Fisik
Di Kalimantan Selatan Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. HISTORIA: Jurnal
Program Studi Pendidikan Sejarah, 6(2), 197-206.
Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter
Masuknya Islam Ke Nusantara dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1).
Syaharuddin, S., & Susanto, H. (2019). Sejarah Pendidikan Indonesia (Era Pra
Kolonialisme Nusantara sampai Reformasi). Banjarmasin: FKIP Universitas
Lambung Mangkurat.
Wahidah, M. N., Putro, H. P., Syaharuddin, S., Prawitasari, M., Anis, M. Z. A., & Susanto,
H. (2021). Dinamika Pendidikan Dasar Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin (1986-
2019). PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial), 1(1).
Hasanah, A. (2012). Pengembangan profesi guru.
Sanaky, H. A. (2005). Setifikasi dan Profesionalisme Guru di Era Reformasi
Pendidikan. El-Tarbawi, 29-48.

Anda mungkin juga menyukai