Anda di halaman 1dari 17

HAK DAN KEWAJIBAN GURU

Makalah

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika dan Profesi Keguruan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Kelompok VI

Taufiq Arrahman 20100117055

Darmawati 20100119047

Faradiba Nurkamila 20100119063

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM B/2 2019

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu

wata’ala yang Maha Esa karena hanya dengan ridho dan rahmat-Nya, sehingga

makalah ini dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas Etika Profesi Keguruan

yang dibimbing oleh dosen pengampu Dr. Muhammad Rusmin B,S.Pd.I.,

M.Pd.I, Shalawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada Nabi Besar

Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Kami menyadari sepenuhnya bahwa

masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk sempurnanya makalah ini kedepannya.

Makassar, 11 April 2021

Penulis
Kata Pengantar.........................................................................................................

Daftar Isi...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................

A. Latar Belakang..............................................................................

B. Rumusan Masalah........................................................................

C. Tujuan Penulisan..........................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................

A. Definisi Guru................................................................................

B. Hak dan Kewajiban Guru............................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................

B. Saran..............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang guru memiliki peranan terpenting dalam dunia pendidikan.

Pendidikan merupakan upaya pendewasaan terhadap peserta didik dengan

bekal ilmu, pengetahuan, dan pengalaman. Proses pendidikan merupakan

proses terpenting dalam suatu bangsa, karena dengan pendidik menjadikan

suatu bangsa itu menuju kemakmuran. Negara-negara maju sangatlah

memperhatikan pendidikan bagi setiap warganya. Didalam pendidikan

terdapat komponen, seperti kurikulum atau inti dari pendidikan, peranan guru,

dan peserta didik.

Peranan guru sangatlah penting dalam pendidikan, terutama dalam sistem

pengajaran karena guru berposisi sebagai perantara sebuah ilmu untuk

disampaikan kepada peserta didik. Di Negara-negara maju kualitas guru

sangat diperhatikan demi kemajuan bangsanya. Dari pernyataan tersebut

bahwa guru sebagai akar dalam mengembangkan pendidikan, lalu merambah

ke bidang ekonomi, dan menuju dalam bidang sosial. Apabila dari akar sudah

terkategori baik, maka pendidikan terjamin, ekonomi maju, dan tidak ada

kesenjangan sosial. Usaha pemerintah dalam mensejahterakan guru sangat

banyak melalui program-program pengembangan profesi bahwa profesi guru

merupakan profesi yang mulia.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka munculah

beberapa permasalahan yang akan dibahas. Adapun permasalahan yang perlu

dibahas antara lain:

a. Apa yang dimaksud dengan guru ?

b. Apa hak dan kewajiban dari seorang guru ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah

a. Untuk mengetahui definisi guru

b. Untuk mengetahui hak dan kewajiban dari seorang guru


BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Guru

Secara etimologis, guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada

beberapa kata yang menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim,

murrabi, dan mu’addib, yang meski memiliki makna yang sama, namun

masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda.

Di dalam al-Quran ditemukan beberapa kata yang menunjukan kepada

pengertian pendidik:

a. Mu’allim adalah orang yang menguasai ilmu mampu mengembangkannya

dan menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, serta menjelaskan dimensi

teoritis dan praktisnya sekaligus.

b. Murabbi adalah pendidik yang mampu menyiapkan mengatur, mengelola,

membina, memimpin, membimbing dan mengembangkan potensi kreatif

pesera didik, yang dapat digunakan bagi pengelolaan dan pemanfaatan

sumber daya alam yang berguna bagi dirinya, dan makhluk Tuhan di

sekelilingnya.

c. Mudarris adalah pendidik yang mampu menciptakan suasana

pembelajaran yang dialogis dan dinamis, mampu membelajarkan peserta

didik dengan belajar mandiri, atau memperlancar pengalaman belajar dan

menghasilkan warga belajar.

d. Mursyid adalah pendidik yang menjadi sentral figur bagi peserta

didiknya, memiliki wibawa yang tinggi di depan peserta didiknya,


mengamalkan ilmu secara konsisten, merasakan kelezatan dan manisnya

iman terhadap Allah Swt

e. Muzakki adalah pendidik yang bersifat hati-hati terhadapapa yang akan

diperbuat, senantiasa mensucikan hatinya dengan cara menjauhkan semua

bentuk sifat-sifat mazmumah dan mengamalkan sifat-sifat mahmudah.

f. Mukhlis adalah pendidik yang melaksanakan tugasnya dalam mendidik

dan mengutamakan motivasi ibadah yang benar-benar ikhlas karena

Allah.

Sedangkan secara terminologis Guru (pendidik) adalah, pegawai negeri

sipil (PNS) yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab oleh pejabat

yang berwenang untuk melaksanakan pendidikan di sekolah, termasuk hak

yang melekat dalam jabatan. Pendidik merupakan tenaga prosesional yang

bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada

perguruan tinggi. Guru sebagai figure sentral dalam pendidikan, haruslah

dapat diteladani akhlaknya disamping kemampuan keilmuan dan

akademisnya. Selain itu, guru haruslah mempunyai tanggung jawab dan

keagamaan untuk mendidik anak didiknya menjadi orang yang berilmu dan

berakhlak .

Menurut Poerwadarminta, guru adalah orang yang kerjanya mengajar.

Sedangkan menurut Zakiyah Daridjat menyatakan bahwa guru adalah

pendidik professional, karena guru itu telah menerima dan memikul beban

dari orang tua untuk ikut mendidik anak-anak. Dalam hal ini, orang tua harus

tetap sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anaknya,

sedangkan guru adalah tenaga professional yang membantu orang tua untuk
mendidik anak-anak pada jenjang pendidikan sekolah. Jadi dapat disimpulkan

guru (pendidik) adalah seseorang yang bertugas sebagai fasilitator peserta

didik.

B. Hak dan Kewajiban Guru

Dalam menjalankan tugas dan profesinya, guru memiliki hak dan

kewajiban yang harus dilaksanakan. Hak guru berarti suatu yang harus

didapatkan olehnya setelah ia melaksanakan sejumlah kewajibannya sebagai

guru. Sedangkan kewajiban guru adalah sesuatu yang harus patut di

laksanakan oleh guru dalam menjalankan profesinya.

Adapun hak yang dimiliki oleh seorang guru adalah

1. Mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh Sertifikat Pendidik bagi guru

yang telah memiliki Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV

2. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan

kesejahteraan sosial.

3. Mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional dan subsidi tunjangan

fungsional bagi guru yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. memiliki satu atau lebih Sertifikat Pendidik yang telah diberi satu

nomor registrasi Guru oleh Departemen memenuhi beban kerja

sebagai Guru;

b. mengajar sebagai Guru mata pelajaran dan/atau Guru kelas pada

satuan pendidikan yang sesuai dengan peruntukan Sertifikat Pendidik

yang dimilikinya;

c. terdaftar pada Departemen sebagai Guru Tetap;

d. berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun; dan tidak terikat sebagai

tenaga tetap pada instansi selain satuan pendidikan tempat bertugas.


4. Mendapat Maslahat Tambahan dalam bentuk:

a. tunjangan pendidikan, asuransi pendidikan, beasiswa, atau

penghargaan bagi Guru;

b. kemudahan memperoleh pendidikan bagi putra dan/atau putri Guru,

pelayanan kesehatan, atau bentuk kesejahteraan lain.

5. Mendapat penghargaan dalam bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat prestasi

kerja luar biasa baiknya, kenaikan jabatan, uang atau barang, piagam,

dan/atau bentuk penghargaan lain.

6. Mendapat tambahan angka kredit setara untuk kenaikan pangkat setingkat

lebih tinggi 1 (satu) kali bagi Guru yang bertugas di Daerah Khusus.

7. Mendapatkan penghargaan bagi Guru yang gugur dalam melaksanakan

tugas pendidikan.

8. Mendapatkan promosi sesuai dengan tugas dan prestasi kerja dalam bentuk

kenaikan pangkat dan/atau kenaikan jenjang jabatan fungsional.

9. Memberikan penilaian hasil belajar dan menentukan kelulusan kepada

peserta didik

10. Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang terkait dengan prestasi

akademik dan/atau prestasi non-akademik

11. Memberikan sanksi kepada peserta didik yang melanggar aturan.

12. Mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa

aman dan jaminan keselamatan

13. Mendapatkan perlindungan hukum dari tindak kekerasan, ancaman,

perlakuan diskriminatif, intimidasi atau perlakuan tidak adil

14. Mendapatkan perlindungan profesi terhadap :


a. pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

b. pemberian imbalan yang tidak wajar

c. pembatasan dalam menyampaikan pandangan, pelecehan terhadap

profesi, dan

d. pembatasan atau pelarangan lain yang dapat menghambat Guru

dalam melaksanakan tugas.

e. Mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dari

satuan pendidikan dan penyelenggara satuan pendidikan terhadap:

1) resiko gangguan keamanan kerja,

2) kecelakaan kerja

3) kebakaran pada waktu kerja

4) bencana alam

5) kesehatan lingkungan kerja dan/atau

f. resiko lain.

15. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan hak atas kekayaan

intelektual sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

16. Memperoleh akses memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran

17. Berserikat dalam Organisasi Profesi Guru.

18. Kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan

19. Kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan Kualifikasi

Akademik dan kompetensinya, serta untuk memperoleh pelatihan dan

pengembangan profesi dalam bidangnya berhak memperoleh cuti studi.

Adapun Kewajiban seorang guru antara lain :

1. Memiliki Kualifikasi Akademik yang berlaku (S1 atau D IV)


2. Memiliki Kompetensi Pedagogik, yang meliputi : pemahaman wawasan

atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik;

pengembangan kurikulum atau silabus; perancangan pembelajaran;

pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; pemanfaatan

teknologi pembelajaran; evaluasi hasil belajar; dan pengembangan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

3. Memiliki Kompetensi Kepribadian, yang meliputi : beriman dan bertakwa,

berakhlak mulia; arif dan bijaksana; demokratis; mantap; berwibawa;

stabil; dewasa; jujur; sportif; menjadi teladan bagi peserta didik dan

masyarakat; secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan

mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

4. Memiliki Kompetensi Sosial, yang meliputi :

a. berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun

b. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;

c. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta

didik;

d. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan

mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku; dan

e. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.

5. Memiliki Kompetensi Profesional, yang meliputi :

a. mampu menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai

dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau

kelompok mata pelajaran yang akan diampu; dan

b. mampu menguasai konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi,

atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren
dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau

kelompok mata pelajaran yang akan diampu.

6. Memiliki Sertifikat Pendidik

7. Sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan

tujuan pendidikan nasional.

8. Melaporkan pelanggaran terhadap peraturan satuan pendidikan yang

dilakukan oleh peserta didik kepada pemimpin satuan pendidikan

9. Mentaati peraturan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, penyelenggara

pendidikan, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah.

10. Melaksanakan melaksanakan pembelajaran yang mencakup kegiatan pokok

: merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran; menilai hasil

pembelajaran; membimbing dan melatih peserta didik; dan melaksanakan

tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan.[4]

Hak dan Kewajiban Guru sebagai pegawai Negeri sipil menurut UU no. 8

tahun 1974

1. Kewajiban Guru

a. Wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara

dan Pemerintah. (pasal 4)

b. Wajib menaati segala peraturan perundang undangan yang berlaku

dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya

dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. (pasal 5)

c. Wajib menyimpan rahasia jabatan. (pasal 6)

d. Pegawai Negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada

dan atas perintah yang berwajib atas kuasa undang-undang. (pasal 6).

2. Hak Guru
a. Berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan

tanggung jawabnya. (pasal 7)

b. Berhak atas cuti. (pasal 8)

c. Bagi mereka yang ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan karena

tugas kewajibannya, berhak memperoleh perawatan. (pasal 9)

d. Bagi mereka yang menderita cacat jasmani dalam dan karena

menjalankan tugas kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat

bekerja lagi, berhak memperoleh tunjangan. (pasal 9)

e. Pegawai negeri yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, berhak

atas pensiun. (pasal 10)

Hak dan Kewajiban guru sebagai pendidik menurut UU SISDIKNAS No.

20 Tahun 2003

1. Kewajiban Guru

a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,

kreatif, dinamis dan dialogis.

b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan.

c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

2. Hak Guru

a. Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang

pantas dan memadai.

b. Memperoleh penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.

c. Memperoleh pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan

kualitas
d. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak

atas hasil kekayaan intelektual.

e. Memperoleh kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan

fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas

Hak dan Kewajiban guru menurut UU No. 14 Tahun 2005 Ayat 1

1. Kewajiban Guru ( Pasal 20)

a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang

bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

b. Mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan

kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, tehnologi dan seni.

c. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan

jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar

belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam

pembelajaran.

d. Menjunjung tinggi peraturan perundang undangan, hukum dan kode

etik guru, serta nilai nilai agama dan etika.

e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Hak Guru ( Pasal 14)

a. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan

jaminan kesejahteraan sosial.

b. Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi

kerja.

c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas

kekayaan intelektual.

d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.


e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran

untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan.

f. Memberikan kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut

menentukan kelulusan, penghargaan dan atau sangsi kepada peserta

didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan

perundang-undangan.

g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan

tugas.

h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.

i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan

pendidikan.

j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan

kualifikasi akademik dan kompetensi.

k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

3. Hak Guru di Daerah Khusus

a. Kenaikan pangkat rutin secara otomatis.

b. Kenaikan pangkat istimewa satu kali.

c. Perlindungan dalam melaksanakan tugas.

d. Pindah tugas setelah bertugas 2 tahun dan tersedia guru penganti.


BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator agar siswa

dapat belajar dan atau mengambangan potensi dasar dan kemampuannya

secara optimal, melalui lembaga pendidikan sekolah, baik yang didirikan oleh

pemerintah maupun masyarakat oleh swasta.

Hak dan kewajiban guru terdapat dalam pasal 14 Undang-Undang No. 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Hak dan Kewajiban guru menurut UU

SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, dan juga Hak dan Kewajiban Guru sebagai

pegawai Negeri sipil menurut UU no. 8 tahun 1974 yang didalamnya terdiri

dari hak-hak yang bisa didapatkan oleh guru, tidak lepas dari hak seorang guru

harus menjalankan kewajibannya sebagai guru agar hak-haknya dapat diterima

dengan baik.

B. Saran

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan disebabkan keterbatasan pengetahuan kami dan oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan makalah kami berikutnya.


DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

Tentang Guru dan Dosen.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

http://diendafreemakalah.blogspot.com/2013/11/makalah-hak-dan-kewajiban-

guru.html diakses tanggal 11 April 2021.

https://ilmu-pendidikan.net/profesi-kependidikan/guru/hak-dan-kewajiban-

profesi-seorang-guru . diakses tanggal 11 April 2021.

http://hanageoedu.blogspot.com/2011/12/hak-dan-kewajiban-guru.html di akses

tanggal 11 April 2021.

https://ertin1996.blogspot.com/2015/11/makalah-hak-dan-kewajiban-guru.html.

diakses tanggal 11 April 2021

Anda mungkin juga menyukai