Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MENGANALISIS KEWAJIBAN DAN HAK GURU

KELOMPOK 6
Disusun Oleh
Muhammad Faisal
(190730043)
Maya Rida Yanti (1907300)
Rauzatul Jannah (190730051)
Rizkina Ananda (1907300)
Reza Yuliska (190730053)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
karunia serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.Shalawat
serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya
hingga akhir zaman. Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Profesi
Pendidikan.Selain itu,penyusun makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Kewajiban dan Hak Guru.Kami menyadari bahwa dalam
penyususn makalah ini dalam tahap pembelajaran.Oleh karena itu kritik dan saran sangat
kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.Terimakasih

Reuleut, 3 November 2021

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seorang guru memiliki peranan terpenting dalam dunia pendidikan. Pendidikan
merupakan upaya pendewasaan terhadap peserta didik dengan bekal ilmu, pengetahuan, dan
pengalaman. Proses pendidikan merupakan proses terpenting dalam suatu bangsa, karena
dengan pendidik menjadikan suatu bangsa itu menuju kemakmuran. Negara-negara maju
sangatlah memperhatikan pendidikan bagi setiap warganya. Didalam pendidikan terdapat
komponen, seperti kurikulum atau inti dari pendidikan, peranan guru, dan peserta didik.
Peranan guru sangatlah penting dalam pendidikan, terutama dalam sistem pengajaran karena
guru berposisi sebagai perantara sebuah ilmu untuk disampaikan kepada peserta didik. Di
Negara-negara maju kualitas guru sangat diperhatikan demi kemajuan bangsanya. Dari
pernyataan tersebut bahwa guru sebagai akar dalam mengembangkan pendidikan, lalu
merambah ke bidang ekonomi, dan menuju dalam bidang sosial. Apabila dari akar sudah
terkategori baik, maka pendidikan terjamin, ekonomi maju, dan tidak ada kesenjangan sosial.
Usaha pemerintah dalam mensejahterakan guru sangat banyak melalui program-program
pengembangan profesi bahwa profesi guru merupakan profesi yang mulia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka munculah beberapa permasalahan
yang akan dibahas. Adapun permasalahan yang perlu dibahas antara lain:
a. Apa yang dimaksud dengan guru ?
b. Apa hak dan kewajiban dari seorang guru ?

1.3 Tujuan Masalah


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
a. Untuk mengetahui pengertian guru
b. Untuk mengetahui hak dan kewajiban dari seorang guru

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Guru (Pendidik)


Secara etimologis, guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada beberapa
kata yang menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim, murrabi, dan mu’addib, yang
meski memiliki makna yang sama, namun masing-masing mempunyai karakteristik yang
berbeda. Di dalam al-Quran ditemukan beberapa kata yang menunjukan kepada pengertian
pendidik:
a. Mu’allim adalah orang yang menguasai ilmu mampu mengembangkannya dan
menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, serta menjelaskan dimensi teoritis dan praktisnya
sekaligus.
b. Murabbi adalah pendidik yang mampu menyiapkan mengatur, mengelola, membina,
memimpin, membimbing dan mengembangkan potensi kreatif pesera didik, yang dapat
digunakan bagi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berguna bagi dirinya,
dan makhluk Tuhan di sekelilingnya.
c. Mudarris adalah pendidik yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang dialogis
dan dinamis, mampu membelajarkan peserta didik dengan belajar mandiri, atau
memperlancar pengalaman belajar dan menghasilkan warga belajar.
d. Mursyid adalah pendidik yang menjadi sentral figur bagi peserta didiknya, memiliki
wibawa yang tinggi di depan peserta didiknya, mengamalkan ilmu secara konsisten,
merasakan kelezatan dan manisnya iman terhadap Allah Swt
e. Muzakki adalah pendidik yang bersifat hati-hati terhadapapa yang akan diperbuat,
senantiasa mensucikan hatinya dengan cara menjauhkan semua bentuk sifat-sifat mazmumah
dan mengamalkan sifat-sifat mahmudah.
f. Mukhlis adalah pendidik yang melaksanakan tugasnya dalam mendidik dan
mengutamakan motivasi ibadah yang benar-benar ikhlas karena Allah.
Sedangkan secara terminologis Guru (pendidik) adalah, pegawai negeri sipil (PNS)
yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan pendidikan di sekolah, termasuk hak yang melekat dalam jabatan. Pendidik
merupakan tenaga prosesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi. Guru sebagai figure sentral dalam pendidikan, haruslah dapat diteladani
akhlaknya disamping kemampuan keilmuan dan akademisnya. Selain itu, guru haruslah
mempunyai tanggung jawab dan keagamaan untuk mendidik anak didiknya menjadi orang
yang berilmu dan berakhlak .
Guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator agar siswa dapat
Menurut Poerwadarminta, guru adalah orang yang kerjanya mengajar. Sedangkan menurut
Zakiyah Daridjat menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional, karena guru itu telah
menerima dan memikul beban dari orang tua untuk ikut mendidik anak-anak. Dalam hal ini,
orang tua harus tetap sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anaknya,
sedangkan guru adalah tenaga professional yang membantu orang tua untuk mendidik anak-
anak pada jenjang pendidikan sekolah. Jadi dapat disimpulkan guru (pendidik) adalah
seseorang yang bertugas sebagai fasilitator peserta didik.

Dan Kewajiban Guru (Pendid


2.2 Hak ik)
Dalam menjalankan tugas dan profesinya, guru memiliki hak dan kewajiban yang
harus dilaksanakan. Hak guru berarti suatu yang harus didapatkan olehnya setelah ia
melaksanakan sejumlah kewajibannya sebagai guru. Sedangkan kewajiban guru adalah
sesuatu yang harus patut di laksanakan oleh guru dalam menjalankan profesinya.[3]
Adapun hak yang dimiliki oleh seorang guru adalah
1. Mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh Sertifikat Pendidik bagi guru yang telah
memiliki Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV
2. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan
sosial.
3. Mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional dan subsidi tunjangan fungsional bagi
guru yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki satu atau lebih Sertifikat Pendidik yang telah diberi satu nomor registrasi Guru
oleh Departemen memenuhi beban kerja sebagai Guru;
b. mengajar sebagai Guru mata pelajaran dan/atau Guru kelas pada satuan pendidikan yang
sesuai dengan peruntukan Sertifikat Pendidik yang dimilikinya;
c. terdaftar pada Departemen sebagai Guru Tetap;
d. berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun; dan tidak terikat sebagai tenaga tetap pada
instansi selain satuan pendidikan tempat bertugas.
4. Mendapat Masalahat Tambahan dalam bentuk:
a. tunjangan pendidikan, asuransi pendidikan, beasiswa, atau penghargaan bagi Guru;
b. kemudahan memperoleh pendidikan bagi putra dan/atau putri Guru, pelayanan kesehatan,
atau bentuk kesejahteraan lain.
5. Mendapat penghargaan dalam bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat prestasi kerja luar biasa
baiknya, kenaikan jabatan, uang atau barang, piagam, dan/atau bentuk penghargaan lain.
6. Mendapat tambahan angka kredit setara untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi 1
(satu) kali bagi Guru yang bertugas di Daerah Khusus.
7. Mendapatkan penghargaan bagi Guru yang gugur dalam melaksanakan tugas pendidikan.
8. Mendapatkan promosi sesuai dengan tugas dan prestasi kerja dalam bentuk kenaikan
pangkat dan/atau kenaikan jenjang jabatan fungsional.
9. Memberikan penilaian hasil belajar dan menentukan kelulusan kepada peserta didik
10. Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang terkait dengan prestasi akademik
dan/atau prestasi non-akademik
11. Memberikan sanksi kepada peserta didik yang melanggar aturan.
12. Mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan jaminan
keselamatan
13. Mendapatkan perlindungan hukum dari tindak kekerasan, ancaman, perlakuan
diskriminatif, intimidasi atau perlakuan tidak adil
14. Mendapatkan perlindungan profesi terhadap :
a. pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
b. pemberian imbalan yang tidak wajar
c. pembatasan dalam menyampaikan pandangan, pelecehan terhadap profesi, dan
d. pembatasan atau pelarangan lain yang dapat menghambat Guru dalam melaksanakan tugas.
15. Mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dari satuan pendidikan dan
penyelenggara satuan pendidikan terhadap:
a. resiko gangguan keamanan kerja,
b. kecelakaan kerja
c. kebakaran pada waktu kerja
d. bencana alam
e. kesehatan lingkungan kerja dan/atau
f. resiko lain.
16. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan hak atas kekayaan intelektual sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
17. Memperoleh akses memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran
18. Berserikat dalam Organisasi Profesi Guru.
19. Kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan
20. Kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan Kualifikasi Akademik dan
kompetensinya, serta untuk memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam
bidangnya berhak memperoleh cuti studi.
Adapun Kewajiban seorang guru antara lain :
1. Memiliki Kualifikasi Akademik yang berlaku (S1 atau D IV)
2. Memiliki Kompetensi Pedagogik, yang meliputi : pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik; pengembangan kurikulum atau silabus;
perancangan pembelajaran; pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
pemanfaatan teknologi pembelajaran; evaluasi hasil belajar; dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
3. Memiliki Kompetensi Kepribadian, yang meliputi : beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia; arif dan bijaksana; demokratis; mantap; berwibawa; stabil; dewasa; jujur; sportif;
menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; secara obyektif mengevaluasi kinerja
sendiri; dan mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
4. Memiliki Kompetensi Sosial, yang meliputi :
a. berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun
b. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;
c. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;
d. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem
nilai yang berlaku; dan
e. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
5. Memiliki Kompetensi Profesional, yang meliputi :
a. mampu menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi
program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan
diampu; dan
b. mampu menguasai konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang
relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan,
mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
6. Memiliki Sertifikat Pendidik
7. Sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
8. Melaporkan pelanggaran terhadap peraturan satuan pendidikan yang dilakukan oleh
peserta didik kepada pemimpin satuan pendidikan
9. Mentaati peraturan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, penyelenggara pendidikan,
Pemerintah Daerah, dan Pemerintah.
10. Melaksanakan melaksanakan pembelajaran yang mencakup kegiatan pokok :
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran; menilai hasil pembelajaran;
membimbing dan melatih peserta didik; dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat
pada pelaksanaan kegiatan.

2.3 Kewajiban dan hak guru sebagai PNS


Kewajiban dan hak guru sebagai PNS (pegawai negeri sipil) guru adalah PNS.
Sebagai PNS,gueu mempunyai kewajiban dan hak yang sama dengan PNS yang lain.
Hak dan Kewajiban Guru sebagai pegawai Negeri sipil menurut UU no. 8 tahun 1974
1. Kewajiban Guru
a. Wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah.
(pasal 4)
b. Wajib menaati segala peraturan perundang undangan yang berlaku dan melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan
tanggung jawab. (pasal 5)
c. Wajib menyimpan rahasia jabatan. (pasal 6)
d. Pegawai Negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada dan atas perintah yang
berwajib atas kuasa undang-undang. (pasal 6).
2. Hak Guru
a. Berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.
(pasal 7)
b. Berhak atas cuti. (pasal 8)
c. Bagi mereka yang ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan karena tugas kewajibannya,
berhak memperoleh perawatan. (pasal 9)
d. Bagi mereka yang menderita cacat jasmani dalam dan karena menjalankan tugas
kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi, berhak memperoleh tunjangan.
(pasal 9)
e. Pegawai negeri yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, berhak atas pensiun. (pasal
10)

2.4 Hak dan Kewajiban guru sebagai pendidik menurut UU SISDIKNAS No. 20
Tahun 2003
1. Kewajiban Guru
a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan
dialogis.
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2. Hak Guru
a. Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai.
b. Memperoleh penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c. Memperoleh pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
d. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan
intelektual.
e. Memperoleh kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

2.5 Hak dan Kewajiban guru menurut UU No. 14 Tahun 2005 Ayat 1
1. Kewajiban Guru ( Pasal 20)
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
b.Mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni.
c. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama,
suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
peserta didik dalam pembelajaran.
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang undangan, hukum dan kode etik guru, serta nilai
nilai agama dan etika.
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator agar siswa dapat belajar dan
atau mengambangan potensi dasar dan kemampuannya secara optimal, melalui lembaga
pendidikan sekolah, baik yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat oleh swasta.
Adapun Menurut Poerwadarminta, guru adalah orang yang kerjanya mengajar. Sedangkan
menurut Zakiyah Daridjat menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional, karena guru
itu telah menerima dan memikul beban dari orang tua untuk ikut mendidik anak-anak. Dalam
hal ini, orang tua harus tetap sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anaknya,
sedangkan guru adalah tenaga professional yang membantu orang tua untuk mendidik anak-
anak pada jenjang pendidikan sekolah. Jadi dapat disimpulkan guru (pendidik) adalah
seseorang yang bertugas sebagai fasilitator peserta didik. Hak dan kewajiban guru terdapat
dalam pasal 14 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Hak dan
Kewajiban guru menurut UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, dan juga Hak dan Kewajiban
Guru sebagai pegawai Negeri sipil menurut UU no. 8 tahun 1974 yang didalamnya terdiri
dari hak-hak yang bisa didapatkan oleh guru, tidak lepas dari hak seorang guru harus
menjalankan kewajibannya sebagai guru agar hak-haknya dapat diterima dengan baik.

3.2 Saran
Sebagai guru hendaknya profesional dalam menjalankan tugasnya,tidak menuntut hak yang
lebih besar daripada kewajiban yang harus diembannya sebagai seorang guru.

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru
dan Dosen.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
http://ilmu-pendidikan.net/profesi-kependidikan/guru/hak-dan-kewajiban-profesi-seorang-
guru . diakses tanggal 13 November 2015.
2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai