Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2021/2022

NAMA : MULKI ARIS


NIM : 190730001
Kelas : A1
MK : PROFESI PENDIDIKAN
SEMESTER/SKS : V/2 SKS
PENGAMPU : FARADHILLAH, S.Pd.,M.Pd

1. “Kisah Guru Honorer Didiskriminasi, dari Dibully hingga Dilukai, PGRI: PPPK Total
Belum Saatnya” Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Guru Honorer
Didiskriminasi, dari Dibully hingga Dilukai, PGRI: PPPK Total Belum Saatnya", Klik untuk
baca:https://regional.kompas.com/read/2021/01/02/08452971/kisah-guru-honorer-
didiskriminasi-dari-dibully-hingga-dilukai-pgri-pppk?page=all. Penulis: Kontributor
Bandung, Reni Susanti Editor : Khairina
Pembullian pada guru Honorer masih marak terjadi padahal secara Profesi baik guru PNS
maupun Honor memiliki kedudukan yang sama jika dilihat dari segi profesi. Berdasarkan
permaslahan di atas coba kalian analisis kendala apa yang sering dihadapi oleh Guru
khususnya guru Honorer dalam menjalani profesinya sebagai Guru, dan solusi apa yang
harus di berikan pemerintah selaku penyelenggara pendidikan untuk mengatasi hal tersebut
diatas!
Jawab:
Menurut saya, kendala-kendala yang sering dihadapi oleh guru honorer dalam menjalankan
tugasnya Sebagai guru yaitu:
a. Guru honor mengalami kendala dalam penguasaan materi, dikarenakan harus mengajar
yang bukan bidang ilmunya sehingga guru honor tersebut kurang menguasai materi yang
diajarkan. Selain itu guru honor juga mengalami kendala dalam menggunakan metode
pembelajaran yang diajarkannya. Di saat mengajar guru honor mendapatkan kendala dengan
waktu yang sudah ditetapkan.

b. Guru honor mengalami kesulitan dalam mengatasi siswa yang memiliki tingkah laku yang
berbeda-beda dan tidak hanya itu dalam mengatasi siswa yang memiliki latar belakang yang
berbeda-beda guru honor juga mengalami kendala. Kemudian guru honor mendapatkan
kendala dari kurangnya minat dan motivasi siswa dalam belajar.

c. guru honor juga mengalami kendala dalam hal pengelolaan kelas dikarenakan jumlah
siswa yang terlalu banyak sehingga kelas susah untuk dikuasai.

d. Dan guru honor juga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan siswa karena
faktor dari bahasa yang digunakan siswa di sekolah. Selain itu juga guru honor mengalami
kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang tua siswa.

Menurut saya, dari beritas tersebut ada beberapa masalah yang bisa menyebabkan
diskriminasi terjadinya pembully yaitu:
1. Kumunikasi, karena guru honorer lebih menghormati dan menghargai guru PNS,
2. Pergaulan, guru PNS menggunakan dirinya mendapatkan pendapat lebih dari pada guru
honorer
3. Pengalaman, guru honorer masih sedikit pengalaman yang didapat kan dibandingkan.dbn
guru yang sudah PNS
4. Biaya, disini guru PNS biaya/pendapat lebih besar dibandingkan guru yang elum PNS,
contoh: ketika dalam berpakaian di situ terlihat bahwa guru PNS pakainanya menggunakan
merek-merek teratas sedangkan guru honorer yang pakai nya biasa saja.

Solusi yang harus diberikan pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan untuk mengatasi
masalah tersebut yaitu:
 Pemerintah segera mengangkat derajat para guru honorer agar mendapatkan gaji yang
layak. Karena sebenarnya guru honorer lebih banyak bebannya di bandingkan deng guru
yg PNS yang hanya mengajar satu mata pelajaran saya sedangkan guru honorer
mengajar lebih dari satu bidang mata pelajaran.
 Pemerintah segera mungkin membuat kegiatan untuk merekrut para calon guru untuk
jadi PNS sperti Sekarang kegiatan CPNS dan PPPK yang membuat para guru honorer
lebih bersemangat dalam belajar.
2. “Viral Guru Tampar Murid, FSGI: Langgar Etika dan Terancam Pidana
Baca artikel detik news, "Viral Guru Tampar Murid, FSGI: Langgar Etika dan Terancam
Pidana" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-3981278/viral-guru-tampar-murid-
fsgi-langgar-etika-dan-terancam-pidana.
Permasalahan seperti diatas sampai saat ini masih menjadi dilema bagi oknum guru, disatu
sisi guru harus menggunakan kekerasan untuk melindungi harga diri dari pelakukan siswa
yang krisis moral di sisi yang lain guru divonis melanggar kode etik profesi. Coba kalian
analisis apa yang harus kita lakukan untuk menjawab permasalahan diatas di tinjau beberapa
Aspek yaitu sebagai pendidik, sebagai penyelenggara pendidikan, dan sebagai masyarakat!
Jawab:
Menurut saya yang harus kita lakukan mengenai masalah tersebut di tinjau dari berberapa
aspek yaitu:
 Dari segi pendidik
Kita sebagai guru yang mendidik harus bisa menjaga kode etik guru,karena Guru merupakan
sosok panutan yang menjadi contoh bagi setiap orang maupun masyarakat. Disini kita
sebagai guru harus bisa motivator siswa, proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa
memiliki motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan potensi belajar
siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan
motivasi belajar siswa. Yang bisa dilakukan dari kasus tersebut adalah pendidik harus bisa
menjaga etikanya dalam proses belajar jangan semena-mena menganggap diri kita bisa
segalanya yang mempunyai apapun, sebernaya pendidik harus lebih mengedepan kan
etika,moral,dan sikap.
 Sebagai penyelenggara pendidikan
Sebagai penyelenggara pendidikan harus bisa menetapkan aturan yang sesui dengan UUD
yang berlaku di indonesia.
 Sebagai masyarakat
Guru itu sosok yang dipercayai oleh masyarakat luas untuk melaksanakan tugas sosial
maupun memberikan informasi dan pengetahuan umum lainnya dalam lingkungan
masyarakat. Masyarakat sekitarnya lebih mempercayai orang yang berprofesi sebagai guru
untuk segala aspek tugas penting di lingkungan masyarakat. Guru memiliki tugas tidak hanya
dalam lingkungan pendidikan saja, namun seorang guru juga memiliki tugas penting dalam
bentuk pengabdian terhadap masyarakat. Guru itu memiliki tiga tugas yang harus
dilaksanakan dalam professinya, yaitu dalam bidang profesi, kemanusiaan dan
kemasyarakatan

Pengenalan hak-hak anak melalui proses sosialisasi sebagai dasar atau pengentar orang tua
untuk mendidik anak. Dengan adanya pengantar melalui sosialisasi diharapkan para orang
tua terhindar dari perilaku menyimpang dalam mendidik anak. Selain sosialisasi tentang hak-
hak anak terdapat juga ulasan tentang cara menciptakan keharmonisan keluarga. Terciptanya
lingkungan yang harmonis memiliki pengaruh positif dalam segala tindakan ataupun
keputusan sehingga akan bernilai baik. Pada tahap penerapan masih ada orang tua yang
melakukan tindakan menyimpang tanpa mengindahkan materi yang diberikan saat sosialisasi.
Maka dari itu dibutuhkan penegakan hukum yang berfungsi sebgaialat kontrol pengawasan
agar hasil penerapan mendapatkan hasil maksimal. Penegakan hukum yang baik akan
memberikan efek jera terhadap para pelaku kekerasan sehingga tidak mengulangi tindakan
tersebut.

Sanksi yang diberikan bersifat tegas bagi para pelaku kekerasan agar menimbulkan efek jera.
Kelebihan metode ini adalah efektivitas dalam implementasinya sehingga lebih cepat
menurunkan angka peningkatan jumlah kekerasan anak. Selain itu juga dapat mencegah sejak
dini agar tidak melakukan tindakan kekerasan. Para orang tua tidak akan bertindak
sewenang-wenang dalam mengambil keputusan. Kelemahannya yaitu masih ada sebagian
orang yang bersikap tempramental sehingga acuh tak acuh terhadap pentingnya sosialisasi
ini. Sikap tersebut akan berdampak buruk pada pengaruh proses penerapan. Untuk itu
diperlukan antisapsi dari pemerintah tentang batas umur pernikahan untuk mencegah
pernikahan dini yang berakibat orang tua belum matang secara psikis.

Anda mungkin juga menyukai