Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mulki Aris

NIM : 190730001

Kelas : A1

Mk : Telaah Kurikulum

TELAAH KURIKULUM SMP/sederajat

BAB I

I. PENDAHULUAN

Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang


strategis,karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Begitu
pentingnya kurikulum sebagaimana sentra kegiatan pendidikan,maka didalam
penyusunanya memerlukan landasan atau pondasi yang kuat,melalui pemikiran dan
penelitian secara mendalam.

Pada dasarnya kurikulum merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa
komponen. Komponen-komponen kurikulum suatu lembaga pendidikan dapat
diidentifikasikan dengan cara mengkaji buku kurikulum lembaga pendidikan itu. Dari
buku kurikulum tersebut kita dapat mengetahui fungsi suatu komponen kurikulum
terhadap komponen kurikulum yang lain.

Adapun proses pengembangan kurikulum adalah kegiatan menghasilkan kurikulum


baru melalui langkah-langkah penyusunan,pelaksanaan dan penyempurnaan
kurikulum atas dasar penilaian yang dilakukan selama kegiatan pelaksaan
kurikulum,dan hal tersebut bisa dikatakan bahwa terjadinya perubahan-perubahan
kurikulum mempunyai tujuan untuk perbaikan. Sehingga,keberhasilan kegiatan
pengembangan kurikulum dalam proses pengajaran dan pendidikan,ada beberapa hal
yang perlu di pertimbangkan yaitu; arah pengembangan kurikulum,landasan
pengembangan kurikulum,prinsip-prinsip pengembangan kurikulum serta konsep-
konsep kurikulum.

II. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA

Dalam pasal 3 UU No. 20 Sisdiknas Tahun 2003 dijelaskan bahwa tujuan pendidikan
nasional Indonesia yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional tersebut menggambarkan
harapan terbentuknya sikap spiritual(beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa),sikap sosial(berakhlak mulia,sehat,mandiri,dan demokratis serta bertanggung
jawab),serta berilmu pengetahuan dan keterampilan yang cakap dan kreatif.

III. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEBAGAI PENDIDIKAN


MENENGAH

Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan tingkat pendidikan dasar secara formal
seteelah melalui tingkat sekolah dasar. Pada umumnya peserta tingkat pendidikan ini
berusia 12 hingga 15 tahun. Sekolah Menengah Pertama(SMP) adalah jenjang
pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang ditempuh setelah lulus
sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh
pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun
2001,pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebeelumnya
berada di bawah Departemen Penddidikan Nasional ,kini menjadi tanggung jawab
pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Penddidikan Nasional
hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara
structural,sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksanaan teknis dinas
pendidikan kabupaten/kota.

IV. STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMP/SEDERAJAT

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi
horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat
dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran
yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula. Rumusan kompetensi inti
menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Uraian tentang
Kompetensi Inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Kompetensi Inti SMP/MTs

.KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KELAS VIII KOMPETENSI INTI KELAS


KELAS VII

 Menghargai dan  Menghargai dan menghayati  Menghargai dan mengh


menghayati ajaran ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutny
agama yang dianutnya

 Menghargai dan  Menghargai dan menghayati  Menghargai dan mengh


menghayati perilaku perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, dis
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli tanggungjawab, p
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), (toleransi, gotong roy
(toleransi, gotong santun, percaya diri, dalam santun, percaya diri, d
royong), santun, percaya berinteraksi secara efektif berinteraksi secara e
diri, dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan dengan lingkungan sosial d
secara efektif dengan alam dalam jangkauan pergaulan
lingkungan sosial dan dan keberadaannya
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.

 Memahami pengetahuan  Memahami dan menerapkan  Memahami dan mener


(faktual, konseptual, dan pengetahuan (faktual,konseptual, pengetahuan (fa
prosedural) berdasarkan dan prosedural) berdasarkan rasa konseptual, dan prose
rasa ingin tahunya ingin tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin tah
tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, tentang
pengetahuan, teknologi, budaya terkait fenomena dan pengetahuan,teknologi,
seni, budaya terkait kejadian tampak mata budaya terkait fenomena
fenomena dan kejadian kejadian tampak mata
tampak mata

 Mencoba, mengolah,  Mengolah, menyaji, dan menalar  Mengolah, menyaji, dan me


dan menyaji dalamranah dalam ranah konkret dalam ranah ko
konkret (menggunakan, (menggunakan, mengurai, (menggunakan, men
mengurai, merangkai, merangkai, memodifikasi, dan merangkai, memodifikasi,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak membuat) dan ranah ab
membuat) dan ranah (menulis, membaca, (menulis, membaca,mengh
abstrak (menulis, menghitung, menggambar, dan menggambar, dan menga
membaca, menghitung, mengarang) sesuai dengan yang sesuai dengan yang dipelaj
menggambar, dan dipelajari di sekolah dan sumber sekolah dan sumber lain
mengarang) sesuai lain yang sama dalam sudut sama dalam sudut pandang/
dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber pandang/teori
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

V. KURIKULUM 2013

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru diterapkan oleh pemerintah untuk


menggantikan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kurikulum 2013 masuk dalam
masa percobaan ditahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah
percobaan. Prinsip utama pengembangan kurikulum 2013 adalah didasarkan model
kurikulum berbasis kompetensi dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan
untuk satu satuan pendidikan,jenjang pendidikan dan program pendidikan. Di dalam
kurikulum 2013,teritama di dalam materi pelajaran terdapat materi yang dirampingkan
dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi bahasa
Indonesia ,IPS,PPKn,dsb sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi
Matematika.
VI. REFERENSI

Defantri.blogspot. http://defantri.blogspot.com

Pemerintah.net. https://pemerintah.net

Wikipedia.org. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama.

Anda mungkin juga menyukai