Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REVIEW

TOPIK KURIKULUM MERDEKA


MATA KULIAH ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN

Dibuat Oleh :

Nama : Mutiara

NIM : 06032622428026

Kelas : Musi Banyuasin (MUBA)

Dosen Pengampu :

Dr. Hartono, M.A.

Dr. Syarifudin., M.Pd.

Dr. Erna Retna Safitri, M.Pd.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
REVIEW TOPIK KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR

Konsep Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar (SD) di Indonesia merupakan


inovasi dalam sistem pendidikan yang bertujuan untuk membuat proses belajar lebih dinamis,
menarik, dan sesuai dengan kebutuhan serta tantangan yang dihadapi oleh siswa. Pendekatan ini
menggantikan metode kurikulum tradisional yang lebih uniform dengan sistem yang lebih
terbuka dan memberikan kesempatan bagi guru serta siswa untuk mencoba berbagai cara
pembelajaran yang lebih kreatif. Berikut adalah penjelasan dalam bentuk yang lebih sederhana
mengenai elemen kunci dari Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar.

1. Fokus pada Kebutuhan Siswa


Inti dari Kurikulum Merdeka adalah memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan
pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan kemampuannya. Ini
mengharuskan guru untuk lebih memahami masing-masing siswa dan menerapkan
strategi pembelajaran yang paling efektif bagi mereka, berbeda dengan metode
pembelajaran yang cenderung generik dan tidak memperhatikan perbedaan individu
siswa.
2. Kebebasan dalam Mengajar
Kurikulum ini memberi keleluasaan bagi sekolah dan guru untuk mengatur kurikulum
berdasarkan kondisi dan kebutuhan lokal. Ini termasuk kebebasan untuk
menyesuaikan isi pelajaran, cara mengajar, dan sistem penilaian yang lebih sesuai
dengan karakteristik dan lingkungan belajar siswa, menjadikan proses belajar lebih
relevan dan bermakna.
3. Membangun Keterampilan untuk Kehidupan
Selain pengetahuan akademis, Kurikulum Merdeka sangat menekankan pada
pengembangan keterampilan esensial seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi,
dan kreativitas. Tujuannya adalah untuk membekali siswa dengan kemampuan yang
diperlukan untuk berhasil tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-
hari dan karir mereka di masa depan.
4. Pembelajaran yang Lebih Interaktif dan Menyenangkan
Metode pembelajaran yang dianjurkan oleh Kurikulum Merdeka mencakup kegiatan
yang lebih interaktif, seperti proyek, eksplorasi, permainan edukasi, dan diskusi
kelompok. Pendekatan ini ditujukan untuk meningkatkan kegembiraan belajar di
kalangan siswa serta mengasah kemampuan analitis mereka.
5. Integrasi dengan Teknologi
Kurikulum ini juga mendorong pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran untuk
membuat materi lebih mudah diakses dan pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Teknologi menjadi alat bantu yang penting dalam menciptakan pengalaman belajar
yang kaya dan menarik.
6. Penilaian yang Menyeluruh dan Adaptif
Sistem penilaian di bawah Kurikulum Merdeka dirancang untuk lebih menyeluruh,
mencakup tidak hanya pencapaian akademis tapi juga perkembangan pribadi dan
keterampilan hidup siswa. Ini memberikan pandangan yang lebih luas tentang
kemajuan siswa dan memfasilitasi dukungan yang lebih baik dari guru.
7. Partisipasi Aktif dari Orang Tua dan Komunitas
Keterlibatan aktif dari orang tua dan komunitas juga menjadi bagian penting dari
kurikulum ini. Melalui kolaborasi dengan sekolah, mereka dapat memberikan
dukungan yang lebih kuat untuk pengembangan belajar dan sosial siswa, baik di
sekolah maupun di rumah.

Sebagai bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka di lingkungan sekolah, "Festival


Pembelajaran Inovatif" bisa menjadi inisiatif menarik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi
ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi beragam area ilmu pengetahuan dan keterampilan lewat
berbagai kegiatan praktik, seperti lokakarya, proyek bersama, dan presentasi yang dirancang
untuk membangkitkan keingintahuan, kreativitas, dan kemampuan kerja sama siswa. Ini sesuai
dengan nilai-nilai Kurikulum Merdeka yang mengedepankan pembelajaran siswa aktif dan
independen.

Dalam "Festival Pembelajaran Inovatif", siswa akan dibagi ke dalam beberapa tim untuk
menggali topik seperti teknologi, seni, sains, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan dukungan
dari guru serta mentor eksternal, mereka bisa melakukan kegiatan seperti workshop pembuatan
robot, sesi pelajaran seni visual, eksperimen ilmiah yang ramah anak, atau proyek kebun sekolah.
Setiap kelompok kemudian berkesempatan untuk menunjukkan hasil kerja mereka kepada
teman-teman, guru, serta keluarga, memberikan mereka platform untuk membagikan
pengetahuan dan keberhasilan mereka.

Inisiatif ini tidak hanya menegaskan prinsip Kurikulum Merdeka yang memprioritaskan
pembelajaran yang dipusatkan pada siswa dan mengembangkan keterampilan praktis, tetapi juga
memperkuat hubungan antara sekolah dengan orang tua dan ahli dari komunitas setempat. Cara
ini efektif untuk menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan memiliki arti yang
mendalam bagi para siswa.

Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka untuk Sekolah Dasar menawarkan pendekatan


yang lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan siswa, dengan tujuan untuk
memaksimalkan potensi mereka dan mempersiapkan mereka dengan baik untuk masa depan.
Melalui fokus pada pembelajaran yang disesuaikan, pengembangan keterampilan praktis,
penggunaan metode pembelajaran yang menarik, dan dukungan dari teknologi serta komunitas,
diharapkan siswa dapat mengalami proses belajar yang lebih menyenangkan dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai