Anda di halaman 1dari 18

i

MAKALAH STRATEGI KEPALA SEKOLAH


DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PELANGGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Balanced Scorecard Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Sulis Rokhmawanto, M.S.I.

DISUSUN OLEH :

1. Ainun Naim (1913197)


2. Anisa Intan Budiyani (19131109)
3. Aprilia Anggin Cahyani (1913168)
4. Fany Oktaviana Azizah (1913171)
5. Mohamad Saeful Mujab (1913194)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDATUL ULAMA (IAINU) KEBUMEN
ii

2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Makalah Strategi Kepala
Sekolah dalam Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan” ini. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus .

Adapun maksud dan tujuan kami menyusun makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Balanced Scorecard Pendidikan. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam menyusun makalah
ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat


bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah
yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Kebumen, 9 Maret 2021

Penyusun
iii

ABSTRAK

Salah satu orang yang memiliki peran besar dalam mencapai keberhasilan
pengelolaan suatu sekolah adalah kepala sekolah. Sedangkan guru berada di
posisikan yang memiliki peran besar terhadap keberhasilan proses belajar
mengajar di dalam kelas. Sehingga antara kepala sekolah dan guru memiliki
peran, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing.

Sebelum peserta didik mendapatkan jasa pelayanan madrasah terlebih


dahulu pihak sekolah menawarkan produk dan jasa yang akan diberikan ketika
peserta didik berada di sekolah. Peserta didik harus mendapatkan jasa pelayanan
sesuai yang telah dijanjikan oleh sekolah dengan jaminan kualitas pelayanan
pembelajaran maupun pelayanan lainnya. Kepala madrasah/sekolah berusaha
semaksimal mungkin dalam bidang pelayanan madrasah untuk meningkatkan
kepuasan dan kepercayaan pelanggan internal terlihat bagaimana cara kepala
madrasah melakukan peningkatan kualitas sumber daya madrasah.

Terdapat lima dimensi atribut faktor utama yang harus diperhatikan oleh
penyedia jasa. Salah satunya adalah kualitas produk. Kualitas produk, yaitu
pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa
produk yang mereka gunakan berkualitas. Kepercayaan pelanggan menjadi
sesuatu yang penting dalam pengelolaan suatu sekolah. Oleh karena itu, kepala
sekolah memiliki tugas yang dibilang cukup banyak, seperti mengawasi,
mengontrol, dan tentunya meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Kata kunci : Strategi, Kepala Madrasah/Sekolah, Kepercayaan Pelanggan.


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kepala sekolah sebagai pemimpin yang sangat menentukan sekolah


menuju kesuksesan dan kemajuan diberbagai bidang kehidupan. Kapasitas
intelektual, emosional, spiritual dan sosial kepala sekolah memiliki pengaruh
yang besar terhadap efektifitas kepemimpinannya. Melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi, aktif dalam suatu forum diskusi, intens dalam organisasi
sosial, dan rajin beribadah sebagai kunci kepala sekolah agar
kepemimpinannya sukses lahir batin. Kepemimpinan kepala sekolah tidak
hanya membawa perubahan formal struktural, tapi kultural yang membekas
dalam perilaku seseorang.

Balanced Scorecard sebagai manajemen strategi dan pengukuran yang


menghubungkan sarana stategis kepada indikator yang komprehensif.
Balanced scorecat dalam pendidikan dapat membantu sekolah dalam mengatur
visi dan misi dan sasaran operasional. Scorecard digunakan untuk menyatukan
alat dalam suatu laporan manajemen yang utuh. Sehingga dapat
mengoptimalkan pencapaian tujuan dalam penyelenggaran suatu kegiatan
sekolah. Hal tersebut ditujukan dalam perencanaan penyelenggaraan di
lembaga pendidikan atau sekolah.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana strategi yang diperlukan kepala sekolah dalam meningkatkan


suatu kepercayaan pelanggan dalam lembaga pendidikan?
2. Bagaimana upaya kepala madrasah/sekolah dalam memberikan kepuasan
pelanggan?
3. Bagaimana kendala yang dihadapi kepala madrasah/sekolah dalam
pencapaian harapan pelanggan?
2

4. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan ?


5. Apa peran dan fungsi kepala sekolah ?
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kepercayaan


Pelanggan

Kepala sekolah memiliki peran strategi dalam kerangka manajemen dan


sebagai faktor terpenting dalam proses menunjang suatu keberhasilan sekolah
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kepala sekolah merupakan orang
atau personil pendidikan yang memiliki peran besar dalam mencapai
keberhasilan pengelolaan suatu sekolah, sedangkan guru berada di posisikan
yang memiliki peran besar terhadap keberhasilan proses belajar mengajar di
dalam kelas disamping peran siswa, karyawan sekolah dan juga orang tua
siswa. Kepala sekolah bisa berhasil jika dapat mengelola sekolahnya sesuai
dengan perannya dan tanggung jawabnya. Guru juga akan melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan penuh tanggung jawab apabila merasa puas
dengan kepala sekolah.

Kepala sekolah yang luar biasa memiliki kepercayaan diri yang tinggi,
sehingga menjadi kekuatan untuk mengembangkan sekolah dan menyadari
bahwa keberhasilan sekolah hanya bisa dicapai dengan kerja sama tim. Suatu
kepercayaan pelanggan dalam ruang lingkup sekolah terjadi antara orang tua
dengan pihak sekolah. Misalnya, orang tua yang menyekolahkan anaknya
disekolah tertentu karena mengetahui dari kepala sekolah yang baik dalam
mengelolah sekolahnya dan kuliatas fasilitas sarana dan prasara yang di
berikan sangat memadai. Sehingga menghasilkan siswa yang berprestasi
unggul. Strategi kepala sekolah dalam hal tersebut dapat diterapkan di
berbagai sekolah agar kepercayaan antara orang tua dengan sekolah semakin
baik.1

1
Nasir Usman dan Murniati A.R, Pengantar Manajemen Pendidikan”,( An1 mage, 2019), hal.
96.
4

Sebelum peserta didik mendapatkan jasa pelayanan madrasah terlebih dahulu


pihak sekolah menawarkan produk dan jasa yang akan diberikan ketika
peserta didik berada di sekolah. Peserta didik harus mendapatkan jasa
pelayanan sesuai yang telah dijanjikan oleh sekolah dengan jaminan kualitas
pelayanan pembelajaran maupun pelayanan lainnya. Sekolah harus
memberikan iklim maupun lingkungan fisik madrasah untuk mendukung
proses pelayanan, lingkungan fisik dapat berupa sarana prasarana maupun
fasilitas sekolah yang memadai dan berkualitas. Bentuk pelayanan kepala
sekolah dalam meningkatkan kepuasan pelanggan terlihat bagaimana cara
kepala sekolah melakukan peningkatan kualitas sumber daya sekolah.
Peningkatan kualitas sumber daya sekolah dapat dilakukan dengan pembinaan
terhadap sumber daya manusia sekolah maupun sumber daya lainnya.
Pendidikan yang berkualitas tentunya pendidikan yang berjalan sesuai dengan
tujuan sekolah, yaitu secara efektif dan efisien. Pendidikan dikatakan efektif
apabila input merata, jumlah lulusan banyak, kualitas lulusan tinggi, serta
relevansi tinggi. Adapun dari aspek efisien dilihat dari indikator suasana
belajar menyenangkan 2

Terdapat empat prespektif dalam Balanced Scorecard pendidikan yang


bertujuan untuk mengukur visi dan misi serta strategi suatu lembaga
pendidikan, seperti prespektif keuangan, prespektif pelanggan atau konsumen,
prespektif proses dan prespektif pembelajaran dan perrumbuhan. Prespektif
keuangan dalam balanced scorecard pendidikan suatu sekolah dapat
mengelola dana baik dari pemerintah pusat, daerah, masyarakat atau orang tua
siswa. Prespektif pelanggan atau konsumen dalam balanced scorecard dalam
pendidikan adalah siswa. Sekolah merumuskan kegiatan yang menarik dan
interaktif untuk peserta didiknya. Kepuasan siswa bisa dilihat dari prestasi
yang didapatkan di sekolah. Indikator kepuasan orang tua siswa terhadap
sekolah terlihat dari feedback yang diberikan, misalnya menyekolahkan
anaknya yang lain di sekolah tersebut atau memberitakankeunggulan sekolah

2
Ahmad Susanto, Konsep, Srategi, dan Implementasi Manajemen Peningkatan Kinerja Guru,
(Prenada Media, 2016), hal. 107
5

tersebut ke lingkungannya sehingga masyarakat ingin menyekolahkan


anaknya di sekolah tersebut. Prespektif proses dalam balanced scorecard
dilembaga pendidikan, sekolah merumuskan kegiatan yang bisa dilakukkan
dalam mendukung untuk mencapai kesuksesan. Prespektif pembelajaran,
sekolah dapat mempertahankan dan meningkatkan kemampuan menghadapi
perubahan lingkungan internal dan eksternal.3

B. Upaya Kepala Madrasah Dalam Memberikan Kepuasan Pelanggan

Sebagai pemimpin tertinggi di madrasah yang memegang kebijakan dan


pembuat keputusan, kepala madrasah sangat memperhatikan kebutuhan dan
harapan yang diinginkan oleh pelanggannya. Kepala madrasah selalu
melakukan rapat setiap awal tahun ajaran baru sebagai langkah awal dalam
penentuan program baik program tahunan maupun semester. Perencanaan
yang dilakukan dalam rapat tahunan ini tidak hanya lingkup kebutuhan dan
harapan pelanggannya, tetapi semua aspek yang berhubungan dengan
kelangsungan pembelajaran maupun peristiwa tertentu. Ada beberapa program
yang ditentukan di awal tahun seperti pengadaan sarana dan prasarana untuk
menunjang proses belajar mengajar, program peningkatan sumber daya
manusia.

Kepala madrasah berusaha semaksimal mungkin dalam bidang pelayanan


madrasah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan internal terlihat bagaimana
cara kepala madrasah melakukan peningkatan kualitas sumber daya
madrasah.Peningkatan kualitas sumber daya madrasah dapat dilakukan dengan
pembinaan terhadap sumber daya manusia madrasah maupun sumber daya
lainnya, dapat dilihat dari selalu adanya program pembinaan yang diadakan
baik di madrasah maupun luar madrasah setiap tahunnya melalui pelatihan dan
diikutsertakan dalam seminar yang diadakan oleh Dinas Pendidikan agar
mampu menambah wawasan keilmuan yang dimiliki.4
3
Tim Manajemen Pendidikan, Efendi Sianturi, dkk, Bunga Rampai Ekonomi dan Pembiayaan
Pendidikan, (Sidoarjo: Zifatama Jawara, 2020), hal. 152.
4
Jamal Ma’mur A, Tips Aplikasi Manajemen Madrasah, (Yogjakarta : Diva Press, 2012),
h.167
6

Guru dan siswa sebagai pelanggan madrasah yang memiliki harapan terhadap
kepala madrasah selalu dapat menyampaikan secara langsung keinginannya.
Kepala madrasah juga memiliki strategi yang tepat untuk memberikan
motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas
dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan
lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, ini
penghargaan secara efektif, dan penyediaan pusat sumber belajar melalui
pengembangan pusat sumber belajar di madrasah maupun di luar madrasah,
melalui program pelatihan, seminar dan kepala madrasah juga memberikan
penghargaansalah satunya umrah kepada dewan guru dan staff terbaik dengan
tujuan agar lebih termotivasi dalam memberikan pelayanan kepada peserta
didik.

C. Kendala Kepala Sekolah

Pencapaian kepuasan pelanggan berkenaan dengan pengadaan alat atau


media pembelajaran yang mendesak dan tak mampu direalisasikan karena
menunggu pencairan dana sehingga terkadang membuat kepala madrasah
mengambil keputusan untuk menunda pengadaan tersebut sampai tahun ajaran
baru. Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan diperlukan fasilitas
pendukung yang sesuai dengan tujuan kurikulum. Dalam mengelola fasilitas
agar mempunyai manfaat yang tinggi diperlukan aturan yang jelas, serta
pengetahuan dan keeterampilan personel sekolah dalam sarana dan prasarana
tersebut.

Pengelolaan sarana prasarana pendidikan dapat didefinikan sebagai


proseskerja sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan
secara efektif danefisien. Definisi ini menunjukkan bahwa sarana dan
prasarana yang ada di sekolahperlu didayagunakan dan dikelola untuk
kepentingan proses pembelajaran di sekolah. Pengelolaan itu dimaksudkan
agar dalam menggunakan sarana prasarana di sekolah bisa berjalan dengan
efektif dan efisien. Pengeloaan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang
7

sangat penting di madrasah, karena keberadaannya akan sangat mendukung


terhadap suksesnya proses pembelajaran di madrasah.5

D. Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan


Dalam memberikan kepuasan terhadap pelanggan terdapat lima dimensi
atribut faktor utama yang harus diperhatikan penyedia jasa yaitu:
a. Kualitas produk. Kualitas Produk, yaitu pelanggan akan merasa puas bila
hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka
gunakanberkualitas.
b. Service Quality. Kualitas pelayanan yaitu pelanggan akan merasa puas
bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang
diharapkan. Pelayanan yang diberikan akan meninggalkan kesan pada
peserta didik yang menerima pelayanan jasa pendidikan di sekolah, dan
akan memberikan hasil atau kesimpulan terhadap pelayanan yang telah
dirasakan.
c. Emotional Factor. Faktor emosi yaitu pelanggan akan merasa bangga dan
mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila
menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai
tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena
kualitas dari produk tetapi sosial atau self esteem yang membuat pelanggan
merasa puas terhadap merek tertentu.
d. Harga. Harga adalah pelanggan sekolah atau peserta didik dan orang tua
sesungguhnya tidak akan sungkan untuk mengeluarkan biaya yang lebih
agar mendapatkan pelayanan prima dari sekolah, namun bila produk yang
mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif
murah akan memberikan nilai kepuasan yang lebih tinggi kepada
pelanggan.
e. Biaya dan Kemudahan. Biaya dan kemudahan adalah pelanggan yang
tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang
waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap
5
E. Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Madrasah, (Jakarta : Bumi Aksara,
2011), h. 57
8

produk atau jasa tersebut. Jumlah biaya bagi konsumsi adalah sekelompok
biaya yang diharapkan pelanggan atau peserta didik dalam evaluasi
menerima dan menggunakan barang atau jasa tersebut.6
E. Peran dan Fungsi Kepala Sekolah
Kepala sekolah memiliki peran strategi dalam kerangka manajemen dan
sebagai faktor terpenting dalam proses menunjang suatu keberhasilan sekolah
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kepala sekolah merupakan orang
atau personil pendidikan yang memiliki peran besar dalam mencapai
keberhasilan pengelolaan sekolah, sedangkan guru berada di posisikan yang
memiliki peran besar terhadap keberhasilan proses belajar mengajar di dalam
kelas disamping peran siswa, karyawan sekolah dan juga orang tua siswa.7
Kepala sekolah bisa berhasil jika dapat mengelola sekolahnya sesuai dengan
perannya dan tanggung jawabnya. Guru juga akan melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan penuh tanggung jawab apabila merasa puas dengan
kepala sekolah.

Peran utama kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan yaitu


menciptakan situasi belajar mengajar yang baik sehingga para guru dan
peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Kepala sekolah
memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi sekolah
sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik dan melaksanakan
supervisi sehingga guru-guru tambah semangat dalam menjalankan tugas-
tugas pengajaran dan dalam membimbing pertumbuhan peserta didiknya.8
Tugas kepala sekolah yang lain, yaitu membuat perencanaan,
mengorganisasikan, menggerakkan, mengawasi, dan mengevaluasi kerja
sekolah.

1. Fungsi Manajerial

6
Suharsimi Aritkunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, ( Yogyakarta: Aditya Media
Bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 2008), h. 273.
7
Sri Azyanti, Motivasi Kepala Sekolah, , (Yudha English Galery, 2018), hal. 56.
8
NurHidayatullah dan Moh. Zaini Dahlan, Menjadi Kepala Sekolah Ideal, Efektif & Efisien,
(Malang : Literasi Nusantara Abadi, 2019), hal. 10.
9

Fungsi pertama yang dimiliki oleh seorang kepala sekolah adalah fungsi
manajerial. Fungsi manajerial ini merupakan fungsi penting dari kepala
sekolah, karena kepala sekolah dituntut untuk dan juga handal dalam
memanage serta mengatur setiap kegiatan, dan juga perangkat yang berada di
dalam lingkungan sekolah tempat dia memimpin.Sudah banyak sekali
penelitian yang menunjukkan bahwa fungsi manajerial dari seorang kepala
sekolah memiliki pengaruh yang positif terhadap keseluruhan kegiatan
sekolah dan juga perangkat sekolah, mulai dari suasana belajar mengajara
yang kondusif, prestasi akademik, hingga meningkatnya kinerja dari guru
yang mengajar. Berikut ini adalah beberapa tugas kepala sekolah apabila
dilihat dari fungsi manajerialnya :
a. Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan.
b. Mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan.
c. Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah
secara optimal.
d. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi
pembelajar yang efektif, dan tugas lainnya.

2. Fungsi Kepala Sekolah sebagai Motivator

Fungsi kepala sekolah sebagai motivator harus memiliki strategi yang tepat
untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam
melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi sebagai kekuatan yang
menjadi pendorong kegiatan individu, motivasi yang menunjukkan suatu
kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan individu
tersebut melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan. Motivasi ditumbuhkan
melalui peraturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin,
dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber
belajar melalui pengembang Pusat Sumber Belajar (PSB). 9

9
Sunardi, Fungsi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru, Manajer Pendidikan, vol. 9,
No. 6, November 2015, hal. 803.
10

3. Fungsi Kepala Sekolah sebagai Pemimpin

Sebagai seorang pemimpin (leader), kepala sekolah dalam mengembangkan


sekolah harus mampu memberikan pengaruh yang besar kepada bawahannya
sehingga dapat melakukan kerja sama yang baik dan membuka komunikasi
dua arah serta mendelegasikan tugas apabila dipandang perlu untuk di
delegasikan. Dalam suatu organisasi untuk melakukan kerjasama yang baik itu
dibutuhkan adanya komunikasi, dimana komunikasi ini dilakukan untuk
mendukung kelancaran suatu aktifitas dalam saling bekerja-sama.

4. Fungsi Perencanaan

Fungsi kepala sekolah yang selanjutnya yaitufungsi perencanaan yang juga


tidak kalah penting dengan fungsi manajerial dan fungsi lainnya. Pada fungsi
ini, setiap kepala sekolah dituntut untuk mampu membuat dan menyusun
perencanaan kegiatan, baik kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstra
kulikuler, kegiatan pelatihan para guru dan staff, serta berbagai perencanaan
lainnya yang menyangkut masa depan sekolah yang dipimpinnya.Ketika
seorang kepala sekolah tidak mampu untuk menjalankan fungsi
perencanaannya dengan baik, maka hal ini akan menyebabkan perjalanan
sekolah tersebut akan terganggu, dan tentu saja akan berdampak buruk bagi
sekolah itu sendiri dan akan menjadi penyebab terjadinya tindakan
penyalahgunaan kewenangan. Adapun, tugas kepala sekolah yang bisa kita
lihat dari segi fungsi perencanaan ini adalah :

a. Melakukan perencanaan keuangan, dengan mengusulkan dan


mengesahkan anggaran belanja dan juga anggaran pendapatan sekolah.
b. Ikut terlibat dalam menentukan besaran uang sekolah yang harus
dibayarkan murid per bulannya.
c. Terlibat aktif dalam rapat bersama dengan dinas pendidikan serta pemilik
sekolah untuk membahas perencanaan sekolah, dan tugas lainnya.
11

5. Fungsi Pengawasan

Kepala sekolah juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu fungsi


pengawasan. Dalam hal ini, kepala sekolah memiliki peran, fungsi dan juga
wewenang dalam menegakkan keadilan, dan juga peraturan yang berlaku di
lingkungan sekolahnya. Selain itu, kepala sekolah juga wajib mengawasi
setiap kegiatan sekolah, yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah, ataupun
di luar lingkungan sekolah yang membawa nama baik sekolah.

Fungsi pengawasan ini meskipun terkesan mudah, namun sebenarnya sulit


untuk dilakukan, karena melalui fungsi pengawasan ini, kepala sekolah
dituntut untuk menjadi individu yang lebih objektif dan juga adil dalam
melakukan pengawasan, baik pemberian sanksi, hukuman, ataupun reward
kepada setiap perangkat sekolah.Berikut ini adalah tugas dari kepala sekolah
yang berhubungan dengan fungsi pengawasan kepala sekolah :

a. Menyusun aturan dan juga tata tertib bagi guru, staff, dan juga murid
secara adil dan objektif (baca : manfaat tata tertib sekolah).
b. Memberikan sanksi tegas dan nyata kepada seluruh perangkat sekolah
yagn melanggar peraturan.
c. Menjaga agar setiap perangkat sekolah, seperti guru, staff dan juga murid
dapat membawa nama baik dan juga martabat sekolah ketika berada di luar
lingkungan sekolah,dan tugas lainnya.

6. Fungsi Dukungan dan fungsi sosial

Kepala sekolah juga dituntut memiliki fungsi dukungan dan juga fungsi sosial
bagi setiap perangkatnya. Hal ini berarti, setiap kepala sekolah memiliki
kewajiban untuk memberikan dukungan kepada setiap perangkatnya, dan juga
12

berlaku adil dan memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk membantu siapapun
yang membutuhkan pertolongan.Berikut ini adalah beberapa tugas kepala
sekolah yang berhubungan dengan fungsi sosial dan juga dukungan :

a. Memberi bantuan dana bagi perwakilan sekolah yang akan mengikuti


perlombaan dan kompetisis.
b. Mendukung hasil inovasi yang dibuat oleh siswa.
c. Memberikan bantuan beasiswa bagi siswa yang berprestasi, dan tugas
lainnya.

BAB III

PENUTUP
13

KESIMPULAN

Kepala sekolah memiliki strategi dalam kerangka manajemen dan sebagai


faktor terpenting dalam proses menunjang suatu keberhasilan sekolah sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan guru berada di posisi yang
memiliki peran besar terhadap keberhasilan proses belajar mengajar di dalam
kelas. Kepala sekolah berusaha maksimal untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan internal terlihat bagaimana cara kepala sekolah melakukan
peningkatan kualitas sumber daya sekolah. Dalam menunjang pelaksanaan
pendidikan diperlukan fasilitas dan sarana prasarana pendukung yang sesuai
dengan tujuan kurikulum yang diterapkan di sekolah.

Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan yaitu kualitas produk,


kualitas pelayanan, faktor emosi, harga, biaya dan kemudahan. Kepala sekolah
memiliki peran strategi dalam kerangka manajemen dan sebagai faktor terpenting
dalam proses menunjang suatu keberhasilan sekolah dengan menciptakan situasi
belajar mengajar yang baik sehingga para guru dan peserta didik dapat
melaksanakan pembelajaran dengan baik.Selain memiliki peran, kepala sekolah
juga memiliki beberapa fungsi seperti fungsi manajerial, fungsi sebagai motivator,
fungsi sebagai pemimpin, fungsi perencanaan, fungsi engawasan, fungsi
dukungan, dan ungsi sosial.

Daftar Pustaka

Usman, Nasir dan Murniati A.R. 2019. Pengantar Manajemen Pendidikan. An1
mage.
14

Susanto, Ahmad. 2016.Konsep, Srategi, dan Implementasi Manajemen


Peningkatan Kinerja Guru. PrenadaMedia.

Tim Manajemen Pendidikan,Sianturi, Efendi, dkk.2020.Bunga Rampai Ekonomi


dan Pembiayaan Pendidikan. (Sidoarjo: Zifatama Jawara).

Ma’mur A, Jamal.2012.Tips Aplikasi Manajemen Madrasah. (Yogjakarta : Diva


Press).

Mulyasa. E. 2011.Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Madrasah. (Jakarta :


Bumi Aksara).

Aritkunto, Suharsimi, dan Lia Yuliana. 2008.Manajemen Pendidikan,


(Yogyakarta: Aditya Media, Bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta).

Azyanti, Siti. 2018. Motivasi Kepala Sekolah.Yudha English Galery.

Hidayatullah, Nur, dan Moh. Zaini Dahlan. 2019.Menjadi Kepala Sekolah Ideal,
Efektif &Efisien. (Malang : Literasi Nusantara Abadi).

Sunardi. 2015. Fungsi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru.


Manajer Pendidikan. 6(9):803.
15

Anda mungkin juga menyukai