Anda di halaman 1dari 28

Disusun Oleh:

Universitas Brawijaya Febrian Yalisman


Malang NIM 165020204111005

HUMAN PROCESS
INTERVENTION
INTERVENSI INDIVIDU DAN ORGANISASI
OUTLINE PEMBAHASAN
• INTERPERSONAL & GROUP PROCESS APPROACH
• Konsultasi Proses
• Intervensi Pihak Ketiga
• Team Building

• ORGANIZATION PROCESS APPROACH


• Organization Confrontation Meeting
• Intergroup Relations Interventions
• Large Group Interventions
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memahami tujuan dari human process interventions pada individu,
hubungan interpersonal, dan dinamika group.
• Memahami aplikasi dan efektivitas dari berbagai macam intervensi
proses (process interventions) dalam menghasilkan suatu perubahan.
• Memahami tiga tipe dari system-wide, human process interventions:
(1) organization confrontation meeting, (2) intergroup relations
interventions, (3) large group interventions.
• Meninjau dan memahami efektivitas dari berbagai macam intervensi
tersebut dalam menghasilkan suatu perubahan.
INTERPERSONAL AND GROUP
PROCESS APPROACH
KONSULTASI PROSES
(PROCESS CONSULTATION)
Isu dalam Group Process yang
Definisi
ditangani oleh Konsultasi Proses
• “Penciptaan hubungan yang • Komunikasi
memungkinkan klien untuk • Peran fungsional anggota grup
mengetahui, memahami, dan • Penyelesaian masalah dan
bertindak pada peristiwa proses pengambilan keputusan grup
(process events)” (Schein)
• Norma grup
• Pendekatan untuk membantu
• Kepemimpinan dan otoritas
orang dan kelompok untuk
membantu (menyelesaikan
masalahnya) sendiri.
DASAR INTERVENSI PROSES

help people be more


Individual effective in their
Interventions communication with
others
Process interventions
are aimed at the
Group Interventions process, content, or
structure of the group
INDIVIDUAL INTERVENTIONS –
JOHARI WINDOW
Unknown to Others Known to Others

Known to
HIDDEN SPOT OPEN WINDOW Self

Unknown
UNKNOWN BLIND to Self
MENINGKATKAN KOMUNIKASI DENGAN
JOHARI WINDOW
Unknown to Others Known to Others

Reduce Open
Hidden Area
through Window Known to
Self
Disclosure to
Others

Reduce Blind Spot Unknown


through Feedback from to Self
Others
GROUP INTERVENTIONS
Process Interventions Content Interventions Structural Interventions
Membuat kelompok peka membantu kelompok memeriksa
metode (stable & recurring) yang
atas proses internalnya dan membantu kelompok
digunakannya untuk
menghasilkan minat dalam menentukan cara kerjanya menyelesaikan tugas dan
menganalisis proses tersebut menangani masalah eksternal

• Hubungan antar grup • Group Membership • Inputs, resources, customers


member • Agenda Setting • Metode pencapaian tujuan
• Problem solving & decision • Review & Testing Procedure • Pengembangan strategi
making • Conceptual Input on Task • Penetapan tanggung jawab
• Identitas dan tujuan dari grup Related Topics • Pemantauan progress

comments questions observations


THIRD PARTY INTERVENTIONS
• Intervensi pihak ketiga fokus pada konflik yang terjadi antara dua atau
lebih orang dalam satu organisasi. Konflik dalam grup dapat bersumber
dari berbagai macam hal seperti: kepribadian, persepsi, orientasi tugas,
interdependensi tujuan (kesalingtergantungan).
• Konflik dapat berdampak baik maupun negatif (fungsional dan
disfungsional). Konflik fungsional mengarah ke motivasi dan inovasi.
Konflik disfungsional dapat menghalangi orang-orang untuk berinteraksi
dalam pekerjaan.
• Intervensi pihak ketiga digunakan terutama dalam situasi di mana konflik
secara signifikan mengganggu interaksi tugas yang diperlukan dan
hubungan kerja di antara anggota
EPISODIC MODEL OF CONFLICTS
STRATEGI UNTUK PENYELESAIAN
KONFLIK
Mencegah konflik melalui mandat atau pemisahan
para pihak

Tetapkan batas waktu dan luasnya konflik

Bantu pihak-pihak untuk mengatasi konflik secara


berbeda

Berusaha untuk menghilangkan atau


menyelesaikan masalah dasar dalam konflik
TEAM BUILDING

Kegiatan yang direncanakan Activities Related to One or More Individuals


(planned activities) yang
membantu kelompok Activities Oriented to the Group’s Operations
memperbaiki cara mereka and Behaviors
menyelesaikan tugas
Relationship with the Rest of the Organization
TEAM BUILDING ACTIVITY
ORGANIZATION PROCESS
APPROACH
ORGANIZATION CONFRONTATION
MEETING

“Intervensi yang dirancang untuk memobilisasi sumber daya dari


seluruh organisasi dalam mengidentifikasi masalah, menetapkan
prioritas dan target aksi, dan mulai bekerja pada masalah yang
diidentifikasi”
PROSES CONFRONTATION MEETING
Schedule the Meeting
Create a master list
Create groups representing
multiple perspectives Form problem-solving
groups

Set ground rules


Rank the issues and
opportunities, develop an
Groups identify problems action plan, specify timetable
and opportunities

Report out to the Provide periodic reports


large group to large group
CONFRONTATION MEETING
GENERAL ELECTRIC’S WORKOUT
Diagnosa Awal: Interview by internal consultant

Schedule the Meeting


50 GEMS employee & - senior management
Create groups
manager Form problem-solving team listened to the
representing 5 day workout session groups
concerns, proposals, and
action plans from the
multiple perspectives Executive, staff,
different teams
employee relations Rank the issues and - three decision choices are (1)
Set ground rules opportunities, develop an approval;
action plan, specify timetable (2) rejection with clear
reasons; and (3) need more
Provide periodic reports data
- addressed business to large group - Individuals
Groups identify problems and functional teams signing
problems
and opportunities close to a hundred
- Functional groups developed
visions of written contracts
Report out to the
large group where their operations were
headed
Create a master list - Identifying CRAP (Critical Review
Appraisals) in the organization
INTERGROUP RELATIONS
INTERVENTIONS

Kelompok harus sering


bekerja sama dengan Microcosm
kelompok lain Groups

Masalah dan tuntutan antar INTERGROUP


grup INTERVENTIONS
Resolving
Kualitas hubungan antar intergroup
kelompok  efektivitas conflict
organisasi
MICROCOSM GROUP
• Microcosm groups menggunakan anggota dari beberapa kelompok
untuk membantu memecahkan masalah organisasi. Microcosm
groups terdiri dari sejumlah kecil orang yang memikirkan masalah
yang sedang ditangani.

• Small groups that solve problems in the larger system


• Small group member characteristics must reflect the issue being addressed
(e.g., if addressing diversity, group must be diverse)
• Mekanisme utama untuk perubahan  “parallel processes”
TAHAPAN MICROCOSM GROUP

Memberikan Pemilihan dan


Mengidentifikasi Membentuk Peleburan
pelatihan pemecahan
masalah kelompok kelompok
kelompok masalah
RESOLVING INTERGROUP CONFLICT
• Intergroup conflict intervention didesain secara khusus untuk
membantu dua kelompok atau departemen di dalam organisasi
untuk mengatasi konflik disfungsional.
• Intergroup conflict bukannya yang baik atau buruk, dalam beberapa
kasus konflik antar departemen dibutuhkan dan produktif untuk
organisasi.
• Intergrup conflict diaplikasikan ketika ada sedikit interdependensi
di antara departemen dan konflik atau kompetisi di antara mereka
yang dapat memacu level yang lebih tinggi dari produktifitas.
LARGE GROUP INTERVENTIONS
• Intervensi tersebut fokus pada isu-isu yang mempengaruhi seluruh
organisasi atau segmen yang besar, seperti pemotongan anggaran,
pengenalan teknologi baru dan perubahan dalam kepemimpinan
senior.
• Ciri utama: mengumpulkan sejumlah besar anggota organisasi dan
pemangku kepentingan lainnya.
LANGKAH LARGE GROUP
INTERVENTIONS

Mempersiapkan Melakukan Menindaklanjuti


pertemuan pertemuan hasil pertemuan

• Identifikasi tema • Open-systems • mengkomunikasikan


pertemuan • Open-space hasil pertemuan ke
• Memilih stakeholder • Metode positif seluruh organisasi
yang tepat • mendapatkan
• Mengembangkan komitmen yang lebih
tugas yg relevan luas terhadap
perubahan
OPEN SYSTEM METHOD
• Petakan lingkungan saat ini yang dihadapi organisasi.
• Menilai tanggapan organisasi terhadap harapan lingkungan.
• Identifikasi misi inti organisasi.
• Buat skenario masa depan yang realistis dari harapan lingkungan dan
tanggapan organisasi.
• Buat skenario masa depan yang ideal dari harapan lingkungan dan tanggapan
organisasi.
• Bandingkan masa kini dengan masa depan yang ideal dan siapkan rencana
aksi untuk mengurangi perbedaan tersebut.
OPEN SPACE METHOD
• Tetapkan kondisi untuk self-organizing
• Menetapkan tema
• Menyusun norma dalam pertemuan
• The “Law of Two Feet.”
• The “Four Principles.”
• “Whoever comes is the right people.”
• “Whatever happens is the only thing that could have.”
• “Whenever it starts is the right time.”
• “When it is over, it is over.”

• Menyusun agenda  road map konferensi


• Mengkoordinasikan aktivitas melalui posting infomasi
POSITIVE METHOD

• Temukan inti positif dari organisasi.


• Memimpikan dan membayangkan masa depan yang lebih
diinginkan dan memuaskan.
• Rancang susunan struktur dan sistem yang paling mencerminkan
dan mendukung visi atau mimpi.
• Buat rencana aksi spesifik.
“The secret of change is to focus all of your
energy, not on fighting the old, but building the
new”
-Socrates-

HUMAN PROCESS
INTERVENTION
TERIMA KASIH

Universitas Brawijaya
Malang

Anda mungkin juga menyukai