Anda di halaman 1dari 24

Strategi Manajemen

Sumber Daya Manusia


dalam Bisnis Internasional
Lipo Wisnu
Ahmad Royan Nushobah
Active Case learning
Coca Cola
• Coca Cola telah beroperasi di internasional lebih 100
tahun yaitu sejak 1906 di Kanada. Coca Cola beroperasi
di 200 negara dan mempekerjakan 129.200 orang.
Strategi Manajemen SDM Coca cola terbilang sangat
sukses, dengan mengikuti strategi “national
responsiveness” dan mengadaptasikan ke kondisi lokal.
Sebagai contoh coca cola mentransfer lebih dari 300
profesional dan staf manajerial dari satu negara ke
negara lain.
• Menghadapi tantangan di masa depan Coca Cola juga
merencakan SDM nya dalam rencana tahunan dan
rencana jangka panjang.Coca cola memiliki standar dan
berfokus pada rekruitmen dan pengupahan. Sebagai
contoh, perusahaan menyukai pelamar pekerjaan yang
lancar dalam berbahasa asing karena mereka akan
ditransfer ke berbagai negara dimana coca cola
Active Case learning
Coca Cola

• Perusahaan juga memiliki program rekruitmen yang m


embantu dalam mengidentifikasi tingkat pendidikan pel
amar. Sasaran coca cola yaitu pada mahasiswa luar n
egeri yang kuliah di USA. Lulusan universitas ini direkr
ut dan dilatih selama setahun sebelum bekerja di daer
ah asalnya. Coca cola juga membuka program magan
g bagi mahasiswa yang tertarik untuk bekerja di perusa
haan. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan
ditugaskan untuk membuat presentasi kepada bagian
operasional kemudian dievaluasi secara individu oleh
manajemen untuk melihat potensinya bagi perusahaa
n.
Active Case learning
Coca Cola
Coca cola berkeyakinan pendekatan SDM ini sangat
berguna untuk menemukan talenta di dunia global. Perusahaan
tidak hanya mengembangkan SDM internal tetapi juga program
internship dapat menyediakan talenta SDM yang lebih luas.
Coca cola memperoleh pendapatan yang lebih besar dari luar
negeri daripada di Amerika. Perusahaan memperluas jangkauan
globalnya dan mulai memusatkan kontrol dan mendorong
konsolidasi antar semua mitranya. Pada tahun 1990 dunia
usahan berubah. Banyak pimpinan nasional dan lokal mulai
mencari kebebasan dari politik, ekonomi dan budaya mereka.
Akibatnya dorongan ini memicu keinginan untuk bekerja secara
otonomi. Dunia global lebih menuntut pada kecepatan dan
responsivitas dari MNE. Dimana hal ini sebelumnya tidak
diterapkan oleh coca cola karena keputusan semuanya terpusat,
operasi distandarisasi, dan menutup diri pada perubahan
lingkungan.
Active Case learning
Coca Cola

Mantan CEO, Neville Isdell, membantu coca cola untuk


melakukan perubahan pada tahun 2000 dengan fokus
pada pertumbuhan pangsa pasar. Dia membantu coca cola
menerapkan 3 prinsip agar perusahaan lebih renponsif
lokal. Pertama, prinsip strategi “Think Local, act local”
dengan meletakan lebih banyak pengambilan keputusan di
tangan pengelola lokal. Kedua, memfokuskan diri pada
pemasaran yang mendorok mereknya secara regional dan
lokal. Ketiga, perusahaan mendekatkan diri dengan
masyarakat melalui komunitas lokal dan ikut terlibat dalam
kegiatan warga dan kegiatan amal. Coca coal berhasil
karena dapat memahami perbedaan lokal di dunia global.
Active Case learning
Coca Cola
Pertanyaan kasus
1. Apakah Coca Cola memiliki perspektif lokal dalam
manajemen sumber daya manusianya?
2. Atas dasar apa coca coal memilih orang untuk
ditugaskan di lingkungan internasional? Identifikasikan
dan jelaskan!
3. Jenis pelatihan apa yang diberikan coca cola kepada
karyawan magang? Dari nilai apa pelatihan ini
dilakukan?
4. Apakah gunanya bagi manajer coca cola memiliki
kemampuan lebih dari 1 bahasa? Mengapa?
Manajemen SDM Internasional
Manajemen SDM internasional adalah proses memilih,
melatih, mengembangkan, dan memberikan kompensasi
pada karyawan yang ditempatkan di berbagai negara.

Ada 3 jenis SDM di lingkungan MNE yaitu :


1. Home Country Nationals (ekspatriat)  karyawan yang
ditugaskan dari negara asal MNE ke luar negeri.
2. Host Country Nationals  Orang lokal yang
dipekerjakan oleh MNE diluar negeri
3. Third Country National  Karyawan yang bekerja diluar
negeri selain negara asal MNE
Manajemen SDM Internasional
Tabel tipe manajer mix dalam internasionalisasi :
Active Case learning
Coca Cola
Pertanyaan kasus

1. Apakah Coca Cola memiliki perspektif lokal dalam


manajemen sumber daya manusianya?
Coca cola jelas memiliki perspektif lokal terkait dengan
peran Manajemen SDM. Coca cola tertarik untuk merekrut
orang dari berbagai negara, melatih, mengembangkan,
kemudian mengirim mereka ke penjuru dunia. Perusahaan
tidak membatasi diri untuk merekrut, melatih,
mengembangkan, atau mempromosikan seseorang dari
negara tertentu saja. Baik orang Amerika dan yang bukan
orang Amerika memiliki kesempatan yang sama dalam
perusahaan.
Seleksi dan Repatriasi

Tantangan bagi Manajemen SDM di MNE yaitu


memilih orang yang kompeten untuk ditugaskan ke
luar negeri, dan memulangkan mereka kembali ke
ritme kerja di negara asal.
Kriteria dan Prosedur Seleksi Internasional

Faktor untuk mengidentifikasi kemampuan seseorang untuk


dapat ditugaskan di luar negeri, yaitu :

Kemampuan beradaptasi
• Pengalaman dengan budaya lain, pengalaman travelling, pengetahuan
bahasa asing, kemampuan memecahkan masalah, dan sensitivitas
terhadap lingkungan.
Kemandirian
• Kemandirian dalam mengambil keputusan karena bekerja di negara
asing
Usia, pengalaman, dan pendidikan
• Manajer muda lebih berkeingingan tetapi manajer tua lebih
berpengalaman
Kriteria dan Prosedur Seleksi Internasional

Kesehatan dan Status


• Gangguan kesehatan menghambat aktivitas
Motivasi dan kepemimpinan
• Motivasi sangat mempengaruhi komitmen untuk bekerja
• Faktor motivasi ini dapat berupa keingingan berpetualang, semangat
menjadi yang terdepan, keinginan untuk promosi, dan meperbaiki
kondisi ekonomi.
Active Case learning
Coca Cola
Pertanyaan kasus

2. Atas dasar apa coca cola memilih orang untuk


ditugaskan di lingkungan internasional? Identifikasikan
dan jelaskan!
• Salah satu dasar dalam memilih karyawan yang
ditugaskan di lingkungan internasional adalah
kemampuan berbahasa sekurangnya 2 bahasa. Dan
yang kedua adalah mengenal paling tidak dua budaya.
Keduanya dilihat sebagai hal yang penting bagi
kesuksesan tugas di internasional.
Active Case learning
Coca Cola
Pertanyaan kasus

3. Jenis pelatihan apa yang diberikan coca cola kepada


karyawan magang? Dari nilai apa pelatihan ini
dilakukan?

• Perusahaan menempatkan peserta magang ke dalam


kelompok-kelompok dan memberikan proyek yang
mengharuskan mereka untuk menyelidiki atau
mempelajari bidang operasi tertentu. Para peserta
magang kemudian dievaluasi hasilnya. Pelatihan ini
berguna dalam membantu perusahaan mengidentifikasi
orang-orang yang paling menjanjikan untuk perusahaan.
Active Case learning
Coca Cola
Pertanyaan kasus

4. Apakah gunanya bagi manajer coca cola memiliki


kemampuan lebih dari 1 bahasa? Mengapa?
• Manajer Coca-Cola harus fasih dalam bahasa lain karena
perusahaan percaya hal ini memungkinkan mereka beroperasi
secara efektif setidaknya dalam dua budaya yang berbeda. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk mengalihkan manajer dari satu
wilayah geografis ke wilayah lainnya dan untuk mengetahui bahwa
manajer akan dapat berakulturasi dalam jangka waktu minimum.
Apalagi, karena terdapat bahasa umum di banyak wilayah di dunia,
seorang manajer yang fasih, katakanlah, masuk Inggris dan
Spanyol bisa ditransfer ke negara-negara di seluruh Amerika Utara,
Selatan Amerika, Eropa, Afrika, dan Australia. Dengan demikian,
bilingualisme telah menyediakan kader-kader manajer yang benar-
benar dapat menjangkau dunia.
Active Case learning 2
Offshoring to India

Beberapa tahun terakhir, serikat pekerja Inggris dan politisi AS tela


h berkampanye untuk menghentikan offshoring

Ketika semakin banyak perusahaan (Lloyds TSB, HSBC, Abbey, IBM,


dan JP Morgan) menggunakan layanan profesional India

Pertumbuhan sektor IT yang terjadi di India sangat mengejutkan


karena di negara tersebut tidak memiliki faktor domestik yang t
erkait
dengan pengembangan industri yang kompetitif.
Kondisi Industri TI di India

Permintaan lokal
Industri dan pendukung industri terkait
Infrastruktur komunikasi
Tingkat pendidikan
Modal finansial

Ketidakseimbangan
penawaran dan permintaan
Respon pesaing

Di Amerika Serikat
– melarang penggunaan offshoring pada pelay
anan pemerintah

– Pemerintah Inggris mengambil sikap yang be


rbeda dari pemerintah AS dan melakukan off
shoring sistem TI ke India untuk National He
alth Service
Offshoring tidak selalu berjalan mulus. Dalam kasus
call center, terlepas dari pelatihan karyawan dalam
bahasa Inggris yang berbeda aksen, pelanggan me
ngeluhkan masalah berkomunikasi
Selain itu, budaya mungkin bentrok. Di sisi lain, ban
yak yang berpendapat bahwa pekerja India lebih pr
ofesional dan lebih terdidik daripada rekan-rekan B
arat mereka.
Saat ini, perusahaan TI di India seperti Tata Consult
ancy Services, Infosys Technology, Wipro Technologi
es, dan Satyam Computer Services melakukan diver
sifikasi portofolio mereka dan semakin mengandalk
an bisnis e-commerce dan bisnis internet lainnya un
tuk melindungi diri mereka terhadap perubahan di
pasar outsourcing
Pertanyaan

1. Bagaimana pengembangan TI di India sesuai de


ngan kerangka kerja “Porter’s Diamond Framew
ork”?
2. Apa saja ancaman dan peluang bagi perusahaan
perangkat lunak Barat yang timbul dari pergeser
an kompetitif ini? Bagaimana strategis mereka m
enanggapi ini?
3. Faktor apa saja yang harus diperhatikan suatu pe
rusahaan dalam mengambil keputusan menggun
akan tenaga outsourcing?
Bagaimana pengembangan TI di India sesuai dengan ke
rangka “Porter’s Diamond Framework”?

Faktor kondisi
Permintaan lokal untuk perangkat lunak tidak ada
Faktor Industri Terkait dan Pendukungnya
Industri dan pendukung industri terkait TI masih terbelakang.
Faktor Kondisi Permintaan
Terdapat kekurangan keterampilan global pemrograman software
Faktor Strategi
– Perusahaan TI di India mengandalkan bisnis e-commerce dan bi
snis internet lainnya
– Pemerintah India mendukung pengembangan TI dari 1970an
Faktor Struktur
Pemerintah India membangun kawasan industri software di India
Faktor Persaingan Perusahaan lokal
Pemerintah India menciptakan persaingan perusahaan lokal
Apa saja ancaman dan peluang bagi perusahaan perangkat lunak
Barat yang timbul dari pergeseran kompetitif ini?
Bagaimana strategi mereka menanggapi hal ini?
Ancaman
– Munculnya pesaing dari negara-negara non-triad seperti
India, China, dan Rusia.
Peluang
– Meningkatnya permintaan global akan perangkat lunak
– Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di negara-negara Asi
a, termasuk India, China, dan Indonesia
– Faktor globalisasi yang semakin mengikis batas antar ne
gara
Strategi Barat menanggapi ancaman dan peluang di atas
– Pemerintah AS melarang penggunaan offshoring pada p
elayanan pemerintah.
– Pemerintah Inggris melakukan offshoring sistem TI ke In
dia untuk National Health Service. Offshoring tersebut m
eliputi layanan akuntan, medis, penelitian, dan pemasuka
n data ke India juga sedang berkembang.
Faktor apa saja yang harus diperhatikan suatu perusahaan dalam
mengambil keputusan menggunakan tenaga outsourcing?

1. Dari sisi keamanan aktifitas tersebut akan dipandang lebih te


rjamin jika tetap dikerjakan secara internal perusahaan.
2. Belum terdapatnya pihak ketiga yang bisa ditunjuk untuk m
elakukan proses outsourcing tersebut karena internal perusa
haan dapat melakukan pekerjaan tersebut secara lebih baik
dan lebih professional.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai