Anda di halaman 1dari 4

1.

Terkait dengan materi Organizational Structure and Design of The Multinational Enterprise, isu – isu
penting apa saja sehubungan dengan penerapan desain organisasi yang dihadapi oleh perusahaan
MNC (Multi National Corporate) agar perusahaan tersebut efektif dalam mencapai tujuan?
Sentralisasi dan desentralisasi
Sebuah MNC mesti membuat keputusan penting yang menentukan tingkat otonomi, kekuatan,
dan pengendalian yang ingin diberikan kepada bawahannya. Apabila membuat keputusan desentralisasi,
maka memberikan wewenang kepada bawahan dalam hal membuat keputusan strategi, keuangan,
produksi, dan pemasaran. Sentralisasi dan desentralisasi menawarkan keuntungan yang menarik bagi
MNC, banyak perusahaan secara konstan memadukan kedua cara tersebut dalam strategi perusahaan.
Perusahaan Coca Cola misalnya, membuat strategy “ Bringing the world into Focus”, yaitu merubah
pendekatan sentralisasi menjadi desentralisasi.
Peran Dewan Direksi Subsidiari
Isu yang banyak adalah MNC memandang penciptaan dewan direksi pada subsidiari sebagai
rencana melatih dan karena itu memberikan wewenang nyata yang sedikit atau sedikit memberdayakan
dewan direksi. Secara umum, Dewan direksi pada subsidiari sangat penting bila subsidari mempunyai
otonomi yang besar, struktur manajemen sesuai kondisi operasi subsidiari, dan suatu identititas bisnis
yang terpisah dari perusahaan induknya.
Koordinasi dalam Organisasi Global
Penciptaan struktur yang efektif dalam perusahaan internasional harus dilengkapi dengan
kebutuhan koordinasi yang baik. Koordinasi adalah proses menghubungkan dan memadukan fungsi-
fungsi dan aktivitas dari berbagai kelompok, unit, dan divisi. Kebutuhan koordinasi beragam sebagai
fungsi saling ketergantungan diantara divisi dan fungsi perusahaan. Dengan lain kata, semakin tinggi
tingkat saling ketergantungan diantara fungsi dan divisi, maka kebuh banyak koordinasi yang perlu
dilakukan diantara divisi dan fungsi tersebut.

2. Langkah – langkah manajemen SDM Internasional yang bagaimana yang akan dilakukan oleh setiap
perusahaan untuk berkembang menuju pasar global, dan bagaimana solusinya dalam menghadapi
banyak tantangan dan hambatan untuk menuju kesuksesannya pasar global?
Langkah-langkah :
a. Perumusan Misi dan Tujuan : Setiap perusahaan yang akan melakukan pengembangan sumber
daya manusia menuju global diharuskan merumuskan dan mengembangkan misi dan tujuan dari
penerapan startegi dalam melakukan internasionalisasi manajemen sumber daya manusia pada
perusahaan tersebut. Perusahaan dituntut melakukan perumusan dan pengembangan terdahap
misi dan visinya agar sesuai dengan tantangan global dan agar mampu bersaing dengan
perusahaan pesaing lainnya.
b. Penilaian Kondisi Lingkungan : Perusahaan harus melakukan analisis terhadap lingkungan terkait
dengan tempat dimana akan dibangun cabang. Manajer diharuskan melakukan observasi untuk
mengetahui mulai dengan perilaku organisasi perusahaan-perusahaan dinegara tujuan yang
bergerak dibidang yang sama, menganalisi pola kerja perusahaan tersebut, dan kebudayaan
negara tersebut yang bekaitan langsung dengan sosial, agama, politik dan lainnya. Serta
menganalisa permintaan dan persediaan tenaga kerja dinegara tersebut mulai dari tingkat
pendidikan yang dominan, jumlah tenaga kerja laki-laki, jumlah tenaga kerja wanita, dan lainnya.
c. Identifikasi Sumber-sumber Lingkungan : Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan sekitar
maka manajer dapat mengambil kesimpulan beberapa sumber daya dari lingkungan
tersebut yang dapat dipilih untuk menjadi sumber daya manusia pada perusahaan cabang yang
akan kita buka dinegara tersebut.
d. Analisis Internal : Lingkungan internal adalah semua faktor yang masuk dalam ruang lingkup
internal perusahaan sehingga faktor internal merupakan faktor-faktor yang dapat dikendalikan
oleh perusahaan seperti, Rencana strategik dan rencana operasional, Prediksi produk yang akan
dipasarkan dan penjualan yang ingin dicapai, Pembiayaan atau cost SDM yang dialokasikan oleh
perusahaan, Desain organisasi yakni struktural arah kebijakan yang akan diterapkan pada
perusahaan.
e. Analisis kondisi persaingan : Kondisi persaingan merupakan gambaran dari lingkungan pasar dan
juga perusahaan pesaing. Perusahaan dituntut untuk mampu mengindentifikasi kondisi
persaingan pada negara tersebut untuk merumuskan strategi yang kompleks sebelum membuka
cabang perusahaan di negara tersebut.

Solusi menghadapi tantangan dan hambatan :


 Harus meningkatkan kualitas diri akan membuat bisnis Anda tetap bertahan di berbagai
keadaan.
 Cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan yang mendadak terjadi dapat dihadapi
jika Anda memiliki SDM yang berkualitas dan tangguh.
 Harus memperhatikan perkembangan teknologi yang dapat mendukung jalannya bisnis
Anda.
 Memperluas jaringan dan membangun relasi dengan mereka yang memiliki pengalaman
di bidang tertentu akan memperluas wacana dan wawasan Anda.
 Melakukan evaluasi secara berkala akan menciptakan sistem dalam organisasi semakin
baik.

3. Studi kasus : PT COCA COLA


PT COCA - COLA sebagai perusahaan global, merupakan salah satu perusahaan multinaslonal yang
sukses. Dengan cabang-cabang mendekati 200 negara, COCA COLA diterima sebagai perusahaan global.
Filosofi COCA COLA adalah “Berpikir global dan bertindak lokal” yang menggambarkan mentalitas
manajemen COCA COLA.
Kompensasi Internasional
Kelompok manajemen sumber daya perusahaan memiliki lebih kurang 500 manager level atas yang
terlibat dalam “Program Pelayanan Global” Karakter dari manajer COCA COLA ini sebagai seorang yang
memiliki pengetahuan atas beberapa pengalaman mereka di lapangan.
PT COCA COLA memberikan program layanan global “Sistem kompensasi dasar Amerika”. Mereka
dibayar menurut standar gaji dari Amerika, berlawanan dengan standar gaji yang ditetapkan di Negara
dimana mereka ditempatkan.
Tujuan utama dari program ini adalah membangun kader-kader eksekutif internasional yang akan
menjadi manajer senior dimasa yang akan datang di perusahaan COCA COLA. Penilaian kinerja
didasarkan atas PT COCA COLA dan eksekutif sumber daya manusia dimana sumber daya berada.
Penilaian kinerja ini dipakai sebagai dasar promosi dan kompensasi karyawan yang bersangkutan.
Strategi
Dari manajemen sumber daya manusia COCA COLA adalah berusaha untuk memasuki pasar sasaran
dengan menggunakan sumber daya yang ada di Negara sasaran tersebut, karena umumnya pekerja lokal
lebih mengetahui mengenai situasi dan lebih siap dalam memasuki pasar yang ada. Menurut seorang
eksekutif senior: “Kami mencoba membatasi jumlah dari ekspatriat disuatu wilayah karena umumnya
orang lokal mempunyai persiapan yang lebih baik untuk melakukan bisnis dilokasi mereka sendiri.
a. Mengapa PT COCA COLA merupakan perusahaan global ? jelaskan!
Perusahaan global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain
dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan
karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara
lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit
produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing. Dari penjelasan diatas
PT COCA COLA sudah memenuhi kriteria perusahaan global, terumana pada foto produk PT COCA
COLA selalu menampilkan kesan yang wow atau bagus banget dilihat oleh konsumen, sehingga dapat
menarik perhatian konsumen. Selain itu PT COCA COLA sudah memiliki cabang 200 yang tersebar.
b. Mengapa kebijakan PT COCA COLA dalam memanfaatkan SDM dengan menerapkan “Berfikir
Global dan Bertindak Lokal” ? Jelaskan makna filosofinya dan mengapa kebijaksanaan tersebut
diterapkan?
Makna filosofinya adalah dapat membuka pikiran untuk mengenal dan mengikuti perkembangan
dunia tetapi tetap bertindak menurut budaya sendiri. Kebijakan tersebut diterapkan oleh PT COCA
COLA untuk terus mengembangkan kemampuan perusahaan dengan melakukan ekspansi ke
beberapa Negara di dunia dan melakukan penyesuaian dengan lingkungan barunya, namun tetap
membawa atau menerapkan budaya perusahaan yang dimiliki sejak awal sebagi bentuk melestarikan
budaya dan bisa dijadikan sebagi ciri tersendiri perusahaan atau dengan kata lain merupakan
pembeda dari perusahaan yang lain.
c. Bagaimana PT COCA COLA memberikan pelatihan dan pengembangan terhadap para manajer dan
eksekutif internasionalnya? Jelaskan!
Dalam 2kali setahun kelompok manajemen SDM perusahaan juga menerapkan sesi pelatihan
MSDM, 2kali seminggu untuk staff SDM dari sertiap 25 divisi operasional. Sesi ini memberikan
gambaran dari filosofi MSDM perusahaan dan membicarakan bagaimana bisnis lokal bisa
mengartikan filosofi itu pada kebijakan MSDM.
d. Mengapa PT COCA COLA memberikan dasar kompensasinya menggunakan dasar standar Amerika
bukan standar dimana PT COCA COLA berada, jelaskan!
Karena Coca cola memberikan program pelayanan global “sistem kompensasi dasar Amerika”.
Mereka dibayar menurut standar gaji dari Amerika, berlawanan dengan standar gaji yang ditetapkan
di Negara dimana mereka ditempatkan. Seperti, seorang manajer india pada program ini yang
bekerja di Inggris akan dibayar menurut standar gaji Amerika dan tidak menurut standar gaji India
maupun Inggris. Tujuan utama dari program ini adalah membangun kader-kader eksekutif
internasional yang akan menjadi manajer senior dimasa akan datang pada perusahaan Coca Cola.
Hal ini dilakukan perusahaan untuk mengurangi biaya transfer karyawan, karena dalam setiap tahun
perusahaan melakukan perpindahan sekitar 200 orang dari 500 peserta program pelayanan global.
e. Mengapa PT COCA COLA membatasi ekspatriat khususnya pada level manajer dan
operasionalnya? Jelaskan!
Karena umumnya orang lokal mempunyai persiapan yang lebih baik untuk melakukan bisnis
dilokasi mereka sendiri. Bagaimanapun, expatriat lebih dibutuhkan karena dua alasan utama:
pertama, untuk mengisi kebutuhan skill yang spesifikyang mungkin tidak ada di beberapa lokasi.
Contohnya: ketika coca cola memulai operasi diEropa Timur, mereka membawa ekpatriat dari
Chicago untuk mengisi manajer keuangan.Alasan kedua, dengan menggunakan expatriat untuk
meningkatkan kemampuan dasar merekasendiri. Coca cola percaya bahwa karena mereka
perusahaan global, manajer-manajer seniorharus memiliki pengalaman internasional.Kelompok
manajemen sumber daya perusahaan memiliki lebih kurang lima ratus manajer level atas yang
terlibat dalam “program pelayanan global” karakter dari manajer. Coca-cola ini sebagai seorang yang
memiliki pengetahuan atas beberapa pengalaman merekadi lapangan, ditambah pengetahuan
tentang perusahaan, dan bisa melakukan dua hal di suatulokasi internasional, nilai tambah lainnya
dengan pengalaman internasional yang mereka bawa ke perusahaan mereka dapat membagi
informasinya di perusahaan.
f. Mengapa PT COCA COLA menerapkan penilaian kinerja ganda, yaitu PT COCA COLA dan eksekutif
sumber daya manusia dimana perusahaan berada? Jelaskan!
PT COCA COLA menerapkan penilaian kinerja ganda sebagai dasar promosi dan kompensasi
karyawan yang bersangkutan. Promosi, Keputusan-keputusan penyusunan pegawai (staffing) yang
berkenaan dengan promosi, demosi, transfer dan pemberhentian karyawan merupakan tujuan
kedua dari penilaian prestasi kerja. Kompensasi karyawan, Keputusan-keputusan kompensasi yang
mencakup kenaikan merit-pay, bonus dan kenaikan gaji lainnya merupakan salah satu tujuan utama
penilaian prestasi kerja.

Anda mungkin juga menyukai