Tentang
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Oleh
RUSWAN
G2U120002
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
bahwa dalam proses penulisan makalah ini, tidak terlepas dari bantuan banyak
mendapatkan balasan dari Allah SWT sebagai amalan yang diperhitungkan dan
pengalaman penulis belum luas. Namun demikian, penulis akan berusaha keras
untuk menyusun Makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
RUSWAN
G2U120002
2
DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 22
B. Saran .................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat
sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha
1980).
4
organisasi, kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta
daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling
masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan pemimpin
(Edy, 2009).
pembuat keputusan harus memilih salah satu alternatif dari sekian banyak
mungkin dan yang optimal untuk suatu kondisi tertentu. Dalam proses
B. Rumusan Masalah
5
3. Bagaimana proses pengambilan keputusan?
keputusan?
C. Tujuan Penulisan
keputusan.
6
BAB II
PEMBAHASAN
keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Proses ini
meliputi dua alternatif atau lebih karena seandainya hanya terdapat satu
alternatif tidak akan ada satu keputusan yang akan diambil (M save, 2006).
suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa
pilihan final.
sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih
berpikir dan hasil dari suatu perbuatan itu disebut keputusan (Desmita, 2008).
7
bagaimana seseorang mengambil keputusan. Dalam kajiannya, berbeda
sebuah tujuan ditetapkan dengan jelas dan dimana pencapaian sebuah sasaran
tindakan yang harus dan kapan diambil. Pengambilan keputusan juga berbeda
membuat prediksi kedepan, memilih salah satu diantara dua pilihan atau
kedepan.
8
Fungsi Pengambilan Keputusan individual atau kelompok baik secara
Pengambilan Keputusan tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan
tidak berkaitan dengan masalah lain). Tujuan yang bersifat ganda (masalah
dapat berjalan lancar dan tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien.
1. Intuisi
bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor
memutuskan.
kemanusiaan.
9
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan
diambil oleh satu pihak saja sehingga hal-hal yang lain sering diabaikan.
2. Pengalaman
3. Fakta
yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid,
4. Wewenang
10
sering melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi
5. Rasional
2000) :
1. Identifikasi masalah
Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu
11
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik
lama karena hal ini menentukan alternatifyang dipakai akan berhasil atau
sebaliknya.
5. Pelaksanaan keputusan
lain.
12
1. Kebudayaan.
diinginkan.
3. Ciri-ciri keluarga.
otomatik.
13
Dalam kebanyakan organisasi terdapat kesempatan-kesempatan
yang tidak jelas. Dengan kata lain, pengambilan keputusan jenis ini
baik.
14
pemerintahan, pemimpin-pemimpin perusahaan, administrator sekolah
prioritas untuk menangani masalah yang ada. Oleh karena itu, harus
15
1. Tahap 1: Selidiki situasi yaitu proses pemecahan masalah dimulai bila
a. Rumusan Masalah
c. Diagnosa Penyebab
3. Tahap 3: evaluasi alternatif dan pilihan yang terbaik. Jika telah mampu
a. Seberapa realistiskah
masalah
16
F. Peranan Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan
harapan atau tujuan dengan hasil yang dicapai. Salah satu model pengambilan
berikut:
4. Mengembangkan alternative
5. Mengevaluasi alternative.
17
Selain itu juga Herbert A. Simon mengajukan mmodel proses
samapai perancangan dan kemudian pada pemulihan. Tetapi pada setiap tahap
tersebut.
3. Tahap pemulihan, memilih arah tindakan tertentu dari semua yag ada.
keputusan, yaitu :
keputusan.
18
2. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
3. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu, buat altenatif-
alternatif tandingan.
lama.
benar.
2. Tingkat pendidikan
3. Personality
4. Coping, dalam hal ini dapat berupa pengalaman hidup yang terkait
5. Culture.
19
Sedangkan menurut Kotler Philips (2003), faktor-faktor yang
1. Faktor Budaya, yang meliputi peran budaya, sub budaya dan kelas sosial.
2. Faktor sosial, yang meliputi kelompok acuan, keluarga, peran dan status.
3. Faktor pribadi, yang termasuk usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
a. Lingkungan sosial
sebagainya.
20
b. Lingkungan keluarga
lingkungan sosialnya.
21
2. Faktor Perbedaan Individu, antara lain :
a. Status Sosial
b. Kebiasaan
perilaku yang telah menetap dalam keseharian baik pada diri sendiri
c. Simbol pergaulan
22
satu kelompoknya, mau tidak mau harus mengikuti kebiasaan dalam
kelompok tersebut.
d. Tuntutan
a. Persepsi
b. Sikap
objek.
23
c. Motif
d. Kognitif
e. Pengetahuan
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kedepan.
25
yang dievaluasi semakin banyak pula. Pada akhirnya, keputusan dapat
B. Saran
kebijakan harus melalui proses analisis dampak dari kebijakan dan dalam
26
DAFTAR PUSTAKA
Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Kotler P., dkk. 2000. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Yogyakarta : Andi.
27
Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta: Bumi
Aksara.
28