Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

“DIMENSI PSIKOLOGIS”

Oleh :
Kelompok|: 6

Mahdy fauzan subekti 200110160035


Fauzan Lutfi R 200110160204
Alvin lienando 200110170198
Sunny Buggy R 200110170235
Ghina aria M 200110170266
Karina fidelia R 200110170281

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia
NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke
depannya.ataupun dapat menjadi acuan untuk memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Tersadar manusia bukan lah
makhluk yang tak lepas dari kesalahan maupun kekurangan.

Sebagai penulis, saya mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan


yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi lebih
memperbaiki makalah ini. Terima Kasih.

Sumedang, Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Bab Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................. ii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. iii

I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ............................................................. 1

1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................. 2

II PEMBAHASAN

2.1. Definisi Psikologi, Motivasi dan Motivasi Berprestasi........ 3

2.2. Peran Psikologi Dalam Pembangunan ................................. 3

2.3. Teori McClelland ................................................................. 4

2.4. Karateristik Motivasi Berprestasi ......................................... 5

2.5. Contoh Dimensi Psikologis dalam Peternakan .................... 6

III PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran........................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 9

ii
LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Konsep Mind Map Dimensi Psikologis........................ 10

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ilmu psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mental

atau jiwa melalui proses mental dan tingkah laku seseorang. Semenjak psikologi

menjadi sebuah cabang ilmu pengetahuan, secara tidak langsung berperan luas

dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat. Maka dari itu psikologi berperan

serta secara aktif dalam proses pembangunan bangsa dan negara.

Namun di Indonesia sendiri stigma masyarakat terhadap peran psikologi

sangat minim, yaitu hanya sebatas peramal atau konsultasi. Stigma semacam ini

harus diubah, karena bila tes psikologi masih dijadikan acuan psikologi seseorang,

maka akan berdampak buruk nantinya. Di Indonesia, tes psikologi masih banyak

menggunakan alat tes luar negeri, bahkan ada yang telah digunakan tanpa adaptasi

dahulu.

Dapat dibayangkan di era pasar bebas nantinya, akan sangat mudah bagi

orang asing masuk dan bekerja di Indonesia. Oleh karena itu, seharunya psikologi

harus lebih lebih dipelajari mendalam tentang perilaku, sehingga dapat menguasai
di segala bidang pekerjaan. Selain itu, sering pula terjadi intervensi psikologi dalam

bidang sosial seperti peran psikologi dalam perencanaan pembangunan dan

dampaknya. Oleh sebab itu makalah ini dibuat, yaitu untuk menjelaskan peranan

psikologi dalam perencanaan pembangunan dan mengupayakan solusi yang terbaik

agar saling menguntungkan banyak pihak.

1.1 Identifikasi Masalah

(a) Apa yang dimaksud dengan psikologi dan motivasi.

(b) Bagaimana peran psikologi dalam pembangunan.


2

(c) Apa pengertian dan karakter motivasi berprestasi.

(d) Bagiamana dimensi psikologis berperan dalam peternakan.

1.2 Tujuan

(a) Mengetahui pengertian psikologi dan motivasi.

(b) Mengetahui peran psikologi dalam pembangunan.

(c) Mengetahui pengertian dan karakter motivasi berprestasi.

(d) Mengetahui bagaimana dimensi psikologis berperan dalam peternakan.


3

II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Definisi Psikologi, Motivasi dan Motivasi Berprestasi

Psikologi dalam arti bebas ialah ilmu yang didalamnya mempelajari tentang

mental/jiwa , namun psikologi tidak secara langsung mempelajari langsung tentang

mental dan jiwa melaikan melalui proses mental dan tingkah laku seseorang. Dapat

disimpulkan bahwa psikologi ialah studi ilmiah yang mempelajari tentang proses

mental dan perilaku. Motivasi merupakan suatu pendorong tingah laku manusia

untuk memenuhi kebutuhannya atau mendorong manusia untuk memenuhi segala

kebutuhannya.

Motivasi berprestasi ialah pendorong seseorang untuk berbuat semaksimal

mungkin, untuk memperoleh hasil yang maksimal pula atau hasil yang terbaik yang

sesuai dengan harapan, dengan cara berusaha semaksimal mungkin. Menurut Mc

Clelland (1987) mengatakan bahwa motivasi berprestasi ialah usaha untuk

mencapai suatu kesuksesan atau keberhasilan di dalam persaian atau kompetisi

diukur dengan keunggulan yang dapat berupa prestasi yang diraih oleh suatu

individu baik diri sendiri maupun orang lain.

2.2 Peran Psikologi Dalam Pembangunan

Pembangunan merupakan perubahan sosial terencana, ketika suatu negara

melakukan pembangunan, untuk mengarah kepada suatu upaya pencapaian tujuan negara.

Perubahan pada sosial yang sudah terencana disebut juga induced change, yaitu suatu

kegiatan atau niat untuk merubah situasi. Kegagalan pada pembangunan bisa bersumber

dari anggota masyarakat,clients, practitioner atau administrator. Penyebab utama

kegagalan ialah adanya resistensi. Umumnya resistensi terjadi karena piah memiliki pikiran

sudah diuntungkan degan kondisi saat sebelum terjadinya pembangunan selain itu masalah
4

cara berpikir yang tidak terbuka, bisa jadi pula karena adanya perubahan dari diri suatu

individu atau kelompok yang reputasinya merasa terancam. Pada saat hal itu terjadi

psikologi dapat berperan untuk menekan dampak tersebut dan dapat merekayasa pada

dampak minimal itu agar lebih minimal lagi. Psikologi pun masih berperan menangani

orang yang terkena dampak gagalnya pembangunan tersebut. Peran psikologi dalam

pembangunan antara lain: penelitian awal, penyiapan peralatan pembangunan, pembebasan

tanah, justifikasi dan pembeberan rencana kerja, penyiapan base camp, rekuitmen teaga

kerja.

2.3 Teori McClelland

McClelland mengatakan bahwa motivasi prestasi merupakan suatu yang

terdapat didalam mental seseorang untuk dapat melakukan suatu hal yang lebih

cepat, lebih baik, lebih efisien dan efektif dari kegiatan yang sudah dilaksanakan

sebelumnya. Ia mengatakan bahwa terdapat 3 dimensi motif yaitu : motif afiliasi,

motif kekuasaan dan motif berprestasi. McClelland (1953), mengatakan bahwa

terdapat 6 karakteristik manusia yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi,

yaitu :

1. Manusia yang memiliki suatu tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi,

2. Manusia yang berani mengambil dan memikul resiko,

3. Manusia yang memiliki tujuan yang realistik,

4. Manusia yang memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk

merealisasi tujuan,

5. Manusia yang memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam semua kegiatan

yang dilakukan dan

6. Manusia yang mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah

diprogramkan.
5

2.4 Karateristik Motivasi Berprestasi

Hal mengenai motivasi dalam berprestasi dijelaskan dalam berbagai penelitian


yang telah dilakukan oleh para ahli. Salah satu pengertian mengenai motivasi dalam
berprestasi menurut McClelland (1987), motivasi muncul karena adanya kebutuhan
seseorang untuk berprestasi. Maka motivasi berprestasi dapat disimpulkan sebagai usaha
seseorang untuk menjadi lebih unggul dibandingkan dengan standar yang telah dibuatnya
ataupun standar milik orang lain yang dirasa sebagai saingan ataupun seseorang yang
unggul dalam bidang yang ia tekuni.Motivasi dalam berprestasi juga merupakan usaha dan
pengharapan seseorang agar dapat sukses dimasa depan dan terhindar dari kegagalan.
Berdasarkan motivasi tersebut, berikut adalah karateristik motivasi berprestasi menurut
Keller, Kelly, & Dodge dalam Degeng (1997:41)

1) Resiko tinggi

Seseorang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan lebih


memilih untuk berada pada situasi dengan penuh tantangan dalam
mencapai keberhasilan yang ingin dicapainya, dalam kata lain yaitu
senang berada dalam situasi dengan resiko kegagalan yang tinggi.

2) Keberhasilan dimasa depan.

Seseorang yang memiliki motivasi berprestasi akan terpacu dengan


keberhasilan yang akan didapatnya. Kepuasan intrinsik daripada kepuasan
ekstrinsik. Kepuasan intinsik merupakan perasaan puas pada diri individu
tersebut karena telah mencapai keberhasilan. Kepuasan ekstrinsik lebih
kepada uang dan kedudukan yang didapatkan.

3) Realistis

Meskipun lebih memilih untuk melalui jalan yang penuh tantangan untuk
berprestasi, namun individu ini bersikap realistis dalam tugas-tugas yang
dipilihnya agar mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga individu akan
memilih tugas yang sesuai dengan kemampuannya.

4) Kontrol pribadi

Individu ini lebih menyukai apabila ia dapat menilai sendiri kinerjanya.


Dapat disimpulkan bahwa kencenderungan untuk memiliki kontol pribadi,
6

individu ini bertanggung jawab akan pilihan dan tugas yang telah
dipilihnya.

5) Menghargai waktu

Seseorang yang memiliki motivasi untuk berprestasi akan menghargai


waktu karena menyadari bahwa waktu berjalan dengan cepat.

6) Kerja keras

Berdasarkan alasan timbul motivasi dalam berprestasi dalam seseorang


yaitu, terbebas dari kegagalan dan mencapai tujuan, pastinya individu
tersebut akan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuannya agar tidak
menjadi seseorang yang gagal.

2.5 Contoh Dimensi Psikologis dalam Peternakan

Dimensi psikologis dipelajari agar pembangunan dapat berjalan lancar dengan


memahami masyarakat yang terlibat dan dampak psikologis yang dihasilkan dalam suatu
kebijakan yang dipilih dalam suatu pembangunan. Dengan psikologi, dampak dari
kebijakan yang diambil dapat diminimalisir. Suatu pembangunan dapat mengalami
kegagalan karena sikap resistensi dan dogmatis. Dimana resistensi merupakan
ketidakmauan untuk memahami kebijakan baru yang dibuat untuk pembangunan dan
dogmatis merupakan pemikiran kolot yang beranggapan suatu perubahan dapat
mengancam kehidupannya.

Menurut Koentrojo (2015), pembanguanan dapat dibagi menjadi 5 tahap yaitu :


aktualisasi ide, pra-konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi. Dari lima tahapan
tersebut dapat menimbulkan suatu respon psikologis. Hal ini dapat dilihat juga dalam dunia
peternakan ketika sedang membangun suatu peternakan.

a) Pada tahap aktualisasi ide, seorang pengusaha harus dapat meyakinkan investor
untuk mendanai modal awal dalam pembangunan peternakan, maka masalah
psikologi yang dihadapi adalah kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi,
membangun prasangka yang baik, dan mendapatkan kepercayaan orang tersebut.

b) Pada tahap pra-konsturksi, pengusaha tersebut harus menghadapi masyarakat


sekitar, pihak pemerintah, LSM, dan pemuka masyarakat yang akan terpengaruh
dengan dibangunnya peternakan didaerah pemungkiman tersebut. masalah psikologis
7

yang akan dihadapi adalah membuat prasangka yang baik, komunikasi, negosiasi,
mencari tahu pola bermasyarakat yang berlaku didaerah tersebut, menentukan
seberapa jauh masyarakat sekitar akan diperdayakan, dan lain-lain.

c) Pada tahap konstruksi, pengusaha harus memikirkan bagaimana proses


pembangunan berlangsung agar tidak mengganggu masyarakat sekitar, mengetahui
apakah ada zona terlarang.

d) Pada tahap operasi, pengusaha harus memikirkan dampak lingkungan akibat


peternakan yang dibangun dan menyiapkan jika terjadi bentrokan dengan warga
sekitar ketika menjalankan usaha. Biasanya yang sering terjadi adalah bau yang
mengganggu pemukiman warha, hingga tergusurnya peternakan karena pamukiman
yang semakin menjamur.

f) Pada tahap pasca operasi, pengusaha melakukan evaluasi terhadap pembangunan


yang dilakukan dengan membuat indikator keberhasilan. Maka untuk periode
berikutnya dapat dilakukan peningkatan.
8

III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Dapat disimpulkan bahwa psikologi ialah studi ilmiah yang mempelajari
tentang proses mental dan perilaku. Motivasi merupakan suatu pendorong
tingah laku manusia untuk memenuhi kebutuhannya atau mendorong
manusia untuk memenuhi segala kebutuhannya.
2. Peran Psikologi Dalam Pembangunan. Berperan sebagai penelitian awal ,
penyiapan peralatan pembangunan, pembebasan tanah, justifikasi dan
pembeberan rencana kerja, penyiapan base camp, rekuitmen teaga kerja
3. Motivasi prestasi merupakan suatu yang terdapat didalam mental
seseorang untuk dapat melakukan suatu hal yang lebih cepat, lebih baik,
lebih efisien dan efektif dari kegiatan yang sudah dilaksanakan
sebelumnya. Teori Mc Clleland mengatakan bahwa terdapat 6
karakteristik manusia yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi
yaitu: Manusia yang memiliki suatu tingkat tanggung jawab pribadi yang
tinggi, Manusia yang berani mengambil dan memikul resiko, Manusia
yang memiliki tujuan yang realistik, Manusia yang memiliki rencana kerja
yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuan, Manusia yang
memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam semua kegiatan yang
dilakukan dan Manusia yang mencari kesempatan untuk merealisasikan
rencana yang telah diprogramkan.
4. Pembanguanan dalam bidang peternakan dapat dibagi menjadi 5 tahap
yaitu : aktualisasi ide, pra-konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca
operasi. Dari lima tahapan tersebut dapat menimbulkan suatu respon
psikologis.
3.2 Saran
Dalam penulisan dirasa kurang sempurna karena informasi yang di
cantumkan tidak begitu banyak dan sulitnya menemukan sumber yang tepat dalam
mencari informasi menjadi penghambat. Akan lebih baik adanya buku materi di
tiap bahasan sehingga lebih banyak informasi yang akan di dapat dengan sumber
terpercaya
9

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi : Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam hal.
180-182
Degeng, I.N.S. 1997. Strategi Pembelajaran, Mengorganisasi Isi dengan Model Elaborasi.
Malang: IKIP Malang bekerja sama dengan Biro Penerbitan Ikatan Profesi
Teknologi Pendidikan Degeng,

Koentjoro. 2003. Peran Psikologi Dalam Pembangunan. Buletin Psikologi


Koentjoro. 2015. Peranan Psikologi Dalam Pembangunan: Sebuah Bidang Garapan
Psikologi yang Terlupakan. Buletin Psikologi, Vol. 11, No. 1.

Makmun Abin Syamsudin. 2004. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.
McClelland, D.C.et al. 1953. The Achievement Motives. New York : Appleton.
Century Croffts.
McClelland, D.C.. 1987. Human Motivation, New york : Cambridge Univercity Press

Anda mungkin juga menyukai