BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu
lingkungan atau stresor yang mengakibatkan seseorang individu berupa
menciptakan perubahan yang adaptif dengan menggunakan -sumber yang tersedia.
Model konseptual keperawatan mencerminkan upaya menolong orang tersebut
mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan mekanisme koping yang
positif untuk mengatasi stressor ini. Melalui penjelasan tentang fenomena ini dan
keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka model konseptual
mencerminkan langkah pertama mengembangkan formulasi teoritis yang
diperlukan untuk kegiatan ilmiah.
Kekuatan dari model ini adalah :
1. Kebanyakan dari terminologi sudah dikenal
2. Proses perawatan serupa dgn standart dr pengkajian s.d. evaluasi
3. Fokusnya pada tingkah laku yang adaptaif
4. Ditekankan pada pengkajian thd kebutuhan psikososial
5. Sudah diterapkan dalam praktik, pendidikan dan riset.
Kekurangan dari model ini adalah :
1. Jenis adaptasi yang tumpang tindih ( konsep diri,fungsi peran saling
ketergantungan)
2. Penentuan tingkah laku adaptif dan mal adaptif sangat ditentukan oleh sistem
nilai yang ada.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis angkat dalam makalah ini ialah teori dari
model model konseptual dalam keperawatan komunitas.
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini sigunakana metode penulisan yang berdasarkan
literature dan metode pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Model tersusun atas ide - ide (konsep - konsep) abstrak dan umum, dan
proposisi yang menspesifikasi hubungan antara keduanya. Model konseptual
sangat penting sebagai landasan perkembangan disiplin keperawatan.
Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau
skema yang menerangkan tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan
individu, kelompok, situasi, atau kejadian, terhadap suatu ilmu dan
pengembangannya.
Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu
lingkungan atau stresor yang mengakibatkan seseorang individu berupa
menciptakan perubahan yang adaptif dengan menggunakan -sumber yang tersedia.
Model konseptual keperawatan mencerminkan upaya menolong orang tersebut
mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan mekanisme koping yang
positif untuk mengatasi stressor ini. Melalui penjelasan tentang fenomena ini dan
keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka model konseptual
mencerminkan langkah pertama mengembangkan formulasi teoritis yang
diperlukan untuk kegiatan ilmiah.
Model konseptual sering tersusun sebagai hasil dari pendalaman intuitif seorang
ilmuwan terutama terjadi dalam lingkup keilmuan disiplin terkait. Sintesis yang
terjadi dalam pengembangan skema konseptual baru sering mengakibatkan suatu
hasil yang unik untuk lingkup keilmuan tersebut.
Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena
ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi
yang utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanya
merupakan sumber awal masalah tetapi juga perupakan sumber pendukung bagi
individu. Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana konsep ini menjelaskan
tentang kisaran sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika seseorang meninggal.
Konsep keempat adalah keperawatan sebagai komponen penting dalam perannya
sebagai faktor penentu pulihnya atau meningkatnya keseimbangan kehidupan
seseorang (klien)
Konseptualisasi keperawatan umumnya memandang manusia sebagai
mahluk biopsikososial yang berinteraksi dengan keluarga, masyarakat, dan
kelompok lain termasuk lingkungan fisiknya.
2.2 Tujuan
Model ini juga mengidentifikasi tujuan keperawatan yang biasanya
menterjemahkannya dari definisi sehat yang dimaksud. Model konseptual
mendefinisikan sehat sebagai kisaran sehat-sakit dari seseorang. Sedangkan
contoh model konseptual menurut Teori Adaptasi Roy adalah Model
konseptualnya berbasis model konseptual adaptasi. Konsep kuncinya adalah
manusia (person), tujuan, kesehatan, lingkungan dan aktifitas keperawatan.
6 Tujuan (goal) diartikan sebagai tujuan keperawatan untuk mendorong terjadinya
proses adaptasi dalam 4 cara adaptasi yang kemudian memberi kontribusi
terhadap keadaan kesehatan. Aktifitas keperawatan digambarkan oleh model
adaptif Roy dengan meningkatkan respon adaptif pada situasi sehat atau sakit,
perawat dapat mengambil tindakan untuk memanipulasi fokal, kontextual atau
residual stimuli dengan melakukan analisa sehingga stimuli berada pada daerah
adaptasi.
6 Tujuan keperawatan untuk meningkatkan kesehatan seseorang dengan
meningkatkan respon adaptif, energi yang bebas dari perilaku yang tidak efektif
dapat dipakai untuk meningkatkan kesehatan.
Model Sistem
Komunitas mrp suatu sistem yg terdiri dari sub sistem keluarga dan supra
sistemnya adalah sistem sosial yang lebih luas .
Klg sebagai sub sistem komunitas mrp sistem terbuka dimana tjd hub. Timbal
balik antara klg dgn komunitas, yg sekaligus sebagai umpan balik.
King--Kerangka kerja konseptualnya terdiri dari tiga Sub Sistem :
Sistem Personal Tdr atas konsep mengenai persepsi dirinya, pertumbuhan &
Perkembangan, body image, jarak dan waktu.
Sistem InterpersonalMengenai interaksi mns, masy., transaksi, peran dan stress.
Sistem Sosial -Organisasi, otoritas, kekuatan, status & pembuatan keputusan
Tujuan akhir perawatan (King`1981) manusia berinteraksi dgn lingk. Yg
mengantarkan pd suatu eadaan sehat bagi individu yg memiliki kemampuan ut
berfungsi didlm peran-peran sosial
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena
ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi
yang utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanya
merupakan sumber awal masalah tetapi juga perupakan sumber pendukung bagi
individu. Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana konsep ini menjelaskan
tentang kisaran sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika seseorang meninggal.
Konsep keempat adalah keperawatan sebagai komponen penting dalam perannya
Empat cara intervensi keperawatan agar tingkah laku adekuat :
Membatasi atau memberi batasan tingkah laku
Mempertahankan atau melindungi dari stressor negatif
Menghambat atau menekan respons yd tdk efektif
Memudahkan atau memberi pemeliharaan dan rangsangan
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan tambahan dari rekan-rekan. Serta dapat memanfaatkan
makalah ini sesuai dengan kepentingan para pembaca sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/promosi kesehatan
http://syehaceh.wordpress.com/2008/05/13
Azwar Asrul, 1979. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. PT. Mutiara Sumber
Widya, Jakarta.