TERM OF REFERENCE
(KERANGKA ACUAN KEGIATAN)
I. PENDAHULUAN
Meningkatnya jumlah lansia sebenarnya adalah indikator yang menunjukkan
semakin sehatnya penduduk Indonesia karena usia harapan hidupnya meningkat,
meskipun disisi lain produktivitas mereka menurun. Proses penuaan penduduk
tentunya berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan
terutama kesehatan, karena dengan semakin bertambahnya usia, fungsi organ tubuh
akan semakin menurun baik karena faktor alamiah maupun karena penyakit. Kualitas
hidup penduduk lanjut usia yang umumnya masih rendah dapat terlihat dari
pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan angka buta huruf lanjut usia.
Dari sisi kualitas hidup selain pendidikan, penduduk lanjut usia juga mengalami
masalah kesehatan. Data menunjukkan bahwa ada kecenderungan angka kesakitan
lanjut usia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini tentunya harus
mendapatkan perhatian berbagai pihak. Lanjut usia yang sakit-sakitan akan menjadi
beban bagi keluarga, masyarakat dan bahkan pemerintah, sehingga akan menjadi
beban dalam pembangunan.
Kemudian dari sisi ekonomi, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penduduk
lanjut usia masih cukup tinggi, meskipun kesenjangan antar jenis kelamin masih cukup
tinggi. TPAK lansia laki-laki mencapai 72,26 persen, sedangkan perempuan 37,83
persen pada tahun 2007. Dari hasil penelitian yang dilakukan Komnas Lansia pada
tahun 2008, ditemukan bahwa alasan paling umum lansia masih bekerja adalah karena
ekonomi yang tidak mencukupi, alasan lain adalah karena ingin tetap aktif dan
mandiri. Sedangkan alasan lansia tidak bekerja adalah karena kesehatan yang
memburuk. Meskipun secara umum lingkungan sosial (keluarga dan masyarakat)
cukup mendukung lansia bekerja, tetapi ada beberapa yang tidak setuju lansia
bekerja, antara lain karena adanya norma setempat yang menyatakan bahwa jika
sudah lansia tidak bekerja lagi, juga ada yang beranggapan karena sarana dan
prasarana fisik bagi lansia bekerja masih terbatas/belum memadai, serta karena
banyak lansia yang ingin menikmati pensiun.
Mengingat kondisi dan permasalahan lanjut usia seperti diuraikan di atas, maka
penanganan masalah lanjut usia harus menjadi prioritas, karena permasalahannya
terus meningkat sesuai dengan pertambahan jumlahnya. Sehubungan dengan hal
tersebut, maka kami mengadakan suatu kegiatan Lomba Senam Lansia dengan tema
2
III. PELAKSANAAN
Pelaksana Kegiatan lomba Senam Lansia tahun 2019 ini adalah Panitia Pelaksana dari
Dinas Pemberdayaan Perempuan bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan
Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) kab. Tapanuli Selatan tahun 2019 yang dibentuk
berdasarkan surat keputusan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kab. Tapanuli Selatan tahun 2019.
V. MATERI KEGIATAN
Tema Lomba Senam Lansia Tahun 2019 adalah: “Lansia Tapanuli Selatan : “ Mandiri,
Sejahtera dan Martabat “. Maka dari itu, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
memperingati hari jadi HUT kab. Tapanuli Selatan tahun 2019 mempunyai dua jenis
perlombaan yaitu Lomba Senam Lansia dan Baca Puisi oleh Lansia antar kecamatan se-
kabupaten Tapanuli Selatan. Dimana lomba senam lansia diikuti oleh peserta grup
senam lansia yang terdiri dari 11 orang peserta lansia dan peserta lomba Peragaan
Busana Lansia yang diikuti sebanyak 1 Pasang peserta dari setiap kecamatan.
3
VI. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Lomba senam lansia dan lomba Peragaan Busana dalam rangka
memperingati HUT Tapanuli Selatan ini adalah para perempuan usia lanjut yang
berasal seluruh kecamatan yang ada di Kab. Tapanuli selatan. Para Peserta Lomba
merupakan utusan / atau perwakilan diseleksi oleh Ka. TP. PKK Kecamatan di
kecamatan,Bidan desa serta kepala puskesmas. Dan Para peserta senam massal yang
berjumlah ± 1500 orang. Dengan Rincian Sebagai Berikut :
No. Jenis Kegiatan Peserta Jumlah
1 Lomba Senam Lansia DM Group Lansia / 11 org /
Kecamatan Group/kecamatan,
(15 kec. X 12 orang)
2 Lomba Peragaan Busana Lansia 1/ Kecamatan 1 / Kecamatan
(15x1 org=15 org)
3 Senam Massal TP. PKK Kab. Tapanuli 25 orang
Selatan beserta
Jajarannya
TP. PKK Kecamatan Se- 330 orang
kab. Tapsel beserta
Jajarannya
TP. PKK Desa se-Kab. 250 orang
Tapanuli Selatan
DWP – Kab. Tapsel 350 orang
beserta Jajarannya
Perwakilan Lansia 100 orang
Kecamatan Se-kab.
Tapanuli Selatan
Ketua & GOW 10 orang
4 Panitia Dinas PP&PA 30 orang
Jumlah Peserta Kegiatan 1500 orang
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk perlombaan senam lansia antar grup dari
masing-masing Kecamatan dan lomba Peragaan Busana Lansia antar kecamatan
dimana pesertanya sebanyak 1 Pasang/ kecamatan, Akan tetapi sebelum perlombaan
dimulai, para peserta lomba dan para undangan yang hadir mengikuti senam massal
yaitu senam Three Ends dan senam diabetes secara massal.
4
Dari Kegiatan ini, diharapkan meningkat mutu kesehatan dan kwalitas para lansia di
Kab. Tapanuli Selatan,dan mereka lebih mandiri serta sejahtera di usia senja.
IX. PENDANAAN
Kegiatan Ini didanai oleh DPA – OPD Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Anggaran 2019
X. PENUTUP