Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PASAR REBO
Jl. Raya Kalisari No. 1 Jakarta Timur Telepon : 021-8720053 Fak:021-87711248
web:www.puskesmaspasarrebo.com E-mail:puskesmas.pasarrebo@jakarta.go.id
Kode Pos : 13710

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


BIMTEK KADER LANSIA
PUSKESMAS KELURAHAN BARU
KECAMATAN PASAR REBO

I. Pendahuluan
Jumlah penduduk lanjut usia (Lansia) di dunia saat ini mengalami
peningkatan dengan cepat. Berdasarkan batasan umur menurut WHO, lansia
adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas. Hal ini merupakan
salah satu dampak keberhasilan pembangunan dan kemajuan teknologi yang
berakibat pada menurunnya angka kematian dan angka kesakitan ibu dan
anak, menurunnya angka fertilitas serta meningkatnya umur harapan hidup
(UHH). Dengan makin meningkatnya UHH, akan terjadi peningkatan populasi
lansia. Populasi lansia di dunia diperkirakan meningkat dari 962 juta pada
tahun 2017, menjadi 1,4 miliar pada tahun 2030, menjadi 2,1 miliar 2050,
serta menjadi 3,1 miliar pada tahun 2100 (United Nation, 2017).
Demikian juga dengan populasi lansia di Indonesia. Pada tahun 2010,
UHH di Indonesia mencapai 69,8 tahun, meningkat menjadi 70,9 tahun pada
tahun 2014 dan diperkirakan meningkat hingga 72,4 tahun pada tahun 2035
(BPS, 2015). Peningkatan UHH ini berdampak pada terus bertambahnya
penduduk lansia dengan segala konsekuensinya. Sensus penduduk (SP)
menunjukkan populasi lansia pada tahun 2010 sebesar 18,1 juta jiwa atau
7,6% dari jumlah penduduk. Berdasarkan sensus sosial ekonomi nasional
(susenas), tahun 2015 jumlah lansia sebesar 21,72 juta jiwa atau 8,4% dari
jumlah penduduk. Selanjutnya menurut proyeksi dari BPS, diperkirakan pada
tahun 2020 penduduk lansia akan mencapai 27,09 juta atau 9,99% dari
jumlah penduduk dan pada tahun 2035 sebesar 48,20 juta atau 15,77% dari
jumlah penduduk, menurut SUPAS 2015, diperkirakan pada tahun 2050
penduduk lansia mencapai 61,7 juta atau 19,2% dari jumlah penduduk.
Peningkatan angka harapan hidup dan bertambahnya jumlah lanjut
usia disatu sisi merupakan salah satu keberhasilan dalam pembangunan
sosial dan ekonomi, namun keberhasilan tersebut mempunyai konsekuensi
dan tanggung jawab baik pemerintah maupun masyarakat untuk memberikan
perhatian lebih serius, karena dengan bertambahnya usia kondisi dan
kemampuan semakin menurun (James, 2006). Dalam hal ini dibutuhkan
peningkatan layanan kesehatan kepada lansia supaya pada masa tua nanti
sehat, bahagia, berdaya guna dan produktif. Besarnya populasi lansia yang
sangat cepat, juga menimbulkan berbagai permasalahan, sehingga lansia
perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua sektor untuk upaya
peningkatan kesejahteraan lanjut usia. Salah satu bentuk perhatian yang
serius pada lansia adalah terlaksananya pelayanaan pada lanjut usia melalui
kelompok (Posyandu) yang melibatkan semua lintas sektor terkait, swasta,
LSM, dan masyarakat. Sebagai salah satu wadah yang potensial di
masyarakat adalah Posyandu lanjut usia yang dikembangkan oleh
Puskesmas atau yang muncul dari aspirasi masyarakat sendiri (Satrianegara,
2009).
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia
lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh
masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah
melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui
program puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga,
tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggarannya.Posyandu
lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yang dilakukan dari,
oleh, dan untuk kaum usia yang menitikberatkan pada pelayanan promotif,
preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Posyandu lansia
merupakan upaya kesehatan lansia yang mencakup kegiatan yankes yang
bertujuan untuk mewujudkan masa tua yang berbahagia dan berdaya guna.
Peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan lanjut usia adalah
peran serta masyarakat baik sebagai pemberi pelayanan kesehatan maupun
penerima pelayanan yang berkaitan dengan mobilisasi sumber daya dalam
pemecahan masalah lanjut usia setempat dan dalam bentuk pelaksanaan
pembinaan, dan pengembangan upaya kesehatan lanjut usia.
Direktorat Bina Peran Serta Masyarakat Depkes RI memberikan
batasan kader: ”Kader adalah warga masyarakat setempat yang dipilih dan
ditinjau oleh masyarakat dan dapat bekerja secara sukarela”. Kader
kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh
masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan
perseorangan maupun masyarakat untuk bekerja dalam hubungan yang amat
dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan. Kader
posyandu lansia adalah kader yang bertugas di posyandu lanjut usia dengan
kegiatan rutin setiap bulannya membantu petugas kesehatan saat
pemeriksaan kesehatan lansia.
Adapun tugas kader adalah : sebagai motivator dalam
mensosialisasikan program kesehatan lanjut usia, pemberi informasi terkait
posyandu lansia, sebagai pelaksana posyandu lansia, dan memberikan
pendampingan dan pemantauan lansia risti, untuk itu perlu dilakukan
pembinaan/bimbingan teknis bagi kader lansia agar bisa dan mampu dalam
melaksanakan tugasnya dengan baik.
Pemeliharaan kesehatan lansia seharusnya lebih mengutamakan
promotif dan preventif yang dapat dilakukan di posyandu-posyandu lansia
dengan dukungan dan peran aktif kader lansia dalam bentuk pemberdayaan
masyarakat sehingga dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat pada
khususnya Lansia.
Hal tersebut sesuai dengan Visi Puskesmas Kelurahan Baru
“Masyarakat Kelurahan Baru Sehat Mandiri” melalui Misi “Terintegrasinya
data kesehatan, Memandirikan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih
dan sehat, Menjamin pelayanan sesuai standar mutu. Oleh sebab itu, guna
mendukung Visi dan Misi Puskesmas Kelurahan Baru tata nilai “PRIMA” yaitu
: Profesional, Ramah, Inovatif, KerjasaMA serta motto kerja yaitu 4 AS yaitu
Kerja KerAS, Kerja CerdAS, Kerja ikhlAS, dan Kerja tuntAS harus diterapkan
dalam melaksanakan pekerjaan.
II. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang
kesehatan, terdapat 12 standar yang salah satunya adalah setiap warga
negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut
sesuai standar. Pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan dalam
bentuk edukasi dan skrining usia lanjut sesuai standar pada warga negara
usia 60 tahun ke atas di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
Pelayanan kesehatan untuk usia lanjut yang sesuai standar dapat
diberikan di Puskesmas maupun di Posyandu. Puskesmas Kelurahan Baru
yang terdiri dari 10 RW dengan jumlah lansia 1841 jiwa dan 7 posyandu
lansia berdasarkan data pusdatin 2021. Dari hasil penilaian kinerja
puskesmas tahun 2019, lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar berjumlah 99,41% sedangkan untuk kunjungan posyandu
tahun 2019 hanya 26% lansia yang datang ke posyandu. Berkat kerjasama
antara puskesmas dan kader posyandu lansia di wilayah Kelurahan Baru.
Capaian tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan oleh pemerintah
melalui SPM (100%). Untuk mendukung program kesehatan lansia, perlu
dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada kader lansia tentang pelayanan
kesehatan lansia sesuai standar di posyandu, serta pencatatan dan
pelaporan program kesehatan lansia, dengan harapan peningkatan
pengetahuan dan keterampilan kader lansia sehingga dapat tercapai target
SPM yang diharapkan.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader lansia dalam
memberikan pelayanan kesehatan lansia sesuai standar.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya capaian jumlah lansia yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
b. Meningkatnya pengetahuan kader dalam memberikan pelayanan
kesehatan lansia sesuai standar.
c. Meningkatnya keterampilan kader lansia dalam memberikan pelayanan
kesehatan lansia sesuai standar di posyandu.
d. Meningkatnya kemampuan kader dalam hal pencatatan dan pelaporan
pelayanan kesehatan lansia sesuai standar.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO NAMA KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN

1 Melakukan koordinasi Melakukan koordinasi terkait dengan waktu dan


dengan PJ Program tempat pelaksanaan bimtek kader lansia
Lansia Puskesmas bersama PJ Program Lansia Puskesmas
Kelurahan dan PJ Kelurahan dan PJ Program PPSM
Program PPSM
(Pemberdayaan Peran
Serta Masyarakat)

2 Membuat undangan Membuat undangan dilakukan berdasarkan


hasil koordinasi dengan PJ Program Lansia
Puskesmas Kelurahan dan kader lansia dengan
menentukan waktu dan tempat pelaksanaan
bimtek.

3 Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan


jadwal yang sudah ditentukan baik dari segi
waktu maupun tempat.
Pelaksanaan kegiatan terdiri dari :
a. Memberikan sosialisasi kepada kader lansia
tentang pelayanan lansia sesuai standar
b. Melakukan praktek langsung tentang
pelayanan kesehatan lansia sesuai standar
di posyandu.
c. Melakukan praktek langsung tentang
pencatatan dan pelaporan ke dalam kohort
lansia.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
Kegiatan Pelaksana
NO Lintas Program Lintas Sektor KET
Pokok Program Lansia
1 Melakukan  Menyusun  Program PPSM  Kader
koordinasi rencana kegiatan ikut memberikan
dengan PJ  Melakukan menggerakkan pelayanan
Program koordinasi dan melakukan kesehatan
Lansia  Mendokumentasik bimbingan lansia sesuai
Puskesmas an hasil kepada kader standard an
Kecamatan koordinasi lansia di melakukan
Pasar Rebo posyandu. pencatatan
dan PJ dan pelaporan
Program ke dalam
PPSM kohort lansia.
(Pemberdayaa
n Peran Serta
Masyarakat)
2 Membuat  Menyusun  Admen
undangan rencana kegiatan Memberikan
 Membuat nomor pada
undangan surat
undangan.
3 Pelaksanaan  Menyusun  PJ Lansia  Kader lansia
kegiatan rencana kegiatan Puskesmas menyiapkan
 Melaksanakan Kelurahan tempat untuk
kegiatan melakukan pelaksanaan
 Membuat laporan koordinasi Bimtek
dengan kader  Kader
dalam Lansia
kesiapan membawa
tempat untuk alat tulis
pelaksanaan untuk
bimtek. melakukan
 PJ Lansia pencatatan
Puskesmas dan
Kelurahan dan pelaporan
PJ Lansia lansia ke
Puskesmas dalam kohort
Kecamatan lansia.
menyiapkan
alat yang
diperlukan
untuk
pelaksanaan
Bimtek.
 PJ Program
PPSM ikut
memberikan
bimbingan
kepada kader
tentang
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
lansia di
posyandu.

VI. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah 30 (tiga puluh) orang kader kesehatan lansia
Wilayah Kelurahan Baru

No Kegiatan Pelaksanaan

1 Persiapan 14 November -17 November 2022

2 Koordinasi 18 November - 22 November 2022

3 Pelaksanaan Kegiatan dan 23 November 2022 Pukul 09.00 sd.


Tempat selesai dan tempat di aula kantor
kelurahan Baru

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan disesuaikan
dengan rencana, jadwal, dan kegiatan berlangsung, serta rencana tindak lanjut
berkaitan dengan usulan dari Lintas Sektor
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
- Pencatatan dilakukan ketika kegiatan dan setelah kegiatan selesai
- Dilakukan pelaporan kepada Kepala Puskesmas Kelurahan Baru

X. Pembiayaan
Sumber pembiayaan dari anggaran BLUD 2022. Rincian biaya sebagai
berikut:
Kegiatan Sasaran Pelaksana Rincian bi Total Biaya
Kegiatan aya
Bimtek Kader (30 x 1 bulan) = 30 PJ Lansia 30 x 1 kali Rp 450.000,00
Lansia Baru orang x Rp. 15.0
00

XI. Peran Lintas Program


Lintas Program terkait berperan dalam melakukan koordinasi sehingga
terlaksananya kegiatan Bimtek Kader Lansia Baru

XII. Penanggung Jawab


Penanggung jawab pelaksana kegiatan yaitu : Reni Rohayanti, S.Tr.Keb

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kec. Pasar Rebo Penanggung Jawab Lansiai

dr. Komarunisa, M. Gz Reni Rohayanti, S.Tr.Keb


NIP 197501222006042011 NIP. 10204919920422201804165

Anda mungkin juga menyukai