Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN FIVE FORCE PADA PADA USAHA SOSIS TELOR

a. Alasan pendirian usaha sosis telor


Usaha sosiss telor ini merupakan suatu usaha yang sangat trending pada saat ini, dari
sekian banyaknya usaha-usaha yang telah ada pada saat sekarang, sosis telorlah satu trending
bagi pencinta jajanan terutama pada kalangan anak muda sekarang ini, sosis telor merupakan
suatu perpaduan rasa dari sosis biasa yang dibaluti oleh telor dadar yang membuat rasanya
sangat khas dan dapat memanjakan lidah bagi si konsumen yang merasakannya. Inilah salah
satu alasan kuat yang membuat si pemilik usaha sosis telor mendirikan usahanya tersebut,
dengan mempunyai keyakinan dan tekad yang tinggi ia merasa bahwa usaha tersebut layak
dibangun dan dikembankan karena mempunyai peluang yang besar untuk bisa maju dan
berkembang.

b. Pengelompokkan industri

Untuk pengelompokkan usaha ini, jadi sosis telor ini masuk pada industri kuliner
perorangan, Karena usaha sosis telor ini merupakan usaha yang baru dimulai beberapa bulan
yang lalu yang didirikan oleh satu orang pemilik dan satu orang pekerja, dan sistem
penjualannya didasarkan pada prinsip kerjasama.

c. Faktor yang membuat usaha sostel masih tetap bertahan

Dalam dunia bisnis saat ini sangat banyak jenis-jenis usaha yang telah timbul, baik itu
usaha klontong maupun usah jajanan/kuliner. Dimana para konumen akan merasa bosan jika
mengkonsumsi makanan itu-itu saja, maka disinilah salah satu faktor yang membuat si
pendiri usaha sosistelor merasa bahwa usahanya tersebut masih sangat kurang di daerah yang
ia tempati. Sekalipun ada, akan tetapi sulit untuk dicari karena titiknya sangat jauh.
Berdasarkan survei kecil saya lakukan, bahwa usaha sosistelor ini hanya ada di beberapa
tempat seperti di pinggir pantai uleh lee, di pinggir jalanan di kopelma darussalam dan di di
tempat saya melakukan penelitian kecil, yaitu di JL,AMD Manuggal XLI yang berada di
Batoh kota Banda Aceh.

Jadi dengan kurangnya usaha sosis telor yaang ada pada saat ini khususnya di kota Banda
Aceh dan sekitarnya, membuat konsumen tidak mempunyai pilihan banyak dalam hal
memilih milih tempat ia membeli jajanan yang ia iniginkan, dengan demikian salah satu
faktor ini jugalah yang membuat usaha sosis telor ini masih berjalan dan bertahan.

Penerapan Five Forces Pada Usaha Sosis Telor

1. Persaingan antar usaha sejenis


Seperti yang telah penulis telah jelaskan diatas, bahwa usaha sosis telor ini masih sangat
kurang di bangun atau didirikan di sekitaran kota Banda Aceh ini. Mungkin ada beberpa
alasan yang dapat saya simpulkan dari kurangnya usaha sosis telor ini, beberapa alasanya
diantaranya yaitu, karena kurangnya pengetahuan dalam membuat produk tersebut,
ketidaktahuan dalam hal keunikan produk sosistelor dan kurangnya penglaman dalam
mendirikan usaha tersebut

Dengan kurangnya pendirian usaha sosistelor tersebut juga diiringi dengan rendahnya
tingkat persaingan yang ada pada usaha sossi telor. Sekalipun ada usaha yang sejenis seperti
bakso bakar. Somay dan gorengan, itupun juga sangat jauh berbeda dari segi rasa dan
bentuknya, walaupun usahanya sejenis jajanan juga.

Untuk usaha sosis telor atau sering di singkat sostel ini selain rasa dan bentuk unik, juga
harganya relatif sangat murah dengan harga pasaran Rp. 5000 pertusuk, dibandingkan sengan
harga sosis telor yang ada di ulehh lee dengan harga pertusuknya kisaran Rp. 8.000 atau di
hargakan Rp. 15.000 untuk 2 tusuk.

Selain harganya yang relatif murah, usaha sostel ini juga didirikan ditempat yang sanagt
Stragis menurut saya, karen letaknya dekat dengan persimpangan jalan yang dimana orang-
orang banyak yang melewati jalan tersebut, di samping itu juga usaha sostel ini letaknya
sangat dekat denga lingkungan kampus seperti Abuliya Tama dan kampus Serambih Mekah,
yang secara otomatis disekitaran kampus tersebut banyaknya anak kost-kosan yang tinggal di
sekitaran daerah tersebut dan juga warga yang juga penduduk asli di daerah tersebut.

2. Masuknya pendatang baru

Kemungkinan masuknya pesaing atau pendatang baru yang akan mendirikan usaha yang
sama itu sangat besar, beberapa faktor yang membuat masuknya pendatang baru yaitu:

 Kurannya usaha sositelor yang ada


 Besarnya peluang untuk sukses karena minimnya persaingan
 Mudahnya dalam membuat produk sosis telor tersebut
 Terjangkaunya harga dari sosis telor tersebut
 Dan keunikan rasa sostel yang membuat konsumen tertarik

Dari beberapa faktor diatas sangat jelas bahwasanya seiringin dengan berjalannya waktu
juga seiring masuknya pendatang/pesaing baru di wilayah tersebut. Inilah salah atu tantangan
yang akan dihadapi oleh pemilik sosis telor tersebut, karena hal seperti persaingan sangat
tidak bisa dipungkiri dalam dunia usaha pada saat ini.

Maka beberapa strategi yang akan diterapan serta dijalankan oleh si pembisnis sosistelor
tersebut diantaranya:

a. Memberikan pelayanan yang memuaskan pada setiap konsumen baru maupun


konsumen biasa, baik itu cara berkomunikasi dengan baik atau sapaan yang membuat
konsumen tersebut nyaman pada saat proses pembuatan sosis telor tersebut berjalan.
b. Mendahulukan pelanggan yang duluan datang dari pada orang yang dekat atau orang
yang dikenal tapi terlambat datang.
Salah satu faktor inilah sangat diajaga oleh usaha sostel telor tersebut untuk selalu di
utamakan. Karena pada saat ini banyak usaha yang sudah maju dan banyak
pelannggannya sehingga sudah tidak menerapkan prisip ini lagi sehingga banyaknya
pelanngan yang merasa kesal karena pelayan yang berbeda dan pilih kasi pada saat
peroses pembelian.
c. Memberi perlakuan yang sama pada setiap konsumen yang datang, tanpa melihat
penampilan maupun usia para konsumen agar konsumen merasa dihargai dan tidak
pilih kasih dalam melayani pelanggannya.
d. Memberikan sarana seperti tempat duduk yang nyaman pada pelanggan agar
pelanggan tidak bosan menunggu ketika proses pembuatan sosis telor tersebut.
e. Meberikan intensif atau pemberian bonus berupa 1 tusuk sosis telor gratis pada
pelanggan yang loyal atau tetap, agar tidak beralih kepada produk lain

Itulah beberapa strategi yang di terapakan oleh usaha sosis telor tersebut dalam
menghadapi persaingan dan pendatang baru.

3. Ancaman Dari Produk Pengganti.

Ancaman produk pengganti pada usaha sejenis ini sangat banyak diantara seperti sosis
bakar, somay serta tahu dan pisang goreng yang mana harganya lebih murah dari sosistelor,
akan tetapi yang membuat jajanan sosis telor ini unggul yaitu dimana rasa dan bentuknya
yang menaraik serta rasa penasaran yang tinggi para konsumen dalam hal merasakannya ke
khasan dari sosis telor tersebut.

Dalam hal ini pemilik dari usaha sosistelor tersebut telah melakukan perkiraan akan
beralihnya konsumen apabila para konsumen telah menemui titik kepuasan atas produknya
tesebut, dengan demikian ditakuti para konsumen akan beralih tempat atau berpindah ke
produk yang berbeda/produk sejenis. Dari kasus tersebut pemilik usaha telor disini akan
selalu melakukan survei di sekeliling wilayahnya untuk melihat kekuatan dan kelemahan
pesaingnya dan akan melakukan inovasi-inovasi baik itu pada produknya maupun tempat
usahanya yang menarik, agar para pelanggan selalu tertarik untuk membeli produnya
tersebut.

4. Kekuatan Dari Suplier

Dari pengetahuan yang saya miliki bahwasanya kekuatan dari suplier disini ialah
bagaimana kekuatan seorang pemasok dalam nenaikkan harga pasaokannyanya atau
mengurangi kualitas dari barang yang ia jual tersebut yang berdampak pada tingkat penjualan
produk sosis telor tersebut.
Ada beberapa hal yang membuat pemasok akan lebih kuat, diantaranya

 Produk mereka yang paling dibutuhkan


 Produk merekalah yang terbaik dan berkualitas
 Anda bukanlah pelanggan penting bagi pemasok tersebut dan
 Kurangnya pemasok yang memasok barang yang kita butuhkan

Itulah beberapa alasan yang mempengaruhi tingkat penjualan dan kelancaran usaha
usaha sosis telor ini, karena dalam pembuatannya ada beberapa barang utama yang
dibutuhkan seperti sosis dan mayones agar dapat menghasilkan produk yang sempurna. Tapi
dalam usaha sosistelor ini dimana barang pasokkan yang dibutuhkan sangatlah banyak
dipasaran sehingga si penjual tidak merasa terancam akan kurangna barang-barang yang ia
butukan dalam membuat produknya tersebut.

5. Kekuatan Tawar Menawar Dari Pembeli

Dimana setiap konsumen atau pelanggan akan selaalu berusaha mendapatkan produk yang
murah dan juga berkaulitas baik, dimana sikap seperti ini telah menjadi khas pada setiap
kosumen, dimana jika suatu produk dinilai sangat tinggi harganya dan tidak berbanding
lurus/sama dengan kualitas dari produk tersebut, maka kemungkinan besar konsumen tidak
akan membeli produk kita dan akan berpindah ke tempat lain yang lebih murah an bagus
kualitasnya. Inilah salah satu yang membuat tingkat penawaran pembeli sangat berpengaruh
terhadap uasaha yang kita jalnkan.

Dalam kasus ini dimana usaha sosis telor ini sangatlah masih kurang pada wilayah tersebut
sehingga para pembeli merasa tidak ada pilihan dalam hal memilih-ilih tempat ia membeli
produk tersebut, selain dari pada itu juga produk sosis telor ini sangatlah menarik dan
sangatlah banyak peminatnya.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan mengenai penerapan lima kekuatan yang ada dalam usaha
sosis telor yang membuat usaha tersebut masih tetap bertahan dan berjaln lancar dalam
kegiatan penjualannya. Disamping itu juga usaha sosis telor yang saya teliti tersebut yang
usahanya baru beberapa bulan didirikan sangatlah ramai dikunjungi walaupun tempat
usahanya sangatlah sederhana., akan tetapi semangat penjualnya yang sangat tinggi dalam
menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia usaha tersebut yang patut di tiru dalam
mendirikan suatu usaha.

Anda mungkin juga menyukai