Anda di halaman 1dari 17

DESAIN PENELITIAN

SURVEI

Heru Sasongko, S.Farm.,M.Sc.,Apt.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Pemilihan Masalah
Minat pribadi
Kepentingan
pemerintah,
perusahaan
dan
kepentingan
umum
Nilai dan
ideologi
bersama
Non teknis

Kemauan

Waktu
Dana

Pemilihan
masalah

Kemampuan

Psychomotorik

Sarana &
prasarana
Pustaka

Teknis

12/11/16

Kendala Penelitian

Limit biaya

Waktu sempit

Keterbatasan tenaga dan kemampuan intelektual

Keterbatasan alat/sarana prasarana

Keterbatasan sumber pustaka

12/11/16

JENIS PENELITIAN
TUJUAN

PENDEKATAN

TINGKAT
EKPLANASI

JENIS DATA

1. DESKRIPTIF

1.KUANTITATIF

2.KOMPARATIF

2.KUALITATIF

3.ASOSIATIF

3.KOMBINASI

1. SURVEY

1. MURNI

2. EX.POST
FACTO
3. EKSPERIMEN

4. NATURALISTIK

2. TERAPAN

5. POLICY
RESEARCH
6. EVALUASI
7.ACTION
RESEARCH
4

12/11/16

PENELITIAN MENURUT
PENDEKATAN
PENELITIAN SURVEY
- DILAKUKAN UNTUK POPULASI DAN SAMPEL
- KESIMPULAN BERSIFAT GENERALISASI
- TIDAK MEMERLUKAN KONTROL
- UMUMNYA DIKERJAKAN DI LAPANGAN
- ALATNYA BERUPA KUESIONER, WAWANCARA, dll

12/11/16

Pengertian :

Rencana atau struktur dan strategi penelitian yg disusun sedemikian


rupa agar dpt memperoleh jawaban mengenai permasalahan penelitian

Kegunaan :

Sarana bagi peneliti utk memperoleh jawaban daripertanyaan


penelitian

Menjadi metode utk mengendalikan berbagai variabel yang


berpengaruh pada saat penelitian

Menambah pemahaman peneliti mengenai observasi apa yang harus


dilakukan

Menambah pemahaman peneliti mengenai bagaimana cara melakukan


pengukuran pada saat penelitian

Menambah pemahaman peneliti mengenai bagaimana cara


menganalisis data hasil dari pengukuran

Menambah pemahaman peneliti mengenai mana yang menjadi variabel


independen, dependen dan kontrol dalam penelitian

Penelitian survey analitik mencoba


mengetahui mengapa masalah kesehatan
tersebut bisa terjadi ?
Faktor Risiko

Faktor Efek

Contoh :
Bagaimana hubungan antara berat badan
dengan tekanan darah seseorang

Jenis desain penelitian survei analitik

Cross Sectional / transversal

Case Control
Cohort Study

Cross Sectional / transversal


Merupakan penelitian yang mempelajari
hubungan antara faktor risiko (independen)
dengan faktor efek (dependen) dimana
melakukan observasi / pengukuran variabel sekali
dan sekaligus pada waktu yang sama.
Hubungan
dgn
tingkatdiobservasi
pengetahuan
Variabel konseling
independen dan
dependen
atau
diukur satu kali pada waktu yang sama
pasien

Faktor Risiko
(+)
Faktor Risiko (-)

Efek (+)
Efek (-)
Efek (+)
Efek (-)

Analisis pada Penelitian Cross Sectional

Analasisi untuk memperoleh perbandingan


antara prevalens efek (dependen) pada
kelompok dgn risiko dgn prevalens efek pd
kelompok tanpa risiko.
Pada penelitian Cross Sectional perbandingan
tersebut diperoleh dgn menghitung Prevalens
Odd Rasio (POR)
Prevalens Odd Rasio (POR) adalah
perbandingan antara jumlah responden
dengan kasus kejadian penyakit (lama/baru)
pd satu saat dgn seluruh responden yang ada

Prevalens Odd Rasio (POR) table


Faktor Risiko

Faktor Efek
(dependen)

Jumlah

Positif

A+B

Negatif

C+D

Keterangan :
A : Responden dgn faktor risiko yg mengalami efek
B : Responden dgn faktor risiko yg tidak mengalami efek
C : Responden tanpa faktor risiko yg mengalami efek
D : Responden tanpa faktor risiko yg tidak mengalami efek

POR =

Interpretasi hasil POR

Bila POR = 1 maka variabel yang diduga manjadi faktor risiko


ternyata tidak ada pengaruhnya terhadap terjadinya efek, dgn kata
lain bersifat netral dan bukan merupakan risiko terjadinya efek
Bila POR > 1 dengan tingkat kepercayaan 95% tdk melewati angka
1, maka variabel yg diduga menjadi faktor risiko ternyata benar
merupakan faktor risiko terjadinya efek
Bila POR > 1 dengan tingkat kepercayaan 95% melewati angka 1,
maka variabel yg diduga menjadi faktor risiko ternyata tidak ada
pengaruhnya terhadap terjadinya efek, dgn kata lain bersifat netral
dan bukan merupakan risiko terjadinya efek
Bila POR < 1 dengan tingkat kepercayaan 95% tdk melewati angka
1, maka variabel yang diteliti merupakan faktor protektif atau justru
dapat mengurangi kejadian penyakit
Bila POR < 1 dengan tingkat kepercayaan 95% melewati angka 1,
maka variabel yg diteliti belum tentu benar merupakan faktor
protektif

Contoh
Hubungan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI pada bayi diwilayah Surakarta
Langkah 1 : membuat rumusan masalah
Apakah ada hubungan pekerjaan ibu dgn pemberian ASI pada bayi di wilayah
Surakarta?
Langkah 2 : membuat tujuan penelitian
Mengetahui hubungan pekerjaan ibu dgn pemberian ASI pada bayi di wilayah
Surakarta
Langkah 3 : membuat hipotesis penelitian
Ada hubungan pekerjaan ibu dgn pemberian ASI pada bayi di wilayah Surakarta
Langkah 4 : menetapkan variabel dependen dan independen
Independen pekerjaan ibu
Dependen pemberian ASI
Langkah 5 : menentukan populasi dalam sampel
Populasinya adalah : semua ibu yg mempunyai bayi 0-6 bulan diwilayah surakarta,
sedangkan sampel yang diambil sebagian dari ibu yg mempunyai bayi 0-6 bulan
diwilayah Surakarta. Teknik pengambilan sampel dgn cara cluster random sampling
Langkah 6 : melaukan penelitian / pengukuran
Penelitian dilakukan dgn melakukan wawancara utk mengetahui pekerjaan ibu dan
observasi utk mengetahui pemberian ASI pada bayi

Variabel pekerjaan ibu dan pemberian ASI eksklusif


diobservasi atau diukur satu kali pd waktu yang sama

Ibu bekerja

Tdk memberikan
ASI
Memberikan ASI

Ibu tdk bekerja

Tdk memberikan
ASI
Memberikan ASI

Langkah 7 : melakukan analisis hubungan


dengan cara membandingkan proporsi antar
kelompok hasil penelitian
Pekerjaan Ibu

Pemberian ASI

Jumlah

Tdk
membe
ri ASI

Memberi
ASI

Ibu bekerja

50

20

70

Ibu Rumah Tangga

15

65

80

POR = = 3,5

Misalnya : 95% interval kepercayaan


( confidence Interval)= 1,2 7,8
POR = 3,5 (jika tingkat kepercayaan 95% tdk
melewati angka 1) maka kesimpulannya ibu
rumah tangga mempunyai peluang atau
kesempatan 3,5 kali utk memberikan ASI
kepada bayinya dibandingkan dgn Ibu yg
bekerja

Kelebihan

Mudah, murah dan penelitian lebih cepat


Dapat digunakan utk meneliti sekaligus banyak variabel
Semua data diperoleh dalam waktu yg sama
Dapat dilengkapi dg interview atau data biomedik
Responden tdk terancam drop out
Sebagai dasar penelitian kohort

Kekurangan

Tdk mengetahui faktor pd individu dr waktu ke waktu


Sulit utk penyakit yg jarang terjadi
Diperlukan responden relatif banyak
Tdk dapat menggambarkan perkembangan penyakit scr
akurat

Anda mungkin juga menyukai