Anda di halaman 1dari 32

SISTEM

PENDIDIKAN
TINGGI
DAN BAAK
Oleh :
Dr. H. TOBARI, S.E., M.Si.
KEPALA BIRO BAAK UKB

1
PENGENALAN SISTEM
PENDIDIKAN TINGGI
DI INDONESIA

2
SISTEM PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA
UU No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Pasal 5
Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Tinggi :

Tinggi
a. berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan
bangsa;
b. dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau
Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing
bangsa;
c. dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang
memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan
bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan
d. terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya
Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
3
Sistem Pendidikan Tinggi (yang Tujuan Dikti
bermutu)

Intelektual, Ilmuwan, atau Profesional yang


Incoming Graduates beriman bertaqwa, berakhlaq mulia,
Students Teaching-Learning Process
SN-DIKTI berbudaya, kreatif, Berkarakter tangguh

Permen-
ristekdikti
44/2015

Karya Penelitian untuk


Quality Kemaslahatan bangsa, negara, dan
Academic manusia
Leadership Assurance
Community

Management

Pengabdian Kepada Masyarakat


Funding
Funding
Organization
Organization Physical Facilities
Laboratories
Laboratories Library
Library Curriculum
Curriculum
Staff
Staff Resources

Sumber : https://www.warmadewa.ac.id/assets/download/Materi%20PKKMB%20Sistem%20pendidikan%20Tinggi_882122.pdf 4
Memperkenalkan
Sistem Pembelajaran dan
Kehidupan Civitas Akademika di
Perguruan Tinggi dengan
Menanamkan Nilai-Nilai Dasar
Pendidikan dan Perguruan Tinggi

5
UNIVERSITAS KADER BANGSA
(6 Fakultas, 1 PPs, 19 Program Studi)

I.Fakultas Kebidanan dan Keperawatan (6 Prodi)


1.Program Profesi Bidan = Glr. Bidan = Bd.
2.DIII Prodi Kebidanan = Glr. Ahli Madya Kebidanan = A.Md.Keb.
3.DIII Prodi Keperawatan = Glr. Ahli Madya Keperawatan = A.Md.Kep.
4.DIV Kebidanan = Glr. Sarjana Terapan Kebidanan = S.Tr.Keb.
5.S1 Prodi Kebidanan = Glr. Sarjana Kebidanan = S.Keb.
6.S1 Prodi Keperawatan = Glr. Sarjana Keperawatan = S.Kep.

II.Fakultas Kesehatan (5 Prodi)


1.DIII Prodi Analis Kesehatan = Glr. Ahli Madya Analis Kesehatan = A.Md.AK.
2.DIII Prodi Refraksi Optisi = Glr. Ahli Madya Refraksi Optision = A.Md.RO.
3.DIII Prodi Teknik Rontgen = Glr. Ahli Madya Radiologi = A.Md.Rad.
4.DIV Prodi Teknologi Laboratorium Medik
= Glr. Sarjana Terapan Kesehatan = S.Tr.Kes.
5.S1 Prodi Kesehatan Masyarakat = Glr. Sarjana Kesehatan Masyarakat = S.K.M.
6
UNIVERSITAS KADER BANGSA
(6 Fakultas, 1 PPs, 19 Program Studi)

III.Fakultas Hukum (1 Prodi)


S1 Prodi Ilmu Hukum = Glr. Sarjana Hukum = S.H.
IV.Fakultas Farmasi (2 Prodi)
1.DIII Prodi Farmasi = Glr. Ahli Madya Farmasi = A.Md.Farm.
2.S1 Prodi Farmasi = Glr. Sarjana Farmasi = S.Farm.
V.Fakultas Ekonomi (2 Prodi)
1.S1 Prodi Manajemen = Glr. Sarjana Manajemen = S.M.
2.S1 Prodi Akuntansi = Glr. Sarjana Akuntansi = S.Akun.
VI.Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (1 Prodi)
S1 Prodi Pendidikan Olaraga = Glr. Sarjana Pendidikan = S.Pd.
VII.Program Pascasarjana (2 Prodi)
1.S2 Prodi Ilmu Kesehatan = Glr. Magister Kesehatan = M.Kes.
2.S2 Prodi Ilmu Hukum = Glr. Magister Hukum = M.H.

7
MENGENAL SISTEM PEMBELAJARAN DI KAMPUS

1. BELAJAR SISTEM SKS


2.BELAJAR MELALUI KKN & PKL
3.JANGKA WAKTU KULIAH
4.BELAJAR SISTEM DARING
5.BELAJAR SISTEM LURING

8
JANGKA WAKTU KULIAH
1.PROGRAM DIII, Beban Belajar Minimum 110-120 sks,
Masa Studi 3 s.d. 4 Tahun
2.PROGRAM DIV/S1, Beban Belajar Minimum 144-160 sks,
Masa Studi 4 s.d. 5 Tahun
3.ROGRAM PROFESI, Beban Belajar Minimum 36 sks,
Masa Studi 1 s.d. 2 Tahun
(Setelah menyelesaikan Program DIV/S1)
4.ROGRAM S2/MAGISTER Beban Belajar Minimum 36-50 sks,
Masa Studi 1,5 s.d. 4 Tahun
(Setelah menyelesaikan Program DIV/S1)

9
BELAJAR SISTEM DARING
Pada pembelajaran daring (dalam jaringan),
pendidik dan peserta didik pada waktu yang
sama berada dalam aplikasi atau platform
internet yang sama dan dapat berinteraksi satu
sama lain layaknya pembelajaran konvensional
yang dilakukan selama ini.

10
BELAJAR SISTEM LURING
Pada pembelajaran luring, pendidik melakukan
pengunggahan materi melalui web, mengirim lewat
surat elektronik (e-mail) ataupun mengunggahnya
melalui media sosial untuk kemudian dapat diunduh
oleh peserta didik.
Dalam cara luring, peserta didik melakukan
pembelajaran secara mandiri tanpa terikat waktu dan
tempat. 

11
Azas-Azas
Pendidikan Tinggi :
Kebenaran Ilmiah, Penalaran,
Kejujuran, Keadilan, Manfaat,
Kebajikan, Tanggung Jawab,
Kebhinekaan, Keterjangkauan.

12
Prinsip Good University Governance:
a.Transparansi
b.Akuntabilitas (kepada stakeholders).
c.Responsibility (tanggung-jawab)
d.Independensi (dalam pengambilan e.Fairness
(adil)
f. Penjaminan mutu dan relevansi g.Efektifitas
dan efisiensi h.Nirlaba.
13
14
Optimalisasi Peran Pendidikan
Tinggi (Mahasiswa sebagai Agen
Inovasi)
Mendukung Iptek sebagai
kekuatan utama peningkatan
kesejahteraan yang berkelanjutan
dan peradaban bangsa

Mahasiswa
Penelitian-penelitian Perguruan
Sebagai Sumber Tinggi diharapkan untuk
Lulusan Kreatif (Mahasiswa & Dosen)
Daya Kreatif mendatangkan manfaat langsung
Inovatif Peningkatan Jumlah dan
Inovatif Mutu Penelitian kepada masyarakat.

Pengembangan IPTEK
15
MEMPERKENALKAN
HAK DAN KEWAJIBAN
MAHASISWA

16
HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA
SETIAP MAHASISWA MEMPUNYAI HAK :
1.Memperoleh pendidikan dan pengajaran pada program studi yang diminati sesuai persyaratan dan peraturan
yang berlaku di UKB.
2.Mengemukakan pendapat atau ide yang berbeda dengan penalaran tinggi sejauh tidak mengganggu hak-hak
orang lain, atau mengganggu ketertiban Unversitas.
3.Memperoleh informasi yang benar tentang prestasi belajarnya.
4.Mendapat beasiswa bagi kemajuan belajarnya sejauh memenuhi persyaratan yang ditentukan.
5.Mengikuti program remedial untuk memperbaiki prestasi belajarnya sesuai dengan peraturan yang berlaku
di program studi/jurusannya.
6.Mengikuti matrikuliasi yang ditawarkan oleh jurusan/program studi agar dapat mengikuti program studi
universitas secara penuh.
7.Memperoleh bimbingan dan masukan dari dosen untuk penelitian dan pengabdian masyarakat dan penulisan
karya ilmiah.
8.Memperoleh perlindungan dari pemaksaaan untuk kepentingan pribadi dosen, tenaga penunjang akademik,
tenaga administratif atau mahasiswa lain.
9.Mengikuti kegiatan organisasi atau klub mahasiswa dalam kampus.

17
KEWAJIBAN MAHASISWA

Setiap Mahasiswa mempunyai kewajiban dan tanggung jawab :


1. Belajar dengan tekun dan rajin agar memperoleh prestasi tinggi.
2. Menghadiri setiap perkuliahan sesuai dengan pedoman akademik UKB.
3. Menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan pada waktunya.
4. Menyelesaikan kewajiban administrasi keuangan sesuai aturan.
5. Tidak menyalahgunakan peralatan atau fasilitas UKB untuk kepentingan pribadi
atau kelompok yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan kegiatan akademik
dan kemahasiswaan.
6. Mematuhi kebijakan dan peraturan UKB dan Pemerintah (Pusat dan Daerah).
7. Berpenampilan rapi sehingga menimbulkan citra yang baik di masyarakat.
8. Ikut memelihara suasana akademik.
9. Ikut menjaga nama baik dan kehormatan UKB.
10.Menjaga netralitas kampus dari kegiatan politik praktis. 

18
PERILAKU/ETIKA MAHASISWA
Setiap Mahasiswa Mempunyai Perilaku/Etika :
1. Bersikap dan berlaku jujur.
2. Tidak menyontek, tidak melakukan plagiat, tidak memalsukan dokumen, tidak memberikan
informasi yang tidak benar kepada Universitas, dan hal-hal lain yang merupakan pelanggaran
terhadap prilaku etis di UKB.
3. Menghormati hak-hak sesama mahasiswa maupun orang lain, terlebih orang yang dituakan
atau yang harus dihormati.
4. Tidak mengeluarkan kata-kata atau melakukan perbuatan yang merendahkan derajat
kemanusiaan seseorang, mengancam keselamatan, baik secara fisik maupun psikologis.
5. Menghargai barang milik orang lain dengan tidak merusak atau menyalahgunakan, termasuk
barang milik atau fasilitas yang disediakan UKB.
6. Memenuhi kewajiban keuangan dan kewajiban administratif yang lain terhadap UKB.
7. Tidak menyimpan, mengedarkan serta menggunakan ganja, sabu-sabu atau narkotika dan
obat-obat terlarang lainnya.
8. Tidak berjudi dan tidak minum minuman keras.
9. Tidak mengganggu perkuliahan, pertemuan, seminar, dan kegiatan resmi lain yang sedang
berlangsung.
19
1. Surat Keterengan Veriikasi Ijazah
LAYANAN MAHASISWA 2.
3.
Penelusuran Alumni
Pelaporan/Perbaikan Forlap Dikti
DI BAAK UKB 4.
5.
Control KRS
Mahasiswa Pindahan
6. Surat Keterangan SO/DO
7. Control Tanskrip Ijazah
8. Penerbitan/Pemberian Ijazah

9. Layanan Beasiswa Yayasan


a. Beasiswa Prestasi Akademik dan Non Akademik
b. Beasises Kurang Mampu
10. Beasiswa PPA dari LLDIKTI II
11. Layanan Kesehatan di Klinik Pratama UKB

20
MEWUJUDKAN KAMPUS YANG RAMAH,
AMAN DAN SEHAT

1. ETIKA/PRILAKU PERLU DIJAGA


2. KEBERSAMAAN DAN KEKELUARGAAN
3. MENJAGA DAN MENJALANKAN HAK DAN KEWAJIBAN
4. RAMAH LINGKUNGAN DENGAN PENGHIJAUAN DAN HALAMAN COR BETON
5. PAGAR KAMPUS YANG BAIK DAN PENGAMANAN OLEH SECURITY
6. KANTIN YANG BERSIH DAN MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN
7. KEBERSIHAN RUANG DAN LANTAI PERLU DIJAGA DENGAN BAIK

21
1. Surat Keterengan Veriikasi Ijazah
LAYANAN MAHASISWA 2.
3.
Penelusuran Alumni
Pelaporan/Perbaikan Forlap Dikti
DI BAAK UKB 4.
5.
Control KRS
Mahasiswa Pindahan
6. Surat Keterangan SO/DO
7. Control Tanskrip Ijazah
8. Penerbitan/Pemberian Ijazah

9. Layanan Beasiswa Yayasan


a. Beasiswa Prestasi Akademik dan Non Akademik
b. Beasises Kurang Mampu
10. Beasiswa PPA dari LLDIKTI II
11. Layanan Kesehatan di Klinik Pratama UKB

22
Kegiatan Mahasiswa dan ORMAWA

Kegiatan mahasiswa dan kehidupan


kampus perlu untuk pengembangan
pribadi, agar :
• Mampu berpikir kritis
• Mampu menyelesaikan masalah
• Mampu bekerja dalam tim, dan
• Mampu berkomunikasi efektif

23
ORMAWA dan Kegiatan Mahasiswa
ORGANISASI MAHASISWA DI UNIVERSITAS KADER BANGSA

1. BEM (BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA) UKB


2. BEM-FAKULTAS KESEHATAN UKB
a) HIMARO (HIMPUNAN MAHASISWA REFRAKSI OPTISI)
b) HIMTERO (HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK RONTGEN)
c) HIMAS (HIMPUNAN MAHASISWA ANALIS KESEHATAN)
d) HIMAKESMA (HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT)
3. BEM-FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN UKB
e) HIMAPER (HIMPUNAN MAHASISWA PERAWAT)
f) HIMABI (HIMPUNAN MAHASISWA BIDAN)
4. BEM-FAKULTAS FARMASI UKB
HMF (HIMPUNAN MAHASISWA FARMASI)
5. BEM FAKULTAS HUKUM UKB
6. BEM FAKULTAS EKONOMI UKB
7. IBG-UKB (IKATAN BUJANG GADIS UKB)

24
ORMAWA dan Kegiatan Mahasiswa
UKM (UNIT KEGIATAN MAHASISWA)
1. BIDANG OLAHRAGA
2. BIDANG SENI
3. BIDANG JURNALISTIK
4. BIDANG KEWIRAUSAHAAN

KEGIATAN KEMAHASISWAAN
LKMM (LATIHAN KEPEMIMPINAN MANAJEMEN MAHASISWA)
Program kerja setiap ORMAWA sesuai dengan jurusan dan bidang ilmu
Contoh di FAKULTAS KESEHATAN :
HIMARO Mengadakan Pemeriksaan mata, Sosisalisasi kesehatan, Riset Mengenai Perkacamataan
bekerjasama dengan Asosiasi IROPIN (Ikatan Refraksi Optisi Indonesia), dsb
HIMTERO Mengadakan sosialisasi tentang foto rontgen, pelatihan mengenai radiographer
bekerjasama dengan Asosiasi PARI (Perhimpunan Radiographer indonesia),dsb

25
ORMAWA dan Kegiatan Mahasiswa
KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Contoh di Fakultas Kebidanan dan Keperawatan
HIMAPER Mengadakan Cek Kesehatan,sosialisasi kesehatan, Pelatihan Home Care, dsb.
HIMABI Mengadakan Cek kesehatan ibu hamil, sosialisasi ASI Ekslusif, Sosialisasi Alata Kontrasepsi, dsb.
Contoh di Fakultas Farmasi
Mengadakan Lomba kefarmasian, riset mengenai obat-obatan herbal, sosialisasi penggunaan obat, dsb.
Contoh di Fakultas Hukum
Mengadakan lomba orasi, seminar hari anti korupsi, seminar HAM, Lomba Peradilan MCC (Mood Court
Competition) bekerja sama dengan Asosiasi PERADI (Persatuan Advokad Indonesia), dsb.
Contoh di Fakultas Ekonomi
Mengadakan Bazar, seminar kewirausahaan, lomba wirausaha kreatif, dsb.
Contoh di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan
Mengkoordinir UKM dibidang olahraga khususnya, mengadakan UKB Cup, dll.
Contoh di IBG-UKB
Sebagai duta kampus, sosialisasi kampus, mengadakan penyuluhan mengenai mahasiswa, public speaking,dll.

26
Perguruan Tinggi di era revolusi 4.0 dan kehidupan baru
pasca pandemi (new normal).

Dalam perspektif pendidikan, istilah umum yang digunakan


oleh para ahli teori pendidikan sebagai implikasi dari
Industrial Revolution 4.0 adalah
- Education 4.0, untuk menggambarkan berbagai cara untuk
mengintegrasikan teknologi di era Industrial Revolution 4.0
baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran.
- Education 4.0 merupakan inovasi dunia pendidikan di era
Industrial Revolution 4.0, dianya merupakan sebuah
jawaban dari pertanyaan “bisakah kita melakukan?”.

34 27
Perguruan Tinggi di era revolusi 4.0 dan kehidupan baru
pasca pandemi (new normal).

Education 4.0 dapat dilihat sebagai :


- Sebuah respons kreatif di mana manusia memanfaatkan
teknologi digital, open sources contents dan global classroom
dalam penerapan pembelajaran sepanjang hayat (lifelong
learning), flexible education system, dan personalized learning,
untuk memainkan peran yang lebih baik di tengah-tengah
masyarakat.
- Di sisi lain, new normal pembelajaran secara e-learning bukanlah
jawaban dari sebuah pertanyaan, tetapi adaptasi dari sebuah
kondisi yang semua orang “terpaksa” melakukannya.
34 28
Perguruan Tinggi di era revolusi 4.0 dan kehidupan baru
pasca pandemi (new normal).

Sejak dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020


tertanggal 17 Maret 2020 oleh Mendikbud diberlakukan :
- Seluruh kegiatan belajar mengajar baik di sekolah-sekolah
maupun kampus-kampus dilaksanakan secara daring sebagai
upaya pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran
pandemi Covid-19.
- Tidak ada yang bisa menyangka kapan pandemi Covid-19 akan
berakhir.

34 29
Perguruan Tinggi di era revolusi 4.0 dan kehidupan baru
pasca pandemi (new normal).

Pascapandemi Covid-19 nantinya, new normal pendidikan yang telah


dimulai seharusnya diteruskan dan disempurnakan hingga memenuhi
konsep blended learning, yakni :
- Sebuah konsep pendidikan yang mengkobinasikan metode kuliah
tatap muka di ruang kelas dengan e-learning, dan pada gilirannya,
dunia pendidikan akan benar-benar berada dalam era education 4.0.
- Terkait e-learning di perguruan tinggi, jika yang menjadi ukuran
adalah “dapat dilakukan”, maka tidak bisa dipungkiri bahwa semua
kampus dapat melakukannya.

34 30
34 31
32

Anda mungkin juga menyukai