Anda di halaman 1dari 3

NAMA: GIOVANI PUTRI RAHMADINI

NIM: B.231.20.0285
KEWIRAUSAHAAN / JUMAT – 20.00

Materi Diskusi
Anda mempunyai usaha warung makanan, pada hari-hari biasa omset anda 2 juta perhari,
keuntungan bersih antara Rp 700.000 – Rp 800.000 perhari.
Selama masa krisis ekonomi omset anda menurun jauh, keuntungan anda berkisar Rp
100.000 perhari. Padahal anda juga haus menggaji karyawan.
Berdasarkan teori yang anda pelajari hari ini. Apa yang akan anda lakukan?
Jawab:
Menurut saya dalam berwirausaha kita harus berani mengambil risiko. Seorang pengusaha
yang bergelut di dunia bisnis setidaknya harus memiliki keberanian untuk mengambil risiko.
Mengambil risiko belum dipastikan dapat berhasil atau tidak. Namun, akan jauh lebih baik
jika berani mengambil keputusan tanpa terus menerus berada di zona nyaman.Kunci
kesuksesan dalam membangun wirausaha harus disertai dengan pengetahuan yang cukup
tentang bisnis. Artinya, seseorang harus mengetahui apa saja kegiatan bisnis seperti
mengenali produk baru, menentukan cara produksi, menyusun operasi dan mengadakan
produk baru, beserta dengan pemasaran dan cara mengatur permodalan operasinya.
Selain berani mengambil risiko, kunci kesuksesan dalam berwirausaha adalam berani
mengambil tindakan yang berhubungan dengan nasib bisnis. Dengan berani mengambil
langkah terkait produk dan usaha yang dijalankan, ada kemungkinan produk tersebut dikenal
oleh masyarakat.
Berdasarkan teori yang saya pelajari, yang perlu di lakukan yaitu:
1. Berusaha untuk tetap tenang dan berpikir positif
Ketika bisnis mengalami kerugian besar hingga hampir mengalami kebangkrutan, sebaiknya
berusaha untuk tetap tenang dan berpikir positif. Sebab, jika kamu malah panik dan emosi,
tentu hanya akan memperburuk keadaan. Sebab, seseorang biasanya tidak akan mampu
berpikir dengan jernih ketika ia panik dan emosi.
Nah, dengan berusaha tetap tenang dan berpikir positif, kamu akan lebih mudah untuk
berpikir dengan jernih dan bijaksana. Dengan begitu, kamu bisa mencari solusi untuk
mengatasi masalah yang sedang terjadi dengan bisnismu.
2. Mencari penyebab dari permasalahan yang dialami bisnis
Setiap sesuatu yang terjadi, itu pasti ada penyebabnya. Oleh sebab itu, jika bisnismu sedang
bermasalah, maka sebaiknya cari apa penyebabnya. Bisa dari mengevaluasi laporan
keuangan, produk, hingga kinerja karyawanmu. Nah, setelah menemukan penyebab dari
masalah yang sedang menimpa bisnismu, maka kamu bisa langsung membenahinya.
3. Memangkas pengeluaran dan menjual aset yang dimiliki
Karena pendapatan bisnis sedang tidak menentu atau bahkan mengalami penurunan drastis,
sebaiknya kamu memangkas pengeluaranmu. Jangan keluarkan dana untuk sesuatu yang
tidak mendesak.
Namun, jika dengan memangkas pengeluaran masih belum cukup untuk mengatasi masalah
keuangan yang sedang menimpa bisnismu, sebaiknya jual aset yang masih kamu miliki.
Misalnya dengan menjual salah satu kendaraanmu atau propertimu. Dengan begitu, akan
membantu membayar utang dan menutupi kerugian sehingga bisnismu masih bisa
dipertahankan.
4. Memanfaatkan networking untuk mendapat bantuan
Mampu membangun networking saat berbisnis memiliki banyak manfaat, seperti
menciptakan koneksi di antara pebisnis lainnya, meningkatkan profilmu dan bisnismu,
mendapat wawasan seputar bisnis, dan memperluas pergaulan di kalangan pebisnis. Nah,
tentu ini bisa membantumu untuk mendapat bantuan agar bisa menyelamatkan bisnismu.
Kamu bisa menggunakan koneksi yang kamu miliki untuk mendapat bantuan seperti dengan
menawarkan kerjasama, berinvestasi di bisnismu, atau meminta saran dari pebisnis lainnya
tentang bagaimana cara untuk mempertahankan bisnismu pada saat mengalami krisis seperti
ini. Tentu mereka akan membantumu, namun dengan catatan jika kamu memiliki citra yang
baik dan sebelumnya pernah membantu atau bekerjasama dengan mereka.
Nah, agar bisa membangun networking yang baik, maka kamu bisa dengan mengikuti
seminar bisnis, membuat profil tentang dirimu dan juga bisnismu di media sosial seperti
Linkedln, atau mengikuti grup untuk para pebisnis yang ada di kotamu.
Praktikkan kiat-kiat untuk mengatasi bisnis yang hampir mengalami kebangkrutan. Dalam
berbisnis, untung dan rugi adalah hal yang umum terjadi. Namun, hanya pebisnis yang
tangguh dan bijaksana yang bisa mengatasi masalah dengan tepat.
5. Ciptakan produk yang berkualitas
Salah satu cara agar usaha maju dan berkembang yaitu dengan menciptakan produk yang
berkualitas. Kualitas produk yang bagus cenderung menarik minat pelanggan. Biasanya,
makin bagus kualitas produk, makin banyak pula pelanggan yang akan mengunjungi bisnis
kamu.
6. Ikuti perkembangan Zaman
Jangan sampai tertinggal perkembangan zaman hanya karena mempertahankan idealisme
ingin tetap berbisnis konvesional. Jika kamu tertinggal, maka bisnis bisa kalah saing dan
terancam bangkut. Kamu harus bisa beradaptasi dengan situasi yang berkembang saat ini dan
siap dalam menghadapi perubahan. Mengikuti perkembangan zaman dapat menjadi strategi
yang mampu bersaing dengan pembisnis lain.
7. Melakukan diversifikasi
untuk memperluas menu atau menawarkan produk baru untuk menarik lebih banyak
pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi tren
atau preferensi baru di kalangan pelanggan.
8. Mengenali kebiasaan konsumen
Konsumen adalah raja. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik, perlu mengetahui
kebiasaan dari konsumen dalam membeli produk. Dengan mempelajari kebiasaan konsumen,
maka secara tidak langsung bisa merangkul konsumen menjadi lebih erat, sehingga
konsumen bisa menjadi lebih loyal dan nyaman. Kondisi seperti itulah yang berpotensi untuk
menghasilkan keuntungan lebih banyak dalam jangka waktu yang lebih lama.
9. Mejelajahi pasar baru untuk memperluas bisnis ke pasar atau lokasi baru.
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi peluang baru,
atau dengan bermitra dengan bisnis lain untuk memperluas basis pelanggan.
10. Memanfaatkan dana darurat
Dana darurat nyatanya bukan cuma penting dimiliki oleh pribadi, melainkan untuk
bisnis.Dana darurat dalam bisnis sangat penting untuk menanggulangi berbagai kemungkinan
buruk yang dapat membuat bisnis bangkrut. Dengan demikian, memanfaatkan dana darurat
dalam krisis ekonomi dapat membantu bisnis untuk tetap bertahan dan bahkan memanfaatkan
peluang bisnis yang muncul.

Anda mungkin juga menyukai