Anda di halaman 1dari 12

Ide Bisnis

1. Ide Bisnis
Suatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan persyaratan
untuk usaha/bisnis yang sukses. Namun demikian ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung
datang kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari pengusaha
untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang.
Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk
memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan
(pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk
mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.

Ada dua hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus tersebut:
1. Walaupun merupakan persyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat
2. Suatu ide diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan
Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti pentingnya, sebuah ide hanyalah alat yang harus
dikembangkan, dan diubah menjadi peluang usaha/bisnis yang menguntungkan.

2. Apa itu Kreatifitas


Kreatifitas adalah kemapuan untuk merancang, membentuk, membuat atau melakukan
sesuatu dengan cara yang baru atau lain. Kemampuan menimbulkan solusi yang kreatif untuk
kebutuhan/masalah dan untuk memasarkan yang seringkali menandai perbedaan antara sukses
dan kegagalan dalam bisnis. Hal ini juga membedakan antara bisnis yang tumbuhbpesat atau
dinamis dengan perusahaan menengah biasa. Kenyataannya pengusaha yang sukses selalu
kreatif dalam mengidentifikasi sebuah produk, jasa atau peluang usaha/bisnis yang baru.
Agar kreatif, anda perlu membuka pikiran dan mata , anda sementara mempelajari sumber-
sumber ide bisnis yang dijelaskan di bawah ini dan menerapkan tekniknya.
3. Sumber-Sumber Ide Bisnis
Terdapat jutaan pengusaha di dunia dan mereka membuktikan bahwa terdapat banyak
sumber ide bisnis yang berpotensi. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan di bawah
ini :

1. Hobi/Minat

Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau pekejaan. Banyak orang, dalam
melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis. Sebagai contoh, jika Anda menyukai
bermain dengan komputer, memasak, musik, perjalanan, olahraga, atau pertunjukkan, Anda
dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati perjalanan,
pertunjukkan dan/atau memberikan pelayan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata, dimana
ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia.

2. Keterampilan dan Pengalaman Pribadi

Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/
tempat kerja. Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman bekerja di
bengkel besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil bekas.
Jadi, latarbelakang pengusaha memainkan peranan penting dalam keputusan untuk memasuki
bisnis selain jenis usaha bisnis yang akan mereka ciptakan. Ketrampilan dan pengalaman Anda
merupakan sumber yang paling penting, tidak hanya untuk menghasilkan ide tetapi juga untuk
mendapat keuntungan.

3. Waralaba

Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari suatu merk
dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi lokal kepada pengencer
mandiri/bebas sebagai ganti dari pamembayaran royalty dan pemenuhan prosedur operasi
standar. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk, tetapi satu bentuk menarik adalah
jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan bisnis dan prosedur operasional
bisnis.

Di tahun 1980 dan awal 1990 waralaba mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dan
menjadi metode yang banyak digunakan untuk memasuki bisnis bagi jutaan bisnis yang
didirikan di AS dan Eropa. Di AS, terdapat lebih dari 2000 tipe bisnis waralaba, yang
membukukan penghasilan lebih dari 300 milyar USD dari penjualan tahunan dan sekitar
sepertiga dari semua penjualan retail. Selain membeli bisnis waralaba, seseorang juga bisa
mangembangkan dan menjual konsep bisnis waralaba. Terdapat banyak buku direktori dan
buku pegangan serta asosiasi waralaba, termasuk The Interna-tional Frachise Association,
yang dapat memberikan banyak informasi.

4. Media Massa

Media massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar. Surat kabar,
majalah, televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media massa. Misalnya, jika Anda
benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat kabar atau majalah Anda mungkin
terdapat informasi mengenai bisnis yang dijual. Satu cara untuk menjadi pengusaha adalah
untuk merespon tawaran seperti itu.

Artikel yang terdapat di media cetak atau internet, atau film dokumenter di TV banyak
malaporkan perubahan dalam gaya hidup atau kebutuhan konsumen. Misalnya, Anda mungkin
pernah membaca atau mendengar bahwa sekarang banyak orang yang tertarik pada makanan
kesehatan atau kebugaran fisik.

Anda juga bisa menemukan iklan yang mencari penyediaan jasa tertentu berdasarkan
keterampilan, misalnya akuntansi, katering atau keamanan. Atau Anda mungkin bisa
menemukan konsep baru yang membutuhkan investor, seperti waralaba.

5. Pameran

Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran dan
pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau disurat kabar. Dengan
menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan jasa baru, tetapi
Anda juga bisa bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir, distributor, dan pelaku
bisnis waralaba. Mereka merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan
membantu kita untuk memulai suatu bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari
seseorang seperti Anda.
6. Survei

Inti dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan. Kebutuhan dan keinginan
dari pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan melalui
suatu survey. Survei dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal melalui percakapan
dengan orang-orang dengan menggunakan kuisioner, wawancara atau melalui observasi.

Anda juga bisa memulainya dengan berbicara kepada keluarga dan teman-teman untuk
mencari tahu apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan yang belum tersedia. Kemudian Anda
bisa melanjutkan dan berbicara dengan orang yang merupakan bagian dari rantai distributor,
seperti pabrik, pedagang, distributor, agent grosir atau penjualbretail. Sangat berguna jika anda
mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu untuk dicantumkan pada kuisioner atau digunakan
dalam wawancara. Dengan kontak yang dekat dengan pelanggan, anggota jaringan memiliki
pengertian dari apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dapat dijual. Anda harus banyak
bertanya kepada banyak pelanggan, baik pelanggan tetap atau pelanggan tidak tetap. Semakin
banyak informasi yang Anda dapatkan akan semakin baik.

7. Keluhan

Keluahan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa
baru. Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, Anda mempunyai
potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Ide bisa berupa mendirikan perusahaan tandingan yang
menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau membuat produk atau jasa yang bisa dijual
ke perusahaan tersebut atau perusahaan lain.

8. Brainstorming

Brainstorming adalah suatu teknik pemecahan masalah yang kreatif selain untuk
menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin ide. Hal ini
biasanya mulai dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Sebagai contoh, Anda
dapat bertanya “Produk dan jasa apa sekarang dibutuhkan di rumah tetapi belum tersedia.
Setiap ide dapat menghasilkan suatu tambahan ide atau lebih, yang jumlahnya akan lumayan
banyak. Ketika Anda mengunakan metode ini, harus mengikuti empat aturan berikut :
1). Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang lain
2). Berikan ide dilontarkan secara bebas dan ide yang tampaknya liar dan tidak masuk akal
agar diterima baik.
3). Kuantitas diharapkan semakin banyak ide, semakin baik
4). Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari oprang lain.
Selanjutnya semua ide walaupun tidak logis atau tidak masuk akal harus dicatat.

4. Membangun ide bisnis


Usaha atau bisnis di masa sekarang ini harus mampu bersaing dengan bisnis atau
wirausaha lainnya dalam pasar tertentu menurut standar persaingan dunia dalam segala
aktivitas, departeman dan pelayanan. Kriteria persaingan itu mencakup praktik dan kehebatan
dari perangkat untuk transformasi perusahaan seperti pekerjaan yang fleksibel, standar
penilaian, managemen kualitas dan lain sebagainya. Proses perubahan dalam suatu wirausaha
kelas dunia dilakukan dengan cara yang menguntungkan karyawan dan wirausaha.

a. Menyusun Strategi
Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah
wirausaha. Suatu wirausaha yang ingin bersaing dengan kelas dunia, tentunya wirausaha itu
harus memiliki sebuah managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama
terhadap pelayanan, kemudian memiliki produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan
harga yang terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas, cth jika
Anda ingin membangun usaha sewa mobil Jakarta sebaiknya Anda harus pintar menyusun
strategi pemasaran, promosi, penjualan dan strategi bisnis lainnya.

b. Identifikasi kapabilitas
Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama
dari wirausaha anda. Kemudian pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan
strategi untuk bisnis anda Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi,
perencanaan dan control financial, kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran
dan administrasi, pengetahuan ten tang produk dan keahlian dalam pelayanan.

c. Identifikasi pengaruh eksternal


Hal penting yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu
mempertimbangkan pengaruh lingkungan luar, yang menentukan respon yang baik
mengenai bisnis anda. Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor
ekonomi, faktor teknologi lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang
lebih penting adalah menemukan area kelemahan anda.

d. Analisa posisi terhadap competitor


Untuk menganalisa posisi wirausaha anda terhadap competitor, hal yang pertama
sekali yang harus anda lakukan adalah mencari informasi yang jelas tentang pasar,
kemudian ukurlah posisi wirausaha anda cth nyata jika Anda ingin bangun bisnis sewa
mobil Jakarta sebaiknya Anda dari awal harus memperhatikan dan menghitung jumlah
kompetitor usaha Anda di daerah tempat Anda mendirikan usaha sewa mobil tersebut.
Untuk mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal tentang:
Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan, kebijakan
untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.

e. Lokasi / Tempat Usaha


Pemilihan tempat lokasi atau tempat usaha adalah salah satu elemen penting juga
untuk pembangunan usaha Anda, lokasi yang strategis dan aman jauh dari bahaya
perampokan adalah tempat usaha yang harus Anda miliki sehingga usaha Anda akan
berjalan dengan lancar dan baik.

5. Peluang kewirausahaan

Peluang menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah kesempatan (ruang gerak) baik
dalam bentuk konkret maupun dalam bentuk abstrak (Taufan, 1998: 34). Sehingga peluang
kewirausahaan dapat diartikan kesempatan pasti yang bisa didapatkan seseorang atau lebih
dengan mengandalkan potensi diri yang ada serta memanfaatkan berbagai kesempatan atau
peluang yang dengan segera diambil.

Peluang kewirausahaan dalam pengertian lebih mendalam dapat dibagi menjadi dua
yakni peluang internal dan peluang eksternal. Peluang internal merupakan peluang yang
memang sudah ada dalam diri wirausaha sehingga menjadi dasar untuk membaca keadaan
sesuai dengan potensi yang dimiliki. Sedangkan peluang eksternal merupakan peluang
yang lahir dari proses pembacaan kondisi atau respon seorang wirausaha atas situasi yang
menurutnya berpotensi untuk menjadi peluang (kesempatan pasti).

1. Keterkaitan ide dan peluang kewirausahaan

Seorang wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi.
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses dan jasa-
jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan
instrument penting untuk memberdayakan sumber-sumber agar menghasilkan sesuatu
yang baru dan menciptakan nilai tersendiri. Ketangguhan kewirausahaan sebagai
penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai secara terus-
menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan
menjadi peluang melalui ide-idenya dan akhirnya ia menjadi pengendali usaha (business
driven) (Suryana, 2003).

6. Sumber-sumber potensial peluang

Seorang wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-
menerus agar ide-ide yang masih potensial dapat menjadi peluang bisnis yang riil. Proses
penjaringan idea atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan
ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan
(screening) ide dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Menciptakan produk baru dan berbeda

Ketika ide dimunculkan secara nyata, misalnya dalam bentuk barang atau jasa baru.
Maka barang atau jasa baru tersebut harus berbeda dengan barang atau jasa yang ada di
pasar. Selain itu, produk atau jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau
penggunanya. Agar lebih berguna, barang atau jasa itu harus bernilai bagi konsumen baik
pelanggan maupun konsumen potensial lainnya.
2. Mengamati pintu peluang

Hal ini berkaitan dengan mengantisipasi pesaing di pasaran. Wirausaha harus


mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan pesaing untuk
mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan
dan resiko pesaing dalam menanamkan modalnya (Suryana, 2003).

Agar usaha yang dirintis calon wirausaha berhasil baik dan dapat memberikan
keuntungan maka dibutuhkan analisis bisnis yang tepat. Dalam melakukan analisis bisnis
ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu :

A. Memilih bisnis yang seusai


Memulai bisnis baru dengan menjadi entrepreuneur bukanlah hal yang mudah,
calon wirausaha terlebih dahulu harus mampu menumbuhkan rasa cinta pada kegiatan
usaha yang akan dijalankannya serta pengetahuan yang memadai mengenai jenis usaha
yang menguntungkan. Rasa cinta atas kegiatan usaha yang akan dimulai tidak akan tumbuh
bila tidak didukung oleh pengetahuan yang memadai mengenai jenis usaha tersebut, untuk
itu salah satu langkah awal dalam menentukan jenis bisnis yang akan ditekuni wirausaha
adalah mengetahui kepribadian calon wirausaha dan informasi alternative usaha yang
prosfektif.

Pemahaman akan diri sendiri merupakan factor kunci bagi seorang wirausaha
dalam memulai suatu bisnis karena dengan mengenali diri sendiri perjalanan usaha yang
akan dirintis dapat lebih mudah diprediksi. Beberapa factor dalam diri calon wirausaha
yang harus dipahami sebelum memulai bisnis :

1. Karakter pribadi, didalamnya termasuk kesabaran, ketekuanan, percaya diri, keberanian


mengambil resiko, dan motivasi diri. Contoh seseorang yang memiliki sifat ingin cepat
memperoleh hasil yang besar mungkin lebih cocok bergerak di bisnis yang “high
profit” dengan frekuensi penjualan yang mungkin tidak terlalu sering dibandingkan
bergerak di bisnis yang mengandalkan jumlah penjualan yang terus menerus dengan
margin penjualan yang kecil.
2. Bakat, potensi dan kemampuan. Sebuah usaha akan mencapai kesuksesan apabila usaha
tersebut dijalankan sesuai dengan bakat, potensi dan kemampuan diri. Sebaiknya
calon wirausaha tidak memilih jenis usaha yang sama sekali tidak dikuasai karena akan
banyak waktu dan biaya yang terbuang bahkan usaha yang dirintis mungkin tidak akan
berjalan lancar.
3. Pengalaman. Calon wirausaha yang memiliki pengalaman di bidang usaha yang akan
digeluti akan lebih memahami peluang dan kendala dari usahanya.

Setelah memahami kepribadiannya, calon wirausaha dapat mulai menentukan


alternative peluang usaha berdasarkan informasi-informasi yang memadai. Informasi
tersebut dapat diperoleh melalui :

a. Buku dan artikel media masa


Buku dan artikel-artikel usaha di koran, majalah atau tabloid dapat menjadi sumber
informasi mengenai jenis usaha yang sedang “booming” saat ini.
b. Internet
Internet sebagai jendela informasi dunia merupakan media yang efektif bagi calon
wirausaha untuk memperoleh informasi peluang dan jenis usaha yang akan ditekuni.
Dengan hanya menggunakan search engine seperti www.google.com calon wirausaha
dapat dengan cepat, mudah dan lengkap memperoleh informasi yang dibutuhkan.
c. Biografi dan kisah sukses pengusaha

Isi biografi dan kisah sukses pengusaha mengemukan jenis usaha, kiat-kiat membuka
usaha, kendala yang dihadapi dan perjalanan pengusaha meraih sukses dapat menjadi
inspirasi calon wirausaha dalam memulai bisnisnya

d. Seminar atau pelatihan,


Manfaat yang diperoleh calon wirausaha dengan mengikuti seminar atau pelatihan tidak
hanya informasi peluang usaha, tetapi juga pengetahuan praktis yang lebih mendalam,
sharing pengalaman dan pengetahuan antara sesama peserta atau pelatih serta
kemungkinan terjalinnya kerjasama lebih jauh.

B. Menetapkan Visi dan Misi


Sebuah usaha yang baik dibangun dengan visi dan misi yang jelas, terukur, dapat
dijangkau. Penetapan misi dan visi sangat penting karena misi dan visi yang dibangun
dapat memotivasi dan memberikan arah yang jelas kepada calon wirausha dalam
menjalankan bisnisnya.
Pernyataan visi harus mencerminkan jawaban dari :
1. Masa depan seperti apa yang diharapkan dari bisnis yang dikelola saat ini
2. Ketetapan focus dan sasaran usaha
3. Menggambarkan keinginan-keinginan pengelola

Sedangkan misi menjelaskan usaha yang dilakukan, berupa konsep yang terfokus dalam
mencapai tujuan yang melandasi usaha untuk jangka pendek dan jangka panjang.

C. Melakukan analisis situasi

Mengembangkan rencana bisnis tidak dapat dilakukan begitu saja tanpa memperhatikan
aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dengan melakukan analisis situasi maka usaha
pengidentifikasian dan penganalisisan berbagai faktor strategis, yaitu faktor eksternal
(peluang dan ancaman) dan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang dapat
mempengaruhi bisnis dapat dilakukan dengan lebih tepat.
Melalui analisa situasui kita dapat mengetahui posisi kita saat iini dari setiap kegiatan dan
persoalan yang dihadapi perusahaan. Informasi yang diperoleh sangat bermanfaat sebagai
sumber gagasan perencanaa, perbaikan yang diperlukan atau merumuskan strategi dalam
mencapai sasatan yang ditetapkan.

Berikut penggunaan analisis situasi :


1. Mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal untuk membuat matrik factor strategi
internal.
Faktor strategi internal yaitu : a) kekuatan internal yang dimiliki sehingga mampu
mencapai posisi saat ini dan mendukung pencapaian sasaran ; b) Kelemahan internal yang
dipunyai pada saat ini atau yang menghambat upaya pencapain sasaran.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor strategis eksternal untuk membuat matrik strategi eksternal.
Faktor strategi eksternal adalah : a) peluang eksternal atau kesempatan yang dapat
dimanfaatkan untuk mendukung pencapaian sasaran atau perbaikan ; b) Kendala eksternal
atau hambatan yang akan dihadapi dalam usaha pencapaian sasaran.
3. Membuat matrik profil kompetitif, dipergunakan untuk mengetahui posisi relatif perusahaan
yang dianalisis, dibandingkan dengan perusahaan pesaing.
http://mithaarinpratiwi.blogspot.com/2016/03/ide-bisnis-dalam-berwirausaha.html, Mita Arin
Pratiwi 2016, Ide Bisnis Dalam Berwirausaha

https://muhammadmamduh.wordpress.com/2012/03/31/ide-dan-peluang-kewirausahaan/ , Ide
dan Peluang Kewirausahaan 2012

Anonim, 2008. Arti-Kata-Ide. diakses di http://learningmoslemway.wordpress.com. Pada tanggal 21


Maret 2012.

http://analisapeluangusaha.blogspot.com/2012/07/dasar-dasar-analisis-
peluang-usaha.html dasar dasar analisis peluang usaha

https://007umkm.wordpress.com/2008/07/17/dasar-dasar-analisis-peluang-
usaha/ DASAR-DASAR ANALISIS PELUANG USAHA
siwitaufiqrachman

Anda mungkin juga menyukai