Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan dua metode pengawasan !

2. Bagaimana pemeriksaan keuangan dilakukan di perusahaan? Jelaskan


3. Jelaskan pengertian dari anggaran!

Gunakan materi tuton serta BPM Manajemen, dilarang copas dengan teman atau
internet

1. Metode-metode Pengawasan.
Metode-metode pengawasan bisa dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu : pengawasan
nonkuantitatif dan pengawasan kuantitatif.
a. Pengawasan Nonkuantitatif
Pengawasan nonkuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk
mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. Teknik-teknik yang sering digunakan
adalah sebagai berikut :
- Pengamatan (pengendalian dengan observasi): pengamatan ditujukan untuk
mengendalikan kegiatan atau produk yang dapat diobservasi.
- Inspeksi teratur dan langsung : inspeksi teratur dilakukan secara periodik
dengan mengamati kegiatan atau produk yang dapat diobservasi.
- Laporan lisan dan tertulis : laporan lisan atau tertulis dapat menyajikan
informasi yang dibutuhkan dengan cepat disertai dengan feedback dari
bawahan dengan relatif lebih cepat.
- Evaluasi pelaksanaan
- Diskusi antara manajer dan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan. Cara
ini dapat menjadi alat pengendalikan karena masalah yang mungkin ada dapat
didiagnosisdan dipecahkan bersama.
- Management by exception (MBE): dilakukan dengan memperhatikan perbedaan
yang signifikan antara rencana dan realisasi. Teknik tersebut didasarkan pada
prinsip pengecualian. Prinsip tersebut mengatakan bahwa bawahan
mengerjakan semua kegiatan rutin, sementara manajer hanya mengerjakan
kegiatan tidak rutin. Meskipun manajer bisa langsung menggunakan prinsip
tersebut, manajer menetapkan prosedur untuk membantu pelaksanaan
pengendalian dengan pengecualian. Contohnya sebagaI berikut.
1. Jika penjualan bulanan lebih rendah 15 persen dari rencana, manajer
penjualan harus melaporkan ke manajer pemasaran.
2. Jika biaya tenaga kerja mencapai lebih dari 10% dari rencana,
pengawasan bangunan konstruksi harus melapor ke manajer konstruksi
Jika manajemen dengan pengecualian dapat dilakukan dengan efektif, waktu manajer
dapat dihemat. Manajer hanya memfokuskan pada masalah yang penting, sementara
masalah yang tidak penting dapat dikesampingkan dari perhatian manajer. Teknik ini
juga bermanfaat karena menyaring informasi yang sampai ke manajer. Kelebihan
informasi (information overload) dapat dihindari.
b. Pengawasan Kuantitatif
Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa
teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif :
- Anggaran
- Audit
- Analisis break-even
- Analisis rasio
- Beberapa bagan dan teknik perencanaan seperti bagan gant (gant chart), PERT
( progam evaluation and review technique ), dan CPM ( critical path method ).

2. Pemeriksaan Keuangan (Audit)


Pemeriksaan keuangan bermanfaat untuk beberapa tujuan: validasi pencatatan keuangan
sampai pengambilan keputusan. Ada dua jenis pemeriksaaan keuangan : ekternal dan internal.
a. Pemeriksaan Keuangan Eksternal
Pemeriksaan keuangan eksternal merupakan proses verifikasi pencatatan keuangan
( laporan keuangan ) untuk menentukan apakah laporan keuangan sudah disusun sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum ( generally accepted accounting
principles ). Jika sudah sesuai, diharapkan laporan keuangan tidak memberikan informasi
yang menyesatkan ( misleading ). Pemeriksaan keuangan eksternal dilakukan oleh akuntan
publik, akuntan publik yang mempunyai lisensi untuk melakukan pemeriksaan keuangan
eksternal.
Pemeriksaan keuangan dilakukan dengan menyeluruh.Karena itu,ia membutuhkan biaya
yang cukup mahal. Akuntan dapat memeriksa persedian (sampel pemeriksaan) di gudang
untuk memastikan persediaan yang tercatat di laporan keuangan sesuai dengan kenyataan
di lapangan. Pemeriksaan keuangan eksternal mempunyai peranan penting dalam
mendorong kejujuran praktik bisnis dan praktek pelaporan keuanganan yang jujur. Karena
itu, pemeriksaan eksternal merupakan keharusan untuk perusahaan yang go public dan
yang dilakukan perjangka waktu periode tertentu ( misal kuartalan ). Pemeriksaan keuangan
eksternal tidak memberikan sumbangan penting terhadap proses pengendalian operasi
perusahaan saat ini (yang sedang berjalan). Akan tetapi, pemeriksaan semacam itu akan
mencegah kecurangan dalam pelaporan keuangan perusahaan.
b. Pemeriksaan Keuangan Internal
Pemeriksaan keuangan internal dilakukan oelh akuntan intenal dengan tujuan menjamin
sumberdaya organisasi digunakan dengan efektif. Pemeriksaan keuangan internal
membantu manajemen mengevaluasi efisiensi dan efektivitas organisasi serta mengevaluasi
pelaporan keuangan perusahaan. Cakupan pemeriksaan tersebut bervariasi dari pemeriksan
yang menyeluruh sampai pemeriksaan yang ringan, tergantung kebutuhan manajemen.
Pemeriksaan internal mempunyai fokus pada kebutuhan internal, yaitu kebutuhan
manajemen, sementara pemeriksaan eksternal mempunyai fokuskebutuhan eksternal.
Pemeriksaan internal dapat dilakukan oleh akuntan perusahaan atau oleh akuntan luar yang
disewa untuk mengerjakan tugas tersebut.

3. Pengertian Angaran
Anggaran merupakan rencana yang dinyatakan dalam bentuk angka. Anggaran dapat
ditetapkan, baik untuk organisasi secara keseluruhan, untuk departemen, maupun untuk
bagian-bagian tertentu. Jangka waktu anggaran biasanya satu tahun meskipun kadang-kadang
dipecah ke dalam satuan waktu yang lebih pendek. Anggaran sering kali dinyatakan dalam suatu
moneter sebagai contoh anggaran keuangan. Anggaran merupakan dasar sistem pengendalian.
Karena dinyatakan dalam angka, anggaran dapat digunakan sebagai standar yang cukup jelas
dan dapat dipakai sebagai perbandingan antar departemen, antar tingkat organisasi, dan antar
waktu yang berbeda. Anggaran dengan demikian mempunyai beberapa fungsi: sebagai alat
koordinasi, sebagai standar, sebagai pedoman dalam menjalankan aktivitas, dan sebagai alat
evaluasi prestasi. Ada beberapa jenis anggaran yaitu: operasional, keuanganan, fleksibel, tetap,
dan anggaran berbasis nol.

Sumber : EKMA4116/MODUL 10

Anda mungkin juga menyukai