Anda di halaman 1dari 5

Zaman Heisei

Zaman Heisei merupakan zaman saat ini di Jepang. Zaman ini dimulai
pada 8 Januari 1989 sampai sekarang. Zaman ini dimulai ketika Kaisar Akihito
yang berkuasa pada zaman Shwa meninggal dunia. Kemudian, putranya,
Kaisar Hirohito berhasil naik tahta dan menjadi kaisar. Nama Heisei diambil
dari dua buku sejarah dan filsafat Cina, yaitu Rekaman Sejarah Agung (Shiji
) dan Classic of History ( Shujing ), yang berarti "perdamaian di manamana.
A.

Sejarah Terbentuknya
Di siang hari setelah Kaisar Hirohito meninggal dunia, sebuah dewan

yang terdiri dari delapan orang ahli dibentuk untuk memutuskan nama zaman
berikutnya. Pemerintah mengajukan dan meminta pertimbangan atas 3 buah
nama zaman yang baru ke hadapan anggota dewan, dan Ketua/Wakil Ketua
Majelis Rendah Jepang serta Majelis Tinggi Jepang. Ketiga nama zaman yang
diusulkan adalah Heisei ( ), Shbun ( ), dan Seika ( ). Sejak
sebelum diajukan, Shbun dan Seika kemungkinan besar tidak akan digunakan
sebagai nama zaman yang baru, karena keduanya dimulai dengan huruf "S".
Sesudah zaman Shwa perlu dipilih nama zaman dengan huruf awal yang
berbeda, karena penulisan angka tahun pada zaman Shwa sudah dimulai
dengan huruf "S", misalnya S63 berarti tahun 1988.
B.

Ekonomi
Tidak dapat dipungkiri bahwa strategi Jepang di bidang ekonomi telah

membawa Jepang menjadi negara dengan perekonomian terbesar nomor dua


didunia setelah Amerika Serikat dan juga menjadi Negara dengan perekonomian
terbesar ketiga dalam hal keseimbangan kemampuan berbelanja. Peningkatan

pertumbuhan ekonomi di Jepang pun berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat


Jepang karena hingga tahun 2001, tercatat bahwa jumlah angkatan kerja Jepang
mencapai 67 juta orang sedangkan tingkat pengangguran hanya sekitar 4%.
Kondisi besarnya penyerapan tenaga kerja ini, membuat Jepang menempati
posisi ke-19 dalam hal produktivitas tenaga kerja di tahun 2007.
Perindustrian merupakan sector ekonomi yang paling utama untuk Jepang
yang bergantung kepada pengimportan bahan mentah dan minyak. Pertanian
yang merupakan sektor ekonomi yang kecil mempunyai subsidi yang tinggi dan
dilindungi, seperti beras.
C.

Pemerintahan (Sistem Parlementer Jepang Monarki Konstitusional )


Konstitusi Jepang berlaku pada 3 Mei 1947, yang memuat delapan pasal

pokok tentang kekaisaran, penolakan terhadap peperangan, hak dan kewajiban


rakyat, lembaga legislatif Negara, kabinet, pengadilan, keuangan dan
pemerintah lokal. Model pemerintahan yang dipilih adalah monarki
konstitusional, dimana kaisar adalah simbol negaradan pemersatu Negara.
Kaisar tidak memiliki kekuasaan yang berkaitan dengan pemerintahan, kaisar
hanya sebagai seremonial yang memerlukan masukan dan nasehat dari
parlemen. Kaisar pertama dibawah sistem ini adalah kaisar Akihito.
Berdasarkan konstitusi Jepang, parlemen atau kokkai ( ) adalah
lembaga tertinggi negara dan lembaga yang berhak mengeluarkan kebijakan dan
perundangan. Parlemen Jepang mengadopsi sistem parlemen dua kamar
(bicameral) yang diterapkan oleh inggris. Ada dua badan dalam kokkai yaitu
Shugiin ( Majelis Rendah ) dan sangi in ( Majelis Tinggi ). Majelis rendah
Jepang terdiri dari 480 anggota dewan dan dipilih secara langsung oleh rakyat
selama 4 tahun sekali. Majelis tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan
yang memiliki masa jabatan 6 tahun dan juga dipilih langsung oleh rakyat.
Kekhususan Majelis Rendah (Shuugin)

Dapat dibubarkan oleh Perdana Menteri


Terdapat perbedaan pendapat antara Majelis Rendah dan Majelis
Tinggi dalam hal menetapkan anggaran, perjanjian, dan
menetapkan Perdana Menteri
Majelis Rendah memiliki kekuasaan yang lebih besar
dibandingkan Majelis Tinggi
Tidak dapat dibubarkan karna masa baktinya lama
Mengawasi konsistensi kebijakan/ pelaksanaan UU
Menerima pengunduran diri kabinet
Fungsi Parlemen

Menetapkan, membuat dan mengadakan amandemen terhadap UU


Menetapkan anggaran APBN (Pasal 8-3)
Menunjuk (Menominasi) Perdana Menteri ( calon )
Menyetujui/menolak perjanjian
Mengadakan revisi UU
Mengajukan pernyataan perang (Mosi tidak percaya) kepada
kabinet

Kegiatan Tahunan Parlemen


Sidang tahunan (Tsujoo Kokkai) : Membahas APBN, RUU lain.
Lama sidang selama 150 hari dari bulan januari-juni
Awal sidang : PM menyampaikan pidato kebijakan pemerintahan
(Shisei Housin Enjetsu)
Tiap fraksi menyampaikan tanggapan
Sidang dibagi menjadi dua, yaitu paripura (Honkaigi) dan komisi
(Linkai). Pembahasan APBN oleh linkai menjadi pembahsan utama
Sidang Istimewa (Rinji Kokkai)
Diselenggarakan dalam hal membuat UU atau perubahan APBN
karna ada bencana alam.
Prakarsa oleh Perdana Menteri

Bila dihadiri anggota dari kedua majelis, sidang baru dapat


diselenggarakan
Sidang Khusus (Tokubetsu Kokkai)
Diselenggarakan setelah pemilu (30 hari pasca pemilu) dengan

tujuan untuk memilih Perdana Menteri


Proses Mengajukan Rencana Undang-Undang oleh parlemen
Jalur Kabinet (Seifu Houan)
Jalur Parlemen (Girin Houan)
Umumnya ada sekitar 100-150 Rancangan Undang-Undang yang
diajukan

Kabinet Jepang beranggotakan Perdana Menteri dan para menteri.


Perdana Menteri adalah salah seorang anggota parlemen dari partai mayoritas di
Majelis Rendah. Perdana Menteri Jepang adalah kepala pemerintahan. Perdana
Menteri diangkat melalui pemilihan diantara anggota parlemen. Bila Majelis
Rendah dan Majelis Tinggi masing-masing memiliki calon perdana menteri,
maka yang diutamakan adalah calon dari Majelis Rendah. Menteri - menteri
diangkat oleh Perdana Menteri. Kaisar Jepang mengangkat Perdana Menteri
berdasarkan keputusan Parlemen Jepang dan juga memberi persetujuan atas
pengangkatan menteri-menteri kabinet. Pada

umumnya menteri adalah

sekaligus anggota parlemen. Sekalipun tidak memiliki wewenang sebesar


Majelis Rendah, kabinet harus tetap memperhatikan pendapat Majelis Tinggi,
terutama berkaitan dengan masalah amandemen Konstitusi, sebab hak suara
kedua majelis sama.
Mosi Tidak Percaya (Fushinin An)
Apabila parlemen tidak percaya kepada PM / Kabinet karena
kinerjanya buruk / tidak melaksankan UU, parlemen dapat
mengeluarkan mosi tidak percaya

Apabila 50% lebih setuju dengan mosi yang diajukan, maka PM


harus mundur dan kabinet harus dibubarkan.
Apabbila PM tidak setuju dengan mosi, maka PM dapat
membubarkan parlemen untuk kemudian diadakan pemilu baru.
D.

Kebudayaan
Kini, Jepang merupakan salah satu pengeksport budaya pop terbesar.

Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video dan musik Jepang
menerima sambutan hangat di seluruh dunia. Dan baru-baru ini Jepang mulai
mengeksport satu lagi budaya yang bernilai yaitu, olahragawan. Popularitas
pemain bisbol Jepang Di Amerika Serikat. Pada tahun 2002 Jepang bersama
dengan Korea Selatan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2002.

Anda mungkin juga menyukai