Oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JEMBER
2017
I. LATAR BELAKANG
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk
keterampilan dan kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan yang
dilakukan di Perguruan Tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktek dalam
skala kecil dengan intensitas yang terbatas, agar dapat memahami dan memecahkan setiap
permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka mahasiswa perlu melakukan kegitan
pelatihan kerja secara langsung di intansi/lembaga yang relevan dengan program
pendidikan yang diikuti, sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi
yang bersangkutan, mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah
diperoleh selama masa pendidikan dan masa magang untuk melanjutkan kiprahnya di
dunia kerja yang sebenarnya. Sebab, untuk dapat terjun langsung di masyarakat tidak
hanya dibutuhkan pendidikan formal yang tinggi dengan perolehan nilai yang memuaskan,
namun diperlukan juga keterampilan (skill) dan pengalaman (experience) pendukung
untuk lebih mengenali bidang pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Oleh karena
itu, mahasiswa perlu melakukan terjun langsung untuk memahami setiap permasalahan
yang muncul di dunia kerja.
Program yang dapat ditempuh adalah dengan melaksanakan Program Magang
secara mandiri. Magang merupakan kegiatan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa
secara mandiri dengan melakukan praktek keja secara langsung pada lembaga/intansi yang
relevan dengan pendidikan yang diambil mahasiswa dalam perkuliahan. Kegiatan tersebut
bertujuan memberikan pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Dengan
pelatihan kerja tersebut, mahasiswa diharapkan dapat melatih diri untuk menghadapi
situasi kerja yang nantinya mereka diharapkan dan dituntut untuk bersikap terampil,
disiplin, kreatif, tekun dan jujur serta mempunyai etos kerja yang tinggi terhadap pekerjaan
yang dihadapi.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa ketika berada dalam situasi
kerja yang nyata. Selain itu dapat dijadikan tolak ukur bagi mahasiswa sebagai sumber
tenaga kerja intansi/lembaga maupun instansi/lembaga lain yang menjadi pasar tenaga
kerja. Menimbang hal tersebut mahasiswa-mahasiswi perlu untuk mengikuti magang guna
menambah pengalaman dalam bekerja termotivasi dan terdorong untuk mengikuti
kegiatan ini. Kami memilih di Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagai tempat magang karena intansi
ini dapat melatih kemampuan kerja.
II. TUJUAN DILAKSANAKANNYA MAGANG
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa :
a. Menanamkan dan menciptakan semangat kerja sejak dini;
b. Melatih diri agar tanggap dan peka dalam mengadapi situasi dan kondisi yang
berbeda antara teori dan praktek di lapangan;
c. Dapat mengetahui lebih jauh realita ilmu yang telah diterima di perkuliahan
dengan kenyataan yang ada di lapangan;
d. Memperdalam dan meningkatkan keterampilan dan kreativitas diri dalam
lingkungan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya;
e. Dapat menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan diri
dalam lingkungan kerjanya di masa mendatang;
f. Menguji kemampuan pribadi dalam tata cara hubungan masyarakat atau
bersosialisasi di lingkungan kerja; dan,
g. Memperoleh pengalaman praktis dan mengenal dunia kerja Direktorat Jenderal
Ha Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia.
2. Bagi Fakultas :
a. Guna memperkenalkan intansi pendidikan Jurusan Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Jember kepada Intansi/Lembaga yang membutuhkan tenaga
kerja baik itu program magang maupun bekerja di dalam intansi tersebut;
b. Sebagai pengenalan antara mahasiswa dan instansi dalam peningkatan
kreatifitas pribadi;
c. Sebagai unsur tambahan untuk menambah wawasan mahasiswa; dan,
d. Mempererat hubungan antara universitas dengan instansi.
3. Bagi Intansi atau Lembaga yang bersangkutan :
a. Membantu menyelesaikan pekerjaan dan tugas sehari-hari di Direktorat
Jenderal Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia;
b. Membantu membentuk jiwa kerja yang unggul; dan,
c. Sebagai sarana kerjasama antara intanasi/lembaga dengan Fakultas Hukum
Universitas Jember dengan Instansi Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang lebih
baik di masa yang akan datang.
III. BIDANG YANG DIAMBIL
Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia mempunyai beberapa bidang dalam menjalankan tugas
operasionalnya. Dalam keadaan ini, kami tidak mungkin melaksanakan magang pada
semua bidang yang ada, disebabkan waktu yang tersedia untuk magang sangat terbatas dan
juga karena keterbatasan kemampuan. Untuk menentukan bidang yang akan kami tangani
nanti, kami serahkan sepenuhnya pada pimpinan instansi yang bersangkutan.
D. Penutup
Magang mandiri merupakan salah satu program yang diadakan berdasarkan
inisiatif sendiri untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa. Selain itu, agar
mahasiswa lebih mengetahui kondisi kerja yang biasa dijadikan tambahan ilmu
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
Besar harapan kami agar instansi yang bersangkutan dapat memberikan
kesempatan untuk bisa melaksanakan kegiatan magang di instansi/lembaga tersebut.
Dalam pelaksanaan pihak instansi dapat menilai tingkat keterampilan dan kreatifitas
mahasiswa atas aktifitas (kerja) yang telah dilaksanakan.
Atas kesediaan, bimbingan dan kesempatan yang diberikan, kami mengucapkan
terima kasih.
Lampiran I