Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Mata Kuliah Magang
Disusun Oleh :
180711100047
FAKULTAS KEISLAMAN
2021
1
PROGRAM STUDI HUKUM BISNIS SYARIAH
JURUSAN ILMU KEISLAMAN
FAKULTAS KEISLAMAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Mengetahui Menyetujui
2
A. LATAR BELAKANG
Bantuan hukum merupakan suatu media yang dapat digunakan oleh semua
orang dalam rangka menuntut haknya atas adanya perlakuan yang tidak sesuai dengan
kaedah hukum yang berlaku. Hal ini didasari oleh arti pentingnya perlindungan
hukum bagi setiap manusia sebagai subjek hukum guna menjamin adanya penegakan
hukum. Bantuan hukum itu bersifat membela masyarakat terlepas dari latar belakang,
asal usul, keturunan, warna kulit, ideologi, keyakinan serta kaya maupun miskin.
Adanya ketidakmampuan masyarakat secara finansial untuk menuntut haknya
sesuai dengan prosedur hukum, menuntut untuk diadakannya suatu kebijaksanaan
sehingga dapat mengajukan suatu perkara dengan tidak terbentur oleh biaya,
khususnya dalam berperkara perdata. Sehingga bagi pihak yang kurang mampu, dapat
mendapatkan bantuan hukum secara cuma-cuma dari seorang advokat.
Peranan advokat dan penasihat hukum dalam memberikan bantuan hukum
secara cuma-cuma dalam proses perkara perdata bagi orang yang tidak mampu atau
golongan lemah sangatlah penting. Seorang penasihat hukum dalam menjalankan
profesinya harus selalu berdasarkan pada suatu kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan
guna mewujudkan suatu pemerataan dalam bidang hukum yaitu kesamaan kedudukan
dan kesempatan untuk memperoleh suatu keadilan.
1 Agustinus Edy Kristianto dan Petra M. Zen, Panduan Bantuan Hukum di Indonesia: Pedoman
Anda Memahami dan Menyelesaikan Masalah Hukum (Jakarta: YLBHI, 2008), hlm 46.
3
B. TUJUAN MAGANG
1. Tujuan Umum
a. Meningkat mutu dalam diri dari pembelajaran pengalaman praktik magang.
b. Untuk mengembangkan ilmu, teori dan pengalaman yang belum mahasiswa
dapatkan di bangku perkuliahan sebagai upaya pengembangan diri.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui peranan posbakum dalam perkara sengketa ekonomi syariah di
Pengadilan Agama Pamekasan.
b. Mengetahui secara langsung perkara sengketa ekonomi syariah serta bantuan
hukum yang diberikan oleh POSBAKUM.
D. PELAKSANAAN MAGANG
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan magang akan dilaksanakan mulai tanggal 25 Januari s.d 12 Februari
Tahun 2021. Untuk jam kerja nanti menyesuaikan dari kebijakan dari Posbakum
Pamekasan dimana jam kerja senin/jum’at mulai 07:30-12:00.
2. Tempat Pelaksanaan
Posbakum (Pos Bantuan Hukum) Justitia Pengadilan Agama Pamekasan, Jl.
Trunojoyo (Ex. Stasiun PJAK 7) Pamekasan Madura 087.800.104905 &
081.939309909. Email: posbakumjustitia@yahoo.com
3. Pelaksana Magang
Nama : Okty Nur Maulida
Nim : 180711100047
Jenis Kelamin : Perempuan
Progaram Study : Hukum Bisnis Syariah
Alamat : Ds. Duko Timur Kec. Larangan Kab. Pamekasan
No/Hp : 082302246508/081717390837
4
E-mail : 18071110047@student.trunojoyo.ac.id
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Posbakum
Frans Hendra Winarta menyatakan bahwa, “bantuan hukum merupakan jasa hukum
yang khusus diberikan kepada fakir miskin yang memerlukan pembelaan secara
cuma-cuma, baik di luar maupun di dalam pengadilan, secara pidana, perdata dan
tata usaha negara, dari seseorang yang mengerti seluk beluk pembelaan hukum,
asas-asas dan kaidah hukum, serta hak asasi manusia.”2 Dalam undangundang
tersebut dikatakan bahwa, bantuan hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh
pemberi bantuan hukum secara cuma-cuma kepada penerima bantuan hukum.3
Posbakum merupakan pusat layanan bantuan hukum berupa pemberian informasi,
konsultasi, advis dan pembuatan surat gugatan/permohonan di Pengadilan Agama,
lahir sejak Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Pada pasal 60 C undang-undang tersebut disebutkan bahwa:4 (1) Pada setiap
Pengadilan Agama dibentuk posbakum untuk pencari keadilan yang tidak mampu
dalam memperoleh bantuan hukum, bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan secara cuma-cuma kepada semua tingkat peradilan sampai
putusan terhadap perkara tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap, (2) Bantuan
hukum dan pos bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Posbakum adalah salah satu dari “Justice for All” bertujuan untuk memberikan
layanan berupa pemberian nasihat hukum, konseling dan pembuatan gugatan bagi
mereka yang tidak tahu mengenai masalah hukum dan tidak mampu membayar
pengacara untuk menyelesaikan persoalan hukum mereka.
Posbakum disediakan bagi masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu secara
ekonomis dalam menjalankan proses hukum di pengadilan. Tujuan Terbentuknya
Posbakum berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Bantuan Hukum:
2 Frans Hendra Winarta, Bantuan Hukum Suatu Hak Asasi Manusia Bukan Belas Kasihan, (Jakarta:
Elex Media Komputindo, 2000), hlm 23.
3 Lihat Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan Hukum.
4 M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Penyidik dan Penuntut,
cet. Ke-5, (Jakarta: Penerbit Sinar Grafik: 2003), hlm 344.
5
a. Menjamin dan memenuhi hak bagi penerima bantuan hukum untuk
mendapatkan keadilan.
b. Mewujudkan hak konstitusional segala warga Negara sesuai dengan prinsip
persamaan dalam hukum.
c. Menjamin kepastian penyelenggaraan bantuan hukum dilaksanakan secara
merata diseluruh wilayah Negara republic Indonesia.
d. Mewujudkan peradilan yang efektif, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dasar-dasar hukum Posbakum yakni tercantum di dalam UU Nomor 48 Tahun 2009,
UU Nomor 50 Tahun 2009, dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun
2014 yang telah diundangkan.
2. Sengketa Ekonomi Syari’ah
Penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah merupakan kompetensi dan kewenangan
Pengadilan Agama yang didasarkan pada Penjelasan Point (1) Pasal 49 Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, serta ditegaskan kembali dalam
Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syari’ah yang menyatakan apabila terjadi sengketa di bidang perbankan syari’ah,
maka penyelesaian sengketa diajukan ke Pengadilan Agama. Dalam hal ini
Pengadilan Agama mempunyai hak dan wewenang untuk menerima, mengadili,
dan menyelesaikannya.5
Sebagaimana lazimnya dalam menangani setiap perkara, Hakim selalu dituntut
untuk mempelajari terlebih dahulu perkara tersebut secara cermat untuk
mengetahui substansinya. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam hal memeriksa
perkara ekonomi syariah khususnya perkara perbankan syariah, ada hal-hal yang
harus diperhatikan, yaitu: Pertama, pastikan lebih dahulu perkara tersebut bukan
perkara perjanjian yang mengandung kalusula arbitrase. Kedua, pelajari secara
cermat perjanjian (akad) yang mendasari kerjasama antara pihak. 6 Penyebab
sengketa ekonomi syariah:
a. Wanprestasi (Pasal 1243 KUHPerdata)
b. Perbuatan Melawan Hukum (Pasal 1365 dan 1366 KUHPerdata).
6
F. RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN MAGANG
Pelaksanaan kegiatan magang ini akan dilakukan dengan cara ikut serta dalam
kegiatan operasional rutin pada hari-hari kerja di Posbakum Justitia Pengadilan
Agama Pamekasan. Adapun rencana pelaksanaan kegiatan magang (target
pencapaian) adalah sebagai berikut :
No Rencana Kerja Minggu
I II III
1 Adaptasi dan Perkenalan dengan lingkungan tempat
magang dan orang-orang sekeliling tempat magang.
5 Laporan Akhir
7
G. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan magang ini disusun, untuk diajukan sebagai
pertimbangan pihak instansi/lembaga/perusahaan untuk dapat di pahami bersama dan
dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan pertama dalam pelaksanaan kegiatan
ini. Sehingga besar harapan kami untuk di izinkan magang di Posbakum Justitia
Pengadilan Agama Pamekasan.
Proposal yang kami susun ini masih bersifat fleksibel, segala hal dan ketentuan yang
belum ada dan tercakup dalam proposal ini dapat di susun kembali berdasarkan hasil
kegiatan yang akan dilaksanakan di instansi/lembaga/perusahaan yang bersangkutan.
Harapan kami program magang ini dapat bermanfaat dan menjalin kerjasama yang
baik antara instansi/lembaga dengan Universitas Trunojoyo Madura. Besar harapan
kami untuk bisa diterima magang ditempat Bapak/IbuPimpinan. Demikian proposal
magang kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan
terimakasih.
8
DAFTAR PUSTAKA
Edy Kristianto Agustinus dan Petra M. Zen. 2008. Panduan Bantuan Hukum di
Indonesia: Pedoman Anda Memahami dan Menyelesaikan Masalah Hukum. Jakarta:
YLBHI.
Harahap M. Yahya. 2003. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP,
Penyidik dan Penuntut, Jakarta: Penerbit Sinar Grafik.
Nasikhin, Perbankan Syariah dan Sistem Penyelesaian Sengketanya.
Mardani. 2011. Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia, Bandung: Refika
Aditama.
Undang-Undang Nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan Hukum. Pasal 1 ayat (1)
Winarta, Frans Hendra. 2000. Bantuan Hukum Suatu Hak Asasi Manusia Bukan
Belas Kasihan. Jakarta: Elex Media Komputindo.