TUGAS MAKALAH
DOSEN PENGAMPU:
YUDHA PRASETYANO
BP :2010003600255
KELAS :4H6
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "Kenapa negara perlu memberikan bantuan hukum Cuma-
Cuma kepada masyarakat miskin" dengan tepat waktu. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran bantuan hukum.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
manusia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Penulis
mengucapkan terima kasih kepada bapak yudha prasetyano selaku
dosen bantuan hukum .Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
Pemberian bantuan hukum secara cuma- cuma juga diatur di UndanG Undang
No 18 Tahun 2003 tentang Advokat, diatur di pasal 22 yang berbunyi “Advokat
wajib untuk memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari
keadilan yang tidak mampu.
Litigasi dalah persiapan dan presentasi dari setiap kasus, termasuk juga
memberikan informasi secara menyeluruh sebagaimana proses dan kerjasama
untuk mengidentifikasi permasalahan dan menghindari permasalahan yang tak
terduga. Sedangkan Jalur litigasi adalah penyelesaian masalah hukum melalui
jalur pengadilan. Umumnya, pelaksanaan gugatan disebut litigasi. Gugatan adalah
suatu tindakan sipil yang dibawa di pengadilan hukum di mana penggugat, pihak
yang mengklaim telah mengalami kerugian sebagai akibat dari tindakan terdakwa,
menuntut upaya hukum atau adil. Terdakwa diperlukan untuk menanggapi
keluhan penggugat. Jika penggugat berhasil, penilaian akan diberikan dalam
mendukung penggugat, dan berbagai perintah pengadilan mungkin dikeluarkan
untuk menegakkan hak, kerusakan penghargaan, atau memberlakukan perintah
sementara atau permanen untuk mencegah atau memaksa tindakan. Orang yang
memiliki kecenderungan untuk litigasi daripada mencari solusi non-yudisial yang
disebut sadar hukum.
B. Saran
Agar bantuan hukum secara cuma-cuma dapat dilakukan dengan baik maka
bantuan hukum cuma-cuma ini tidak boleh diasosiasikan sebagai belas kasih
bagi si miskin tetapi juga dalam arti yang lebih luas yaitu selain membantu
orang miskin bantuan hukum juga merupakan gerakan moral yang
memperjuangkan hak asasi manusia.Bantuan hukum akan sangat bermanfaat
apabila diberikan oleh orang yang memahami hukum dan menjunjung tinggi
rasa keadilan, pilihlah pemberi bantuan hukum yang dapat dipercaya, jujur
yang telah dikenal dengan baik perjalanan hidupnya atau perjuangannya di
bidang hukum atau Advokat yang mentolelir segala jenis pemberian yang
tidak ada dasar hukumnya atau sogok atau suap atau “uang saku” atau “uang
kopi”.Menekankan bahwa APBN harus mengalokasikan secara jelas
mengenai dana untuk bantuan hukum, karena memang kenyataannya bantuan
hukum itu mahal dan dibutuhkan untuk masyarakat banyak yang umumnya
adalah orang miskin atau orang kurang mampu.
Membangun dan mendidik masyarakat agar mereka memiliki pengetahuan
dan kesadaran bahwa mereka mempunyai hak-hak untuk membela diri serta
menuntut hak dan kepentingannya dan bantuan hukum dapat disosialisasikan
sampai ke desa-desa oleh pemerintah.
3.4DAFTAR PUSTAKA
Website :
http://www.pn-sarolangun.go.id
http://qolbi.wordpress.com/2012/07/31/bantuan-hukum-bagi-terpidana-yang-
tidak-mampu/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
Peraturan Perundangan :
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Undang-Undang No 16
Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum Undang-Undang no 18 Tahun 2003
tentang Advokat
Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara
Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum