Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN 3

CVP ANALYSIS

TM3_CVP_Sistem Manajemen Biaya_Popong Suryani, SE, MM, CAP 1


PENGERTIAN CVP
◦ Cost-Volume-Profit Analysis atau Komponen utama analisis CVP
CVP analysis, disebut sebagai adalah:
Analisis Break-Even, adalah cara • Rasio CM dan rasio biaya variabel
bagi perusahaan untuk
• Break-even point (dalam satuan
menentukan bagaimana
atau dolar)
perubahan biaya (baik variabel
maupun tetap) dan volume • Margin keamanan
penjualan mempengaruhi laba • Perubahan laba bersih
perusahaan.
• Tingkat leverage operasi

TM3_CVP_Sistem Manajemen Biaya_Popong Suryani, SE, MM, CAP 2


Pengertian Break Even Point (BEP)
 Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan atau titik dimana
 perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak  memperoleh
keuntungan dan tidak mengalami  kerugian juga.
 Break Even Point (BEP) ini digunakan untuk menganalisis
berapa banyak jumlah barang yang akan diproduksi atau
berapa banyak uang atau laba yang harus diterima untuk
mencapai titik impas atau kembalinya modal.

TM3_CVP_Sistem Manajemen Biaya_Popong Suryani, SE, MM, CAP 3


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menentukan tingkat BEP
 Tingkat laba yang menjadi target dalam suatu periode
 Kapasitas produksi yang tersedia
 Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, seperti biaya
tetap dan biaya variable.

TM3_CVP_Sistem Manajemen Biaya_Popong Suryani, SE, MM, CAP 4


Komponen Break Even Point (BEP)
1. Fixed Cost (Biaya Tetap)
Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap tidak dipengaruhi oleh perubahan volume
kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu, contohnya: biaya gaji
2. Variabel Cost (Biaya Variabel)
Adalah biaya yang jumlah totalnya akan berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan produksi, semakin besar volume kegiatan semakin tinggi jumlah
biaya variabelnya dan sebaliknya. Komponen ini bersifat dinamis, contohnya: yaitu
biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung.
3. Selling Price (Harga Jual per Unit)

TM3_CVP_Sistem Manajemen Biaya_Popong Suryani, SE, MM, CAP 5


Faktor pendukung untuk mencapai laba
maksimum
1. Biaya produksi
2. Harga jual
3. Jumlah penjualan.

TM3_CVP_Sistem Manajemen Biaya_Popong Suryani, SE, MM, CAP 6


Cara Menghitung Break Even Point
1. Dasar Unit atau mencari jumlah unit barang atau jasa yang harus diproduksi
untuk mendapatkan BEP atau titik impas:
BEP = FC / (P-VC) 
2. Dasar Penjualan atau mencari nilai penjualan yang harus diterima untuk
mendapatkan BEP atau titik impas:
BEP = FC / (1 – (VC/P))
Keterangan:
BEP : Break Even Point, VC : Variabel Cost, S : Sales Volume 
FC : Fixed Cost, P : Price per unit
TM3_CVP_Sistem Manajemen Biaya_Popong Suryani, SE, MM, CAP 7
Contoh soal
1. Diketahui; Total Biaya Tetap (FC) Rp 100.000.000, Biaya Variabel (VC) per unit Rp
60.000, Harga jual barang per unit Rp 80.000, untuk mencapai Break Even Point,
berapakah unit yang harus dihasilkan dan jumlah penjualan yang harus diterima oleh
perusahaan?

 BEP dalam jumlah Unit


BEP = FC/ (P – VC)
BEP = Rp 100.000.000/ (Rp 80.000 – Rp 60.000)
BEP = 5.000 Unit

 BEP dalam jumlah Penjualan


BEP = FC/ (1 – (VC/P))
BEP = Rp 100.000.000/ (1 – (Rp 60.000/Rp 80.000))
BEP = Rp 400.000.000
TM3_CVP_Sistem Manajemen Biaya_Popong Suryani, SE, MM, CAP 8

Anda mungkin juga menyukai