Anda di halaman 1dari 12

RISIKO AUDIT &

MATERIALITAS
BAB VIII

Elex Sarmigi, M.Si 1


RISIKO AUDIT

Risiko deteksi yang direncanakan

Risiko bawaan (Inheren)

Risiko pengendalian

Risiko audit yang dapat diterima

Elex Sarmigi, M.Si 2


Risiko deteksi yang direncanakan
Merupakan risiko bahwa bukti audit untuk suatu segmen menjadi
gagal untuk mendeteksi salah saji yang melebihi salah saji yang
dapat ditoleransi

Risiko deteksi biasanya berkaitan dengan kegagalan auditor


mendeteksi salah saji yang melebihi batas toleransi.

Salah satu cara yang biasa auditor lakukan untuk meminimalisir risiko deteksi yaitu
dengan menyusun sebuah program audit yang tepat dan sesuai dengan tujuan audit.

Elex Sarmigi, M.Si 3


Risiko bawaan (Inheren)
Merupakan kerentanan suatu asersi terhadap salah saji materil dengan mengansumsikan tidak terdapat pengendalian.

Risiko inheren mengukur penilaian auditor atas kemungkinan adanya salah saji yang disebabkan kekeliruan atau
ketidakberesan yang materil sebelum memperhitungkan keefektifan pengendalian internal.

Untuk menilai risiko inheren, auditor biasanya menugaskan staf auditor yang berpengalaman dibidang industri klien dan
melakukan review secara menyeluruh atas hasil pengujian audit.

Penilaian tersebut dilakukan pada tahap perencanaan, dan mempengaruhi penilaian risiko tersebut selama penugasan audit
berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan selama audit.
Elex Sarmigi, M.Si 4
Risiko pengendalian
Merupakan risiko bahwa salah saji materil yang dapat terjadi
didalam suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi dengan
tepat waktu oleh pengendalian internal entitas.

Risiko pengendalian ini merupakan suatu fungsi dari


efektivitas pengendalian internal klien.

Pengendalian internal yang efektif atas suatu asersi dapat


mengurangi risiko pengendalian, sementara pengendalian
internal yang tidak efektif meningkatkan risiko pengendalian.
Elex Sarmigi, M.Si 5
Risiko audit yang dapat diterima
Merupakan ukuran kesediaan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangan mungkin
mengandung salah saji yang meteril setelah audit selesai, dan pendapat wajar tanpa
pengecualian telah dikeluarkan.

Apabila auditor mengatakan bahwa risiko audit yang dapat diterima adalah lebih rendah,
artinya auditor ingin lebih yakin bahwa laporan keuangan tidak salah saji secara materil.

Namun auditor tidak bisa mengatakan bahwa risiko audit yang dapat diterima adalah nol,
artinya auditor dapat menjamin 100% laporan keuangan tidak mengandung salah saji
materil.

Hal tersebut karena laporan keuangan berisi estimasi, perkiraan yang tersebut dapat
berubah sewaktu-waktu dan bahkan bisa jauh dari perkiraan atau sangat buruk dari
perkiraan.
Elex Sarmigi, M.Si 6
Menanggapi Risiko Audit
Mengubah luas pengujian dan pemilihan prosedur audit serta memodifikasi
bukti audit.

Memilih anggota tim audit yang berpengalaman dan memiliki kualifikasi


memadai dalam melakukan pekerjaan audit.

Mereview hasil pekerjaan audit secara cermat dan seksama

Elex Sarmigi, M.Si 7


Hubungan Risiko Audit dan Bukti Audit

Semakin rendah tingkat risiko audit yang ingin dicapai maka semakin
banyak jumlah bukti audit yang diperukan.
• (Berhubungan terbalik)

Semakin rendah tingkat risiko audit dan risiko pengendalian, maka


semakin sedikit jumlah bukti audit yang diperlukan.
• (berhubungan langsung)

Elex Sarmigi, M.Si 8


MATERIALITAS
Financial Accounting Standards Board (FASB)

Merupakan besarnya suatu pengabaian salah saji informasi akuntansi yang dengan
memperhitugkan situasinya, menyebabkan seseorang yang mengandalkan informasi
tersebut mungkin berubah atau terpengaruh oleh penghapusan atau salah saji tersebut.

Ardianingsih
Merupakan besar salah saji yang sengaja dihilangkan dan salah saji itu mengandung
informasi bagi pengguna laporan keuangan serta kemungkinan informasi tersebut
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomis dari pengguna laporan
keuangan.

ISA 320

Tujuan auditor adalah menerapkan secara tepat konsep materialitas dalam


merencanakan dan melaksanakan audit.

Elex Sarmigi, M.Si 9


Langkah-langkah menerapkan materialitas
Menetapkan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas

Alokasi pertimbangan pendahuluan tentang materialitas ke segmen-segmen (salah saji yang dapat ditoleransi)

Melakukan estimasi total salah saji segmen

Mengestimasi salah saji gabungan

Membandingkan salah saji gabungan dengan pertimbangan pendahuluan atau yang direvisi tentang materialitas.

Elex Sarmigi, M.Si 10


Hubungan materialitas dan bukti audit

Hub • Semakin rendah tingkat materialitas maka semakin


unga banyak jumlah bukti audit yang diperlukan.
n
terba
lik

Hub • Semakin besar suatu saldo rekening maka semakin


unga banyak jumlah bukti yang diperlukan.
n
langs
ung

Elex Sarmigi, M.Si 11


Uji pemahaman
1. Jalaskan apa yang dimaksud dengan risiko
2. Jelaskan jenis risiko audit
3. Jelaskan konsep materialitas

Elex Sarmigi, M.Si 12

Anda mungkin juga menyukai