Anda di halaman 1dari 24

Materialitas

Dan
Risiko
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 8:

ANANDA SAFI’ AL H 126403213082

HINDUN DELIMA 126403213101


TUTI
MATERIALITAS
 Merupakan pertimbangan utama dalam
menentukan ketepatan laporan audit yang
harus dikeluarkan.
 Sedangkan menurut FASB Consept Statement
mendefinisikan materialitas adalah besarnya
penghapusan atau salah saji informasi
akuntansi yang, dengan memperhitungkan
situasinya, menyebabkan pertimbangan
seseorang yang bijaksana yang
mengandalkan informasi tersebut mungkin
akan berubah atau terpengaruh oleh
penghapusan atau salah saji tersebut.
Langkah-Langkah Dalam Menerapkan Materialitas

• Langkah 1 : Menetapkan materialitas untuk


Merencanakan laporan keuangan secara keseluruhan.
Luas Pengujian • Langkah 2 : Menentukan materialitas kinerja.

• Langkah 3 : Mengestimasi total salah saji


dalam segmen.
Mengevaluasi • Langkah 4 : Mengestimasi salah saji gabungan.
Hasil-Hasil • Langkah 5 : Membandingkan estimasi salah saji
gabungan dengan perimbangan pendahuluan
atau yang di revisi tentang materialitas.
Materialitas Untuk Laporan
Keuangan Secara keseluruhan
Pertimbangan pendahuluan tentang
materialitas adalah jumlah maksimum yang
membuat auditor yakin bahwa laporan
keuangan akan salah saji tetapi tidak akan
mempengaruhi keputusan para pemakai
yang bijaksana.
“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Materialitas”
Beberapa faktor akan mempengaruhi pertimbangan pendahuluan
auditor tentang materialitas untuk seperangkat laporan tertentu.
Faktor-faktor yang terpenting adalah:
1. Materialitas adalah konsep yang bersifat relatif ketimbang
absolut
2. Tolak ukur yang diperlukan untuk mengevaluasi materialistis
3. Faktor-faktor kualitatif yang juga mempengaruhi materialitas.
ilustrasi
1.
2.
Penentuan materialitas kinerja
Materialitas kinerja didefinsikan sebagai perlu dilakukan karena auditor
jumlah yang ditetapkan oleh auditor pada mengumpulkan bukti per
angka yang lebih kecil dari materialitas
segmen dan bukan untuk
untuk laporan keuangan secara
keseluruhan demi menguranginya ke laporan keuangan secara
tingkat probabilitas yang rendah dan tepat keseluruhan, serta tingkat
bahwa jumlahagregat dari salah saji yang materialitas kinerja akan
belum dikoreksi atau tidak terdeteksi membantu auditor dalam
melebihi materialitas untuk laporan memutuskan bukti audit yang
keuangan secara keseluruhan. tepat yang harus dikumpulkan.
.
ilustrasi
“Jenis-Jenis Salah Saji”
JENIS SALAH SAJI PENJELASAN
Salah Saji Diketahui Salah saji dalam akun yang jumlahnya
(known misstatement) dapat ditentukan oleh auditor.
Terbagi lagi menjadi dua jenis salah saji,
yang pertama yaitu salah saji yang
berasal dari perbedaan antara
Salah Saji Yang Mungkin pertimbangan manajemen dan auditor
(likely misstatement) tentang estimasi saldo akun dan yang
kedua yaitu proyeksi salah saji
berdasarkan pengujian auditor atas
sampel dari suatu populasi.
Perhitungan Proyeksi Langsung Estimasi Salah Saji
(Direct Projection Estimate of Misstatement )

PROYEKSI LANGSUNG ESTIMASI


SALAH SAJI
=
(SALAH . SAJI BERSIH DALAM
SAMPEL ÷ TOTAL SAMPEL) *
TOTAL NILAI POPULASI
RISIKO AUDIT
Auditor menerima beberapa tingkat risiko atau ketidakpastian dalam melaksanakan fungsi audit. Sebagai contoh, auditor
mengakui ketidakpastian yang melekat tentang ketepatan bukti, ketidakpastian tentang keefektifan pengendalian internal klien,
serta ketidakpastian tentang laporan keuangan telah disajikan secara wajar ketika audit selesai dilakukan. Auditor yang efektif
akan mengakui bahwa memang ada risiko dan akan menangani risiko tersebut dengan cara yang tepat. Sebagian besar risıko
yangdihadapi auditor sulit diukur serta membutuhkan pertimbangan yang cermat sebelum auditor dapat merespons dengan
tepat. Merespon risiko-risiko ini dengan baik sangat menentukan dalam mencapai audit yang bermutu tinggi.
Model risiko audit membantu auditor memutuskan seberapa banyak dan jenisbukti apa yang harus dikumpulkan dalam setiap
siklusnya. Model ini biasanya dinyatakan sebagai berikut:
PDR = AAR/(IR*CR)
PDR = risko deteksi yang direncanakan (planned detection risk)
AAR = risiko audit yang dapat diterima (acceptable audit risk)
IR = risiko inheren (inherent risk)
CR = risiko pengendalian (control risk)
ilustrasi
Komponen Model Risiko Audit

Risiko Deteksi yang Risiko Inheren Risiko Audit yang


Direncanakan Risiko Pengendalian Dapat Diterima
Risiko bahwa bukti audit Mengukur penilaian auditor Mengukur penilaian auditor Ukuran kesediaan auditor untuk
untuk suatu tujuan audit atas kerentanan asersi salah mengenai risiko bahwa salah saji menerima bahwa laporan keuangan
yang material akann terjadi dalam mungkin mengandung salah saji
akan gagal mendeteksi saji yang material, sebelum
suatu asersi dan tidak dapat yang material setelah audit selesai,
salah saji yang melebiihi memperhitungkan
dicegah/terdeteksi secara tepat waktu dan pendapat wajar tanpa
materialitas kinerja. keefektifan pengendalian
oleh pengendalian internal klien. pengecualian telah dikeluarkan.
internal.
Ilustrasi Perbedaan Bukti Antarsiklus
Siklus Penjualan Siklus Siklus Siklus Persediaan Siklus
& Penagihan Pembelian & Penggajian & & Pergudangan Perolehan &
Pembayaran Personalia Pembayaran
Kembali Modal
Penilaian auditor atas ekspetasi salah saji Memperkirakan Memperkirakan Memperkirakan Memperkirakan Memperkirakan
yang material sebelum beberapa salah saji. banyak salah saji. sedikit salah saji. banyak salah saji. sedikir salah saji.
mempertimbangkan pengendalian (Sedang) (Tinggi) (Rendah) (Tinggi) (Rendah)
Internal (Risiko Inheren).

Penialaian auditor atas keefektifan Keefektifan sedang Keefektifan tinggi Keefektifan tinggi Keefektifan Rendah Keefektifan
pengendalian internal untuk sedang
mencegah/mendeteksi salah saji yang
material (Risiko Pengendalian). (sedang) (Rendah) (Rendah) (Tinggi)
(Sedang)

Kesediaan auditor untuk membiarkan Kesediaan rendah Kesediaan rendah Kesediaan rendah Kesediaan rendah Kesediaan rendah
salah saji yang material tetap ada setelah
menyelesaikan audit (Risiko Audit yang (Rendah) (Rendah) (Rendah) (Rendah) (Rendah)
Dapat Diterima).

Perencanaan luas bukti yang akan Level sedang Level sedang Level rendah Level tinggi Level sedang
dikumpulkan auditor (Risiko Deteksi yang (Sedang) (Sedang) (tinggi) (Rendah) (Sedang)
Direncanakan).
Menilai Risiko Audit yang Dapat Diterima
Risiko penugasan ialah risiko bahwa auditor atau kantor akuntan publik akan menderita kerugian setelah audit selesai,
walaupun laporan audit sudah benar. Sebagai contoh jika klien mengumumkan kepailitan setelah selesai audit,
kemungkinan diajukaannya gugatan hukum terhadap kantor akuntan public sangatlah besar, meskipun mutu audit itu
baik. Apabila auditor memodifikasi bukti untuk risiko penugasan, hal itu dilakukan melalui pengendalian risiko audit
yang dapat diterima. Risiko audit yang dapat diterima yang cukup rendah memang diinginkan, tetapi dalam beberapa
situasi bahkan diperlukan risiko yang jauh lebih rendah karena factor-factor risiko penugasan. Faktor-faktor tersebut
dibagi menjadi 3 yakni :

1. Derajat ketergantungan pemakai eksternal pada laporan keuangan.

2. Kemungkinan bahwa klien akan mengalami kesulitan keuangan setelah laporan audit dikeluarkan.

3. Integritas manajemen.

Evaluasi yang lazim atas risiko audit yang dapat diterima adalah tinggi, sedang, atau rendah, dimana penilaian risiko
audit yang dapat diterima yang rendah berarti bahwa klien itu “riskan” dan membutuhkan bukti yang lebih ekstensif,
penugasan personal yang lebih berpengalaman. Selama penugasan berlangsung, auditor memperoleh informasi
tambahan tentang klien, sehingga risiko audit yang dapt diterima dapt dimodifikasi.
Menilai Risiko Inheren
Auditor harus mempertimbangkan beberapa faktor utama ketika menilai risiko inheren:
1. Sifat bisnis klien.

2. Hasil audit sebelumnya.


3. Penugasan awal versus penugasan berulang.
4. Pihak-pihak yang terkait.

5. Transaksi nonrutin atu kompleks.


6. Pertimbangan yang diperlukan untuk mecatat saldo akun dan transaksi dengan tepat.
7. Unsur-unsur populasi.

8. Faktor-faktor yang berkaitan dengan pelaporan keuangan yang curang.

9. Faktor-factor yang berkaitan dengan misapropriasi asset.


Auditor harus mengevaluasi informasi yang memengaruhi risiko inheren untuk menilai risiko salah saji yang material pada tingkat
tujuan audit bagi siklus, saldo, dan pengungkapan. Beberapa factor, seperti penugasan awal lawan penugasan berulang, akan
memengaruhi banyak atau mungkin semua siklus, sedangkan factor yang lainnya,seperti transasksi nonrutin, hanya akan
memengaruhi akun-akun atau tujuan audit khusus. Walaupun profesi ini belum menetapkan standar untuk menetapkan risiko
inheren, kami percaya bahwa auditr akan bersikap konservatif dalam melakukan penilaian semacam ini.
Hubungan Risiko Dengan Bukti Serta Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Risiko
Auditor merespon risiko terutama dengan
mengubah mengubah luas pengujian dan jenis
prosedur audit, termasuk unsur ketakdugaan dalam
prosedur audit yang digunakan. Selain
memodifikasi bukti audit, ada dua cara lain yang
dapat dipakai auditor untuk mengubah audit guna
merespon risiko:
1. Penugasan mungkin membutuhkan staff yang
lebih berpengalaman.
2. Penugasan akan direview secara lebih seksama
daripada sebelumnya
Risiko audit Menghubungkan
materialitas kinerja & Keterbatasan
untuk segmen- risiko dengan tujuan audit pengukuran Kertas kerja perencanaan
segmen yang berkaitan dengan bukti untuk pengujian
Risiko audit yang dapat
saldo Salah satu keterbatasan utama
diterima biasanya dinilai oleh atas rincian saldo
Walaupun menilai risiko inheren & dalam menerapkan model risiko
auditor selama tahap
risiko pengendalian untuk setiap audit adalah sulitnya mengukur Auditor mengembangkan
perencanaan dan tidak berubah
pada setiap siklus serta akun tujuan audit yang berkaitan dengan kompone-komponen model itu. berbagai jenis kertas
saldo merupakan praktik yang Meskipun auditor sudah berusaha
utama. Auditor umumnya
merencanakan dengan sebaik-
kerja untk membantu
menggunakan tinngkat risiko umum, mengalokasikan materialitas
audit yang dapat diterima yang ke tujuan tersebut bukan merupakan baiknya, penilaian dapat diterima, menghubungkan
risiko inheren, serta risiko
sama untuk setiap segmen, hal yang umum. Para auditor dapat pertimbangan yang
mengaitkan Sebagian besar risiko pengendalian , dan karenanaya
karena factor-factor yang
dengan tujuan tujuan yang berbeda risiko deteksi yang direncanakan mempengaruhi bukti
mempengaruhi risiko audit
yang dapat diterima secara efektif dan relatif mudah bersifat subjektif dan hanya audit dengan bukti yang
menentukan hubungan antara risiko mendekati realitas.
berhubungan dengan tepat yang harus
keseluruhan audit, bahkan dengan satu atau dua tujuan.
akun-akun individual.
dikumpulkan.
Contoh Kertas kerja
Hubungan Risiko & Materialitas dengan Bukti Audit

Konsep materialitas dan risiko dalam auditing berkaitan erat


dengan dan tidak terpisahkan. Risiko ialah ukuran
ketidakpastian, sedangkan materialitas ialah mengukur
besarannya. Secara bersama keduanya mengukur
ketidakpastian jumlah dengan besaran tertentu.
Perhatikan gambar disamping, dijelaskan bahwa materialitas
kinerja tidak mempengaruhi keempat risiko itu, dan risiko itu
tidak mempengaruhi materialitas kinerja, tetapi Bersama-
sama menetukan bukti yang direncanakan. Dengan kata lain,
materialitas kinerja bukan merupakan bagian dari model
risiko audit, tetapi kombinasi materialitas kinerja dan factor-
factor model risiko audit menentukan bukti audit yang
direncanakan.
Merevisi Risiko & Bukti
Auditor harus berhati-hati sewaktu mengambil keputusan, berdasarkan bukti yang dikumpulkan bahwa
penilaian awal atas risiko pengendalian atau risiko inheren ditetapkan terlalu rendah atau risiko audit
yang di dapat terlalu tinggi. Dalam keadaan seperti ini auditor harus mengikuti dua langkah pendekatan
yakni:
1. Auditor harus merevisi penilaian awal atas tingkat risiko yang tepat. Jika auditor mengetahui bahwa
penialaian awalnya tidak tetap tetapi dibiarkan tidak berubah, itu melanggar standar kemahiran.
2. Auditor harus mempertimbangkan dampak revisi tersebut terhadap kebutuhan bukti. Tanpa
menggunakan model risiko audit. Riset di bidang auditing menunjukkan bahwa, jika risiko yang
sudah direvisi digunakan dalam model risiko audit untuk menetukan risik deteksi yang direncanakan
yang baru, ada bahaya penambahan bukti tidak akan mencukupi.
Thank You
Credits
This presentation template was created by Slidenest, using resources from these sites:

Images:
• https://dribbble.com/shots/20134948-Landing-Page-D • https://dribbble.com/shots/12235200-Designers-App
igital-Agency • https://unsplash.com/photos/yTwXpLO5HAA
• https://unsplash.com/photos/S2r2Ex8jv2o • https://unsplash.com/photos/ziwuqMZNRvs
• https://unsplash.com/photos/wsEmlnUEaoA • https://unsplash.com/photos/_5_CBVCLBsY
• https://unsplash.com/photos/BMYQaySauY0 • https://unsplash.com/photos/Kpd-JMLeKJk
• https://unsplash.com/photos/PK_t0Lrh7MM
• https://unsplash.com/photos/kXmKqYOGA4Y

Fonts:
• DM Serif Text: https://fonts.google.com/specimen/DM+Serif+Text
• Figtree: https://fonts.google.com/specimen/Figtree

Anda mungkin juga menyukai