Boynton (2006) merumuskan bahwa pada perencanaan Materialitas laporan keuangan (financial statement materiality)
audit, auditor harus menilai materialitas pada dua adalah saji agregat minimum dalam suatu laporan keuangan
tingkat sebagai berikut. yang cukup penting untuk mencegah laporan disajikan secara
wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berlaku umum
1. Tingkat laporan keuangan, karena opini (PABU).
auditor atas kewajaran meluas sampai ke
laporan keuangan secara keseluruhan
Risiko deteksi
yang Risiko bawaan Untuk risiko audit yang dapat diterima, auditor memutuskan
direncanakan risiko yang bersedia diambil kantor akuntan publik bahwa
laporan keuangan disalah sajikan setelah audit selesai,
Risiko audit berdasarkan faktor-faktor yang terkait dengan klien tertentu.
Risiko
yang dapat Risiko bawaan dan risiko pengendalian didasarkan pada
pengendalian
diterima ekspektasi atau prediksi auditor tentang kondisi klien
KB. 2. Menilai Risiko Audit
4. Penugasan Awal
5. Pihak yang
Versus Penugasan
Berulang Terkait