2020
2
DAFTAR ISI
Cover ........................................................................................................................ 1
a. Kesimpulan .......................................................................................................... 21
b. Saran .................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 21
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Sistem Informasi Manajemen Puskesmas”. Tak
lupa shalawat serta salam yang selalu tercurah kepada junjungan nabi besar kita,
Muhammad SAW.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak
terimakasih
padasemua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugasmakalah ini, se
hingga kami dapatmenyelesaikan penyusunannya. Kami sadar bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,kami mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Aamiin.
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang pelayanan
jasa kesehatan masyarakat. Pada zaman sekarang telah banyak di bangun Rumah
Sakit akan tetapi di daerah pelosok atau desa yang ada masih Puskesmas yang
berfungsi sebagai usaha preventif (pencegahan) dan operatif (penanggulangan)
terhadap upaya-upaya kesehatan masyarakat. Semakin banyak Rumah Sakit dan
Puskesmas yang dibangun maka sangatlah penting jika pihak Puskesmas
berfikiran untuk meningkatkan mutu dari Puskesmas tersebut. Untuk menunjang
peningkatan mutu Badan usaha sosial seperti Puskesmas yang melayani
masyarakat di bidang kesehatan, sistem yang terkomputerisasi sangat diperlukan
karena pelayanan yang diberikan di Puskesmas juga harus cepat. Misalnya,
mengatasi sistem informasi manajemen pada pendaftaran pasien yang selama ini
digunakan. Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan secara paripurna
dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan pokok di dalam gedung maupun di luar
gedung Puskesmas. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas meliputi pengobatan,
kesehatan ibu dan anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), kesehatan gigi dan
laboratorium. Sedangkan kegiatan yang dilakukan di luar gedung Puskesmas
meliputi pemberantasan penyakit menular, gizi, kesehatan ibu dan anak,
imunisasi, penyuluhan kesehatan masyarakat, dan kesehatan usia lanjut. Sebagai
tindak lanjut mengembangkan sarana pelayanan pendaftaran pasien di instansi
jasa khususnya Puskesmas, perlu diadakan pengolahan sistem informasi
manajemen yang memadai. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah yang ada di
Puskesmas dapat dilakukan dengan cara membuat sistem informasi yang cepat,
tepat dan akurat. Sistem informasi tersebut berupa “Sistem Informasi Kesehatan
Puskesmas“.
4
5
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem informasi Puskesmas?
2. Bagaimana ruang lingkup (kajian-kajian) sistem informasi Puskesmas?
3. Bagaimana sumber data sistem informasi Puskesmas?
4. Bagaimana pencatatan dan pelaporan kegiatan sistem informasi Puskesmas?
5. Bagaimana pengembangan indikator sistem informasi Puskesmas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi Puskesmas.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup (kajian-kajian) sistem informasi
Puskesmas
3. Untuk mengetahui sumber data sistem informasi Puskesmas
4. Untuk mengetahui pencatatan dan pelaporan kegiatan sistem informasi
Puskesmas
5. Untuk mengetahui pengembangan indikator sistem informasi Puskesmas
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
7
d. Melaksanakn program:
1) Program perbaikan gizi keluarga
2) Memberikan makanan tambahn yang mengandung protein dan kalori
yang cukup pada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan ibu yang
menyususi.
3) Memberikan vitamin A pada anak-anak dibawah umur 5 tahun
4. Upaya kesehatan lingkungan
a. Penyehatan air bersih
b. Penyehatan pembuangan kotoran
c. Penyehatan lingkungan perumahan
d. Penyehatan makanan dan minuman
e. Pelaksanaan peratuaran dan perundang-undangan
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
a. Mengumpulkan dan menganalisa penyakit
b. Melaporkan kasus penyakit menular
c. Menyelidiki dilapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan
yang masuk untuk menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui
sumber penularan.
d. Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit
e. Menyembuhkan penderita sehingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi
f. Pemberian imunisasi
g. Pemberantasa vektor
h. Pendidikan kesehatan pada masyarakat
6. Upaya penyuluhan kesehatan
a. Penyulahan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan
kesehatan dilakukan pada setiap kesempatan oleh petugas, apakah
di klinik, rumah dan kelompok masyarakat.
b. Di tingakat puskesmas tidak ada petugas pnyuluhan tersendiri tetapi di
tingkat kabupaten diadakan tenaga-tenaga koordinator penyuluhan
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses pendesainan sistem informasi manajemen pasien dilakukan
melalui pen-gintegrasian sistem pencatatan dan pelaporan terutama
register pencatatan medik. Proses ini mampu mengurangi duplikasi
pencatatan di unit pelayanan puskesmas. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, maka disarankan sebagai berikut :
1. Dinas Kesehatan menjembatani rancangan desain sis-tem informasi
manajemen puskesmas yang dibangun oleh partisipasi puskesmas sendiri
dalam bentuk yang lebih aplikatif, berupa pemrogra-man komputer,
evaluasi maupun monitoring pelaksanaan.
2. Adopsi pelaksanaan pencatatan dengan metode yang baru (elektronik)
membutuhkan kemampuan lebih terhadap penguasaan teknologi diband-
ingkan metode sebelumnya. Untuk itu hendaknya pimpinan puskesmas
lebih arif dalam memberikan kesempatan untuk memperoleh ketrampilan
tambahan operasional komputer bagi petugas puskesmas.
3. Perubahan-perubahan untuk perbaikan suatu sistem di masa mendatang
berkaitan dengan sistem informasi hendaknya tetap melibatkan partisipasi
aktif dari pelaksana sistem itu sendiri.
B. Saran
Sebuah system informasi kesehatan modern tidak harus mahal
dengan infra struktur yang tersedia dapat dibangun system
informasi digital yang lebih murah dari system analog yang ada
saat ini,dengan peningkatan SDM baik di DKK maupun di masing
masing UPK ( Puskesmas ) .
23
DAFTAR PUSTAKA