Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEBIDANAN KOMUNITAS

“ POSBINDU “

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5
Diana Safitri 221540110
Fhina Arshindy 221540114
Glen Gilbert 221540115
Mega Putri Aprilia 221540121
Rahmah Faizah 221540129
Zalfa Zahrani Adiba 221540139

Dosen Pengampu : Tesza Rezky Permata,


M.Keb

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG

KEBIDANAN TINGKAT 2

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang,kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah
melimpahkan rahmat,hidayah dan innayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “POSBINDU”.Makalah ini telah disusun secara maksimal dengan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi.

Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada


kekurangan baik dari segi materi,susunan kalimat,maupun tata bahasanya.Oleh karena
itu,dengan tangan terbuka kami menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata,kami berharap semoga makalah tentang “POSBINDU” ini dapat


memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca dalam perkembangan dunia
pendidikan.

Pangakalpinang, 29 Januari 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1. Latar Belakang.........................................................................................................1

2. Tujuan......................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………..3

1. Pengertian
Posbindu……………………………………………………………………3

2. Tujuan, Sasaran, Manfaat, Penyelenggaraan Kegiatan


Posbindu……………………………………………………………………….3

3. Kegiatan
Posbindu……………………………………………………………………..5

4. Ketenagaan……………………………………………………………………6

BAB III PENUTUP............................................................................................................16

A. Kesimpulan..............................................................................................................16

B. Saran………………………………………………………………………………..16

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Program Pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat salah satunya
posbindu. Posbindu merupakan peran serta masyarakat di dalam melakukan
kegiatan dalam mendeteksi dini dan pemantauan factor risiko Penyakit Tidak
Menular utama yang dilaksanakan secara terpadu,rutin.dan periodik. Posbindu
diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat untuk mencegah
penyakit komplikasi lainnya,posbindu mencakup Penyakit Tidak Menular yang
semakin banyak. terjadi di masyarakat (Fitriani dan Harahap, 2018). Posbindu
mulai dikembangkan di Indonesia sejak tahun 2011. Pada. tahun 2014 presentase
Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu sebesar 4,7% dan pada
2015 sebesar 8,6% capaian tersebut belumsesuai target nasional dalam rencana
strategi kementerian kesehatan pada tahun 2015-2019 yaitu sebesar 10% ditahun
2015 (Pranandari et al, 2017). Berdasarkan rekapitulasi Kemenkes RI data posbindu
yang dilaporkan secara keseluruhan di Indonesia pada tahun 2018 berjumlah 35.749
(Kemenkes RI, 2019). Berdasarkan prevalensi di Provinsi Jawa Tengah didapatkan
desa yang melakukaana posbindu sebanyak 3.774 (Kemenkes RI, 2019). Kabupaten
Boyolali terdapat 261 Desa dan 6 Kelurahan 100% desanya telah menjadi desa
siaga aktif dengan rincian 15 desa/kelurahan aktif pratama, 68 desa/kelurahan aktif
madya 90 desa/kelurahan aktif purnama dan 94 desa/kelurahan aktif mandiri, pada
tahun 2018 Posbindu sudah ada di 26 Puskesmas sebanyak 126 kelompok (Dinas
Kesehatan Boyolali, 2018).

Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah


pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat termasuk dunia usaha. Dalam
pelaksanaan strategi diperlukan fasilitas dan bimbingan bagi masyarakat dalam
mengembangkan Posbindu, dalam berperan aktif masyarakat dibekali Pengetahuan
dan ketrampilan untuk mengenali masalah sehingga diperlukan partisipasi untuk
mendapatkan solusi (Rusdiyanti, 2018). Pemanfaatan pelayanan adalah hasil dari
proses pencarian pelayanan kesehatan oleh seseorang maupun kelompok. Perilaku
pencari pengobatan adalah perilaku individu maupun kelompok atau penduduk
untuk melakukan atau mencari pengobatan, perilaku pencari pengobatan di
masyarakat terutama di Negara sedang berkembang sangat bervariasi (Fuadah dan
Rahayu, 2018).Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemanfaatan Posbindu
yaitu pekerjaan, masyarakat yang bekerja dapat mempengaruhi keaktifan kunjungan
dalam mengunjungi posbindu, pendidikan serta mayoritas pengetahuan masyarakat
masih rendah tentang pemanfaatan Posbindu. Semakin rendah Pengetahuan maka
dapat mempengaruhi keinginan untuk datang ke pelayanan Posbindu.Hasil dari
studi pendahulan di wilayah Nogosari terdapat 3 Posbindu warga yang mengikuti
Posbindu berjumlah 210 orang. Program Posbindu dilaksanakan di wilayah
Nogosari setiap satu kali dalam satu bulan. Hasil wawancara pada bulan Juli
didapatkan 10 orang belum memahami manfaat dari posbindu. Faktor yang
mempengaruhi adalah jarak tempuh, pekerjaan. dan pengetahuan terhadap
pemanfaatan pelayanan posbindu.

1
B. Tujuan

a. Tujuan Khusus

1.) Mengetahui apa itu Posbindu


2.) Mengetahui apa itu definisi Posbindu

b. Tujuan Umum

1.) Mengetahui apa saja kegiatan yang dilaksanakan

Posbindu

2.) Mengetahui syarat menjadi kader

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian Posbindu
Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) adalah kegiatan monitoring dan deteksi
dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakit jantung dan pembuluh darah,
diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta gangguan akibat
kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh
masyarakat melalui pembinaan terpadu.Posbindu Adalah bentuk peran serta
masyarakat (kelompok Masyarakat, Organisasi, Industri, Kampus dll).

Upaya Promotif dan preventif untuk mendeteksi dan pengendalian dini


keberadaan faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) secara terpadu.

Kegiatan Posbindu :

- Monitoring faktor resiko bersama PTM secara rutin dan periodik.

Rutin berarti Kebiasaan memeriksa kondisi kesehatan meski tidak dalam


kondisi sakit.Periodik artinya pemeriksaan kesehatan dilakukan secara
berkala.

- Konseling faktor resiko PTM tentang diet, aktifitas fisi, merokok, stress
dll.

- Penyuluhan / dialog interaktif sesuai masalah terbanyak.

- Aktifitas fisik bersama seperti olah raga bersama, kerja bakti dll.

- Rujukan kasus faktor resiko sesuai kriteria klinis.

2.Tujuan, Sasaran, Manfaat Penyelenggaraan Kegiatan Posbindu (PTM)

Tujuan : Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan


penemuan dini faktor resiko PTM

Sasaran : Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan Penyandang PTM atau


orang dewasa yang berumur 25 tahun keatas.Pada orang sehat agar faktor
resiko tetap terjaga dalam kondisi normal. Pada orang dengan faktor resiko
adalah mengembalikan kondisi beresiko ke kondisi normal. Pada orang
dengan penyandang PTM adalah mengendalikan faktor resiko pada kondisi
normal untuk mencegah timbulnya komplikasi PTM.

Manfaat : Membudayakan Gaya Hidup Sehat dengan berperilaku Cek


kondisi kesehatan anda secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas
fisik, Diet yang sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola
stres (CERDIK) dalam lingkungan yg kondusif di rutinitas kehidupannya.
3
3..Kegiatan Posbindu

a. Jenis Kegiatan POSBINDU

- Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor risiko keturunan


dan perilaku.

- Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa


Tubuh

termasuk analisa lemak tubuh.

- Melakukan pengukuran tekanan darah.

- Melakukan pemeriksaan gula darah.

-Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan


trigliserida).

- Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter)

- Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga bidan terlatih

- Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-


lain) dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.

- Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.

- Melakukan rujukan ke Puskesmas

- Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama dengan


memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara
klinis (lihat pada tabel anjuran pemantauan).

b. Alur Kegiatan Posbindu

MEJA 1 : Pendaftaran

MEJA 2 : Wawancara

MEJA 3 : Pengukuran Tinggi Badan, B

MEJA 4 :Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa Darah, Cholesterol

MEJA 5 : Edukasi / KonselingStruktur

c. Tahap Penyelenggaraan Posbindu

1. Satu hari sebelum pelaksanaan ( Tahap Persiapan)

a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.

b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.

c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.

2. Hari Pelaksanaan

4
a. Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama.

b. Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak, penyuluhan,


sarasehan atau peningkatan ketrampilan bagi para anggotanya.

3. Satu hari setelah pelaksanaan ( Tahap evaluasi )

a. Menilai kehadiran (para anggotanya, kader dan undangan lainnya)

b. Catatan pelaksanaan kegiatan

c. Masalah yang dihadapi

d. Mencatat hasil penyelesaian masalah

d. Merupakan bagian dari Sistem Rujukan Kesehatan Nasional. Bila


terdapat peserta yang memiliki kriteria harus dirujuk, sesegeranya dirujuk
ke Puskesmas dengan terlebih dahulu memotivasi agar mau dirujuk ke
Puskesmas. Pada saat merujuk, sertakan KMS dan lembar rujukan ke
Puskesmas sebagai media informasi Petugas Puskesmas dalam menerima
rujukan dari masyarakat. Pada kondisi tertentu bila memerlukan
pendamping rujukan dari kader Posbindu PTM agar dipersiapkan dengan
sebaik-baiknya.

4.Ketenagaan

A.Tenaga untuk kegiatan Posbindu lakukan oleh 5 orang kader dengan di


bantu oleh tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.

Syarat menjadi seorang kader;

a. Berasal dari anggota kelompok masyarakat/lembaga/institusi

b. Peduli terhadap masalah penyakit tidak menular dan bersedia


melaksanakan kegiatan Posbindu PTM

c. Pendidikan sebaiknya minimal setingkat SLTA (Sekolah Lanjutan


Tingkat Atas)

B.Tugas Kader

a.Melakukanpendekatankepada pimpinan kelompok/lembaga/institusi.

b. Melakukan survai mawas diri/pendataan bersama petugas.

c. Melaksanakan musyawarah bersama dalam penyelesaian masalah


termasuk penentuan jadwal penyelenggaraan posbindu PTM.

d.Mendoronganggotakelompokmasyarakat/kelompok/lembaga/institusi
untuk datang ke posbindu PTM ( mengajak anggota keluarga/masyarakat
agar hadir, memberikan serta menyebarluaskan informasi kesehatan,
menggali dan menggalang sumber daya termasuk dana yang berasal dari
masyarakat).

e. Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk kunjungan rumah bila


diperlukan.
5
f. Melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM

Sebagai langkah awal dari terbentuknya Posbindu, petugas kesehatan harus


selalu mendampingi kader posbindu dalam pelaksanaannya sampai kader
Posbindu dapat melaksanakan tugasnya secara mandiri terutama dalam
melakukan pengukuran Tekanan darah, pengukuran IMT, serta kader
mampu melakukan pencatatan, pelaporan dan rujukan.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Posbindu memiliki manfaat, diantaranya adalah memudahkan usia lanjut untuk
memeriksakan kesehatan, serta meringankan beban biaya pengobatan. Sasaran posbindu
Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan Penyandang PTM atau orang dewasa yang
berumur 25 tahun keatas.Pada orang sehat agar faktor resiko tetap terjaga dalam kondisi
normal. Pada orang dengan faktor resiko adalah mengembalikan kondisi beresiko ke kondisi
normal. Pada orang dengan penyandang PTM adalah mengendalikan faktor resiko pada
kondisi normal untuk mencegah timbulnya komplikasi PTM.

B. Saran

Diharapkan mahasiswi mampu dalam memahami tentang Posbindu, diharapkan mahasiswi


dapat meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan pengetahuan tentang
Posbindu.Penulis menyadari bahwasanya masih terdapat banyak kesalahan baik berupa
kesalahan kata dan minimnya pengetahuan kami terhadap materi ini. Namun kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.gramedia.com/literasi/tipe-keluarga/

2.https://bidankomunitas.files.wordpress.com/2012/01/asuhan-
kebidanan-komunitas-i_konsep-keluarga.pdf

3.

Anda mungkin juga menyukai