Anda di halaman 1dari 10

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Posbindu di

desa Kedungwringin
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Kesehatan masyarakat

Dosen Pengampu :

Sri Noor Mintarsih, SKM, M.Kes

Disusun oleh:

Shafa Nursyafi’ah

P1337431220101

REGULER B TINGKAT 1 SEMESTER 2

PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga
makalah yang berjudul ”Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Posbindu di
desa Kedungwringin” dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Kesehatan Masyarakat.
Saya menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Agar
makalah ini berhasil maka saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak dan dapat menambah ilmu pengetahuan yang baru bagi kita semua.

Semarang, 8 Mei 2021


Hormat Saya,

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
PENDAHULUAN.....................................................................................................ii
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan masalah….......................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................ 2

HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................


Pengertian Posbindu...................................................................................................3
Tujuan Posbindu di desa Kedungwringin.................................................................. 3
Pelaksanaan kegiatan Posbindu di desa Kedungwringin........................................... 3
Sasaran Posbindu di desa Kedungwringin................................................................. 4

PENUTUP
Kesimpuan..................................................................................................................6
Lampiran.................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang
mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-
rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan
paradigma sehat. Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran
sektor kesehatan saja. Peran Kementerian dan Lembaga di sektor lainnya juga turut
menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari individu,
keluarga, dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia
usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan
anggotanya untuk berperilaku sehat; serta Pemerintah baik di tingkat pusat maupun
daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaannya (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan
terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas
hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian
terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. Kegitan GERMAS meliputi ;
Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak
mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan,
dan Menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan
berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2)
Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin (Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, 2016)
Salah satu kegiatan GERMAS yaitu Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) Penyakit Tidak
Menular (PTM) merupakan penyakit yang sering tidak terdeteksi karena tidak ada gejala
maupun keluhan, seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan jiwa. Biasanya ditemukan
dalam tahap lanjut sehingga sulit disembuhkan dan berakhir dengan kecacatan atau
kematian dini. Hal ini menimbulkan beban pembiayaan yang besar bagi penderita,
keluarga dan negara. PTM dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko, yaitu
merokok, kurang aktifitas fisik, diet yang tidak sehat, dan konsumsi alkohol. Peningkatan
kesadaran, dan kepedulian masyarakat terhadap faktor risiko PTM sangat penting dalam
pengendalian PTM (Kemenkes RI, 2009). Pemberdayaan dan peran serta masyarakat ini
terwadahi dalam pelayanan  yang dikenal dengan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU)
PTM.
Tujuan utama kegiatan Posbindu PTM adalah untuk meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Oleh karena itu
sasaran Posbindu PTM cukup luas mencakup semua masyarakat usia 15 tahun ke atas
baik itu deng an kondisi sehat, masyarakat beresiko maupun masyarakat dengan kasus
PTM.
.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Posbindu?
2. Apa tujuan Posbindu?
3. Bagaimana Pelaksanaan kegiatan Posbindu yang di desa Kedungwringin?
4. Siapa saja sasaran Posbindu?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Posbindu
2. Untuk mengetahui tujuan Posbindu
3. Untuk menngetahui Pelaksanaan kegiatan Posbindu di desa Kedungwringin
4. Untuk mengetahui sasaran dari kegiatan Posbindu
5

BAB II
HASIL & PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor
resiko penyakit tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan
kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan
terpadu. Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi
dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan
periodik. Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman
beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi,
hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan
melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
B. Tujuan Posbindu di desa Kedungwringin
Tujuan utama kegiatan Posbindu PTM adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Oleh karena itu sasaran Posbindu PTM
cukup luas mencakup semua masyarakat usia 15 tahun ke atas baik itu deng an kondisi sehat,
masyarakat beresiko maupun masyarakat dengan kasus PTM.

C. Sasaran Posbindu di desa Kedungwringin:


Kelompok masyarakat berusia lebih dari 15 tahun dengan kreteria :
1. Orang sehat agar factor risiko tetap terjaga dalam kondisi normal;
2. Orang dengan factor risiko adalah mengembalikan kondisi berisiko ke kondisi normal;
3. Orang dengan penyandang PTM untuk mengendalikan factor risiko pada kondisi normal
untuk mencegah timbulnya komplikasi PTM;

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Posyandu


Posyandu dilaksanakan setiap satu bulan sekali pada awal bulan dengan hari dan waktu
yang ditentukan berdasarkan kesepatan kader dan bidan desa. Hal ini sesuai dengan panduan dari
Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2012 bahwasanya Penyelenggaraan Posyandu sekurang-
kurangnya satu (1) kali dalam sebulan. Jika diperlukan, hari buka Posyandu dapat lebih dari satu
(1) kali dalam sebulan.
Posyandu berlokasi di tempat kepala dusun karena lokasi mudah dijangkau oleh
masyarakat.

E. Pelaksanaan kegiatan Posbindu di desa Kedungwringin


Di desa Kedungwringin kegiatan Posbindu sampai saat ini masih tetap berjalan meskipun
dalam keadaan pandemi seperti saat ini dan tentunya dengan mematuhi peraturan pemerintah
seperti memakai masker, menjaga jarak dan sebagainya.
5

 Alur Kegiatan Posbindu PTM :


MEJA 1 : Pendaftaran;
MEJA 2 : Wawancara;
MEJA 3 : Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, IMT, Lingkar Perut, Analisa lemak tubuh;
MEJA 4 : PemeriksaanTekananDarah, GlukosaDarah, Kolesterol Total, dll;
MEJA 5 : Edukasi / Konseling

 Adapun jenis kegiatan Posbindu PTM meliputi :

1. Melakukan wawancara untuk menggali informasif aktorresiko keturunan dan perilaku;


2. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa Tubuh
termasuk analisa lemak tubuh;
3. Melakukan pengukuran tekanan darah;
4. Melakukan pemeriksaan gula darah;
5. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida);
6. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter);
7. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga dokter dan bidan terlatih di
puskesmas;
8. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain) dan
penyuluhan kelompok termasuk sarasehan;
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor
resiko penyakit tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan
kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan
terpadu. Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi
dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan
periodik. Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman
beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi,
hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan
melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
Lampiran
DAFTAR ISI
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). “Germas wujudkan indonesia sehat”. Artikel
Kesehatan. (diakses dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (kemkes.go.id) pada
tanggal 2 mei 2021)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Germas wujudkan indonesia sehat. Artikel Kesehatan
Kementerian Kesehatan Rl lnd Indonesia. Kementerian Kesehatan Rl. Sekretariat Jenderal . “Pedoman
Umum Pengelolaan Posbindu”.- Jakarta: Kementerian Kesehatan Rl. 2011 ISBN 978-602-9364-
87-3
Sembiring, Nasap. "Posbindu sebagai saran peran serta masyarakat dalam usaha peningkatan
kesehatan masyarakat." Universitas Sumatera Utara, USU Digital Library (2004).

Anda mungkin juga menyukai