Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

POSBINDU PTM

DISUSUN OLEH:
SARI APRILIYANA SETYARSONO (P27220016185)
2B-D4

DIV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
karuniaNyalah, makalah yang berjudul “POSBINDU PTM” ini bisa diselesaikan.
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk menambah pengetahuan tentang
Posbindu PTM. Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen yang
telah memberikan tugas untuk menulis makalah ini, serta kepada siapa saja yang
telah terlibat dalam proses penulisannya, yang senantiasa memotivasi.

Akhirnya, harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.


Penulis telah berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan makalah ini, namun
penulis menyadari makalah ini belumlah sempurna.Oleh karena itu, penulis
mengharapakan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan
makalah ini.

Surakarta, 23 September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................1

B. Rumusan Masalah .................................................................................1

C. Tujuan Penulisan ..................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Posbindu PTM ....................................................................3


B. Pengertian PTM .....................................................................................3
C. Tujuan Dan Manfaat Posbindu PTM ..................................................3

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Posbindu PTM ....................................................................4

B. Tujuan Posbindu PTM ..........................................................................4

C. Manfaat Posbindu PTM ........................................................................4

D. Azaz Posbindu PTM ..............................................................................4

E. Kegiatan Posbindu PTM .......................................................................5

F. Penyelenggaraan Posbindu PTM .........................................................5

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................7

B. Saran ........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat adalah sebagai subjek sekaligus objek dari
sistem kesehatan. dalam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan proses
yang dilakukan oleh masyarakat (dengan atau tampa campur tangan pihak luar)
untuk memperbaiki kondisi lingkungan, sanitasi dan aspek lainnya yang secara
langsung maupun tidak langsung berpengaruh dalam kesehatan masyarakat.
Program pemberdayaan yang akan mempengaruhi kualitas hidup adalah
pemberdayaan masyarakat miskin. Faktor ini akan mampu memutuskan
ketinggalan rakyat baik dari segi pendidikan, ekonomi maupun kesehatan. Fektor
lain yang akan menjamin penguatan daya tawar dan akses guna mendukung
masyarakat untuk memperolah dan memamfaatkan input sumber daya yang dapat
meningkatkan kegiatan ekonomi adalah melakukan penguatan lembaga dan
organisasi masyarakat.
Pembangunan merupakan proses perubahan menuju peningkatan taraf
hidup dan kesejahteaan masyarakat. Seberapa jauh proses pembangunan tersebut
telah mampu menghasilkan perubahan-perubahan yang membawa dampak pada
peningkatan taraf hidup dan kesejahtraan masyarakat, diukur dengan indikator-
indikator yang umum bersifat ekonomi.
Rendahnya tingkat perubahan kondisi kehidupan masyarakat melalui
kebijakan pemerataan melahirkan paradigma pembangunan yang berpusat pada
manusia. Implementasinya tercerminpada pogram-pogram yang secara lansung
ditujukan kepada masyarakat lapisan bawah seperti pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat (pangan, sandang, papan, kesehatan, pandidikan) maupun pogram
penanggulangan kemiskinan.
Kebijakan paradigma pembangunan yang berpusat pada manusia
implementasinya cukup berhasil, namun secara proses terlihat lambat akibat
masih adanya intervensi kekuasaan pemerintahan dalam menetapkan prioritas
pogram yang diperuntukkan bagi kepentinagn masyarakat dan menguatnya
dominasi kekuasaan pemerintah dalam pengololaan paradigma pemberdayaan
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud Posbindu PTM?
2) Apa Tujuan Posbindu PTM?
3) Apa Manfaat Posbindu PTM?
4) Bagaimana Azaz Penyelenggaraan Posbindu PTM?
5) Apa Kegiatan Pokok Posbindu PTM?
6) Bagaimana Penyelenggaraan Posbindu PTM?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui maksud dari Posbindu PTM
2) Untuk mengetahui tujuan dari Posbindu PTM
3) Untuk mengetahui manfaat dari Posbindu PTM
4) Untuk mengetahui azaz penyelenggaraan Posbindu PTM
5) Untuk mengetahui kegiatan pokok posbindu PTM
6) Untuk mengetahui mengenai penyelenggaraan posbindu PTM
BAB II
TINJAUAN TEORI
Kegiatan Posbindu adalah kegiatan yang melibatkan peran serta
masyarakat dalam rangka deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor
risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan.
(Departemen Kesehatan RI 2006)
POSBINDU atau Pos Binaan Terpadu adalah kegiatan yang dikelola oleh
masyarakat untuk monitoring dan deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak
Menular (PTM) melalui pembinaan terpadu.
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit-penyakit yang tidak
dapat ditularkan atau tidak ada agen penularannya. Terdiri dari penyakit jantung
dan pembuluh darah, diabetes, penyakit paru obstruktif kronis, kanker serta
gangguan akibat kecelakaan/kekerasan.
Manfaat atau tujuan dari posbindu umumnya lebih kepada meningkatkan
kesejahteraan hidup bagi mereka yang sudah berumur, termasuk juga lansia. dan
lebih di kedepankan terhadap kontrol PTM. Biasanya dengan adanya kegiatan
posbindu di masyarakat maka mereka yang memiliki penyakit diabete, DM, dll
akan dapat terkontrol sehingga derajat hidup mereka akan semakin baik.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular


merupakan salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang bersifat
promotif dan preventif dalam rangka deteksi dini dan pemantauan faktor
risiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan
periodik.Faktor risiko PTM meliputi merokok, mengkonsumsi minuman
berlkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas, obesitas, stres,
hipertensi, hiperglikemi, hiperkolestrol, serta menindaklanjuti secara dini
faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera
merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.

B. Tujuan utama kegiatan posbindu PTM adalah untuk meningkatkan peran


serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM.
Tujuan lainnya adalah :
1. Deteksi faktor risiko PTM oleh masyarakat sedini mungkin
2. Terselenggaranya penanganan faktor risiko PTM oleh masyarakat
sesegera mungkin
3. Terselenggaranya kegiatan pemantauan FR PTM oleh masyarakat
sebaik mungkin
C. Manfaat posbindu PTM adalah
1. Mawas diri
Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejala secara
bersamaan dapat terdeteksi & terkendali secara dini
2. Membudayakan gaya hidup sehat dalam lingkungan yang
kondusif
3. Mudah dijangkau
Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal masyarakat/
lingkungan tempat kerja dengan jadwal yang disepakati
4. Mudah dilaksanakan
Dilakukan oleh masyarakat dengan iuran yang disepakati/ sesuai
kemampuan masyarakat
5. Metodologi & bermakna secara klinis
Kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara medis,
dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggungjawab yang
telah mengikuti pelatihan deteksi dini atau edikator P2PTM
D. Azaz penyelenggaraan
1. Mudah
Dilakukan dengan cara sederhana yang terpadu
2. Murah
Dilakukan bersama-sama secara gotong royong oleh masyarakat
dengan biaya yang disepakati
3. Dapat dipertanggungjawabkan oleh kader yang terlatih
4. Merupakan bentuk kegiatan desa siaga
5. Bisa dilegitimasi dengan SK kepala desa/lurah
E. Kegiatan pokok posbindu PTM
1. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan waancara
sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta,
aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah,potensi
terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga serta
informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah
kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM.
2. Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, indeks masa
tubuh, dan tekanan darah sebaiknya dilakukan 1 bulan sekali.
3. Kegiatan pemeriksaan fungsi paru sedefrhana diselenggarakan 1
tahun sekali bagi yang sehat, sementara yang berisiko 3 bulan
sekali dan penderita gangguan paru dianjurkan 1 bulan sekali.
4. Kegiatan pemeriksaan gula darah bagi individu sehat paling
sedikit diselenggarakan 3 tahun sekali dan bagi yang telah
mempunya faktor risiko PTM atau penyandang diabetes melitus
paling sedikit 1 tahun sekali.
5. Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida bagi
individu sehat disarankan 5 tahun sekali dan bagi yang telah
mempunya faktor risiko PTM 6 bulan sekali dan penderita
displidemia/gangguan lemak dalam darah minimal 3bulan sekali.
6. Kegiatan pemeriksaan IVA ( inspeksi visual asam asetat)
Dilakukan sebaiknya minimal 5 tahun sekali bagi individu sehat,
setelah hasil IVA positif dilakukan tindakan pengobatan
krioterapi, diulangi setelah 6 bulan, jika hasil IVA negatif
dilakukan pemeriksaan ulang 5 tahun
7. Kegiatan pmeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin
urin bagi kelompok pengemudi umum yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan.
8. Kegiatan konseling dan penyuluhan harus dilakukan setiap
pelaksanaan, posbindu PTM.
9. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olahraga bersama, sebaiknya
dilakukan rutin setiap minggu tidak hanya waktu
dilaksanakannya posbindu saja
10. Kegiatan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar
diwilayahnya dengan pemanfaatan sumber daya tersedia
termasuk upaya respon cepat sederhana dalam penanganan pra-
rujukan.
F. Penyelenggaraan Posbindu PTM
1. Satu hari sebelum pelaksanaan ( Tahap Persiapan)
a) Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal
kegiatan.
b) Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.
c) Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu
pelaksanaan.
2. Hari Pelaksanaan
Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau
modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan
bersama. Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo
masak, penyuluhan, sarasehan atau peningkatan ketrampilan
bagi para anggotanya.
3. Satu hari setelah pelaksanaan ( Tahap evaluasi )
a) Menilai kehadiran (para anggotanya, kader dan undangan
lainnya)
b) Catatan pelaksanaan kegiatan
c) Masalah yang dihadapi
d) Mencatat hasil penyelesaian masalah
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular merupakan
salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang bersifat promotif dan
preventif dalam rangka deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM utama
yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.
Manfaat atau tujuan dari posbindu umumnya lebih kepada meningkatkan
kesejahteraan hidup bagi mereka yang sudah berumur, termasuk juga lansia. dan
lebih di kedepankan terhadap kontrol PTM. Biasanya dengan adanya kegiatan
posbindu di masyarakat maka mereka yang memiliki penyakit diabete, DM, dll
akan dapat terkontrol sehingga derajat hidup mereka akan semakin baik.

B. Saran
Diharapakan dengan dibuatnya makalah ini dapat membantu para
pembaca untuk mengetahui lebih lanjut tentang Posbindu PTM dan diharapkan
serta mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Konsep Dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
Kementrian Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan. 2012. Buku Saku Posyandu. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI
Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai