Anda di halaman 1dari 42

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
2019

OLEH :
RAHARJO
A. Hakekat PKN dlm Mengembangkan Utuh Sarjana
atau Profesional

 1. Konsepsi & Urgensi PKN dalam Pencerdasan


Kehidupan Bangsa;
 2. Argumentasi Diperlukan PKN;
 3. Sumber Historis, Sosiologis, & Politis PKN di
Indonesia;
 4. Tantangan & Dinamika PKN di Indonesia;
 5. Esensi dan Urgensi PKN di Masa Depan;
 6. Rangkuman
B. Identitas Nasional

 1. Konsepsi & Urgensi Identitas Nasional;


 2. Argumentasi Diperlukannya Identitas Nasional;
 3. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis Identitas
Nasional (Bendera, Bahasa, Lambang Negara, Lagu
Kebangsaan, Semboyan, Dasar & Falsafah Negara) ;
 4. Dinamika & Tantangan Identitas Nasional;
 5. Esensi & Urgensi Identitas Nasional;
 6. Rangkuman Identitas Nasional
C. Integrasi Nasional

 1. Konsepsi & Urgensi Integrasi Nasional (Makna,


Jenis, Pentingnya, dan versus Dios-Integrasi);
 2. Argumentasi Pentingnya Integrasi Nasional;
 3. Sumber Historis, Sosiologis, & Politis Integrasi
Nasional ( & Pengembangannya);
 4. Dinamika dan Tantangan Integrasi Nasional;
 5. Esensi dan Urgensi Integrasi Nasional;
 6. Rangkuman
D. UUD Negara RI 1945 & Konstitusionalitas
Perundang-undangan
 1. Konsepsi dan Urgensi;
 2. Konstitusi dan Negara-Bangsa
 3. Sumber Historis, Sosiologis & Politis
 4. Dinamika & Tantangan
 5. Esensi dan Urgensi
 6. Rangkuman
E. Kewajiban & Hak Negara serta
Warganegara
 1. Konsepsi & Urgensi
 2. Argumentasi Pentingnya Harmoni Kewajiban dan
Hak Negara serta Warganegara;
 3. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis;
 4. Dinamika & Tantangan
 5. Essensi dan Urgensi
 6. Rangkuman
F. Demokrasi Indonesia

 1. Konsepsi & Urgensi (Pengertian, Tiga Tradisi


Pemikiran Politik Demokrasi, Pemikiran Demokrasi
di Indonesia, Pentingnya Demokrasi sebagai Sistem
Politik Modern);
 2. Argumentasi Diperlukannya Demokrasi Pancasila;
 3. Sumber Historis, Sosiologis, Politis;
 4. Dinamika dan Tantangan;
 5. Esensi dan Urgensi;
 6. Rangkuman
G. Penegakkan Hukum Berkeadilan

 1. Konsepsi dan Urgensi;


 2. Argumentasi Diperlukannya;
 3. Sumber Historis, Sosiologis, & Politis;
 4. Dinamika & Tantangan;
 5. Esensi dan Urgensi
 6. Rangkuman
H. Wawasan Nusantara

 1. Konsepsi dan Urgensi;


 2. Argumentasi Diperlukannya;
 3. Sumber Historis, Sosiologis, & Politis;
 4. Dinamika & Tantangan;
 5. Esensi dan Urgensi (Wujud Kesatuan Politik,
Ekonomi, Sosial-Budaya, dan Hankam)
 6. Rangkuman
I. Ketahanan Nasional & Bela Negara

 1. Konsepsi dan Urgensi (Wajah, Dimensi, &


Perwujudan);
 2. Argumentasi Diperlukannya;
 3. Sumber Historis, Sosiologis, & Politis;
 4. Dinamika & Tantangan;
 5. Esensi dan Urgensi
 6. Rangkuman
J. Project Citizen

 1. Identifikasi Masalah;
 2. Pemilihan Masalah;
 3. Pengumpulan Informasi;
 4. Pengembangan Portofolio Kelas;
 5. Penyajian Portofolio : Presentasi dan Tanya Jawab
 6. Refleksi (Pengalaman Belajar)
PERKEMBANGAN ISTILAH

Kewiraan PKN PKN

• Orde Baru • Orde • Pancasila


Reformasi menjadi
(Pancasila Mata
masuk di Kuliah
dalamnya) tersendiri
A. Hakekat PKN dlm Mengembangkan Utuh Sarjana
atau Profesional

 1. Latar Belkakang, Konsepsi & Urgensi PKN dalam


Pencerdasan Kehidupan Bangsa;
 2. Argumentasi Diperlukan PKN;
 3. Sumber Historis, Sosiologis, & Politis PKN di
Indonesia;
 4. Tantangan & Dinamika PKN di Indonesia;
 5. Esensi dan Urgensi PKN di Masa Depan;
 6. Rangkuman
1. Latar Belakang,
Pengertian &
Pentingnya PKN
1. Latar Belakang Pendidikan
Kewarganegaraan

WN
WN WN
Mementingkan
Eksklusif Pragmatis
Pribadi
a. Warga Negara Mengutamakan
Kepentingan Pribadi
b. Warganegara Eksklusif
Desa Panglipuran – Kab. Bangli
B A LI
C. Warganegara Pragmatis
Latar Belakang Lainnya :

Potensi
Tantangan Problem
Gangguan
Disintegrasi Globalisasi
Negara Luar
Pengetahuan
Partisipasi Sikap yang
Politik
Rendah A-Politik
kurang
2. Pengertian
Pendidikan Kewarganegaraan
Pengertian PKn (Zamroni) : pendidikan demokrasi yg
bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat
berpikir kritis & bertindak demokratis, melalui
aktivitas menanamkan kesadaran kpd generasi baru
kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan
masyarakat yg paling menjamin hak-hak warga masy.

Pendidikan Pendidikan
Kewarganegaraan Demokrasi
Berpikir Kritis

Membaca
Pintu Masuk ke
Ilmu Penget.
Proses
Pembebasan
Perilaku
Berpikir Kritis
LITERASI (Keaksaraan)

 Yaitu kemampuan memahami, mengevaluasi, dan


menggunakan teks tertulis sebagai medium
komunikasi di masyarakat & mengembangkan
pengetahuan.

Memahami

Literasi Mengevaluasi

Menggunakan
Kemendikbud, 2004

Indonesia
Buta Aksara 5,97 juta jiwa

3,7 % Penduduk Literasinya ANJLOK


UNESCO, 2012

• 0,0001
Indeks Minat • Tiap 1000 hanya 1 yg
Baca minat baca

Central • World’s Most Literate


Connecticut Nations, 2016
State • Urutan 60 dari 61
University, AS (Botswana)
Survei OECD PIAAC, 2016

 Organisation for Economic Co-operation


and Development Programme for
International Assesment of Adult
Competences)
 Kemampuan Literasi Orang Jakarta Dewasa
(25-65) lulusan minimal SMA lebih rendah
dibanding Masyarakat Eropa di tingkat
Sekolah Dasar
 Paling rendah dari 34 negara yang di survei
Linking the National Plans for Acceleration
and Expansion of Economic Development to
Programming in the Education Sector
(ACDP-016), Satryo Soemantri
Brodjonegoro, Kompas 20 Juni 2016
 Perusahaan yang di Survei
 92 % mengeluhkan Pekerjanya Lemah Membaca
 90 % mengeluhkan Pekerjanya Lemah Menulis
 KENAPA LITERASINYA RENDAH seiring
MENDERASNYA PENGGUNAAN INTERNET
 Indonesia 10 besar pengguna terbanyak internet
 90 % nya hanya untuk Media Sosial
 Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia
2014 dari 88,1 juta pengguna internet, 79 juta nya
pengguna aktif sosial media (89,67 %)
 Indonesia pengguna aktif FACEBOOK no 4 dunia
(60,3 Juta)
 No 3 Twitter 50 juta pengguna dengan minimal 4,1
juta ciapan (tweet) per hari dari Indonesia
 INTERNET (Sherry Turke,2011) menyediakan
kemudahan mengakses informasi dan pengetahuan,
tetapi juga MELAHIRKAN PENDANGKALAN
KEMAMPUAN BERNALAR
 Budaya selalu terhubung membuat kita tergoda selalu
melontar komentar, sehinggatak punya waktu berpikir
serius
 Akhirnya menurut Nicholas G. Carr, teknologi digital
dikhawatirkan akan menghasilkan GENERASI YANG
BERPIKIR CEKAK
 Tanpa disiplin bernalar, kita akan kehilangan daya
memilah banjir informasi di dunia yg makin kompleks,
dimana CITRA menggantikan REALITAS.
 IKLAN, PROPAGANDA membaur dengan BERITA
 Bahkan GOSSIP & HOAX bersanding dengan FAKTA
 Pada akhirnya kita akan tergagap
 Tak kuasa membedakan FAKTA & OPINI
 Akibatnya HOAX, MEME, atau OLOK-OLOK dari
PROPAGADAIS menyebar dengan deras dalam
ruang informasi dan kemudian ditelan mentah-
mentah oleh MASYARAKAT YANG TUNA
LITERASI sebagai KEBENARAN
 Jadi TUNA LITERASI tak hanya menyesatkan dalam
dunia digital , tetapi juga menjadikan BANGSA INI
GAGAL MENDEFINISIKAN DIRI
 Minim MEMBACA jelas terkait rendahnya
PRODUKTIVITAS tulisan, bagaimana mau menulis
apabila tidak pernah membaca
 Banyak PERISTIWA BESAR di Indonesia lupu di
tulis:
 Gempa Aceh
 Gerakan Reformasi
 Dll tak terdokumentasikan dengan baik
 INILAH LITERASI atau TINGKAT KE KRITISAN
yang RENDAH.
AZYUMARDI AZRA (2003) :

Demokrasi

Pendidikan
Hak Asasi Manusia
Kedwarganegaraan

Masyarakat
Madani
(Civil Society)
J. SOEDJATI DJIWANDONO (2004)

 Atau Civics atau Civic Education adalah pendidikan


atau pengajaran untuk mengembangkan kesadaran
akan dirinya sebagai warganegara, dengan hak dan
tanggungjawabnya dalam diri peserta didik.
 FREDDY KIRANA KALIDJERNIH (2009) adalah
pendidikan pengembangan karakteristik-2
warganegara melalui pengajaran tentang peraturan
dan institusi masyarakat dan negara dalam aspek
hak & kewajiban, tanggungjawab, partisipasi, dan
identitas dalam relasi negara dengan warganegara
dan warganegara dengan warganegara
ASPEK PKN (Freddy K. Kalidjernih)

Hak & Tanggung


Partisipasi Identitas
Kewajiban Jawab

RELASI WARGANEGARA – NEGARA & ANTAR WARGANEGARA


Urgensi PKN

Belajar PKN

Belajar ke-Indonesia-an

Memahami tentang Warganegara-


Kita- Kami (negara)
Kenapa Sarjana & Profesional Perlu PKN ?

 UU No 12 Tahun 2012 Pendidikan Tinggi bertujuan:


 a. berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan
berbudaya untuk kepentingan bangsa;
 b. dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang
Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk
memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan
daya saing bangsa;
Mahasiswa Lulusan

Iman & Penguasaan


Taqwa Ilmu & Tek.

Kepentingan
Akhlak Mulia
Nasional

Berilmu,
Cakap Daya Saing
Bangsa

Kreatif,
Mandiri

Terampil,
Kompeten,
Berbudaya
 UU No 14 tahun 2005 tentang Guru & Dosen
menegaskan tentang PROFESIONAL.
 Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar
mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi.
UU No 12 Tahun 2012 ttg Pendidikan Tinggi

 Pasal 18 (1) Program sarjana merupakan pendidikan


akademik yang diperuntukkan bagi lulusan
pendidikan menengah atau sederajat sehingga
mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi melalui penalaran ilmiah. (2) Program
sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual
dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu
memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja,
serta mampu mengembangkan diri menjadi
profesional.
Materi Sebelum 2013
 1. Pendahuluan
 2. Filsafat Pancasila
 3. Identitas Nasional
 4. Negara & Konstitusi
 5. Hubungan Negara & Warganegara
 6. Demokrasi Indonesia
 7. Negara Hukum & Hak Asasi Manusia
 8. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
 9. Ketahanan Nasional Indonesia
 10. Integrasi Nasional
PERBANDINGAN MATERI

L A M A (2013) B A R U (2016)
1. PKN Sebagai Pengembang 1. Hakekat PKN dalam Mengembangan
Kepribadian Utuh Sarjana atau Profesional
2. Identitas Nasional 2. Identitas Nasional
3. Negara & Konstitusi 4. UUD NRI 1945 & Konstitusionalitas
Per UU an
4. Hubungan Negara & Warganegara 5. Kewajiban & Hak Negara serta
Warganegara
5. Demokrasi Indonesia 6. Demokrasi Indonesia
6. Negara Hukum & HAM 7. Penegakkan Hukum Berkeadilan
7. Wawasan Nusantara sbg Geopolitik 8. Wawasan Nusantara
Ind.
8. Ketahanan Nasional Indonesia 9. Ketahanan Nasional & Bela Negara
9. Intergrasi Nasional 3. Integrasi Nasional (9)
10. Project Citizen

Anda mungkin juga menyukai