Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

UKBM
(Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat)

Eka Safitri Yanti


Definisi
• UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) adalah salah satu
wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
• Tujuannya:
• Meningkatkan jumlah dan mutu UKBM
• Meningkatkan kemampuan pemimpin/ Toma dalam merintis dan mengembangkan
UKBM
• Meningkatkan kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam
penyelenggaraan UKBM
• Menngkatkan kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam menggali,
menghimpun dan menhelola pendanaan masyarakat untuk menumbuhkembangkan
UKBM
Sasaran
• Individu/ toma berpengaruh
• Keluarga
• Kelompok masyarakat: generasi muda, kelompok wanita,
angkatan kerja, dll
• Organisasi Masyarakat: organisasi profesi, LSM, dll
• Masyarakat umum: desa, kota dan pemukiman khusus
JENIS UKBM
• Posyandu
• Polindes
• Posbindu
• Posyandu Lansia
• Dana Sehat
• Pos Obat Desa (POD)
• Poskestren
• Dll
POSYANDU
POSYANDU
• Merupakan jenis UKBM yang paling memasyarakat dewasa ini.
• Memiliki 5 program prioritas yaitu
• KIA
• KB
• Imunisasi
• Penanggulangan diare
• Terbukti mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan AKB
• Salah satu tempat leyanan kesehatan langsung yang bersentuhan dengan
masyarakat level bawah
• Mampu mendeteksi permasalahan gizi dan masalah kesehatan lain
POLINDES/
POSKESDES
POLINDES
• Pondok Bersalin Desa merupakan wujud peran serta
masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak
• UKBM ini dimaksudkan untuk menutupi kesenjangan dalam
KIA
• Geografis
• Informasi
• Ekonomi
• Sosial budaya
POSBINDU
POSBINDU
• Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU-
PTM) adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor
resiko PTM terintegrasi (Penyakit jantung ,diabetes, penyakit
paru,asma,dan kanker) serta gangguan akibat kecelakaan dan
tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh
masyarakat melalui pembinaan terpadu.
APA SAJA KEGIATANNYA?
1. Monitoring faktor resiko bersama PTM secara
rutin dan periodik.
 Rutin berarti Kebiasaan memeriksa kondisi kesehatan meski
tidak dalam kondisi sakit.

Periodik artinya
pemeriksaan kesehatan
dilakukan secara berkala.

3
APA SAJA KEGIATANNYA?
2. Konseling faktor resiko PTM tentang diet, aktifitas
fisi, merokok, stress dll.
3. Penyuluhan / dialog interaktif sesuai masalah
terbanyak.
4. Aktifitas fisik bersama seperti olah raga bersama,
kerja bakti dll.
5. Rujukan kasus faktor resiko sesuai kriteria klinis
4
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan  Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan
dan penemuan dini faktor risiko PTM
Sasaran  • Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan Penyandang PTM
yang berusia 15 tahun ke atas
(juknik posbindu PTM 2012 kemenkes)
• Pada orang sehat agar faktor resiko tetap terjaga dalam kondisi
normal.
• Pada orang dengan faktor resiko adalah mengembalikan kondisi
beresiko ke kondisi normal.
• Pada orang dengan penyandang PTM adalah mengendalikan faktor
resiko pada kondisi normal untuk mencegah timbulnya komplikasi
PTM.

5
MANFAAT POSBINDU PTM
1. Membudayakan gaya hidup sehat dengan
berperilaku CERDIK
C  Cek kondisi kesehatan secara berkala
E  Enyahkan asap rokok
R  Rajin aktifitas fisik
D  Diet yang sehat dengan kalori seimbang
I  Istirahat yang cukup
K  Kelola stres

6
MANFAAT POSBINDU PTM
2. Mawas Diri  Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan
gejala secara bersamaan dapat terdeteksi & terkendali secara
dini.
3. Metodologis & Bermakna secara klinis
 Kegiatan dapat dipertanggung jawabkan
 Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg
telah mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator
PPTM.

7
MANFAAT POSBINDU PTM
4. Mudah Dijangkau  Diselenggarakan di
lingkungan tempat tinggal masyarakat/ lingkungan
tempat kerja dgn jadwal waktu yang disepakati.
5. Murah  Dilakukan oleh masyarakat secara
kolektif dgn biaya yg disepakati/sesuai
kemampuan masyarakat.

8
KEGIATAN YANG DAPAT DILAKUKAN
1. Melakukan wawancara untuk menggali informasi
faktor risiko keturunan dan perilaku.
2. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut,
serta Indeks Massa Tubuh termasuk analisa lemak
tubuh.
3. Melakukan pengukuran tekanan darah.
4. Melakukan pemeriksaan gula darah.
5. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol
total dan trigliserida). 9
KEGIATAN YANG DAPAT DILAKUKAN
6. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana
(Peakflowmeter)
7. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga bidan
terlatih
8. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik
dan lain-lain) dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
9. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan
lainnya.
10. Melakukan rujukan ke Puskesmas

10
ALUR KEGIATAN POSBINDU PTM
MEJA 1 : Pendaftaran
MEJA 2 : Wawancara
MEJA 3 : Pengukuran Tinggi Badan, Berat
Badan, IMT, Lemak Perut
MEJA 4 : Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa
Darah, Cholesterol
MEJA 5 : Edukasi / Konseling
11
12
ALUR TIDAK LANJUT DAN RUJUKAN
KEGIATAN POSBINDU

14
KETENAGAAN

No Tenaga Peranan
1 Koordinator Ketua dari perkumpulan dan penanggungjawab kegiatan serta
berkoordinasi terhadap Puskesmas dan Para Pembina terkait
di wilayahnya.

2 Kader Penggerak Anggota perkumpulan yang aktif, berpengaruh dan


komunikatif bertugas menggerakkan masyarakat, sekaligus
melakukan wawancara dalam penggalian informasi

3 Kader Pemantau Anggota Perkumpulan yang aktif dan komunikatif bertugas


melakukan pengukuran Faktor risiko PTM

18
KETENAGAAN

No Tenaga Peranan
4 Kader Konselor/Edukator Anggota Perkumpulan yang aktif, komunikatif dan telah
menjadi panutan dalam penerapan gaya hidup sehat,
bertugas melakukan konseling, edukasi, motivasi serta
menindaklanjuti rujukan dari Puskesmas

5 Kader Pencatat Anggota perkumpulan yang aktif dan komunikatif


bertugas melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu
PTM dan melaporkan kepada koordinator Posbindu PTM.

19
POSYANDU
LANSIA
Posyandu Lansia
• Posyandu singkatan dari pos pelayanan terpadu.
• Merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM),
• Keterpaduannya merupakan penyatuan/penyerasian dinamis
kegiatan dari paling sedikit dua program untuk saling
mendukung dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
disepakati bersama.
• Sedangkan dinamis maksudnya bahwa keterpaduan tersebut
dapat berkembang (dari tahap awal ke tahap lanjut) dan meluas
dari dua program menjadi lebih banyak program
Tujuan
• Meningkatkan peran serta lurah, tokoh masyarakat
dan tokoh informal lainnya untuk membantu kegiatan
posyandu
• Meningkatkan jumlah kader kesehatan dan
kesejahteraan di posyandu
• Meningkatkan utilisasi posyandu dalam hal ini
kunjungan lansia
SASARAN
• Kaum lansia atau klien umur 55 tahun ke atas
baik laki-laki maupun perempuan
Standar pembentukan Posyandu Lansia
• Jumlah Lansia mencapai 50-100 orang.
• Kader Lansia minimal 5-10 orang.
• Tempat/waktu tersendiri, berjalan rutin berkesinambungan
• Petugas 3-5 orang : dokter, perawat/bidan, laboran, farmasi
• Sarana : tempat/gedung, administrasi, meja/kursi, ruang pengambilan
sampel, alat dapur
• Kerjasama lintas sektoral RT/Kelurahan, tokoh masyarakat, instansi terkait.
• Penanggung jawab lurah /RT setempat.
• Pendanaan/ Donatur tersendiri
Pelayanan Kesehatan Posyandu Lansia
• Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living).
• Pemeriksaan status mental (lihat KMS Lansia)
• Pemeriksaan status gizi.
• Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi, pemeriksaan fisik ringan.
• Pemeriksaan laboratorium sederhana : Hb, Reduksi urine, Protein urine.
• Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bila ditemukan keluhan 5 poin di atas.
• Penyuluhan dan konseling.
• Kunjungan rumah oleh kader dan petugas.
• Kegiatan lain yang bila perlu diberikan sesuai keadaan, seperti: Pemberian
Makanan Tambahan Kegiatan olah raga
KMS Lansia
• Kartu Menuju Sehat bagi Lanjut Usia
adalah suatu alat untuk mencatat
kesehatan lansia secara pribadi baik fisik
maupun psikososialnya.
• Tujuan
• 1. Memantau kesehatan lansia
• 2. Menemukan secara dini penyakit pada
lansia
• 3. Menilai kemajuan kesehatan lansia
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

SELESAI

Eka Safitri Yanti

Anda mungkin juga menyukai