Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL OBSERVASI KEGIATAN POSYANDU NGUDI RAHAYU DI

SELOURIK, GIRIMULYO, NGARGOYOSO


Dosen Pembimbing : Reni Puspita Sari, SST, M.Kes

Disusun Oleh :
1. Christine Millenia ( 18.0.B.1326 )

STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR


TAHUN AJARAN 2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah Kebidanan
Komunitas tentang laporan hasil observasi posyandu di wilayah setempat ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang “ Hasil Observasi Posyandu di Dusun Selourik,
Girimulyo, Ngargoyoso ” yang disajikan secara sistematis dan jelas.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas kaitannya dengan kegiatan
posyandu, yang penulis sajikan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini
disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri sendiri maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya teman-teman. Penulis sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis menerima
berbagai saran maupun kritikan yang bersifat membangun. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Karanganyar, Agustus 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................iii
B. Tujuan.............................................................................................................iv
C. Manfaat..........................................................................................................iv
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian.......................................................................................................1
B. Bentuk Kegiatan Posyandu............................................................................1
C. Pembentukan Posyandu..................................................................................2
D. Alasan Pendirian Posyandu............................................................................2
E. Penyelenggara Posyandu................................................................................3
F. Lokasi / Letak Posyandu.................................................................................3
G. Pelayanan Kesehatan Di Posyandu.................................................................3
H. Dukungan Dari Puskesmas/ Petugas Kesehatan............................................5
I. Dukungan dari Masyarakat / LKMD.............................................................5
BAB III HASIL OBSERVASI
A. PELAKSANAAN POSYANDU..............................................................7
B. SASARAN POSYANDU..............................................................................7
C. LINGKUP POSYANDU...........................................................................7
D. PENYELANGGARAAN 3 MEJA..........................................................7
E. PELAYANAN POSYANDU DAN PROGRAM POKOKNYA.........8
F. JENJANG POSYANDU...........................................................................8
G. PELAKSANA POSYANDU / KADER..................................................8
H. ADMINISTRASI.......................................................................................8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia sebagai potensi


pembangunan bangsa agar dapat membangun dan menolong dirinya sendiri, merupakan
tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, maka posyandu cukup strategis
dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia sejak dini perlu ditingkatkan
pembinaannya.
Untuk meningkatkan pembinaan Posyandu sebagai pelayanan KB-Kesehatan yang
dikelola untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan pelayanan teknis dari petugas perlu
ditumbuh kembangkan perlu serta aktif masyarakat dalam wadah LKMD.
Meningkatkan mutu pengelolaan Posyandu, perlu dimantapkan koordinasi dan keterpaduan
pembinaan disemua tingkatan pemerintah. Ketiga petunjuk diatas adalah merupakan beberapa
isi dari Inmendagri No.9 Tahun 1990 dan dapat kita artikan betapa pentingnya keberadaan
Posyandu ditengah-tengah masyarakat yang merupakan pusat kegiatan masyarakat, dimana
masyarakat sebagai pelaksana sekaligus memperoleh pelayanan kesehatan serta Keluarga
Berencana. Disamping itu wahana ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk tukar
menukar informasi, pendapat dan pengalaman serta bermusyawarah untuk memecahkan
berbagai masalah yang dihadapi baik masalah keluarga ataupun masyarakat itu sendiri.
Sebagai dasar terbentuknya Posyandu ialah bertitik tolak dari definisi ilmu Kesehatan
Masyarakat menurut Winslow, yang mana disebutkan bahwa diharapkan masyarakat itu
berusia untuk dapat menanggulangi kesehatannya sendiri. Seterusnya disebutkan pula bahwa
terciptanya kesehatan yang optimal bagi masyarakat ialah dengan adanya peran serta dari
masyarakat secara teratur' dan berkesinambungan. Dari penjelasan tersebut diatas terlihat
bahwa wadah yang paling tepat untuk peran serta masyarakat tersebut ialah "Posyandu".
Posyandu Ngudi Rahayu termasuk dalam posyandu tingkat pratama
karena walaupun kegiatan posyandu sudah teratur dilakukan dan memiliki 5 kader
tetapi karena posyandu hanya memiliki 3 meja dalam setiap pelaksananya.
Sedangkan pelaksanaan program pokok masih 2 program (KIA dan Gizi) dan
deteksi dini penyakit potensial (DBD, gizi buruk, polio, campak, DPT).

iii
B. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian posyandu dan kegiatan yang ada
dalam posyandu.

C. Manfaat
1. Untuk Mahasiwa

Agar mahasiswa mampu memahami tentang tentang pengertian posyandu dan


kegiatan yang ada dalam posyandu.

2. Untuk Pembaca

Supaya dapat menambah wawasan para pembaca tentang pengertian posyandu dan
kegiatan yang ada dalam posyandu.

iv
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan pelayanan kesehatan
masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak
dini.
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan
keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan
yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari
petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS.
B. Bentuk Kegiatan Posyandu

Beberapa kegiatan diposyandu diantaranya terdiri dari lima kegiatan Posyandu (Panca Krida
Posyandu), antara lain:

1. Kesehatan Ibu dan Anak :


a. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi, anak balita
dan anak prasekolah
b. Memberikan nasehat tentang makanan guna mancegah gizi buruk karena kekurangan
protein dan kalori, serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral
c. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimilasinya
d. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.

2. Keluarga Berencana
a. Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur dengan perhatian khusus
kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan
golongan ibu beresiko tinggi
b. Cara-cara penggunaan pil, kondom dan sebagainya

3. Immunisasi
Imunisasi tetanus toksoid 2 kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3x, polio 3x, dan
campak 1x pada bayi.

4. Peningkatan gizi
a. Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat

1
b. Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori cukup kepada
anak-anak dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang menyusui
c. Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun

5. Penanggulangan Diare
Lima kegiatan Posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh kegiatan Posyandu
(Sapta Krida Posyandu), yaitu:
1. Kesehatan Ibu dan Anak
2. Keluarga Berencana
3. Immunisasi
4. Peningkatan gizi
5. Penanggulangan Diare
6. Sanitasi dasar. Cara-cara pengadaan air bersih, pembuangan kotoran dan air limbah
yang benar, pengolahan makanan dan minuman
7. Penyediaan Obat essensial.

C. Pembentukan Posyandu

Posyandu dibentuk dari pos-pos yang telah ada seperti:

1. Pos/ meja 1 pendaftaran.


2. Pos/meja 2 penimbangan balita.
3. Pos/meja 3 pengisian KMS.
4. Pos/meja 4 penyuluhan kesehatan.
5. Pos / meja 5 pelayanan kesehatan.

D. Alasan Pendirian Posyandu

Posyandu didirikan karena mempunyai beberapa alasan sebagai berikut:

a. Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatn khususnya dalam upaya pencegahan


penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.
b. Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga
menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan
keluarga berencana (Effendi, 1998).

2
E. Penyelenggara Posyandu

1. Pelaksana kegiatan, adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader
kesehatan setempat dibawah bimbingan Puskesmas
2. Pengelola posyandu, adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal
dari keder PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang
ada di wilayah tersebut (Effendi, 1998).

F. Lokasi / Letak Posyandu

Syarat lokasi/letak yang harus dipenuhi meliputi:

1. Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat


2. Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
3. Dapat merupakan lokal tersendiri
4. Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat, pos
RT/RW atau pos lainnya.

G. Pelayanan Kesehatan Di Posyandu

Adapun pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh posyandu meliputi:

1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita


a. Penimbangan bulanan
b. Pemberian tambahan makanan bagi yang berat badannya kurang
c. Immunisasi bayi 3-14 bulan
d. Pemberian orlit untuk menanggiulangi diare
e. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
2. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur
a. Pemeriksaan kesehatan umum
b. Pemeriksaan kehamilan dan nifas
c. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan tablet besi
d. Immunisasi TT untuk ibu hamil
e. Penyuluhan kesehatan dan KB
f. Pemberian alat kontrasespsi KB
g. Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare
h. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
i. Pertolongan pertama pada kecelakaan (Effendi, 1998).
3
Dalam pelaksanaan tugasnya kader pada posyandu selalu didampingi oleh tim dari
Puskesmas, seperti pada pelaksanaan pada meja IV, apabila kader menemui masalah
kesehatan, kader harus berkonsultasi pada petugas kesehatan yang ada, masalah tersebut
dapat berupa:

1. Balita yang berat badanya tidak naik tiga kali berturut-turut.


2. Balita yang berat badanya di bawah garis merah.
3. Balita yang sakit; batuk, sukar bernafas, demam dan sakit telinga.
4. Balita yang mencret.
5. Anak yang menderita buta senja atau mata keruh.
6. Balita dengan penyimpangan tumbuh kembang atau perkembangan terlambat.
7. Ibu yang pucat, sesak nafas, bengkak kaki terutama ibu hamil.
8. Ibu hamil yang menderita perdarahan, pusing kepala yang terus menerus (Depkes
RI-Unicef, 2000).

Bentuk kegiatan lain yang masih dilokasi Posyandu berupa :


1. Mencatat hasil kegiatan UPGK dalam regester balita sampai terbentuknya balok
SKDN.
2. Membahas bersama - sama kegiatan lain atas saran petugas.
3. Menetapkan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan seperti penyuluhan.

Sedangkan bentuk kegiatan yang dilakukan diluar posyandu berupa:

1. Melaksanakan kunjungan rumah.


2. Menggerakkan masyarakat untuk menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan
UPGK.
3. Memanfaatkan pekarangan untuk peningkatan gizi keluarga.
4. Membantu petugas dalam pendaftaran, penyuluhan, dan peragaan ketrampilan
(DepkesRI-Unicef, 2000).

Apabila kader menjumpai kesulitan dalam menjalankan tugasnya dalam posyandu, maka
mereka dapat menghubungi orang-orang berikut sebagai upaya untuk mencari jalan keluar:

1. Bidan desa.
2. Kepala Desa.
3. Tokoh masyarakat / tokoh agama.
4. Petugas LKMD, RT, RW.

4
5. Tim Penggerak PKK.
6. Petugas PLKB.
7. Petugas pertanian ( PPL ).
8. Tutor dari P dan K.

H. Dukungan Dari Puskesmas/ Petugas Kesehatan

Memberikan pelatihan kepada kader yang terdiri dari:

1. Aspek komunikasi.
2. Tehnik berpidato.
3. Kepemimpinan yang mendukung Posyandu.
4. Proses pengembangan.
5. Tehnik pergerakan peranserta masyarakat.
6. Memberikan pembinaan pada kader setelah kegiatan Posyandu berupa:
a. Cara melakukan pendataan / pencatatan.
b. Cara meningkatkan kemampuan kader dalam menyampaikan pesan kesehatan
pada masyarakat.
7. Memotivasi untuk meningkatkan keaktifan kader dalam kegiatan Posyandu

I. Dukungan dari Masyarakat / LKMD

LKMD mempunyai peranan besar dalam upaya peningkatan tarap kesehatan


masyarakat di desa / kelurahan. Dalam hal ini termasuk upaya penurunan angka kematian
bayi, anak balita, ibu hamil dan angka kelahiran, khususnya yang diupayakan melalui
posyandu dengan kegiatanya. Peranan LKMD dalam pembentukan Posyandu :

1. Mengusulkan, mendorong dan membantu kepala desa / kelurahan untuk membentuk


posyandu di wilayahnya.
2. Memberi tahu masyarakat tentang pentingnya posyandu serta cara pembentukannya.
3. Membantu secara aktif pelaksanaan pengumpulan data dan musyawarah masyarakat
dalam rangka membentuk Posyandu, penentuan lokasi, jadwal, pemilihan kader dan
lain-lainnya.

Peranan LKMD dalam pelaksanaan Posyandu :

1. Mengingatkan mendorong dan memberi semangat agar kader selalu melaksanakan


tugasnya di Posyandu dengan baik.

5
2. Mengingatkan ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi dan anak balita serta ibu usia
subur agar datang ke Posyandu sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Peranan LKMD dalam pembinaan Posyandu :

1. Mengamati apakah penyelenggaraan Posyandu telah dilakukan secara teratur setiap


bulan, sesuai jadwal yang telah disepakati.
2. Mengamati apakah Posyandu telah melaksanakan pelayanan secara lengkap (KIA,
KB, Gizi, Immunisasi dan penanggulangan diare).
3. Memberikan saran-saran kepada kepala desa / kelurahan dan kader agar Posyandu
dapat berfungsi secara optimal ( agar buka teratur sesuai jadwal, melakukan
pelayanan secara lengkap dan dikunjungi ibu hamil, ibu dan anak balita serta ibu
usia subur).
4. Bila dipandang perlu, membantu mencarikan jalan agar Posyandu dapat melakukan
pemberian makanan tambahan kepada bayi dan anak balita secara swadaya.
5. Mengingatkan kader untuk melakukan penyuluhan di rumah-rumah ibu (kunjungan
rumah) dengan bahan penyuluhan yang tersedia.
6. Mencarikan jalan dan memberi saran-saran agar kader dapat bertahan melaksanakan
tugas dan perannya (tidak drop out). Misalnya dengan pemberian penghargaan,
mengupayakan alat tulis atau bantuan lainya.
7. Membahas bersama kepala desa / kelurahan dan tim pembina LKMD Kecamatan
cara-cara pemecahan masalah yang dihadapi Posyandu.
8. Agar pembinaan Posyandu dan pembinaan kader dilakukan oleh LKMD ini dapat
dilaksanakan dengan baik, maka cara dan pesan-pesan penyuluhan yang berkaitan
dengan promosi Posyandu juga perlu dipahami oleh LKMD.

6
BAB III
HASIL OBSERVASI

A. PELAKSANAAN POSYANDU

1. Tempat: Seledok RT 03 RW 08, Girimulyo, Ngargoyoso


2. Waktu Pelaksanaan :
a. Tanggal : 6 Agustus 2020
b. Waktu : 09.00 WIB – 12.00 WIB
c. Rutinitas : 1 bulan sekali setiap tanggal 6
B. SASARAN POSYANDU : Bayi / Balita

C. LINGKUP POSYANDU

Lingkup posyandu ini terletak di RW 08 dan RW 09 Girimulyo,


Ngargoyoso yang meliputi 5 RT , dengan jumlah bayi/balita ± 53 tetapi yang
datang hanya 50.

D. PENYELANGGARAAN 3 MEJA

Penyelenggaraan posyandu Ngudi Rahayu dilaksanakan tiga meja


yaitu dari pendaftaran, penimbangan bayi/balita dan, pengisian KMS, pemberian
PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Dari pihak puskesmas memberikan
penyuluhan kesehatan 1 bulan sekali. Sistem Informasi Posyandu (SIP) di posyandu
Ngudi Rahayu ini belum menggunakan sistem komputerisasi tetapi masih
menggunakan sistem manual yaitu pendataannya dengan tulisan tangan.

Tiga meja meliputi :


1. Pencatatan / registrasi data
a. Balita menuju meja 1 untuk dilakukan pencatatan / registrasi.
b. Registrasi dilakukan oleh kader
c. Balita telah membawa KMS yang sudah berisi identitas balita
d. Balita menuju meja 2 untuk dilakukan penimbangan BB oleh kader kesehatan
2. Pengisian KMS
a. Balita menuju meja 2 untuk dilakukan pengisian KMS oleh kader
kesehatan.
b. Dilakukan pencatatan KMS.

7
c. Diinformasikan kepada ibu balita akan kondisi status kesehatan dan
gizi balitanya.
d. Balita menuju meja ke 3 untuk dilakukan penyuluhan dan
pemberian makanan tambahan sambil tetap membawa KMS.
3. Pelayanan Kesehatan Balita
a. Dari pihak Puskesmas mengutus bidan desa untuk memberikan pelayanan
kesehatan.
b. Pemberian Makanan Tambahan
Ibu balita di berikan makanan tambahan oleh kader kesehatan.

E. PELAYANAN POSYANDU DAN PROGRAM POKOKNYA

Pelayanan posyandu yang sudah dilakukan adalah KIA, Gizi ibu dan anak.
Pemberian vit. A diberikan setiap bulan Februari dan Agustus. Penyuluhan kesehatan
dilakukan oleh petugas Puskesmas ( Bidan ).

F. JENJANG POSYANDU

Jenjang Posyandu di daerah ini termasuk Pratama (kegiatan lebih teratur,


kader minimal 5 orang tetapi masih menggunakan 3 meja).

G. PELAKSANA POSYANDU / KADER

Pelaksanaan posyandu Ngudi Rahayu ini bertempat di RW 08


Girimulyo, Ngargoyoso yang diadakan tanggal 6 Agustus 2020 jam 09.00 –
12.00 WIB, pelaksanaan posyandu ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Kader
yang hadir sejumlah 5 orang, yaitu Ibu Waginah dengan pendidikan terakhir SD,
Ibu Larni dengan pendidikan terakhir SMA, Ibu Sularni dengan pendidikan terakhir
SD, Ibu Marini dengan pendidikan terakhir SMP, dan terakhir Ibu Suminem
dengan pendidikan terakhir SMP. Secara garis besar tugas kader posyandu
dalam melakukan kegiatan bulanan posyandu dan melaksaankan kegiatan
diluar posyandu sudah baik dan berjalan lancar.

H. ADMINISTRASI

Daftar Buku
1. Susunan Pengurus
a. Ketua : Ibu Waginah

8
b. Sekretaris : Ibu Larni
c. Bendahara : Ibu Sularni
d. Anggota 1 : Ibu Suminem
e. Anggota 2 : Ibu Marini
2. Daftar hadir : kader sejumlah 5 orang
3. Notulen : dilakukan oleh kader posyandu sendiri, mencatat hasil
penimbangan dan evaluasi tindakan yang sudah dilakukan selama posyandu
berlangsung.
4. Inventaris : Timbangam untuk balita, timbangan pijak, timbangan
gantung, pengukur tinggi badan bayi, pengukur tinggi badan balita, kartu KMS.
5. Kunjungan Rumah : dilakukan setiap ada petugas Puskesmas yang bertugas di
Posyandu setiap bulannya. Kunjungan rumah biasanya didampingi oleh kader dan
dilakukan pendkes pada orang tua anak dengan gizi kurang.
6. KAS : berasal dari APBD

9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu yang mengandung makna
suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk
masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak
dini.
Tujuan Posyandu untuk menurunkan AKB/AKI, membudayakan NKKBS dan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan kegiatan KB-Kes kegitan
pembangunan lainnya untuk mencapai keluarga sejahtera .
B. Saran

1. Bagi Institusi Kesehatan/Perpustakaan.

Lebih memperbanyak referensi bahan mata kuliah tentang komunitas kebidanan


terutama tentang posyandu.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
a. Dapat mengetahui tentang posyandu itu sendiri dan diharapkan lebih aktif dalam
memberikan penyuluhankepada masyarakat.
b. Dapat meningkatkan pelayanan melalui posyandu kepada masyarakat baik itu
posyandu balita, lansia, pelayanan KIA, KB maupun wanita dengan gangguan
reproduksi. Dapat mengetahui tentang dan diharapkan lebih aktif dalam memberikan
penyuluhan dengan melalui berbagai media seperti leaflet, CD dan lain-lain.
3. Bagi Masyarakat
Masyarakat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan terutama
kegiatan posyandu.

10
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2006.Modul RevitalisasiPosyandu bagi Petugas


Posyandu.Jakarta:Depkes RI

Kementrian Kesehatan RI. 2011.Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar
Gizi.Jakarta:Kemenkes RI

https://id.scribd.com/document/318886385/Makalah-Observasi-Posyandu

renitalope.blogspot.com/2015/04/makalah-posyandu.html?m=1

11
LAMPIRAN

12
13
14
15

Anda mungkin juga menyukai