PENDAHULUAN'
Tgl
Jenis Komplikasi Bayi Nifas
No lahir Usia Tempat
persalina
. kehamilan bersalin
n BB Lakta
Umur Ibu bayi penlg Mslh Mslh
JK si
Hamil
ini
12. Diet/Makan
Makanan yang dikonsumsi : nasi, sayur, ikan terkadang tahu tempe, 1 gelas susu untuk 1 hari
Frekuensi dalam sehari : 3 x dalam sehari
Masalah ( pica ) : tidak ada masalah
Keluhan-keluhan : tidak ada keluhan
c. Pemeriksaan fisik
1. keadaan umum : baik
2. keadaan emosional : stabil
3. tinggi badan : 161 cm
4. berat badan(saat ini) : 52 kg berat badan (sebelum hamil) : 40kg
5. LILA : 26 cm
6. tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 75 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu tubuh : 37 oc
7. kepala hingga leher
pala : rambut bersih, tidak ada ketombe, dan alopesia
b. wajah
oedema : tidak terdapat odema pada wajah
cloasma : terdapat cloasma gravidarum
c. mata
konjungtiva : tidak anemis
sklera : tidak ikterik
d. mulut
bibir dan lidah : bibir lembab, lidah bersih tidak pucat
gigi : tidak ada gigi yang berlubang
e. leher
kelenjar thyroid : tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid
etah bening : tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
8. Payudara
Bentuk : simetris
Ukuran : kanan dan kiri ukurannya sama besar
Tanda kehamilan : areola hiperpigmentasi
Puting susu : puting susu menonjol
Kondisi kulit : kulit bersih tidak terdapat luka
9. Tangan dan kaki
a. ekstremitas atas
nyeri menggenggam : tidak ada nyeri saat menggenggam
oedema : tidak terdapat oedema
pucat : tidak ada pucat pada telapak tangan
b. ekstremitas bawah
oedema : tidak terdapat oedema
varises : tidak terdapat varises
refleks patella : refleks patella kanan kiri (+)
10. Punggung
Oedema daerah sacral : tidak terdapat odema pada derah sacral
Posisi tulang belakang : posisi tulang belakang sedikit lordosis fisiologis
11. Abdomen
Bekas luka operasi : tidak terdapat bekas luka operasi
Bentuk : bulat melenting
Tanda kehamilan : terdapat linea bivida dan striae gravidarum
Gerakan janin : terdapat gerakan janin
Massa : tidak terdapat massa
Pembesaran hati : tidak ada pembesaran hati
Pemeriksaan obstetrik
TFU : 33 cm
Leopold I : pada bagian fundus ibu teraba bulat, lunak, tidak Melenting (bokong)
Leopold II : pada bagian kiri ibu teraba keras, panjang, memapan (punggung ), pada
bagian kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin ( ekstremitas )
Leopold III : pada bagian bawah ibu teraba bulat, keras, melenting (kepala) belum
masuk PAP
Leopold IV : tidak dilakukan
TBJ : 33-13x155=3100
DJJ : (+), teratur, 137 x/menit
Punctum maksimum : kuadran kiri atas perut ibu
12. Anogenital
a. Lipat paha
kelenjar limfe : tidak dilakukan
b. Vulva vagina
Labia, klitoris, perineum : tidak dilakukan
Vagina : tidak dilakukan
Uretra : tidak dilakukan
Kelenjar bartolini : tidak dilakukan
d. Pemeriksaan penunjang
pemeriksaan laboratorium
1. Darah
a. Hemoglobin : 13,6
b. Lain-lain :-
2. Urine
a. Protein : tidak dilakukan
b. Glukosa : tidak dilakukan
c. Lain-lain :-
3.2 Interpretasi data dasar
Diagnosa : Ny.N usia 22 tahun, G1P0A0, hamil 33 minggu 4 hari, janin tunggal hidup, puki, presentasi
kepala, belum masuk PAP
: G1P0A0 : ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya dan tidak pernah keguguran
33 minggu 4 hari : HPHT : 10 Juni 2013 TP : 17 Maret 2014
unggal hidup : terdengar DJJ di satu bagian punctum maximum kuadran kiri bawah perut ibu
i : leopold II : pada bagian kiri ibu teraba panjang, keras, memapan (punggung) dan pada bagian kanan ibu
teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
sentasi kepala : pada saat dilakukan pemeriksaan leopold I pada bagian fundus ibu teraba bulat, lunak, tidak
melenting dan saat dilakukan leopold III : bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras,
melenting (kepala) belum masuk PAP sehingga pemeriksaan leopold IV tidak dilakukan
Masalah : Pegal dan sesak nafas
ebutuhan : menggunakan posisi tubuh yang baik dan penggunaan bra yang menopang dengan ukuran
yang tepat
3.3 Antisipasi diagnosa dan masalah potensial
Tidak ada
3.4 Identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi
Tidak ada
3.5 Merencanakan asuhan yang menyeluruh
1. Informasikan kepada ibu hasil pemeriksaan
2. Berikan KIE tentang ketidaknyamanan yang muncul ( pegal dan sesak nafas ) dan cara
mengatasinya
3. Beritahukan ibu tanda bahaya kehamilan timester III
4. Ingatkan ibu untuk tetap minum obat
5. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang
3.6 Pelaksanaan
1. menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan, TTV : Tekanan darah : 110/70 mmHg,
Denyut nadi : 75 X/menit, Pernafasan : 22 X/menit, Suhu tubuh : 37 Oc
2. memberikan KIE mengenai ketidaknyamanan ( pegal- pegal dan sesak nafas ) yang
dirasakan dan cara mengatasinya, yaitu sebagai berikut : gunakan posisi tubuh yang baik,
gunakan bra yang menopang dengan ukuran yang tepat gunakan kasur yang keras, gunakan
bantal ketika tidur untuk meluruskan punggung, merentangkan tangan diatas kepala serta
menarik napas panjang
3. memberitahukan kepada ibu tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III seperti : sakit
kepala yang hebat, penglihatan kabur, gerakan janin tidak ada, keluar darah di vagina, air
ketuban pecah sebelum waktunya
4. mengingatkan ibu untuk tetap minum obat seperti etabion 1 x1
5. menganjurkan ibu melakukan kunjungan ulang tanggal 1 maret 2014
3.7 Evaluasi
1. ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan
2. ibu telah mengerti KIE yang sudah diberikan
3. ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
4. ibu mengerti dengan penjelasan bidan mengenai tablet yang harus
dikonsumsi, dan ibu mau meminum tablet tersebut.
5. ibu bersedia melakukan kunjungan ulang pada tanggal 01 Maret 2014
BAB IV
PEMBAHASAN
Saat dilakukan anamnesis Ny. N mengeluhkan sesak nafas serta sakit pada bagian
punggungnya, hal ini masih dikatakan suatu hal yang normal karena menurut buku asuhan
kebidanan pada masa kehamilan ( sulistyawati ari, 2009 ) mengatakan bahwa dalam proses
kahamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang semuanya membutuhkan suatu
adaptasi, baik fisik maupun psikologis. Dalam proses adaptasi tersebut tidak jarang ibu akan
mengalami ketidaknyamanan yang meskipun hal itu adalah fisiologis namun tetap perlu
diberikan suatu pencegahan dan perawatan. Untuk mengatasinya ajarkan kepada ibu saat
merasa sesak nafas untuk merentangkan tangan diatas kepala lalu menarik napas panjang dan
untuk mengatasi pegal yang dialami oleh ibu dapat pula menggunakan posisi tubuh yang
baik, menggunakan bra yang menopang dengan ukuran yang tepat, menggunakan kasur yang
keras, serta menggunakan bantal untuk meluruskan punggung ketika tidur.
Pada pemeriksaan bagian wajah Ny. N ditemukan bintik-bintik hitam, menurut ilmu
kebidanan (Sarwono,2011) usia kehamilan diatas 12 minggu ke atas akan terjadi pigmentasi
kulit di bagian pipi, hidung, dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang
berlebihan, dikenal sebagai chloasma gravidarum.
Pada bagian abdomen ditemukan linea alba dan striae gravidarum, hal ini sesuai
dengan teori menurut ilmu kebidanan (Sarwono, 2011) usia keamilan diatas 12 minggu akan
mengalami pigmentasi kulit salah satunya adalah linea alba di garis tengah abdomen yang
menjadi hitam ( linea grisea ). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormn cortico-
steroid placenta yang merangsang melanophore dan kulit.
Saat dilakukan pengukuran TFU didapatkan 30 cm, menurut asuhan kebidanan 1 (ai
yeyeh, 2009) pada kehamilan 32-33 minggu fundus uteri terletak 29,5-30 cm diatas simfisi.
Saat dilakukan pemeriksaan DJJ pada Ny.N didapatkan hasilnya 137 kali dalam 1
menit. Dari pemeriksaan tersebut, DJJ pada Ny.N dikatakan dalam batas yang normal karena
menurut buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal (sarwono,2002)
rentang denyut jantung janin normal adalah120 sampai 160 kali/menit.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada Ny. N ditemukan seperti ibu
yang mengeluhkan sesak nafas, sakit pada bagian punggung, cloasma pada bagian wajah,
linea alba dan striae gravidarum, TFU yang terletak di pertengahan pusat dan processus
xyphoideus, DJJ keadaan pasien dan janin dalam keadaan yang normal dan sehat. Semua
hasil pemeriksaan yang telah dilakukan masih dikatakan hal yang fisiologis karena pada
kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat genitalia
externa, interna dan pada payudara (mammae). Dari semua hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan, Ny. N dikatakan dalam keadaan sehat baik ibu dan janin. Karena semua hasil yang
ditemukan masih dalam batas normal dan termasuk keadaan yang fisiologis
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa hendaknya dapat mengaplikasikan antara ilmu pengetahuan logika
dan ilmu dalam melaksanakan dan menerapkan asuhan kebidanan yang baik dan benar.
5.2.2 Bagi Lahan Praktek
Dapat menyesuaikan antara teori dan praktek terutama dalam mencegah
kematian pada ibu
5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menambah wawasan tentang asuhan kebidanan dan dapat
memperbanyak makalah-makalah asuhan kebidanan sebagai fasilitas perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA