Anda di halaman 1dari 5

TANDA – TANDA BAHAYA KEHAMILAN

DISUSUN OLEH

Nama : RATIH KUMALA DEWI, Am.Keb

NPM : 2219201627

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA HUSADA

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA

MEDAN

TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

Kehamilan adalah hal yang paling dinantikan oleh semua pasangan suami istri
yang merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat
berlangsung dengan baik. Biasanya terdapat resiko kehamilan ini bersifat dinamis,
karena ibu hamil yang pada mulanya normal, secara tiba-tiba dapat menjadi resiko tinggi
( Oganis, Musdalifah and Lusiyanti, 2017)

Kesehatan ibu hamil merupakan salah satu indicator kesehatan nasional Center
for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA) menilai bahwa angka kesehatan ibu
hamil di Indonesia beum dapat dikatagorikan baik. Hal ini ditunjukkan oleh angka
kematian ibu di Indonesia yang masih tinggi yaitu sebanyak 4.672 jiwa pada 2020.
Angka tersebut meningkat 10,25% disbanding dengan tahun 2019 hanya 4.197 jiwa.
Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai usaha untuk menanggulangi masalah
tersebut (Empowering Medical Student Improving Nation’s Health,2019 : Kusnandar
2021).

Deteksi dini tanda bahaya pada kehamilan dapat dijadikan salah satu upaya untuk
mencegah kehamilan resiko tinggi ibu hamil. Resiko adalah suatu keadaan gawat
darurat yang tidak diinginkan pada masa yang akan dating yaitu prediksi akan terjadinya
komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau kesakitan pada ibu maupun bayinya
dimana jiwa ibu atau bayinya dapat terancam sebelum dan sesudah persalinan
(Prawiroherdjo, 2018).

Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengidentifikasikan


adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal, yang
apabila tidak terdeteksi bias menyebabkan kematian ibu (Prawirohardjo,2018).

Macam-macam tanda bahaya kehamilan diantaranya : perdarahan per vaginam,


sakit kepala yang hebat, masalah penglihatan, bengkak pada muka dan tangan, nyeri
perut yang hebat, gerkan janin berkurang atau menghilang, demam mual muntah yang
berlebihan, keluar cairan banyak per vaginam secara tiba-tiba (keluar air ketuban
sebelum waktunya) (Kementrian Kesehatan RI, 2020).

Ibu hamil yang mengalami tanda-tanda bahaya kehamilan harus segera ,menemui
tenaga kesehatan terdekat. Jika tenaga kesehatan yang ditemui adalah Bidan, ibu hamil
akan mendapat penanganan kegawatdaruratan dan segera dirujuk ke rumah sakit untuk
penanganan lebih lanjut (Prawirohardjo,2018 ; Varney, 2016).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Tanda adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan adalah tanda-tanda
yang menindikasikan kehamila / periode antenatal yang apabila tidak dilaporkan atau
tidak terdeteksi bias menyebabkan kematian ibu.

B. Macam– macam tanda bahaya kehamilan
Dimasa kehamilan kemungkinan untuk ibu hamil mengalami beberapa perubahan
dan keluhan pada tubuh. Keluhan-keluhan yang umum biasanya akan hilang sendiri,
namun ada beberapakeadaan tertentu yang perlu ibu hamil waspadai. Keadaan tersebut
harus diketahui oleh ibu hamil sebagai tanda bahaya pada masa kehamilan. Berikut
adalah tanda-tanda bahaya tersebut :

1. Tidak Mau Makan dan Muntah Terus-Menerus


Mual-muntah memang banyak dialami oleh ibu hamil, terutama ibu hamil pada
trimester pertama kehamilan. Namun jika mual-muntah tersebut terjadi terus-menerus
dan berlebihan bisa menjadi tanda bahaya pada masa kehamilan. Hal itu dikarenakan
dapat menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. Segera
temui dokter jika hal ini terjadi agar mendapatkan penanganan dengan cepat.

2. Mengalami Demam Tinggi


Ibu hamil harus mewaspadai hal ini jika terjadi. Hal ini dikarenakan bisa saja jika
demam dipicu karena adanya infeksi. Jika demam terlalu tinggi, ibu hamil harus segera
diperiksakan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.

3. Pergerakan Janin di Kandungan Kurang


Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti merupakan tanda bahaya
selanjutnya. Hal ini menandakan jika janin mengalami kekurangan oksigen atau
kekurangan gizi. Jika dalam dua jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segera
periksakan kondisi tersebut ke dokter.

4. Beberapa Bagian Tubuh Membengkak


Selama masa kehamilan ibu hamil sering mengalami perubahan bentuk tubuh
seperti bertambahnya berat badan.hamil sering mengalami perubahan bentuk tubuh
seperti bertambahnya berat badan. Ibu hamil akan mengalami beberapa pembengkakan
seperti pada tangan, kaki dan wajah karena hal tersebut.
Namun, jika pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah disertai dengan pusing
kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan kabur segera bawa ke dokter untuk
ditangani, karena bisa saja ini pertanda terjadinya pre-eklampsia.

5. Terjadi Pendarahan
Ibu hamil harus waspada jika mengalami pendarahan, hal ini bisa menjadi tanda
bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin maupun pada ibu. Jika mengalami
pendarahan hebat pada saat usia kehamilan muda, bisa menjadi tanda mengalami
keguguran. Namun, jika mengalami pendarahan pada usia hamil tua, bisa menjadi
pertanda plasenta menutupi jalan lahir.

6. Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya


Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum waktunya segera periksakan diri
ke dokter, karena kondisi tersebut dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi. Hal ini
dapat mempermudah terjadinya infeksi dalam kandungan.
Itulah tanda bahaya pada masa kehamilan yang harus ibu hamil ketahui agar dapat
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika anda mengalami salah satu atau lebih
tanda bahaya tersebut segera hubungi petugas kesehatan.

7. Kejang
Pada umumnya kejang didahului olehmakin memburuknya keadaan dan terjadi
gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat,
penglihatan semakin kabur, kesadara menurun kemudian kejang. Kejang dalam
kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia.

8. Nyeri perut yang hebat


Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adlah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini
bias berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, presalinan
pre term, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, infeksi saluran kemih.

9. Sakit kepala yang hebat


Sakit kepala bias terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu
masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan
istiirahat.
BAB III
PENUTUP

Promosi kesehatan adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan


kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan adanya pesan tersebut
maka diharapkan masyarakat, kelompok ataupun individu dapat memperoleh
pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik.
Pengetahuan tersebut akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap prilaku.
Dengan kata lain, adanya promosi tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap
perubahan perilaku sasaran. Kegiatan pegabdian masyarakat ini bertujuan agar para ibu
hamil mengetahui beberapatanda bahaya kehamilan sehingga dapat menyelamatkan ibu
dan janin.

Anda mungkin juga menyukai